NovelToon NovelToon
Antasena Pendekar Tanpa Tanding

Antasena Pendekar Tanpa Tanding

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Spiritual / Perperangan / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: kelana syair( BE)

Pengembaraan seorang pendekar muda yang mencari para pembunuh kedua orang tuanya.Ia berkelana dari satu tempat ketempat lain.Dalam perjalanannya itu ia menemui berbagai masalah hingga membuat dirinya menjadi sasaran pembunuhan dari suatu perguruan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hilangnya kitab tapak dewa terbalik

Jumantara memperhatikan baik baik  saat para muridnya menyentuh batu kristal hijau itu.

Para murid perguruan itu semuanya merasa tegang takut membuat batu kristal itu menyala, karena dengan menyalanya batu itu berarti hukum berat sudah menanti mereka.

Tidak lama kemudian para murid pun semuanya telah selesai menyentuh batu kristal hijau itu namun tidak ada yang dapat membuat batu itu menyala, menandakan kalau para murid itu bersih dan tidak ada satupun dari mereka yang mencuri kitab tapak dewa terbalik itu.

"Semua murid bersih guru,"kata Prangesti yang juga memantau para murid tadi.

"Hmmm...."terdengar gumam dari mulut Jumantara.

"Sekarang giliran para guru ..."ucap Jumantara .

Mendengar perintah dari ketua perguruan itu para guru yang berjumlah lima orang itu lalu berjalan ke depan sambil menyentuh batu kristal hijau itu satu persatu.

Para guru pun juga menunjukkan wajah tegang walaupun dirinya tidak bersalah, karena kalau sampai batu kristal hijau itu menyala maka tidak ada pertolongan lagi bagi mereka yang ketahuan mencuri kitab itu .

Bagi mereka yang lolos dari pengetesan itu dadanya terasa lega karena tidak bersalah.

Para guru pun akhirnya semua sudah selesai menyentuh batu kristal itu dan tidak ada yang bisa membuat batu kristal hijau itu menyala.Dengan demikian berarti semua guru itu pun tidak ada yang mencuri kitab itu.

"Sepertinya mereka semua bersih dan tidak bersalah guru,"ucap Prangesti.

"Ya kau benar Prangesti, mereka semua ternyata tidak ada yang mengambilnya, ternyata kecurigaan ku pada mereka terlalu berlebihan."ucap Jumantara sambil menggelengkan kepalanya menyadari kekeliruannya.

"Karena kalian semua tidak bersalah, sekarang kalian boleh pergi dari sini,"seru Jumantara.

Para murid dan kelima guru kemudian memberikan hormat kepada Jumantara dan segera membubarkan diri.

Jumantara berdiri terpaku meskipun semua murid dan para guru pergi dari situ.Masih memikirkan tentang hilangnya kitab tapak dewa terbalik itu.

"Apa mungkin kitab itu dicuri orang lain, kalau benar siapa pelakunya padahal setahuku tidak pernah ada orang yang datang kesini."gumam Jumantara.

"Maaf guru kira kira kapan hilangnya kitab itu guru,"tanya Prangesti.

"Sepertinya sudah lama Prangesti, namun aku baru saja menyadarinya.Aku sungguh ceroboh tidak bisa menjaga benda yang sangat  berharga itu, Prangesti"ucap Jumantara dengan wajah terlihat begitu menyesal dirinya.

Jumantara kemudian membalik badannya dan melangkah masuk ke dalam perguruan.

"Guru....!!!"panggil Prangesti.

Jumantara pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah muridnya itu.

"Ada apa Prangesti?"tanya Jumantara.

"Maaf guru, sepertinya tadi kita melewatkan seseorang,"ucap Prangesti.

"Melewatkan seseorang,apa maksudmu?"tanya Jumantara.

"Ternyata di antara para guru tadi hanya Nona Padma Sari yang tidak kelihatan,apa mungkin dia sengaja menghindari pemeriksaan ini?"tanya Prangesti.

"Padma Sari apakah kau mencurigai dia Prangesti?"tanya Jumantara.

"Tidak berani guru,tapi tidak ada salahnya kalau kita juga memeriksa dia , karena ini demi untuk menemukan kitab itu guru,"ucap Prangesti.

Jumantara terdiam, dalam hatinya merasa ragu kalau wanita itu yang telah mengambil kitab itu.Karena ia tahu betul bagaimana sikap dan perangai Padma Sari itu.

"Baiklah cepat kau panggil dia,suruh untuk menghadap ku sekarang juga,"ucap Jumantara.

"Baik guru," Prangesti kemudian berlalu dari hadapan gurunya itu.

"Padma Sari,aku sungguh tidak yakin kalau dia yang telah mengambil kitab itu,"gumam Jumantara kemudian melanjutkan langkahnya yang tadi tertunda dan masuk kedalam.

Prangesti yang merasa segan untuk menemui Padma Sari seorang diri, ia pun mengajak Warang Seta dan Cawisada yang merupakan murid tertua di perguruan kemuning.Untuk menemani dirinya.

Sesampainya di kediaman Padma Sari, Prangesti tidak menemukan siapa siapa di sana.Pintu rumah guru kemuning yang masih gadis itu sudah terbuka lebar dengan sendirinya sebelum Prangesti mengetuk nya.

Pemandangan seperti itu membuat Prangesti heran, karena tidak biasanya hal itu terjadi.

"Paman sebaiknya kita langsung saja masuk kedalam jangan jangan telah terjadi apa apa dengan Padma Sari,"ucap Prangesti kepada Warang Seta dan Cawisada.

"Baiklah,ayo kita bergegas masuk ke dalam,"Sahut Warang Seta.

Saat mereka sudah di dalam rumah itu, mereka mendapati keadaan di dalam sudah berantakan tidak karuan.

"Sangat berantakan sekali,apa yang sebenarnya terjadi disini,"ucap Warang Seta.

"Mmmm.... tampaknya kejadian ini belum lama terjadi paman, lihatlah bekas tumpahan air itu masih kelihatan basah,"kata Prangesti,sambil menyentuh lantai tanah yang tersiram air.

"Kau benar Prangesti, pasti telah terjadi sesuatu dengan Padma Sari,"ucap Warang Seta.

"Di sini ada bekas darah yang masih segar lihatlah,"Seru Cawisada.

Prangesti dan Warang Seta bergegas menghampiri Cawisada untuk melihat bekas darah itu.

"Tidak salah lagi pasti di sini telah terjadi pertarungan antara Padma Sari dengan seseorang"ucap Warang Seta membuat kesimpulan seperti itu setelah melihat bekas darah dan ruangan rumah itu dalam keadaan berantakan.

"Apakah kejadian ini berkaitan dengan hilangnya kitab tapak dewa terbalik itu Paman?"tanya Prangesti kepada Warang Seta.

"Jika melihat kejadian ini yang bersamaan dengan hilangnya kitab tapak dewa terbalik kemungkinan begitu Prangesti, aku bisa yakin itu,"ucap warang Seta.

"Kalau menurut paman Cawisada bagaimana?"tanya Prangesti.

"Aku juga sependapat dengan Warang Seta, yang menjadi pertanyaan ku ,dimana Padma Sari sekarang ini,"ucap Cawisada.

"Sebaiknya ayo kita cari Padma Sari di luar siapa tahu kita menemukan sebuah petunjuk,"ucap Warang Seta.

"Ya ,Paman benar,ayo cepat,"ucap Prangesti.

Mereka bertiga kemudian bergegas keluar perguruan untuk mencari keberadaan guru muda Kemuning itu.

Prangesti, Warang Seta dan Cawisada menelusuri hutan di belakang perguruan itu dan di sana mereka menemukan bekas darah yang berceceran di atas rerumputan.

Dengan adanya tetesan darah itu, keyakinan mereka bertiga semakin kuat kalau saat ini pasti Padma Sari dalam keadaan berbahaya.

"Sebaiknya kita ikuti bekas tetesan darah ini, karena ini adalah petunjuk kita satu satunya,"ucap Cawisada.

"Kalau begitu,kita berjalan pelan pelan mengikuti tetesan darah ini,"ucap warang Seta.

Mereka bertiga pun mengikuti tetesan darah yang tertinggal di atas rerumputan itu, sampai akhirnya tetesan darah itu membawa mereka ke sebuah sumur tua yang sudah tidak terpakai lagi.

Mereka bertiga saling melempar pandang mengetahui tetesan darah itu berakhir di sumur tua itu.Karena mereka tahu sumur itu cukup gelap dan juga sangat dalam.

"Bagaimana ini paman, apakah kita harus turun untuk memeriksanya?"tanya Prangesti.

"Jangan Prangesti, terlalu berbahaya jika kita nekad turun kedalam, sebaiknya kita laporkan saja pada ketua tentang kejadian yang menimpa Padma Sari, ini,"Saran Cawisada.

"Ya kau benar Cawisada,ayo kita menghadap ketua, untuk menceritakan kejadian ini,"sahut Warang Seta.

Mereka bertiga pun meninggalkan sumur tua itu, dalam benak mereka bertiga diliputi tanda tanya besar dengan kejadian yang mereka temukan itu.

1
ria
lanjutkan
Endri ALLIKA
lanjutkan Bosque 🙏🙏
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
Zainal Arifin
lanjutkan
Redy Ryan Little
Bagus
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Muantebz
ria
lanjutkan
ria
lanjutkan maju terus
ria
maju
ria
semangat
ria
lanjutkan
ria
mantap
ria
maju terus
ria
lanjutkan
yun
mantap semangat dan lanjutkan
yun
lngsung kam
yun
semangat
yun
maju terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!