Aku benar benar menjadi gadis gila karena mencintai laki laki sampai termehek mehek meski dia doyan nenteng cewek, dia adalah arnav tetangga sebelah rumahku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s.tari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Sampai rumah seperti biasa sunyi, hanya ada bibi yang bekerja bersih bersih rumah.
Kulempar tas sembarangan lalu merebahkan diri di kamar.
Terdengar jelas suara mobil arnav masuk karena rumah kami dekat dan hampir satu dinding. Kok dia baru sampai ya padahal aku naik becak dia naik mobil, singgah kemana dia tadi ya.
Toktok......
Aku yakin yang mengetuk pintu itu arnav, kubiarkan saja karena ada bibi yang akan membuka pintu, Kurebahkan badan di atas tempat tidur.
"G**a kamu ya masuk kamar orang sembarangan" teriakku pada arnav yang tiba tiba masuk kamarku karena aku lupa mengunci pintu. Tanpa peduli teriakan ku dia langsung merebahkan diri di sampingku.
"Kamu mau apa sih sana keluar aku mau istirahat" ucapku kesal mendorong tubuhnya tapi ternyata berat.
"Aku juga mau istirahat, lagian waktu kecil kita sering tidur berdua di kamar ini tidak apa apa kan kenapa sekarang kamu keberatan ?"
"Keluar gak atau aku panggil bibi buat usir kamu" ancamku
"Bibi aku suruh beli batagor ke simpang komplek, jadi disini hanya kita berdua" jawabnya jahil
"Kamu ya, mau kamu apa sih ?" Ucapku kesal
" Mau ku itu kamu sini baring di dekatku"
"Gak, aku gak mau h****l"
"Ya tuhan Lia, sejak kapan orang yang tidur dekat dekatan bisa h***l ?"
"Ya mana tau disini ada setan"
"Sudah sini tidur di sampingku, setan tidak akan berani datang karena takut padamu"
"Jadi mkasutmu aku seram ?"
"Aku tidak bilang begitu Lia" jawabnya pelan dan mulai memejamkan mata.
Seakan terhipnotis aku ikut berbaring di samping arnav, kasurku memang lumayan luas untuk kami berdua tidur siang.
"Hai bangun" terasa tepukan kecil di pipiku.
"Loh mama jam berapa sekarang ?"
"Sudah sore sayang ?"
"Arnav mana ma"
"Sudah mama bangunkan kasihan dia tidur di lantai"
Hah arnav tidur di lantai ? Perasaan tadi kami sama sama di tempat tidur kapan dia pindah ?
"Sudah sana mandi, mama juga mau mandi "
Aku mengangguk lalu bergegas ke kamar mandi.
Trttt...trtt...
Kulihat ponsel ternyata yang menelepon aida.
"Kenapa ai ?"
"Kamu tidur sama arnav ?"
"Kok kamu tau ?"
"Hah jadi benar ? Gila ya diam diam rupanya kalian pacaran" goda aida di telepon.
"Pacaran apa sih ai ? Jadi kalau tidur bersama itu pacaran ?"
"Jangan bilang kalian sudah ena ena ?"
"Astaga tuhan aida,,,,fikiran mu itu lohh kotor"
"Jadi kalian kenapa tidur bersama coba ? Hayooo... Ngaku.."goda nya lagi membuatku kesal
"Ya ampun..untung bapakmu Tentara kalau tidak sudah habis kamu kujambak"
"Iya dong" jawabnya tertawa
"Kami dari kecil sudah biasa tidur bersama, jadi kamu jangan mikir yang aneh aneh deh"
"Masakkkk sih kesayangan...."godanya lagi
"Kalau mau masak sana kamu ke dapur"
Tut.
Teleponnya kumatikan, lagian arnav buat kehebohan apalagi sih ?
Segera kubuka Instagram, dan ternyata benar postingan arnav muncul di brandaku paling atas lagi dengan foto saat kami tiduran di kamar dengan wajah ditutupi stiker love, bisa bisanya ya arnav buat caption yang membuat heboh sejagat raya.
Manusia istimewah cintaku sayangku sumber kebahagiaanku, hehehe.
Maaf ya jika belakangan ini kamu tidak nyaman dengan sikapku, aku terlalu posesif terlalu takut kehilangan kamu dan
Terimakasih karena sudah selalu sabar menghadapi ku, terimakasih karena sudah selalu bersamaku. Jujur bingung mau bilang makasih ya seperti apa dan sebanyak apalagi kalimat yang harus kukeluarkan buat kamu.
Selamat istirahat kesayangan.
Duhhhh meleleh gak sih.....
Aku seakan lupa dengan rasa kesalku tergantikan dengan senyuman meskipun arnav tidak mengatakannya langsung padaku tapi sukses membuat hatiku menghangat, ternyata segila ini aku pada arnav.
Kusimpan ponsel tadi lalu keluar untuk makan malam.
"Kok kamu disini ar ?"
Ternyata sudah ada arnav duduk di ruang tamu dengan mama juga ayah.
"Ayah kapan sampai ?"
"Barusan sayang, ini juga belum mandi ?"
"Arnav izin sama mama juga ayah mau ajak kamu ke Parapat, apa kalian sudah janjian ?"kata ayah lagi
"Tidak kami tidak janjian, mau ngapain kesana ar ?"
Sementara arnav senyum garuk garuk kepala
"Sebenarnya aku belum memberitahu Lia Tan, masih mau memberitahu nanti setelah Tante sama om chines memberi izin, bosan dirumah Tan lagian besok merah Tan kan libur"
Ayah sama mama Saling pandang pandangan.
"Ya sudah pergilah tapi pulangnya jangan kemalaman ya" ucap ayah.
Sementara mama hanya diam.
"Makasih om, saya janji akan menjaga Lia"
"Kamu mau pergi sayang ?" Tanya mama
"Ya sudah kalau dipaksa, aku ganti dulu" jawabku senyum lalu masuk kamar ganti baju.
"Ayo"
Ajakku pada arnav.
Di rumah, setelah aku pergi dengan arnav.
" Kenapa ayah kasih izin mereka pergi ?"
"Tidak apa apa, ayah yakin pada arnav"
"Ini pertama kalinya mereka keluar sejauh itu yah"
"Tidak apa apa percaya pada ayah ya"
"Kita mau ngapain ke Parapat ar ? Tiba tiba lagi ngajaknya"
"Makan Indomie hon"
"Astaga makan Indomie doang harus ke Parapat, kelebihan bensin kamu ya ? Kalau tau begitu bagus masak Indomie di rumah saja ar"
"Kan kalau di sana suasananya beda hon, kita bisa menikmati alam juga melihat lampu"
"Lampu mah dirumah ada ar"
"Cerewet, sudah ah kamu tidur saja nanti kalau sudah sampai kubangunin"
"Belum ngantuk, lagian tadi kan tidur siangnya lama"
"Iya yaa, rupanya kamu tidur ileran ya hon"
"Ihh siapa bilang aku tidur ileran gak ya"
"Tadi siang ileran hon"
"Gak ada" jawabku kesal campur malu.
"Hhhmmm malu kamu kan hon, tidak perlu malu hon, dari orok kita sudah sering tidur bersama jadi aku tau kebiasaanmu"
"Sudah ah jangan dibahas lagi, kenapa kamu tadi pindah jadi tidur di bawah ?"
"Takut khilaf aku hon ?"
"Khilaf kenapa ?"
"G**a kamu tidur benar benar seperti mayat, kurasa dilempar ke sungai pun kamu tidak akan sadar"
"Jadi ?"
"Aku takut hon aku takut khilaf, bisa bisa kamu kuper''''a tadi, makanya lebih baik aku tidur di bawah dari pada di dekat kamu yang ada aku bukan tidur tapi malah h***y"
Aku tertawa mendengar ucapannya,
"Apa kamu tidak apelin Desy ?"
"Jangan merusak suasana hon" tegur arnav
"Iya deh" jawabku diam
Tak terasa ternyata kami sudah sampai saja, wow pemandangannya benar benar membuatku takjub benar benar indah, banyak kapal kapal lalu Lalang di atas air membuat pemandangan semakin indah karna kedipan lampunya. Ini pertama kalinya aku melihat danau toba malam hari ternyata jauh lebih indah dari pada siang hari. Kalau melihat danau Toba siang hari bawaannya mau nyebur saja tapi kalau malam berbeda. Suasananya sejuk, adem, tenang pokonya tak nyesal lah.