NovelToon NovelToon
Mertua Dan Ipar Dari Surga

Mertua Dan Ipar Dari Surga

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Uul Dheaven

Hanin, gadis yatim piatu tak berpendidikan tiba-tiba di jodohkan dengan seorang Pria mapan. Awal nya semua mengira calon Hanin adalah Pria miskin. Namun siapa sangka, mereka adalah orang kaya.
Hanin begitu di sayang oleh mertua dan juga ipar nya.
Tidak ada siapa pun yang boleh menyakiti Hanin. Tanpa mereka sadari, Hanin menyimpan rahasia di masa lalu nya.

Yang penasaran, cus langsung meluncur. Baca nya jangan di loncat ya. Nanti Author ya nggak semangat nulis.

Selamat membaca, ☺️☺️☺️☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Kebiasaan Hanin selama di desa, terbawa saat ia tinggal bersama Bu Ambar. Sebelum azan subuh berkumandang, ia sudah bangun dan juga bersih-bersih.

Walaupun rumah itu memang selalu bersih. Sampai ia bingung harus membersihkan apa. Bahkan piring di dapur sudah tertata.

Jadi, karena Hanin tidak tahu harus melakukan apa, ia pun berwudhu dan mengaji sambil menunggu waktu subuh.

Lantunan ayat suci di subuh itu, membuat semua penghuni rumah terbangun. Suara merdu dan mendayu milik Hanin, mampu membuat seisi rumah terbangun.

"Shadaqallahul adzhim."

Hanin mendengar suara azan berkumandang, dan ia pun menghentikan aktivitas nya itu. Hanin sedikit terkejut saat melihat Abi di pintu kamar nya.

"Bang Abi?"

Abi yang saat itu sedang melamun, malah ia yang terkejut saat di panggil oleh Hanin. Bukan nya menjawab panggilan Hanin, Abi malah langsung kabur seperti baru saja melihat hantu.

"Hanin, suara kamu bagus sekali nak. Kamu bahkan berhasil membangunkan kerbau yang sedang tidur." Ucap Bu Ambar.

"Di rumah Ibu ada kerbau? Kok Hanin nggak lihat kandang nya, ya."

Bu Ambar menepuk dahi nya pelan. Ia lupa, mengapa lah ia memakai bahasa lain saat berbicara dengan Hanin.

"Maksud ibu, Abi. Dia itu kalau tidur, susah sekali di bangunkan. Maka nya Ibu sampai bilang begitu."

"Ooh, jadi kalau ada orang yang sulit di bangunkan, itu berarti mereka umpama kerbau, ya. Iya. Iya. Akan Hanin ingat."

Bu Ambar dan Hanin pun melaksanakan shalat subuh berjamaah. Bu Ambar sangat senang karena ada teman nya. Biasa nya, beliau hanya shalat sendiri.

Sedangkan pembantu yang ia pekerjakan, akan pulang ketika malam hari. Jadi, rumah itu sepi ketika subuh tiba. Pembantu akan datang di waktu pagi sebelum sarapan untuk melakukan pekerjaan nya.

"Hanin, kamu mau ngapain?"

"Mau buat sarapan. Memang nya Ibu dan Bang Abi, tidak sarapan?"

"Biar kan saja. Kamu itu kan, calon istri nya Abi. Nggak boleh turun ke dapur."

"Turun gimana ibu?"

"Maksud nya, kamu nggak perlu masak. Nanti akan datang pembantu yang menyiapkan nya."

"Kalau gitu, tugas Hanin, apa? Hanin bosan nggak ada kerjaan nya."

"Hanin mau kerja?"

"Mau. Apalagi Hanin di rumah ini tidak melakukan apapun. Jadi nggak enak aja tinggal gratis."

"Hanin nggak boleh bicara begitu. Rumah ini, rumah Hanin juga. Boleh tinggal gratis tanpa bayar. Cukup jadi menantu Ibu aja. Hanin ngerti?"

"Hanin mengerti, Ibu Ambar."

"Baik, anak pintar. Jadi sekarang, cepat mandi dan siap-siap."

"Baik."

"Eee,, mau kemana? Kamu nggak nanya kenapa di suruh siap-siap?"

"Enggak. Kan Hanin menurut apa kata Ibu."

"Bagus. Ayo cepat mandi dan pakai pakaian yang kita beli kemarin."

Hanin tampak seperti orang yang berbeda saat memakai pakaian yang bagus. Kulit nya yang putih dan wajah nya yang cantik, membuat Bu Ambar yakin jika dulu Hanin berasal dari keluarga kaya.

Apalagi bentuk wajah nya memang berbeda dengan wajah penduduk asli di sana. Setelah ia sedikit di rias pun, wajahnya tampak begitu berkilau.

Tangan Bu Ambar begitu lihai mengubah wajah Hanin yang tadi nya polos, menjadi sedikit segar saat di lihat.

Hanin tidak jelek. Ia hanya kurang dandan dan selama ini jarang memakai sabun jika mandi. Ia hanya mengandalkan daun-daun yang ada di hutan untuk dijadikan sabun.

"Cantik nya menantu Ibu. Ayo kita sarapan dulu."

Hanin menurut. Ia melihat banyak makanan telah terhidang di atas meja. Ia bingung mau makan yang mana.

"Kok diam? Hanin nggak makan?"

"Hanin bingung harus makan yang mana."

"Kalau bingung, ambil saja semua nya."

"Kalau Hanin ambil semua nya, nanti Bang Abi makan apa?"

"Maksud Ibu, ambil semua menu nya, tapi sedikit saja untuk Hanin cicip. Tapi, kalau Hanin mau menghabiskan semua nya, boleh juga."

"Enggak mungkin, Bu Ambar. Mana sanggup Hanin makan semua nya. Nanti malah bentar-bentar ke kamar mandi."

Hanin pun hanya mengambil makanan seada nya. Makanan itu terasa sangat enak di mulut nya. Ia bahkan sampai menitikkan air mata.

"Hanin kenapa? Apa makanan nya tidak enak?" Tanya Bu Ambar khawatir.

"Bukan begitu. Hanin hanya sedih aja. Kenapa ada makanan seenak ini. Dan Hanin, baru pertama kali memakan nya."

Bu Ambar melihat makanan apa yang di ambil dan di makan oleh Hanin. Dan ternyata itu hanya telur sambalado.

Begitu terenyuh hati Bu Ambar. Hanya telur sambalado, tapi bisa membuat Hanin menangis saat memakan nya.

Tanpa di sadari oleh mereka berdua, Abi ada di sana dan mendengarkan percakapan Hanin dan juga Bu Ambar sejak tadi.

Ada yang sakit yang Abu rasakan di dalam hati nya. Ia seperti tertampar oleh perkataan Hanin.

Sejak kecil, hingga sampai sekarang, ia sering cerewet jika tentang makanan. Hingga pagi itu, ia begitu malu saat Hanin menghargai makanan yang sering ia pandang sebelah mata.

"Seperti apa kehidupan mu sebelumnya, Hanin? Mengapa makan telur saja kau sampai menangis." Gumam Abi yang pandangan nya masih saja melihat Hanin makan sambil menyeka air mata nya.

****

Di dalam mobil, Hanin hanya diam. Ia tidak berani bicara dan tidak tahu harus bicara apa. Entah Ibu Ambar akan membawa nya kemana, ia sudah pasrah.

Ia memang perut nya yang kenyang. Aroma telur sambal tadi, masih membuat nya terngiang-ngiang.

Dulu, ia hanya bisa mencium bau nya saja. Bahkan ketika ada hajatan, ia pun tidak di izinkan datang.

"Ayo Hanin, kita turun."

"Ini dimana, Bu?"

"Kita akan melihat gaun pengantin untuk mu. Semoga saja cocok dengan apa yang ibu pilih."

"Iya, Ibu. Hanin nurut kata Ibu."

Butik itu lumayan luas dan besar. Hanin kali ini tidak ingin salah lagi. Ia akan diam saja supaya mertua nya tidak akan malu.

Mereka pun melihat gaun pengantin yang telah di rancang sendiri oleh Bu Ambar. Mereka datang ke sana, hanya untuk melihat, apakah pas di badan Hanin.

"Wah, anda luar biasa, Bu Ambar. Gaun nya bahkan pas di badan menantu anda."

"Iya. Saya pun tidak menyangka. Kok bisa pas gini, ya. Hanya bagian lengan nya saja yang perlu di potong. Jangan terlalu panjang."

"Baik."

Akhirnya, mereka pun selesai melihat baju pengantin, dan akan pergi mencari hal lainnya. Hingga tiba-tiba saja, ada kejadian yang terjadi di dalam butik itu.

Seorang wanita pingsan karena memaksakan memakai gaun pengantin yang ketat dan lama. Dan akhir nya, ia tidak bisa bernafas dengan benar, lalu pingsan.

"Ternyata, di sini juga ada kerbau ya, Bu." Ucap Hanin tiba-tiba. Dan hal itu, membuat semua orang melihat ke arah nya.

"Di mana kerbau?"

"Itu, wanita yang itu. Dia pasti kerbau yang sulit untuk di bangunkan."

Sontak semua orang yang ada di sana menertawakan Hanin. Karena kebetulan pun, wanita yang pingsan itu, badan nya lebih berisi. Bu Ambar kembali memutar ingatan nya tadi pagi saat berbicara dengan Hanin.

"Haniiiin!"

1
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ
lahh abii,,,km ngpain tuh
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ
semoga aja itu suruhan mertua hanin tapi buat apa yaaa !!!
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ
ko Hanin minta hamil apa dia ngelindur
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ
akhirnya Hanin bertemu sama opa&Oma nya
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ
tunjukan PD mereka kalau kau wanita yg kuat&tangguh hanin
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ
semoga aja terungkap siapa keluarga Hanin dlu
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ
bikin kaget aja kau hanin
umi suryandari
hayo abi, kamu apain hanin 😁😁😁
Ita Xiaomi
Gagal nih Abi. Mandi lg 😁
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
😂🤣🤣🤣🤣 Abi salah jm praktek sih. di gedor ibu kaaann.. 😅😅
sella surya amanda
lanjut
Aditya HP/bunda lia
Ibuuuuuuu .... iiish ah ganggu ajah mau proses ini ... 😂😂
G** Bp
lg capek² nya baru kelar masak lgsung ngakak aja baca nya sampai sakit perut ku🤣🤣🤣
umi suryandari
semoga aja itu orang2 suruhan mertua hanin
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Semoga aja yg rekam ibu2 bukan orang jahat 🤔
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Ga ada hp tembok pun jadi 😄
Ita Xiaomi
Wah ada spy diantara emak2x 😁.
Ita Xiaomi
Pamer nih emak2x. Dah macam galeri tuh dpn rmh😁
sella surya amanda
lanjut kak
umi suryandari
seru alur ceritanya, ada lucunya juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!