Angga adalah mahasiswa akhir yang jatuh hati pada Nara yang merupakan adik tingkatnya. Suatu ketika karena obsesinya pada Nara, pria berumur 23 tahun itu menodai Nara hanya karena cintanya di tolak.
Hubungan keduanya semakin rumit karena campur tangan ayah Angga yang tidak ingin Nara menjadi menantunya. Hingga fakta terungkap bahwa kematian kedua orang tua Nara disebabkan oleh ayah dari Angga.
Dalam keadaan hamil Nara pergi karena ancaman, dan 3 tahun berlalu mereka di pertemukan kembali dengan Angga yang masih begitu mencintai Nara yang ia anggap telah tiada.
Namun Nara datang hanya ingin menghancurkan dan menuntut balas atas kematian orang tuanya serta penyebab janinnya tak bisa dipertahankan.
Novel ini juga banyak cerita lucu, persahabatan juga kesedihan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kinan......??
"Nara...." ucap Angga lirih namun masih terdengar ditelinga Nara, saat gadis itu telah berdiri sejajar disamping ayahnya
"Angga kenalkan ini anak om namanya Kinan Larasati perwira..." ayahnya mengenalkan putri semata wayangnya pada Angga yang masih belum percaya dan terpesona.
"Hai, namaku Kinan." Nara memperkenalkan dirinya ke Angga.
"Kinan?" lirih Angga yang terperangah.
Namun senyuman wanita di hadapannya itu sangat mirip dengan Nara-nya.
"Kamu....??" Ucap Nara dengan menunjuk pada Angga yang masih menatapnya.
"Mhh maaf, saya Angga." jawabnya singkat.
Ketika Nara maupun Angga berjabat tangan, perasaan keduanya berdesir tak karuan setelah 3 tahun tidak bertemu, apalagi Angga.
Angga masih belum percaya jika gadis yang ada dihadapannya itu bukanlah Nara gadisnya, tetapi Kinan. Tapi kenapa wajahnya begitu mirip?
Bukan hanya Angga yang shock melihat gadis yang mirip Nara dihadapannya, Erlangga juga begitu, ia kaget melihat putri teman bisnisnya memiliki rupa yang sama dengan Nara gadis yang dicintai putranya.
Bedanya jika Nara dari keluarga miskin dan yatim piatu, sedangkan Kinan dari kalangan orang berada.
Belum lagi dari segi penampilan jelas berbeda, jika Nara memiliki sifat pendiam dan pemalu. Berbanding terbalik dengan Kinan yang terlihat pemberani dan cenderung komunikatif.
Kinan juga memiliki style yang jauh dari Nara yang sederhana. Cara berjalan Kinan lebih anggun dengan pakaian glamornya.
Baik Angga dan Nara palingan saling berpandangan, hingga bahu Angga di peluk seorang wanita yang sedari tadi diabaikan oleh tunangannya.
Ya dialah Raline. Wanita yang juga tampil tak kalah glamor itu mengapit bahu Angga erat dengan manja.
Namun saat pandangannya ke arah wanita yang berada di depannya mata Raline membola sama seperti Angga saat pertama melihat Nara di hadapannya.
Bagai orang yang ketakutan melihat orang yang ia sangka meninggal, kini malah jelas berada tepat di hadapannya.
"Nara... kamu.... kamu ..." ucap Raline terbata- bata melihat gadis cantik mirip Nara yang terlihat cantik dan berkelas, bukan Nara yang dulu sering ia bilang gadis kampungan.
Nara hanya tersenyum singkat kepada Raline, kemudian ia juga memeluk bahu ayahnya dan mengajaknya pergi.
"Ayo ayah antarkan Kinan ambil minuman." Nara memandu sang ayah menuju ke tempat minuman berada.
Namun saat Nara dan ayahnya hendak menuju meja tempat minum yang letaknya agak jauh itu Nara sempat menengok sejenak ke arah Angga, dengan tatapan menggoda dan senyum yang terlihat cantik di mata Angga, hingga Angga mengawasi pergerakan wanita yang mirip Nara itu sampai punggung wanita cantik itu tidak terlihat lagi.
Raline hanya menampilkan wajah jengkel dan marahnya karena merasa di abaikan oleh Angga.
"Siapa wanita tadi yang mirip Nara..?? Bukankah Nara sudah lama meninggal, tapi tadi dia bilang apa?...Kinan....??" Ucap Raline dalam hati.
Apa jadinya ketika nanti Raline tahu bahwa wanita yang telah ia sangka mati itu ternyata akan menjadi rivalnya yang kuat. Dan apakah Angga akan menyelidiki hal ini.....???
***
Hati Angga berdesir saat Kinan (Nara) tadi sempat menatapnya lama, " sial dia begitu cantik" dengus Angga lirih.
Bahkan saat punggung itu tak terlihat lagi ia masih enggan untuk mengalihkan pandangannya ke yang lain padahal Raline kini berada disampingnya.
Raline merasa jengkel karena ia merasa tak dianggap oleh Angga.
"Siapa yang kamu bilang cantik mhhhh." Selidik Raline cemburu, yang langsung di tanggapi Erlangga dengan memutar bola matanya malas.
"Papa mau kesana dulu, ada tamu papa sudah datang?" Ayahnya pamit ketika ia akan mencium aroma perselisihan antar putranya dengan calon mantunya.
Sepeninggal papi Erlangga, tangan Raline kembali memeluk bahu Angga dengan erat.
"Lepaskan....!!" ucap Angga sinis dan melepaskan tangan Raline dengan kasar.
"Heey liat ada tamu, bisakah lebih mesra dikit, apa kata ayahku nanti, jika melihat kita tidak mesra bahkan berantem." Protes Raline yang tak terima tangannya telah di singkirkan Angga dari bahunya.
Akhirnya dengan terpaksa Angga membiarkan Raline mengambil alih tangannya lagi sehingga makin erat dan terlihat mesra oleh para tamu yang mulai berbisik-bisik.
Raline hanya tersenyum senang ketika para tamu mengatakan mereka begitu serasi. Apalagi sebagian para tamu memuji kecantikannya.
Di penghujung acara, seorang MC pun naik ke atas panggung untuk memberitahukan bahwa apakah ada yang mau menyumbangkan suaranya untuk kedua pasangan yang kini berbahagia, bahagia menurut Raline namun tidak untuk Angga.
Sampai berulang kali pembawa acara itu bicara namun belum ada yang mau naik ke atas panggung, namun seorang wanita cantik menghampiri seorang mc dan mengatakan ia ingin menyumbangkan suaranya untuk pasangan Angga dan Raline.
Ya wanita itu, yang sedari tadi dicari keberadaannya oleh Angga, wanita yang mencuri perhatian Angga di acara pertunangannya dengan Raline, wanita yang mengaku ia adalah Kinan dan bukan Nara.
Pandangan Angga tak lepas dari wajah cantiknya.
"Baiklah hadirin yang terhormat disamping saya telah berdiri wanita cantik yang akan menyumbangkan suaranya di pesta pertunangan Angga dan Raline, beri tepuk tangan untuk Kinan" ucap sang MC yang mulai mempersilahkan Nara mulai menyanyi.
Semua pada tamu sontak bertepuk tangan melihat Nara yang begitu cantik dan memukau berada dipanggung.
Dan iringan musik band mendampingi nyanyi Nara yang akan menyanyikan lagu penyanyi favoritnya Shania twain yaitu berjudul you're still the one, sebuah lagu romantis.