ini kisah cinta mahasiswi cantik bernama Rinda jurusan hukum yang urakan,tapi berubah setelah jatuh cinta kepada seorang polisi.Rinda memiliki dua sahabat Lela dan Nisa.Rinda terlahir sebagai anak dari istri simpanan,dan tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ayah karena Rinda terlahir sebagai perempuan.bukan Laki-laki seperti harapan ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lesta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
A&R 24
masih di asrama polisi
Andra dan Rinda duduk di sofa,Rinda menyimpan kepalanya di bahu Andra.
"jadi sejak kapan kamu sama Renata seperti kucing dan tikus??"
"sejak SMA,sejak aku selalu mengalahkan prestasinya dan sejak...... "Rinda tidak menyelesaikan ucapannya.
"sejak apa?"
"sejak laki-laki yang dia suka malah menyukai aku"
"siapa?"
"tidak akan kenal....kakak kelas kita ko,aku kelas 10 dia kelas 11."
"siapa??"
"namanya kak Irfan, pada saat itu dia ketua Osis.Renata naksir berat sama Irfan,tapi Irfan malah bilang suka sama aku" heheh Rinda tersenyum sendiri
"Mas juga dulu ketua Osis,Mas satu SMA sama Renata.hanya Renata Masuk SMA mas lulus."
"ahahahaa pantesan kita tidak pernah bertemu"
"apa kamu sempat pacaran dengan Irfan??"
"tidak,aku hanya menganggapnya teman"
"masa sih??"ko Renata sampai murka??
"Mas pacar pertama Rinda ko.iiiiiiiih dia murka karena Irfan bilang sukanya sama aku bukan sama Renata.
"kenapa kamu suka sama Mas?"
"karena Mas tampan"
"memang Irfan tidak tampan??".
"tampan sih tapi bukan selera aku"
"jadi selera kamu yang bagaimana??"
Rinda mengangkat kepalanya dari bahu Andra kemudian menyentuh wajah Andra dengan jarinya.
"yang seperti Mas" Ucap Rinda menjelajahi wajah mulai dari Kening.hidung.dan bibir.terakhir Rinda memainkan dagu Andra yang tumbuh bulu tipis.setelah dari dagu jari Rinda turun ke leher kemudian kancing seragam Andra telah terbuka satu oleh jari tangan Rinda
"dan yang punya dada bidang seperti Mas" ucap Rinda saat tangannya sudah menyentuh dada Andra yang bidang dan sedikit ditumbuhi bulu.
Andra memegang tangan Rinda yang sudah menyusup di dadanya.
"Mas masih harus ke Polres,jangan mancing-macing"
Rinda tersenyum dan menarik tangannya kemudian mengancingkan kembali seragam Andra.
"Mas..."
"hemmm"
Rinda melihat Andra menyenderkan kepalanya ke bantalan sofa dan memejamkan matanya.
"pengen ya??"
"iya....!!!!!!makanya kamu jangan menggoda terus."
Rinda kembali menyimpan kepalanya di bahu Andra...
"mas"
"hemmm"
"Aku mau pulang tapi mobil aku di kampus"
"mana kuncinya???nanti Mas ambil.sekarang kamu Mas ke Polres lagi,kamu pulang pakai mobil Mas dulu."
"Mas,aku masih boleh ke club nya Nando kan bareng sahabat-sahabat aku???"
"boleh asal kamu ajak Mas"
"bener???"
"hemmmmm"
"asikkk...yes yes yes..Mas memang teeeeerrr the best" Rinda menarik leher Andra dan mencium pipi Andra.
"ya udah yuk Mas ga enak sama yang lain,masih jam dinas"
Andra berdiri dari sofa nya diikuti Rinda.
"pakai hoodie kamu??"
"eh iya lupa,tadi dikamar" Rinda bergegas ke kamar dan mengambil hoodie nya.
kini mereka sudah berada didalam mobil menuju Polres tempat dinas Andra.
Rinda yang mengemudikan mobil nya.
"Mas,bilangin maaf sama Azka ya..adik nya sudah dibikin penyok"
"iya nanti Mas sampaikan,bener kamu tidak ke kampus lagi??"
"hari ini cuma satu mata kuliah Mas..sampai jam 11 siang.sekarang sudah jam 12"
"kamu makan siang sendiri ya,kalau tidak ada kegiatan ganti warna rambutmu"
"warna blonde yah???biar makin seksi"
Andra melirik ke arah Rinda dan berdecak kesal..."Warna dark blue tidak apa-apa...yang penting jangan warna menyolok"
"yaaaahhh....masa warna gelap"
"aturan calon ibu bhayangkari tidak boleh mengecat rambut dengan warna mencolok"
Rinda langsung tersenyum mendengar ucapan Andra.
"siap dilaksanakan ucap Rinda"
"Andra dan Rinda sudah sampai Polres"
"hati-hati dijalan,,,ucap Andra sambil membuka seatbeltnya...
"Mas...Rinda menahan tangan Andra"
"terimakasih"
"iya sama-sama"
"Mas..."
"apalagi??"
"cium" ucap Rinda mendekati Andra memonyongkan bibirnya.
"Andra mencium bibir Rinda memakai jari tangannya."
"iiihhh" ucap Rinda sambil cemberut.
Andra menarik kepala Rinda dan mencium Bibir Rinda sekilas
"jelek jangan cemberut !!!"
Rinda pun tersenyum kembali...."tar malam ke club ya!!!"
"oke" ucap Andra benar-benar keluar dari dalam mobil. dan Rinda melajukan mobilnya.
"waduuuh....sudah pacaran tapi aku lupa minta nomer ponsel Mas Andra" Rinda menepok jidatnya.
Rinda melajukan mobilnya menuju salon kecantikan.karena jam menunjukan pukul 12.00
setiba disalon kecantikan
"ada yang bisa di bantu cantik???" ucap pegawai salon laki-laki yang kemayu.
"ganti cat rambut"
"warna apa?"
"darkblue ya"
"oke cantik mari keramas dulu"
-----
selesai keramas Rinda diarah kan duduk disebuah kursi...Rinda melihat pantulan diri nya di cermin,dan wanita disebelahnya. Rinda membulatkan matanya saat melihat seseorang yang disebelahnya ternyata Siska.
Siska sedang melakukan creambath...pegawai salon sedang memijat kepala Siska.Siska memejamkan matanya tidak menyadari kedatangan Rinda.
Rinda mengedarkan pandangannya memilih kursi lain yang kosong,tapi semua sudah terpenuhi pengunjung salon.
"eeeh kalian adik kakak ya??ko mirip?? "ucap pegawai salon yang sedang memijat kepala Siska.
"eeeh iya mirip" ucap pegawai salon yang mulai mengecat rambut Rinda.
"bukan" ucap Rinda
Siska pun membuka matanya dan melihat Rinda dari cermin yang ada dihadapannya.
Siska dan Rinda sama sama saling lihat di cermin.
Siska menyunggingkan senyum ke Rinda....Rinda dengan reflek membalas senyum Siska.
"aku Siska" ucap Siska menyodarkan tangannya.
"Rinda" ucap Rinda menyambut tangan Siska.
mereka pun tersenyum kembali dan tidak ada obrolan apa-apa diantara mereka.
"rasa nya gadis ini yang dulu pernah aku lihat di restaurant Jepang,ko mirip aku ya" gumam Siska.
"hay Kak Siska,kamu mau tahu??aku adalah adikmu dari istri simpanan Papahmu.apakah kamu akan menjabak rambutku??akan menampar ku kalau tahu semuanya??? gumam Rinda.
"tapi dia kelihatannya baik,seandainya aku bisa meluk dia" Rinda bergumam kembali.
Rinda masih menunggu cat rambutnya kering.dia memainkan ponsel nya.dan mencoba menghubungi kedua sahabatnya.
"Rin....aku sudah selesai pulang duluan ya" Pamit Siska kepada Rinda.
"oooh iya Kak!!!" Rinda reflek menyebut kakak.
Siska tersenyum dari cermin dan menepuk bahu Rinda.
"semoga lain kali kita bertemu lagi"
Rinda pun tersenyum sampai Siska hilang dari jangkauan cermin.
Rinda menyentuh bahu nya yang disentuh Siska.
kemudian mengambil ponselnya.
Rinda kirim pesan di grup Trio kolang kaling
Rinda : posisi??
Lela : aku lagi makan siang sama Bimo
Nisa : masih di Kampus nungguin Nando
Rinda : apa aku di skors pihak Kampus???
Lela : kagak...sudah selesai secara kekeluargaan.tadi Azka dan Andra menemui Rektor dan dosen-dosen ke Kampus.Andra juga ngambil mobil Lu.
Rinda : oooh bagus lah...tar malam ke club ya...
Lela : gaspol
Nisa : 👌
Rinda pun menyimpan ponselnya karena pegawai salon mengajaknya keramas lagi.
-----------
# Perusahaan Berlian Indah milik Rangga.
tok.tok..
masuk!!!
"Papah??!!" Rangga kaget ketika yang masuk ke ruangannya adalah Pa mahfud,Papah nya sendiri
"Ada apa Papah tumben ke kantor??"
"kemarin Papah bertemu om Bastian.kamu sudah bertemu anaknya??"
"Siska??"
"iya....Papah dan om Bastian mau menjodohkan kalian"
Rangga tampak termenung sebentar..." Wajahnya sih mirip Rinda.boleh di coba lah,lagian Rinda sudah punya pacar" gumam Rangga.
"keuntungan besar kalau kalian sampai ada jodoh...dua perusahaan bisa bersatu" ucap Papah Mahfud.
"jadi ini perjodohan bisnis Pah??" ucap Rangga terkekeh.
"kalian saling kenal dulu,nanti malam ajak lah Siska keluar main sama kamu"
"memang Siska mau sama Rangga??"
"tidak akan ada perempuan yang menolak pria tampan dan mapan seperti kamu"
"oke" ucap Rangga enteng.
"Papah kirim alamat Siska ke nomer ponsel kamu"
"oke Pah"
---------------
#Papah Wijaya calling Andra
"besok Papah pulang ke Indonesia,siap-siap ikut ke perusahaan...dan bawa gadis itu ke rumah"
"gadis yang mana?"
"jangan pura-pura...Mamah sudah cerita sama Papah"
"hahaha baiklah Pah...besok Andra ajak gadis itu ke rumah"
Andra pun menutup ponselnya.dan berniat menghubungi Rinda.
Andra langsung tepok jidat saat sadar bahwa dia lupa meminta nomer ponsel Rinda.
"ko bisa ya" gumam Andra.
.
.
.
.
.
Visual Andra
terima kasih❤
Mas Andra saat ingin menghubungi Rinda...tapi lupa mereka belum tukeran nomer ponsel..padahal udah jadian🤪🤪🤪..tetep kalem...hihihi
Abaikan pangkat ...saya hanya menekankan visual disini.terimakasih👍
.
.
.
.
.
.
like.vote dan komentar.💋💋💋💋💋
makasih yang setia sama Rinda dan Andra