NovelToon NovelToon
Terjerat Dosen Galak

Terjerat Dosen Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:17.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Demi menjaga nama baiknya sendiri Aylin sampai rela terjerat dosennya yang galak.

"Pak Aland = Sialand." Aylin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TDG Bab 4 - Bukan Pura-pura

Eh! Aylin jadi kaget sendiri saat merasakan tangan kirinya di genggam kuat oleh sang dosen. Dia bahkan sampai tak mampu menarik tangannya sendiri saking kuatnya genggaman tangan tersebut.

Jantungnya tentu berdegup, karena ini adalah kali pertama tangannya di genggam oleh seorang pria.

Emang boleh genggam tangan sekuat ini? emang boleh? Batin Aylin, wajahnya saja masih basah dengan air mata kebahagiaan, namun tiba-tiba langsung dihadapkan pada keadaan yang menegangkan.

Seorang wanita dengan tampilan sosialita masuk ke dalam ruangan ini dan menuduhnya yang bukan-bukan.

Kekasih pak Aland? Tentu saja bukan! Amit-amit jabang bayi jika kata Aylin.

Makin frustasi saat sadar Jika beberapa saat lalu dia pun memeluk lebih dulu dosennya tersebut, bahkan mengucapkan sumpah bahwa dia akan menuruti apapun keinginan sang dosen galak.

Detak jantung Aylin makin tak terkendali.

"Iya, dia adalah kekasihku. Kenapa Mama masuk tanpa mengetuk pintu," balas Aland.

Petir seperti menyambar kepala Aylin saat ini juga. Bagaimana bisa tiba-tiba Pak Aland mengakuinya sebagai kekasih di hadapan seorang wanita yang dipanggilnya dengan sebutan Mama?

Detik ini juga Aylin sadar bahwa ada yang tidak beres dengan ini semua.

"Ti-tidak Tante, aku bukan kekasih Pak Aland! Aku adalah mahasiswinya!" bantah Aylin dengan cepat, ini bukan khayalan, tapi benar-benar dia lakukan.

"Lalu kenapa tadi peluk-peluk?" balas mama Berta dengan santainya, dia bahkan tersenyum lebar dan semakin masuk ke dalam ruang kerja sang anak. Mendekati sepasang sejoli yang sedang saling berdempetan itu.

Terlihat begitu lucu dan romantis di matanya. Apalagi selama ini Mama Berta tidak pernah melihat Aland memiliki hubungan dekat wanita manapun, dan secara mendadak dia justru memergoki anaknya tersebut sedang bermesraan dengan seorang wanita yang terlihat baru beranjak dewasa.

Wajar saja, karena ternyata wanita itu adalah mahasiswi Aland di tempat dia mengajar.

Kini mama Berta telah berdiri tepat di depan meja kerja Aland, menatap intens pada gadis cantik tersebut. Wajahnya terlihat tidak asing, seperti pernah bertemu di sebuah pesta, tapi dia tidak bisa memastikannya. Karena hanya seperti kenangan yang samar-samar.

"Tante salah paham, aku memeluk pak Aland karena _"

"Sudah lah, mama sudah tahu hubungan kita, jadi tidak perlu disembunyikan lagi," potong Aland, kini dia menoleh dan menatap Aylin dengan tatapan yang begitu dingin.

Tatapan yang membuat Aylin seketika terdiam, karena sorot mata itu seperti langsung menusuk jantungnya. Tatapan penuh ancaman dan intimidasi. Dari tatapan itu Aland seolah bicara bahwa dia bisa menggagalkan tandatangan accnya jika Aylin membantah.

Glek! Yang ada Aylin jadi menelan ludahnya dengan kasar.

Sementara Mama Berta makin tersenyum saja, di matanya gadis kecil dan sang anak sedang tatap-tatapan mesra.

"Mama kira kabar bahwa kamu memiliki pacar yang masih kuliah hanyalah rumor belaka, ternyata itu memang benar. Harusnya di pertemuan keluarga kemarin kamu membawanya," ucap mama Berta.

Aylin ingin kembali menyanggah, namun tangan kirinya makin digenggam kuat oleh sang dosen.

"Kenapa Mama datang?" tanya Aland, masih menggenggam tangan Aylin erat.

"Siapa namamu?" tanya mama Berta, malah mengajukan pertanyaan untuk gadis cantik di samping anaknya tersebut.

"Jika tidak ada urusan yang penting, lebih baik Mama pergi," balas Aland.

Sumpah, Aylin jadi merasa bingung sendiri berada di tengah kedua orang ini. Mereka berdua saling bicara tapi tidak nyambung.

Tapi dari percakapan yang tidak nyambung tersebut Aylin jadi tahu, bahwa keduanya mungkin saja memiliki hubungan yang tidak baik.

Aylin yang tidak ingin terlibat terlalu dalam terhadap permasalahan keluarga sang dosen jadi memilih untuk diam. Dia bahkan menunduk pura-pura menjadi gadis yang culun, padahal untuk menghindari semua pertanyaan dari wanita di hadapannya tersebut.

Aylin juga sudah tidak berontak dengan genggaman tangan sang dosen, mendadak pasrah.

Dan melihat gadis kecil itu menunduk membuat mama Berta menghela nafasnya kasar, sepertinya dia memang datang di waktu yang tidak tepat.

"Baiklah, Mama akan pergi. Tapi secepatnya perkenalkan dia pada seluruh keluarga," ucap mama Berta dengan nada kecewa. Padahal masih ingin bercengkrama lebih banyak dengan gadis cantik tersebut.

Usia Aland sudah tidak muda lagi tapi anaknya tersebut belum juga memiliki kekasih hati. Mama Berta dan seluruh keluarga telah sepakat untuk menjodohkan Aland, bahkan pembicaraan itu telah dibahas dalam pertemuan keluarga beberapa waktu lalu.

Hari ini mama Berta datang untuk mengajak Aland makan siang bersama dengan salah satu kandidat calon menantunya, tapi mama Berta malah memergoki adegan mesyum.

Tapi tidak apa-apa, mama Berta malah senang. Jika bisa harusnya mereka melakukan lebih dari sekedar pelukan, agar pesta pernikahan segera terjadi di Stewart.

"Mama pergi dulu ya cantik, nikmati waktumu," pamit mama Berta.

Aylin nyaris tersedak ludahnya sendiri ketika mendengar kalimat tersebut, dia jadi takut untuk menunjukkan wajahnya, lantas hanya bisa menunduk semakin dalam untuk menunjukkan rasa hormat dan salam perpisahan.

Tiba di luar mama Berta langsung menghampiri meja sekertaris sang anak.

"Siapa gadis cantik di dalam itu? Apa di benar-benar kekasih Aland?" tanya mama Berta, langsung mengorek informasi.

"Maaf Nyonya, Saya tidak tahu pasti tentang hubungan itu. Tapi beberapa hari ini Nona Aylin memang sering berkunjung untuk melakukan bimbingan skripsi."

"Oh namanya Aylin, nama yang cantik. Ya sudah, kembalilah bekerja," balas mama Berta dengan senyum yang masih setia terukir.

Meski tanpa Aland dia tetap melanjutkan rencana makan siangnya.

Di dalam ruangan sana Aland pun langsung melepaskan tangan Aylin setelah sang mama pergi, Aylin juga segera menarik tangannya kuat dan mundur satu langkah.

"Pak Aland apa-apaan sih, kenapa menggenggam tanganku seperti itu? Kenapa mengakui aku sebagai kekasih?!" kesal Aylin, baru bisa marah sekarang.

"Bukankah kamu akan mengabulkan satu permintaan ku?" balas Aland, bicaranya memang pelan, tapi sorot matanya begitu mengintimidasi.

Glek! Lagi-lagi Aylin menelan ludahnya sendiri dengan kasar. Andai bisa dia ingin kembali menarik ucapannya.

"Kenapa? ingin menarik ucapanmu itu?" tanya Aland, dia seperti bisa membaca pikiran gadis bar-bar ini.

"Kalau begitu aku akan menarik tanda tanganku juga."

"TIDAK!" balas Aylin denga cepat, bahkan dengan berteriak. Ragu-ragu Aylin kembali melanjutkan bicara.

"Pak Aland mau apa?" tanya Aylin, keringat dingin mulai muncul di dahinya. Begitu was-was menunggu jawaban pria menyebalkan tersebut.

"Jadilah kekasihku."

"TIDAK MAU!" balas Aylin cepat sekali.

Aland menarik skripsi Aylin ingin mencoret tanda tangannya, namun dengan cepat Aylin menahan pria itu. Aylin sangat tahu apa yang akan dilakukan oleh pria ini, pasti ingin merusak tanda tangannya sendiri.

"Baiklah! Baiklah! Maafkan aku, aku tidak akan menarik ucapanku, Aku akan kabulkan satu permintaan pak Aland," ucap Aylin tergesa, nyaris hilang kesempatannya untuk wisuda tahun ini.

"Ingatlah, tadi bahkan kamu sampai bersumpah juga."

"Iya Pak, aku ingat."

"Bagus, Jadi sekarang kamu adalah kekasihku."

"Kekasih pura-pura kan? Hanya di depan mama pak Aland tadi kan? Iya iya, aku paham, pak Aland sudah tua, jadi pasti dituntut menikah."

"Tidak, bukan pura-pura. Tapi kekasih sungguhan."

1
Ananda jaka Ideatama
Luar biasa
Trito
hahahahhaaaa si nora, kok jd noraaaakkk pake acara pingsan segala 🤣🤣
Ratu Nurjaemah
Kecewa
Ratu Nurjaemah
Buruk
YuWie
jangan sampe laki2 yg merawani ivana adl nathan.
yusuf b
Lumayan
Miyagi Mitsui
bencinta
Miyagi Mitsui
🤣🤣🤣🤣
Miyagi Mitsui
nahh
YuWie
Luar biasa
Juan Sastra
ggak bisa menhan airmata mengalir sendiri
Juan Sastra
apa aku sendiri ya yg baper, sejak baca bab tuduhan aland sama aylin kok rasanya aku pengen mewek mulu,,karena benar kata aylin ternyata hati dan diri aylin tidak lebih penting dari sebuah dokumen prusahaan..
Juan Sastra
tenang aylin karena kamu adalah aylin carter ..
Juan Sastra
menangis kau sekarang sialand
Juan Sastra
mungkin tanggung jawab namun tanpa pernikahan
Juan Sastra
andai berta tahu borok ivana tidak akan pernah ada pujian
Juan Sastra
😂😂😂😂
Juan Sastra
hadeeeh nyali segitu mau saingan sama aylin
Juan Sastra
baru segitu udah kaget gimana jika aylin buka nama keluarganya..
Yuni Are
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!