NovelToon NovelToon
Lorong Tak Berujung (Endless Aisle)

Lorong Tak Berujung (Endless Aisle)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Putri cobain 347

Lorong tak berujung


Kisah ini menceritakan tentang perjalanan ke lima sahabat yang ingin mencari popularitas di dunia Chanel YouTube.

Keinginan yang tinggi ini, membuat mereka nekad masuk ke dalam lorong yang disebut angker dan konon tidak berujung.

"Nekad yang berujung maut",
Simak dan baca kisahnya di karya ku yang berjudul:

"Lorong tak berujung"
karya putri cobain

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masuk kedunia lain

Tidak ada harapan untuk mereka kembali pulang, berpikir jika kembali ke tempat awal adalah sebuah kunci untuk pulang, sayang nya, dunia alam lain terbalik, tidak sesuai dengan ekspektasi

yang merasa pikirkan.

"Aihhhh,,, sudah berapa lama kita berjalan Aska, kenapa kita tidak menemukan pintu masuk itu."

Ujar Reno yang sudah merasa lelah saat itu.

"Aku juga bingung Reno, harus nya pintu itu ada disekitar sini."

Ujar Aska yang melihat posisi itu ada di sana, sesuai dengan yang ada direkaman video Reno.

"Lantas, apa kita akan pulang sebelum Adi kita temukan, apa itu tidak setia kawan nama nya?."

Ujar Luna yang berbeda pendapat dengan Aldi yang ingin cepat pulang dan pergi dari sana.

"Persetan dengan Adi, bisa saja Adi sudah mati di makan hantu itu."

Jawab Aldi yang tidak mau kembali mencari Adi.

"Benar juga kata Luna, kita harus menemukan Adi sebelum kita menemukan kembali pintu keluar itu."

Ujar Reno yang punya pendapat sama dengan Luna.

"Oh,,,jadi kalian mau masuk kedalam sana lagi?, memang otak kalian semua sudah tidak waras."

Ujar Aldi yang tidak mau pergi dari sana.

"Jangan konyol kamu Aldi!!!, bagaimana pun juga, Adi tetap saja teman kita."

Jawab Aska yang kesal dengan sikap Aldi.

"Silahkan saja kalian kembali ke sana, aku tidak mau ikut dengan kalian."

Jawab Aldi yang justru duduk di tempat itu.

"Jangan konyol, bagaimana jika kamu yang hilang di sini, sumpah Aldi, jika sampai kamu yang hilang, aku tidak sudi mencari kamu."

Ujar Aska yang kesal dengan sikap Aldi yang mementingkan dirinya sendiri.

"Ha,,,ha,,,ha,, apa kamu bilang?, aku tidak butuh kamu cari, karena aku yang akan keluar lebih dulu dari sini."

Ujar Aldi yang tertawa keras saat itu.

"Dasar manusia tidak berhati nurani, aku juga tidak peduli jika kamu yang di makan hantu penghuni sini."

Ujar Luna yang berjalan megejar Aska dan Reno.

"Pergi saja, jika aku keluar nanti, aku akan bilang pada semua orang kalau kalian sudah mati !!!."

Teriak Aldi yang entah kenapa bisa seperti itu.

Luna pun menengok ke arah Aldi yang melambai kan tangan nya pada mereka.

"Biarkan saja, hari menjelang malam, situasi disini akan lebih menakutkan dari pada di dalam sana."

Ujar Aska yang menyuruh Luna dan Reno berjalan lebih cepat.

"Apa yang akan terjadi pada Aldi Aska, sebaiknya kita beri tahu pada Aldi."

Ujar Luna yang tidak tega jika harus meninggalkan Aldi sendiri di sana.

"Cukup Luna, jika kita disini, kemungkinan kita tidak akan pernah kembali."

Ujar Aska yang memberi tau pada Luna.

"Selalu saja kalimat itu yang kamu katakan Aska?, sebenarnya apa yang kamu ketahui tentang tempat ini."

Tanya Luna yang curiga pada Aska.

"Aku, kamu tanya aku tahu tentang tempat ini?, dari mana aku tahu Luna, aku hanya pernah ke sini."

Ujar Aska yang melihat wajah Luna dengan tajam.

"Sudah, jangan berdebat terus menerus, sebaiknya kita cari tempat sembunyi, sebelum terjadi kejadian seperti yang menimpa Adi."

Ujar Reno yang membuat mereka berhenti berbicara.

"Aaa,,,,, ampun,,,,saya hanya ingin pulang,,".

Terdengar teriakan suara Aldi yang meminta ampun.

Ketiganya pun langsung bergegas menuju tempat Aldi, hanya saja mereka terkejut saat melihat tubuh Aldi sedang dipaksa untuk masuk ke dalam sebuah keranda mayat oleh segerombolan orang.

"Aldi,,,apa yang harus kita lakukan?."

Tanya Reno yang berbisik ditelinga Aska.

"Rombongan itu seperti yang kemarin kita temui di pemakaman."

Ujar Reno yang melihat ke arah rombongan itu.

"Benar Reno, kita ikuti iringan mereka, tapi ingat, jangan sampai mereka menemukan kita juga."

Ujar Aska memperingatkan Luna dan Reno.

Waktu pun terus berjalan, mereka masih mengikuti arah rombongan yang membawa Aldi.

Setibanya di pemakaman

"Ampun,,,aku hanya ingin pulang,"

Ujar Aldi yang meminta ampun pada orang yang seperti nya ketua dari rombongan itu.

"Ha,,ha,,ha,,aku suka dengan sifat kamu anak muda."

Ujar ketua dari rombongan itu pada Aldi.

"Aku akan menjadi pengikut mu, jika kamu melepaskan aku."

Ujar Aldi yang ingin bersekutu dengan mereka.

"Baiklah, apa yang akan kamu berikan pada ku jika aku menolong mu."

Ujar ketua rombongan itu pada Aldi.

"Aku akan mengikuti apapun perintah mu, dan apapun yang kamu mau dari ku."

Ujar Aldi yang entah kenapa kini berubah menjadi manusia yang lupa dengan siapa dirinya sendiri.

Entah apa yang terjadi, tiba-tiba kabut asap tebal seakan menutupi mereka,

dan tanpa sadar, mereka pun hilang seketika bersama dengan tubuh Aldi.

"Aldi,,, kemana dia ,, kenapa dia hilang."

Ucap Luna yang membuat kaget Aska dan Reno.

"Ssssst, aku sudah bilang, jangan bersuara, atau makhluk itu kegelapan akan muncul kembali."

Ujar Aska yang berbisik pada Luna.

Keringat dingin mengucur deras dikening Luna, matanya melihat sosok hitam yang berada tepat di belakang Aska.

Luna langsung menggeleng kan kepalanya, dan menunjukkan tangan nya di mulutnya, memberi tanda pada Aska agar diam saat itu.

Mata Aska pun melotot, tubuh nya pun bergetar hebat, saat merasakan ada sesuatu yang sedang mendekati nya.

Beberapa jam kemudian,

Mereka pun langsung berlari ke arah yang tidak mereka ketahui, terus berlari tanpa ada penerangan yang mereka miliki.

"Nyalakan lampu senter ponsel kamu Luna."

Ujar Reno yang memberi tau pada Luna.

"Ponsel ku mati, aku tidak punya baterai cadangan."

Jawab Luna yang masih berpegangan tangan pada Reno dan Aska.

Tiba-tiba ada sesuatu yang datang dari arah depan mereka, membuat mereka harus berputar arah ke tempat semula.

"Lari,,, cepat pergi dari sini, atau kita akan hilang seperti Adi."

Ujar Aska yang menarik tangan Luna dan Reno.

"Aaaaa,,,aaaaa,,,aku tidak kuat berlari, kaki ku sakit Aska."

Ujar Luna yang jatuh dan sempat terseret oleh Aska dan Reno yang masih memegang tangan Luna.

"Aaaaaaa,,,aaaaa,,,aku tidak mau mati disini,,."

Teriak Luna saat makhluk kegelapan berada tepat di depan mata nya.

"Luna,,, pegang tangan ku."

Ujar Reno yang terjatuh cukup jauh dari tubuh Luna.

"Agh,,,agh,,agh,,,,,,."

Terdengar suara makhluk kegelapan yang mendekati Luna.

Luna melihat jelas sinar mata makhluk itu, semakin dekat dengan kaki Luna yang kini membusuk.

"Krak,,,wus,,,wus,,,."

terdengar suara angin yang membawa mahluk kegelapan itu pergi menjauh dari Luna.

"Aihhhh, makhluk apa itu yang menyerang kembali makhluk kegelapan."

Ujar Reno yang berjalan mendekati Luna.

"Aishhhh, bau busuk itu lagi."

Ujar Aska yang mendekati tubuh Luna.

"Hix,,hix,,hix,,, kenapa bau busuknya selalu datang disaat malam tiba, sedang kan disiang hari, luka ini jelas tidak ada."

Ujar Luna yang menangis di pelukan Reno.

"Tunggu,, baunya semakin hilang, ini pertanda jika hari sudah mulai siang."

Ujar Aska yang hanya menduga.

Masih ditempat itu, mereka bertiga pun mulai merasakan ada cahaya yang mulai bersinar, memberi tanda, jika hari sudah mulai pagi.

"Ayo bangun Luna, apa kamu bisa berjalan?."

Tanya Reno yang langsung membantu Luna untuk bangun dari tempat nya.

Luna pun menggerakkan kakinya, dan Aska pun langsung melihat luka yang ada di kaki Luna.

"Hah!!!, bagaimana mungkin, luka yang jelas bau busuk justru tidak ada sama sekali."

Ujar Aska yang membuat Reno ikut melihat nya.

"Apa itu???, kenapa makhluk kegelapan tidak menyerang Luna, apa ada sesuatu pada luka Luna??."

Tanya Reno yang berbicara pada Luna dan Aska.

Luna dan Aska pun hanya terdiam dan saling bertatapan mata,

Percaya atau tidak, itulah yang terjadi.

Bagaimana nasib mereka selanjutnya,

Penasaran kan,,,

Tunggu di bab berikutnya, jangan lupa ikuti update terbaru nya setiap hari.

1
tundra mahkota
lanjut
Taurus girls
ku kasih vote ku kasih hadiah biar authornya semangat up

lanjut kak
semangat terus
Taurus girls
thor aku bacanya ikut spaneng.
merinding
Taurus girls
ih kok aku merinding sih
Taurus girls
penasaran apa yg terjadi sm mereka
tundra mahkota
lanjut
Tanu Fajar Wijaya
mengerikan Sunter ini, bahaya jika dia sampai beneran ada, bahaya untuk para remaja seperti aku🤭🤭
Zack Cobain
Darmadji ini, lama-lama gwa jitak🤭
putri cobain 347
Jangan lupa, like dan komen ya kak, terima kasih
Delita bae: 👌👌👌👍🙏
putri cobain 347: terima kasih kak, semangat balik
total 3 replies
tundra mahkota
lanjut up
putri cobain 347: terima kasih kak
total 1 replies
Zack Cobain
Aku tunggu updatenya puy🤭
putri cobain 347: siap kak, tunggu besok pagi
total 1 replies
Zack Cobain
Jangan aku ya Thor, aku masih lajang 🤭🤭
Zack Cobain
Sunter apa sunder, ada hubungan kak🤭🤭🤭
Zack Cobain
Ngeri cok
Zack Cobain
/Drool//Drool//Drool/
Zack Cobain
Asbak,
Tanu Fajar Wijaya
lanjut Thor
Tanu Fajar Wijaya
semangat up kak
Tanu Fajar Wijaya
Semangat
Tanu Fajar Wijaya
Hadir kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!