Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Shang Lin benar-benar merasa sangat putus asa. Sekarang, Bagaimana dengan nasi Putri kesayangannya? Reputasinya sudah hancur, tidak mungkin ada keluarga yang akan menikahinya. Tapi dia juga tidak sedih kalau harus meninggalkan anaknya dengan Tang San. Bahkan usia ayah Yang Mei hanya sedikit lebih tua dari Tang San.
"Kepala desa Huan, untuk menjaga reputasi Yang Mei, aku rasa hal ini harus segera diselesaikan bukan?" Tanya Fang Ying.
Shang Lin langsung menatap Fang Ying dengan emosi, "Ini semua.. Ini semua gara-gara kamu. Dasar wanita jalang!"
Kalau saja Fang Ying tidak tiba-tiba muncul, nasib putrinya tidak mungkin akan semenyedihkan in. Namun, ketika matanya bertemu dengan tatapan dingin Fang Ying, Shang Lin segera membuang muka.
"Nyonya Shang, Aku harap kamu menjaga ucapanmu" Kata Xiao Long memperingati.
Huan Li berjalan mendekati mereka, dia menggeleng pelan, "Shang, seperti yang kamu tahu, untuk menjaga reputasi putrimu. Yang Mei harus dinikahkan dengan Tang San".
Shang Lin terbelalak kaget ketika mendengar perkataan Huan Li, dia berteriak dengan histeris, "Tidak..tidak! Tidak boleh! Anakku tidak boleh menikahi pria buruk rupa sepertinya! Yang pantas menikahinya hanya Xiao Long"
Semua orang mendengus ketika mendengar perkataan Shang Lin. Memangnya kenapa kalau putrinya cantik? Toh reputasinya sudah hancur. Di masa depan siapa yang berani menikahinya?.
Tiada seorangpun yang merasa iba kepada Shang Lin dan putrinya. Siapa suruh mereka memiliki trik kotor untuk Xiao Long? Mereka memang pantas mendapatkannya.
Huan Li mendengus dingin ketika dia mendengar perkataan Shang Lin. Semenjak dulu, dia tidak menyukai Shang Lin yang selalu suka membuat masalah.
Shang Lin tidak berasal dari desa Fanrong, melainkan dari desa Huangyo. Jarak desa Fanrong ke desa Huangyo cukup jauh, itu memakan waktu satu dupa dengan gerobak sapi.
Desa Huangyo jauh lebih makmur dari desa Fanrong, sehingga orang-orang dari desa Huangyo selalu memandang rendah desa Fanrong yang terbelakang. Namun karena jatuh cinta, Shang Lin memaksa ingin menikahi Yang Lei.
Kehidupan keluarga Yang Lei cukup bagus di desa Fanrong. Mereka tidak selisih keluarga lainnya. Setidaknya mereka memiliki ladang yang cukup luas dan memiliki seekor babi dan Seekor sapi. keluarga Yang Lei mungkin termaksud yang paling makmur saat itu. Karena itulah, meskipun dengan berat hati, keluarga Shang akhirnya bersedia mengirim Shang Lin untuk menikahi Yang Lei.
Ayah Shang Lin masih memperhatikan anaknya meskipun dia sudah menikah. Dia masih memberikan uang setiap tahun pada Shang Lin, sehingga penampilan Shang Lin dan putrinya jauh di atas desa Fanrong.
Yang Lei terkena sebagai suami yang sabar. Dia lebih dahulu mengalah ketika menghadapi Shang Lin. Itulah mengapa Shang Lin bertambah arogan dan merendahkan orang-orang desa Fanrong.
"Kamu tahu kalau reputasinya yang hancur pasti akan langsung menyebar ketika dia melangkahkan kakinya keluar dari sini, bukan?" Tanya Huan Li datar.
Shang Lin masih gemetar di tempatnya. Dia lalu menoleh kepada Xiao Long dan berkata dengan suara bergetar, "Xiao Long..kamu sudah lama mengenal Yang Mei. kalian sudah saling mengenal semenjak kalian kecil. aku mohon, nikahilah Yang Mei untuk menyelamatkan reputasinya".
Warga desa merasa tidak habis pikir dengan jalan pikiran Shang Lin yang tidak masuk akal. Kalau reputasi anaknya hancur, kenapa Xiao long yang harus melompat ke dalam lumpur dan menyelamatkannya?.
Xiao Long mengernyitkan alisnya, lalu berkata, "Bahkan meskipun tidak ada kejadian seperti ini, aku tidak akan mau menikahinya. Aku tidak berniat memiliki lebih dari satu istri. Fang Ying saja sudah sangat cukup untukku".
Hati Fang Ying menghangat. Wajahnya tersipu malu karena Xiao long mengatakannya dengan terus terang di depan seluruh penduduk desa.
"Suamiku kamu membuat aku malu" Desah Fang Ying manja .
"Kenapa? Aku mengatakan yang sesungguhnya" Jawab Xiao Long lembut.
Seluruh penduduk desa, "...."
Baiklah! Sebar saja semua perasaan cinta kalian di depan kami. Anggap kami tidak ada di sini.
Shang Lin,"..."
Tidak bisakah mereka bersimpati kepadanya dan anaknya sedikit saja? Kenapa mereka harus menunjukannya dengan sangat jelas di depan mereka.
"Shang Lin" Suara raungan murka terdengar dari belakang kerumunan. Penduduk desa otomatis mengemukakan jalan ketika mereka mengenali seorang itu.
Sesosok pria bertubuh cukup tegap terlihat menatap Shang Lin dengan tatapan penuh amarah. Meskipun sudah berumur, Fang Ying dapat melihat kalau Yang Lei memang masih memiliki jejak wajah yang cukup tampan. pantas saja Shang Lin bersikeras menikahinya dulu.
Shang Lin merasa tenggorokannya tercekat ketika melihat Yang Lei. Suaminya jarang memarahinya, namun dia tahu, kali ini dia tidak akan bisa melarikan diri begitu saja.
"Su—suamiku...ini bukan... salahku" Shang Lin tergagap ketika melihat Yang Lei semakin mendekat.
"Kalau bukan salahmu, lalu sama siapa lagi? Apa kamu ingin mengatakan kalau ini salah Xiao Long dan istrinya?" Raung Yang Lei. Dia terlalu memanjakan istrinya selama ini, itulah mengapa istrinya selalu bersikap seenaknya. sekarang dia bahkan mengorbankan anak mereka.
"Aku ..aku.."
Plak!
Suara tamparan bergema. Semua orang menahan nafas ketika melihat salah satu pipi Shang Lin memerah dan bengkak.
"Kalau Aku tahu kamu akan membuat masalah sebesar ini, Lebih baik aku menceraikan kamu sedari awal" Kata Yang Lei dengan penuh amarah.
Plak!
Yang Lei kembali menampar sisi lain pipi Xiao Long, membuat kedua pipinya bengkak.
Shang Lin tertegun. Pikirannya terasa kosong, otaknya terasa berdengung. Dia tahu dia salah, tapi dia tidak menyangka suaminya akan semarah ini padanya. Sampai-sampai bahkan suaminya ingin menceraikannya!
Huan Li menghampiri Yang Lei. Dia sebenarnya tidak ingin mencampuri urusan dalam rumah tangga seseorang apabila tidak diminta, namun Yang Lei melakukan kekerasan di depan umum dan itu tidak akan terlalu bagus untuk dijadikan tontonan.
"Lei, Aku tahu kamu marah, tapi Mari kita selesaikan masalah ini di rumah, aku akan menengahi kalian" Kata Huan Li.
Yang Lei Menoleh dan menatap Huan Li dengan tetapan memelas, "Kepala desa Huan...ini..masalah ini ...aku..."
"Aku tahu, ayo kita lanjutkan di rumah" Kata Huan Li.
Melihat itu semua, penduduk desa mulai membubarkan diri mereka.
Tang San yang terdiam dan berusaha menyembunyikan dirinya untuk menghindari masalah, mau tidak mau ikut bangkit dan mengikuti Huan Li berjalan menuju rumah keluarga Yang Lei.
Yang Lei berhenti sejenak saat dia melewati Xiao Long dan Fang Ying. Dia menoleh lalu menghela nafas berat, "Maafkan atas masalah ini".
Xiao Long mengangguk, "Tidak apa-apa paman Lei. Aku harap kalian bisa menyelesaikan semuanya dengan baik".
Yang Lei tidak menjawab lagi. Dia hanya berlalu pergi dengan kepala tertunduk.
Yang Lei tahu kalau Yang Mei sangat menyukai Xiao long. Tapi dia juga tahu kalau Xiao Long tidak memiliki perasaan lebih kepada putrinya. Dia juga merasa sedih ketika melihat putrinya Patah Hati. Namun menggunakan trik kotor semacam ini untuk menjebak Xiao Long. Yang Lei tidak menyangka istri dan putrinya akan memiliki keberanian sebesar ini.
Penduduk desa Kembali ke tempat mereka masing-masing. Tidak ada lagi tontonan yang bisa ditonton, tapi mereka masih membicarakannya sambil berbisik-bisik.