NovelToon NovelToon
SI CUPU YANG TERTINDAS

SI CUPU YANG TERTINDAS

Status: tamat
Genre:Teen / Komedi / Petualangan / Tamat / Perjodohan / CEO / Peningkatan diri -peningkatan kecantikan / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pengganti
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: akos

"
Suatu perkawinan pengganti, mengikatnya erat di sisinya.

Dave adalah pria yang membuat semua orang di kota ketakutan, dia kejam dan bengis, terutama membenci wanita.

Nadia adalah wanita kaya yang diintimidasi oleh orang lain, dan dia sama sengsaranya dengan Cinderella di rumah.

Awal berpikir kalau pernikahan ini akan segera berakhir, dan keduanya akan segera bercerai.

Tanpa diduga, setelah menikah, dia sangat memanjakannya!

""Apakah kamu pikir aku tidak akan tahu jika kamu menyembunyikan identitasmu? Gadis cupu.""

Nadia tampak terkejut, ""Bagaimana kamu bisa tahu?!”"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16. KEMBALINYA MAWAR.

Selepas pesta usai, satu-persatu para tamu undangan mulai kembali kerumah mereka masing-masing.

Sama halnya yang di lakukan oleh Rudy dan Yunita. Setelah berbasa-basi dengan Deve, mereka berdua pun meninggalkan pesta itu untuk kembali ke rumah.

Disepanjang perjalanan, mereka berdua hanya diam hingga tiba-tiba handphone Yunita berdering.

Yunita mengeluarkan handphone dari tas jinjingnya dan mendapati nama Mawar sedang memanggil.

"Mawar!," tatap Yunita pada suaminya.

"Cepat angkat, dan tanyakan dimana dia sekarang ini berada!," Rudy yang masih fokus mengemudikan kendaraanya.

"Hallo Mawar!, kenapa baru sekarang kamu menelpon ibu?," itu kata pertama yang keluar dari mulut Yunita setelah sambungan teleponya dengan Mawar terhubung.

"Mawar baru sempat bu!. Soalnya, akhir-akhir ini Mawar sibuk dengan kerjaan Mawar. Ibu dimana sekarang?," tanya balik Mawar pada Yunita.

"Harusnya ibu yang bertanya dimana kamu sekarang!," Yunita sedikit meninggikan suaranya.

"Mawar sudah berada di kota ini dan mungkin sebentar lagi Mawar tiba dirumah,"

"Bagus cepat pulang!, ibu dan ayah juga sedang dalam perjalan menuju kesana," sambung Yunita lagi.

"Emangnya kalian dari mana, kok tidak biasanya kalian berdua pulang sesore ini?,"

"Kami baru saja pulang dari pesta pernikahan Nadia. Kamu tahu tidak, mereka berdua itu sama sekali tidak serasi . Ayahmu malah sempat mendapat hadiah dari pak Handoko karena mengakui kalau Dave itu adalah menantunya,"

Seketika tawa Mawar pecah mendengar penuturan ibunya.

"Ha..ha..ha ..ibu dan ayah sih mau-maunya pergi kesana," balas Mawar cengegensan didalam sana.

"Andai saja kamu yang ada di posis Nadia, mungkin tidak seperti ini kejadianya. Kamunya sih pake minggat segala dari rumah,"

"Siapa juga yang mau nikah dengan Tuan Dave!, semua juga tahu siapa dia sebenarnya. Kita lihat saja kedepanya, apa si cupu itu bisa bertahan hidup disana atau tidak. Sudah dulu ya bu, nanti kita lanjutin lagi ceritanya di rumah saja soalnya Mawar lagi menyetir ini,"

"Baiklah sayang. Tapi janji, kamu harus cepat pulang ya!, ibu dan ayah sudah sangat merindukanmu,"

"Oke ," balas Mawar lalu memutuskan sambungan teleponya dengan Yunita.

"Apa katanya?," tanya Rudy setelah Yunita selesai memasukkan handphonya kedalam tas.

"Mawar bilang, dia sudah kembali ke kota ini dan sekarang sedang menuju ke rumah," balas Yunita dengan wajah berseri-seri.

"Apa kamu tidak menanyakan kemana saja dia selama ini!. Sudah hampir satu minggu dia tidak ada kabar dan tiba-tiba langsung muncul begitu saja" Rudy sedikit memalingkan wajahnya kearah Yunita.

"Mawar lagi kerja disebuah perusahan baru di luar kota. Jadi dia tidak sempat mengabari kita sakin sibuknya dengan kerja barunya itu,"

"Alasan!, Awas saja nanti kalau dia sudah tiba dirumah,"

"Mas kalau sampai Mawar kabur lagi apa mas mau bertanggung jawab. Aku tidak mau anakku pergi untuk yang kedua kalinya," Yunita memalingkan pandanganya keluar jendela.

Seketika itu juga Rudy terdiam dan kembali fokus mengendarai mobil.

Tidak lama kemudian kini kendaraan mereka tiba di depan pintu pagar rumah mereka.

Melihat majikanya datang, sang penjaga segera berlari kecil untuk membuka pintu pagar.

Setelah pintu pagar benar-benar terbuka, Rudy kembali melanjutkan menjalankan kendaraanya masuk kedalam dan berhenti di garasi mobil.

Rudy mematikan mesin mobilnya dan keduanya keluar secara bersamaan dari dalam sana.

Belum juga keduanya melangkah kearah pintu masuk, tiba-tiba sebuah mobil masuk dengan sorot lampu begitu menyilaukan mata

Rudy menutup penglihatanya dengan pergelangan tanganya sedangkan Yunita memutup wajahnya dengan tas jinjing yang dia bawa sakin silaunya dengan cahaya lampu dari arah mobil tersebut.

"Siapa dia!, kenapa dia berani sekali masuk kedalam halaman rumah kita dengan sorot lampu yang begitu tajam," tanya Rudy pada Yunita sambil terus menangkis silaunya cahaya lampu dari mobil tersebut dengan pergelangan tanganya.

"Aku juga tidak tahu siapa dia," balas Yunita masih dengan menutup wajahnya dengan tas miliknya.

Tidak lama kemudian silauan lampu pun padam bersamaan dengan matinya suara mesin mobil.

Rudy dan Yunita segera menurunkan tangan mereka dan menatap kearah mobil yang baru saja datang.

Sedikit demi sedikit pintu mobil itu pun terbuka. Dan keluarlah seorang perempuan dengan dandanan seperti seorang artis ibu kota. Siapa lagi kalau bukan Mawar, anak dari Rudy dan Yunita.

"Ibu... Ayah!," Mawar berlari kecil menghampiri Rudy dan Yunita.

"Mawar...," Yunita menyambut kedatangan Mawar sembari membentangkan dua tanganya.

Keduanya pun saling berpelukan melepas kangen seperti orang yang sudah satu tahun baru bertemu.

"Kamu kemana saja kamu selama ini sayang," Yunita memegangi wajah Mawar dengan kedua tanganya.

"Panjang ceritanya bu, Ayo kita masuk dulu, nanti di dalam baru Mawar ceritakan ke ibu dan ayah kemana Mawar selama ini berada," ajak Mawar sambil menarik pergelangan tangan Yunita.

Keduanya pun menuju kearah pintu masuk dan dikuti oleh Rudy dari arah belakang.

Bi Ona yang sedari tadi mendengar suara tuanya dari arah luar segera membuka pintu buat mereka bertiga.

"Selamat malam Tuan, Nyonya dan Nona," bi Ona sembari menyandarkan tubuhnya di dinding tembok.

"Malam," balas Mawar biasa saja sedangkan Rudy dan Yunita hanya terdiam.

"Dimana Nona Nadia, apa dia tidak ikut bersama dengan kalian?," tanya bi Ona yang sedari tadi mencari majikan kesayanganya itu.

"Tidak usah mencarinya lagi!, dia sekarang sudah bahagia bersama dengan Tuan Dave di istana," balas Yunita.

"Itu pun kalau bahagia," sambung Mawar dengan sedikit tersenyum.

"Astafirullah," bi Ona mengelus dadanya mendengan jawaban dari kedua perempuan itu.

"Dari pada bibi memikirkan hal yang tidak begitu jelas, sebaiknya bibi mengambil tas dan beberapa kantong plastik yang ada di mobil itu," tunjuk Mawar pada mobilnya.

"Baik Nona," balas bi Ona lalu berlalu keluar menuju mobil yang baru di tunjukkan oleh Mawar.

Setelah kepergian bi Ona. Yunita, Mawar dan Rudy pun melanjutkan langkah mereka menuju kearah ruang tamu.

Setelah tiba disana, ketiganya pun mendudukkan tubuh mereka diatas sofa.

"Mawar dari mana saja kamu selama ini!. Kenapa kamu me non aktifkan handphonemu seolah-olah kamu tak ingin kami menghubungimu," tanya Rudy saat ketiganya sudah berada di ruang tamu.

"Mawar lagi ada pekerjaan ayah. Semacam model iklan gitu deh dan ayah tahu tidak, siapa perusahaan yang menaungi Mawar saat Mawar berada di kota itu?," Mawar sembari tersenyum begitu gembira.

Rudy tidak menjawab sama sekali, dia malah menatap kearah Yunita dengan tatapan heran.

"Pasti kalian berdua akan merasa kaget setelah mengetahui siapa pengusaha muda yang membantu mawar saat berada di kota itu bukan?," Mawar yang masih tersenyum-senyum sendiri, seperti seorang yang sedang jatuh cinta.

JANGAN LUPA UNTUK TERUS DUKUNG NOVEL INI DENGAN CARA COMENT. DAN JUGA JANGAN SAMPAI KETINGGALAN KARYA SAYA DI YOUTUBE YANG DIBACA LANGSUNG OLEH PAMAN SAYA," PEWARIS TERAKHIR SANG PRESDIAR" DAN "CINTA TERLARANG DENGAN OM RUDY" ( CERITA DEWASA DAN SUDAH TAMAT).

1
Ria Widarty
Lumayan
Ria Widarty
Luar biasa
umi istilatun
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Jue Juliza Johnson
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
eh ndak asik belah durennya
Ririn Nursisminingsih
seharusnya nadia ndak pergi tampar aja tuh si pelakor biar tau rass
Ririn Nursisminingsih
otw bucinn dave😍😍
Ririn Nursisminingsih
kereenn nadia
Ririn Nursisminingsih
ni orang tua gmn seh kok pilih kasih sama anaknys...semoga nadia juara semangat nadia😍😍
Ririn Nursisminingsih
semangat nadia tunjukan kemampuanmu
Ririn Nursisminingsih
semiga nadia mnjadi wanita yg tidak lemah...jg bucin dulu nadia...biar dave yg bucin
Adim Faudzil
dari luar negri tapi pake kantong plastik... kresek bkn thor?
Adim Faudzil
smoga Nadia bahagia ya thor
Sisca Audriantie
❤❤❤
Atoen Bumz Bums
aku pikir Ziva itu cewek rupanya cowok
ovi Putriminang
😁😁😁
sashi kirana
Luar biasa
Capricorn 🦄
ok
Ah Serin
bagus juga ni cerita. APa tak lanjut atau buat seasson2 lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!