AWAS... BANYAK ADEGAN UWU YANG BISA BIKIN BAPER SAMPE TER DILLON DILLON... 😁
WILLOW JANE FOSTER, memiliki trauma akan masa lalunya ketika masih remaja. Dulu dia hampir saja diperkosa oleh kakak tirinya. Sebelum itu, Willow sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh kakak tirinya. Hingga kejadian ini berhenti ketika kakak tirinya masuk penjara karena menyerang sahabat Willow yang membela dirinya.
Kejadian percobaan pemerkosaan itu sangat ditutup rapat oleh keluarganya karena menurut ayah Willow itu merupakan aib keluarga. Bahkan para sahabat Willow pun tak tahu hal ini.
Karena kejadian itulah, Willow menjadi gadis introvert dan memiliki trauma mendalam pada laki laki kecuali ayahnya. Dia tak bisa bersentuhan dengan seorang pria dan memiliki panic attack atau anxiety disorder yang cukup parah.
Pertemuannya dengan Dillon Riley Robert mulai mengubah hidupnya sedikit demi sedikit.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#29
Hari hari dijalani Willow dan Dillon hingga sebulan berlalu. Dan Dillon sudah melepas gips di kakinya.
Mereka menjalani kehidupan rumah tangga mereka dengan santai dan tak ada kendala atau masalah apapun yang terjadi diantara mereka. Willow kini sudah terbiasa dengan kehadiran Dillon dan hubungan mereka sangat dekat seperti sahabat.
Dillon pun belum menyentuh Willow karena sekali lagi, dia ingin Willow menyentuhnya karena keinginannya sendiri dan tak memaksanya
Meskipun terkadang Dillon memancing Willow untuk melakukan hal itu tapi sepertinya Willow masih enggan menyentuh Dillon meskipun itu hanya sebatas menyentuh tangannya.
Dillon pun sudah bisa berjalan lancar meskipun sedikit terpincang karena masih dalam tahap penyembuhan. Dan dia tak ingin memakai kursi roda lagi karena akan membatasi geraknya.
"Hari ini aku akan ke perusahaan lagi," ucap Dillon di sela sela makan paginya.
Willow mengangguk sembari masih mengunyah makanannya.
"Nanti aku akan pergi dengan Edna. Tak masalah kan?" tanya Willow.
"Hmm, pergilah dan bersenang senanglah," jawab Dillon tersenyum.
Willow pun tersenyum. Dia sangat bersyukur bahwa Dillon lah yang menjadi suaminya.Di matanya, Dillon adalah sosok pria yang sabar, tenang dan tak meledak ledak.
Willow belum menyadari bahwa hubungan suami istri bukan hanya sekedar berbagi cerita dan tinggal bersama. Dia lupa bahwa Dillon juga membutuhkan kebutuhan yang lainnya juga yaitu kebutuhan biologis.
Dillon masih bisa menahan hal itu karena rasa cintanya pada Willow yang begitu besar. Dia ingin Willow kelak akan menjadi milik Dillon seutuhnya. Meskipun saat ini, Dillon masih belum tahu kapan Willow akan mencoba menghilangkan traumanya melalui Dillon.
Siang harinya, Willow pergi ke mansion Edna dan mereka akan pergi bersama menghabiskan waktu mereka seharian dengan shopping dan ke salon, karena sudah lama Willow tak melakukan hal itu. Itu disebabkan karena dia lebih memprioritaskan merawat Dillon selama sebulan ini.
"Kau sudah hamil, Will?" tanya Edna ketika mereka sedang melakukan perawatan di salon.
"Tidak, aku masih menundanya," jawab Willow karena memang saat ini dia belum pernah bersentuhan dengan Dillon.
"Selama sebulan kau tak keluar dan pasti Dillon menyekapmu di kamar terus, ya kan?" ucap Edna sembari tertawa pelan.
Willow hanya terseyum menanggapinya.
"Mengapa kau menundanya, Will? Kalau aku justru sedang program hamil karena aku sangat ingin cepat hamil. Meskipun program ini membuatku sedikit menggemuk, tetapi tidak masalah bagiku karena aku ingin secepatnya memberikan Francis bayi yang lucu," lanjut Edna.
"Apakah Francis yang sangat menginginkan hal itu?" tanya Willow.
"Tidak ... Dia tak pernah mengrongrongku untuk masalah itu. Aku yang menginginkannya. AKu terlalu mencintainya dan ingin memberikan tanda cintaku padanya dengan memiliki anak darinya," jawab Edna.
"Meskipun aku tahu bahwa Francis sangat mencintaiku tetapi aku ingin mengikatnya lebih kuat dengan kehadiran seorang anak. Aku takut kehilangan dia. Dia yang terbaik untukku. Dia penjagaku yang selalu melindungiku. Dan meskipun aku masih memiliki keluarga tetapi bagiku Francis lah satu satunya keluarga yang kupunya karena dia begitu mencintaiku," ucap Edna panjang lebar.
"Aku ingin memberikan yang terbaik untuknya karena dia sudah mencintaiku begitu dalam," lanjut Edna tersenyum.
Mendengar hal itu membuat pikiran Willow melayang kepada Dillon. Sosok pria tampan yang sekarang menjadi suaminya. Dan Willow baru menyadari betapa dia terlalu kejam pada Dillon karena tak pernah membalas cinta Dillon.
'Bagaimana jika dia tiba tiba pergi dariku karena bosan menungguku?' batin Willow.
'Apakah aku sanggup jika dia pergi meninggalkanku?' tanya Willow di dalam hatinya.
Sepanjang sisa hari itu, pikiran Willow mulai galau memikirkan masalah ini. Di dalam lubuk hatinya yang terdalam, dia tak rela jika Dillon sampai pergi meninggalkannya.
Dia ingin Dillon menjadi miliknya seutuhnya dan tak boleh ada yang mengambilnya selain dirinya. Willow menimang nimang apa yang harus dilakukannya.
'Apakah ini saatnya aku mencoba?' batin Willow.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤
