Istri Dari Masa Depan Yang Membawa Keberuntungan
"Tidak Annchi!"
Suara itu adalah suara terakhir yang di dengarnya sebelum kesadarannya mulai menghilang, dia merasa tubuhnya melayang dan jatuh kegelapan yang tak berujung.
Entah sudah berapa lama dia dalam kondisi seperti itu?
Setelah Kesunyian yang panjang, mendadak sayup-sayup mulai terdengar suara dua orang pria berbicara tidak jauh darinya. Awalnya suara itu tidak terdengar jelas, namun perlahan kupingnya mulai bisa menangkap apa yang mereka bicarakan.
"Dia sudah baik-baik saja sekarang, kamu tidak perlu khawatir lagi. Masa-masa kritisnya sudah terlewati. Jadi jika demamnya sudah turun dia akan bisa segera pulih" Ucap seseorang yang suaranya terdengar seperti pria yang sudah berumur cukup tua.
"Terima kasih banyak tabib Li" suara pria lainnya terdengar menghembuskan nafas lega, "Ah, dan ini untuk biaya pengobatannya".
"Baik, baik. Kalau begitu akan aku akan pergi dulu. Jangan lupa untuk menyuapinya obat yang sudah aku racik tadi meskipun dia belum sadar!" pesan seseorang yang dipanggil tabib Li itu.
"Tabib Li tidak perlu khawatir".
Setelah itu, tidak ada pembicaraan lagi dan hanya ada suara langkah kaki yang menjauh.
Annchi merasakan kepalanya berdenyut sakit. Dia berusaha membuka matanya namun tidak bisa. Matanya terasa sakit dan sekujur tubuhnya terasa sangat panas.
'Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah aku masih selamat setelah jatuh dari tempat setinggi itu?' Desah Annchi dalam hati.
Hal terakhir yang diingatnya adalah saat dirinya didorong oleh sahabatnya sendiri dari atas tangga rumahnya karena memergoki sahabatnya sedang mencuri. Apakah saat ini dia sedang berada di rumah sakit?? Tapi kenapa orang tadi di panggil dengan sebutan tabib bukan dokter?.
Annchi berusaha menyadarkan dirinya tapi tetap tidak berhasil. Tiba-tiba dia merasakan sebuah tangan besar yang hangat menyentuh pipinya.
"Dasar bodoh" Bisik pria itu seraya membelai lembut pipinya.
Sudah dua Ancchi tidak sadarkan diri, tapi dia tetap merasakan obat yang hangat mengaliri tenggorokannya setiap hari. Dia juga bisa merasakan belaian lembut tangan seorang pria yang terasa kasar dan sangat jelas kalau pria itu adalah seorang pekerja keras.
Tapi siapa dia? Kenapa dia menjaga Annchi?? Dia tidak merasa memiliki keluarga atau teman dekat seperti laki-laki saat ini. Setelah kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan ketika dia kecil, dia hanya hidup berdua dengan kakeknya dan lagi kakeknya juga telah meninggal dua tahun yang lalu.
Di hari ketiga Annchi akhirnya bisa membuka matanya. Dia berusaha untuk menyesuaikan dengan sinar redup di sekitarnya. Saat matanya terbuka dengan jelas, dia hampir saja memekik kaget karena melihat seorang pria tertidur pulas di sampingnya. Annchi kemudian segera menutup matanya rapat-rapat dengan kedua tangannya, lalu mencondongkan tubuhnya ke depan dan Kemabli menatap wajah pria tersebut lekat-lekat.
Wajah pria itu terlihat sangat tampan. Rahangnya kokoh, alis matanya seperti di lukis dengan hati-hati, kulitnya yang kecoklatan menandakan kalau dia adalah orang yang sering bekerja di bawa sinar matahari. Tubuhnya tinggi dan kekar, hidungnya lancip dan bibirnya tipis.
Sangat Tampan!
Sebenarnya laki-laki di sampingnya ini termasuk pria yang sesuai dengan tipe idaman Annchi.
Lalu annchi menatap ke sekelilingnya, "Tempat apa ini? kenapa semua perabotan terlihat usang?" Gumamnya pelan.
Selain ranjang yang mereka pakai, hanya ada lemari dan juga sebuah meja dengan empat kursi. Di sudut lain ada ruangan kecil dan kalau di lihat sekilas sepertinya dapur mereka.
Tapi apa-apaan dengan gaya baju yang di pakai dirinya dan laki-laki itu? kenapa seperti baju-baju yang biasa dia lihat di drama-drama kolosal? Bedanya adalah baju mereka indah, sedangkan baju Annchi dan laki-laki di sebelahnya penuh dengan tambalan.
Seakan menyadari sesuatu Annchi seketika terdiam dengan tegang.
Jangan bilang dia melintasi waktu dan datang ke jaman kuno seperti di novel-novel yang biasa dia baca? Apakah dirinya yang asli di jaman modern sudah mati? Bisakah dia Kembali ke tempatnya berasal?.
Setelah terdiam beberapa saat, dia akhirnya menghela nafas panjang.
Mau dia apa lagi, dia sudah datang ke zaman ini. Lagi pula dia sudah tidak memiliki keluarga di kehidupan sebelumnya dan bahkan sahabatnya juga lah yang telah membunuhnya. Jadi tidak akan ada orang yang merasa sedih dengan kematiannya. Dia juga tidak memiliki jalan untuk kembali berarti mau tidak mau dia harus mencoba bertahan hidup di dunia ini.
Tiba-tiba mata laki-laki di sampingnya terbuka . Annchi langsung menoleh dan menatap laki-laki itu yang tidak dapat menyembunyikan sorot mata yang penuh dengan kekhawatiran itu.
"Apakah kamu baik-baik saja?? Apa masih ada bagian yang terasa sakit??" Tanyanya seraya duduk di atas tempat tidur.
Annchi hanya menatap laki-laki itu dalam diam. Dia tidak bergeming, sejujurnya dia merasa sedikit bingung bagaimana harus bereaksi.
Wajah laki-laki di depannya langsung berubah muram, "Apa ini salah satu caramu untuk meminta bercerai dariku lagi?"
Annchi kembali tertegun, ternyata laki-laki di hadapannya ini adalah suaminya! Sekarang semuanya terasa masuk akal kenapa mereka bisa tidur seranjang.
"Bukan begitu, hanya saja aku merasa sedikit linglung saat ini" Ujar Annchi berusaha mencari alasan.
Laki-laki itu mengerutkan keningnya dalam-dalam sambil menatap Ancchi dengan tatapan menyelidik. Setelah beberapa saat, dia baru merasa yakin kalau Annchi sedang tidak berbohong. Dia menghela nafas panjang sebelum akhirnya menjelaskan pada Annchi.
"Namamu adalah Fang Ying, aku menemukanmu tergeletak pingsan saat aku pergi ke gunung tiga bulan yang lalu dan aku membawamu pulang. Kamu tidak mengingat apapun kecuali namamu. Agar bisa merawat dan menjaga kamu akhirnya kita menikah" Ucap laki-laki itu.
Ancchi berusaha menyerap informasi yang baru saja di terimanya, dan rupanya nama gadis itu adalah Fang Ying.
Jadi sekarang kita ganti nama Annchi jadi
Fang Ying yah.
"Lalu kamu siapa Dan ini dinasti apa?"Tanya Fang Ying.
"Namaku Xiao Long, dan kita hidup di Dinasti Xing, di desa Fanrong" Jawab Xiao long.
Fang Ying Kembali mengerutkan alisnya. Dinasti Xing? Kenapa dia tidak pernah mendengar nama dinasti itu sebelumnya? Sepertinya dinasti ini tidak tercatat di dalam buku sejarah.
"Istriku!" Panggil Xiao Long, lalu menatap Fang Ying dengan tatapan serius, "Kalau kamu ingin bercerai, tunggulah beberapa hari lagi. Aku akan berusaha mengumpulkan uang dari hasil berburu terlebih dahulu, Setelah itu kamu bisa membawa uang itu untuk memenuhi kebutuhanmu sementara waktu. Dan kalau kamu memberitahuku Di mana kamu tinggal setelah kita bercerai, aku akan tetap memberimu uang Agar kamu tetap bisa menyambung hidup. Jadi tolong, Berjanjilah Jangan pernah berusaha bunuh diri lagi ya!"
"Bunuh diri? Siapa? Aku?" Tanya Fang Ying terkejut seraya menunjuk dirinya sendiri. Dia juga tertegun mendengar ucapan Xiao Long, dia merasa pemilik tubhb ini sangat bodoh.
"Aku ..." Baru saja Fang Ying ingin mengucapkan sesuatu tapi tiba-tiba perutnya berbunyi dengan sangat keras. Dia merasa sangat malu hingga dia menundukkan kepalanya dengan canggung.
"Ah, kamu pasti lapar setelah 3 hari tidak sadarkan diri. Sebentar, Aku akan segera mengambilkan makanan dari dapur" Kata Xiao Long seraya turun dari ranjang.
Tidak lama kemudian Xiao Long keluar dari dapur sambil membawa semangkuk bubur putih di tangan kanannya dan segelas air hangat di tangan kirinya. Dia memberikan bubur dan air itu pada Fang Ying sambil berkata dengan lembut, "Aku tahu kamu tidak menyukainya, tapi kamu baru saja sadar setelah 3 hari tidak sadarkan diri. jadi makanlah"
"Terima kasih" Ucap Fang Ying sambil menerima gelas dan mangkuk bubur itu seraya tersenyum dengan lembut.
Xiao Long yang melihat senyuman Fang Ying tertegun. Dia merasa kaget melihat senyum lembut di wajah Fang Ying. Kapan dia melihat senyuman di wajah cantik Fang Ying? Tentu saja tidak pernah! Jadi ini adalah kali pertama dia melihat senyuman istrinya yang sangat mempesona.
"Begini... Aku.." Perkataan Fang Ying kembali terpotong karena suara seorang wanita yang berteriak dari luar.
"Xiao Long! Keluarlah..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Sarifah Sarifah
salam kenal thor, ceritanya menarik. sampai tamat ya thor dan setiap hari upnya.
2024-10-30
1
🌹🪴eiv🪴🌹
sudah dua hari ancchi tidak sadarkan diri
dua Minggu
dua apa thor
2024-11-21
1
Yesy Budiana
𝗌𝖾𝗆𝗈𝗀𝖺 𝗍𝖾𝗍𝖺𝗉 𝖻𝖺𝗀𝗎𝗌 𝗄𝖾𝖽𝖾𝗉𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 /Smile/
2024-11-02
0