Gadis badas seorang Mahasiswi berprestasi dan pintar berbagai bahasa, harus berakhir koma karena orang yang iri dengki kepadanya.
Jiwanya masuk ke tubuh seorang istri bodoh, seseorang yang selalu mudah ditindas oleh suami dan mertua serta orang lain.
“Ck! Aku nggak suka wanita lemah dan bodoh! Haruskah aku balaskan dendam mu dan juga dendam ku?“ Tanya si mahasiswi pada wajah si pemilik tubuh yang dia masuki melalui cermin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Aruna.
Di rumah mewahnya, Dave sedang kedatangan tamu. Tepatnya musuhnya, Alaric.
“Sebelum aku memenjara-kan mu, aku ingin menanyakan alasan mu menu-sukku beberapa bulan lalu dan kejadian penculi-kan dan penemba-kan pada kekasihku.“
Wajah Alaric begitu terlihat dingin, dia bahkan menggertakkan gigi saat bicara. Tangan nya gatal ingin memu-kul wajah Dave karena sudah melukai wanita yang dicintainya, namun bagaimana pun Dave adalah kakak dari wanita yang pernah mengisi hatinya. Dulu, Alaric dan Dave pernah berteman dan Alaric jatuh cinta pada adik Dave yaitu Kania.
“Kau tidak bodoh bukan, harus menanyakan alasan ku!“ jawab Dave acuh.
“Kau menghilang setelah kematian Kania, aku bahkan belum sempat menanyakan alasan Kania menyembunyikan kehamilan nya dariku dan berusaha menggu-gurkan anak kami. Kau datang lagi setelah sekian lama, dan kau berniat menghabi-si ku? Aku hanya tidak mengerti, dimana letak kesalahanku?“
Dave menurunkan sebelah kakinya dari kaki satunya, dia sudah tidak bisa bersikap tenang lagi. Dia mengambil gelas wine di meja samping nya, meneguk dengan kasar.
Dave mengeratkan cengkraman tangan di gelas wine, “Ada seorang gadis mengaku sudah tidur dengan mu, bahkan gadis itu mengaku sudah pernah hamil anakmu dan kau menyuruhnya menggu-gurkan karena kau tidak suka anak-anak! Gadis itu mengatakan, jika dia kau tinggalkan... karena dia tidak menurut dan memilih mempertahankan kehamilannya! Saat gadis itu menghubungi Kania, adikku baru saja tau dia sedang mengandung anak mu... tapi mendengar semua penuturan gadis itu, Kania yang tidak ingin kehilangan mu langsung pergi mencari tempat abor-si! Saat aku menemukan Kania di tempat abor-si ile-gal, dia sudah bersimbah da-rah dan hanya tersisa sedikit kesadaran. Sebelum meninggal... Kania menceritakan semuanya padaku, dia meminta aku jangan membenci mu! Tapi semua ini tetap salahmu!“
Prang!
Gelas wine dilempar oleh Dave tepat ke bawah kaki Alaric hingga pecahan gelas berhamburan di sekitar kaki Alaric.
Tak ada pecahan yang menancap di kaki Alaric, namun hatinya merasa ditan-cap oleh belati ta-jam saat mendengar penjelasan dari Dave.
“Dave, aku tidak tau. Sungguh...“ Alaric menggeleng, “Aku nggak punya wanita lain selain Kania, kenapa Kania tidak meminta penjelasan dariku? Setidaknya kami harus membicarakan nya bersama-sama."
Deva berdecak, “Kania sudah menelepon mu berkali-kali, tapi ponsel mu mati.“
Alaric tertohok, itu benar. Saat itu Alaric sedang sibuk dengan pekerjaan, dan saat mengaktifkan ponsel ada belasan panggilan masuk dari Kania. Saat dia menelepon balik, hanya kabar kematian Kania yang dia dapatkan.
Kepala Alaric menunduk, “Lampiaskan saja kebencian mu padaku, jangan pada orang-orang terdekat ku.“
“Kau takut aku menculik dan melukai tunangan mu lagi, karena kau begitu mencintai wanita itu? Cih! Begitu mudahnya kau memalingkan cintamu dari adikku dan menemukan cinta baru!“
Pembahasan keduanya adalah tentang Sabrina, Dave masih salah paham pada wanita yang salah.
“Butuh tiga tahun aku membuka hatiku kembali, Dave! Kita sama-sama kesakitan telah kehilangan Kania! Aku memang tunangan dengan Sabrina, tapi itu keinginan orang tuaku! Aku nggak pernah bisa mencintai Sabrina!" geram Alaric tidak terima tuduhan Dave padanya.
Keduanya pun saling terdiam, Dave mengerenyitkan keningnya karena ucapan Alaric yang 'ambigu' menurutnya. Bukankah tadi Alaric mengatakan sudah membuka hatinya kembali setelah tiga tahun, lalu pada siapa jika Alaric tidak mencintai Sabrina?
“Ngomong-ngomong, bagaimana keadaan gadis yang tertem-bak anak buahku?“ tanya Dave, dia penasaran pada Yura.
“Aruna baik-baik saja sekarang, dia hanya tidak boleh bergerak terlalu berlebihan takutnya cedera di bahunya lama sembuhnya.“
“Jadi, namanya Aruna.“ Gumam Dave, membayangkan wajah cantik Aruna dan keberanian saat melawan nya.
Alaric tidak mendengar gumaman Dave, pikirannya sedang dipenuhi oleh wanita yang berani menghubungi Kania dan mengatakan pernah tidur dengan nya padahal dia hanya melakukan nya dengan Kania.
“Kita selesaikan permasalahan Kania sampai disini, jangan sakiti siapapun lagi Dave. Aku akan mencari tahu siapa perempuan yang menelepon Kania, aku akan mencarinya dan menghukumnya karena sudah berani berbohong!“
Alaric pun pergi dari rumah Dave setelah merasa masalah mereka selesai.
“Nando!“ Dave memanggil salah satu anak buahnya.
“Iya, Tuan.“
“Ada rekaman Cctv kan saat kita menculik wanita-wanita itu, kau cari tau siapa gadis yang berani melawan ku dari wajahnya. Namanya, Aruna.“
“Baik, Tuan.“
Dave tidak pernah begitu tertarik pada seorang wanita, namun kali ini dia benar-benar ingin mengenal lebih jauh tentang Aruna ( Yura ).
___
Part ini menceritakan jodoh Aruna, kasihan kan kita kasih jodoh juga. Tapi yang disukai Dave, Yura juga ya guys ya... sabar ya zheyeng sama Aruna. Bentaran kok, kita bikin mata Alaric terbuka lebar-lebar nanti dan bisa membedakan mereka berdua. Wkwk, sabar sabar... 🤭😬😅
Bagi pembaca jangan kasih rating rendah ya, minimal 4/5 makasih ya pengertian nya🙏🏻☺️
bodoh bangt tuh laki