NovelToon NovelToon
Cinta Tak Di Balas Cinta

Cinta Tak Di Balas Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pelakor jahat
Popularitas:32.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nadhira ohyver

Larisa gadis yang sederhana,diam-diam mencintai sahabatnya sendiri,Larisa bersahabat dengan 2 lelaki sejak mereka duduk di bangku SMP.Keluarga mereka sudah saling mengenal baik satu sama lain,kedua sahabat larisa berasal dari keluarga yang cukup kaya dan juga terpandang.Sementara Larisa hanya anak dari seorang karyawan yang bekerja di perusahaan salah satu sahabatnya.

Sampai akhirnya ada satu peristiwa yang membuat Larisa menjadi pengantin dari sahabat yang ia cintai,diam-diam.

Larisa pikir,ia akan bahagia,karena menikah dengan orang yang ia cintai,tapi ternyata tidak..

penasaran dengan kisah Larisa???

Baca selengkapnya di novel ini yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Sa...sini."Bunda Davin memanggil Larisa agar duduk bersamanya di ruang keluarga.

Larisa baru saja masuk ke dalam rumah,setelah mengantar Davin keluar,untuk pergi bekerja.

"Ada yang aneh sama Davin deh,bunda rasa."Ucap bunda Davin.

"Aneh gimana maksudnya bund...?"Larisa mengerutkan keningnya.

"Davin kok bisa jadi bucin kaya gitu sama kamu,padahal sebelumnya dia bodoh banget,kan."Jawab bunda Davin.

"Hehehe...padahal Davin anak bunda loh,kok bilangin Davin begitu bund...".

"Meskipun dia anak bunda,tapi emang beneran dia bodoh Sa,buktinya dia gak bisa merasakan ketulusan kamu".

"Apa coba namanya kalo bukan bodoh."Ucap bunda Davin.

"Kamu belum jawab loh Sa...kok Davin bisa jadi bucin kaya gitu sama kamu".

"Aku juga gak tau bund...mungkin kepala Davin abis kebentur kali,aku juga heran."Jawab Larisa asal.

"Hahahaha...kamu nih yaa,ada-ada aja,tapi kalo efeknya jadi kaya gitu mah,gak papa deh biar si Davin kebentur terus aja."Ucap bunda Davin.

"Huusstt...bunda ini,ada-ada aja,hehehehe."Jawab Larisa.

Keduanya pun bercerita sesekali terdengar tawa diantara keduanya,sementara ayah Davin sedang ada di dalam kamarnya,bersiap-siap akan bermain golf bersama teman-temannya.

Tidak terasa,Larisa sudah duduk bersama ibu mertuanya,selama 1 jam.Larisa pamit masuk ke dalam kamarnya,untuk membersihkan diri.

Sebelum mandi,Larisa mencari-cari ponselnya yang lupa ia letakan dimana.

Larisa berjalan ke arah kasur,dan mengangkat semua bantal,ternyata ponselnya ada di bawah bantal tidur Davin.

Larisa heran,kenapa bisa ada di bawah bantal tidur Davin.

Ia melihat ada 10 panggilan tak terjawab dari Davin,dan juga beberapa pesan dari liam,dan rekan-rekan dokternya.

Baru saja Larisa hendak menelpon Davin,Davin sudah lebih dulu menelpon Larisa.

"Sayang...kamu kemana sih?,aku telpon dari tadi gak di angkat-angkat."Davin langsung menodong Larisa dengan pertanyaan,saat Larisa sudah mengangkat telponnya.

"Aku gak kemana-mana kok".

"Kalo gak kemana-mana,kenapa telpon aku gak diangkat-angkat?,aku khawatir sama kamu tau."Ucap Davin.

"Aku diruang keluarga,ngobrol dan juga nonton bareng bunda".

"Lagian kamu kenapa sih,nelpon aku,biasanya juga gak,kan?!"Ucap Larisa.

"Ya gak papa...emang gak boleh yaa,nelpon istri sendiri."Jawab Davin.

"Boleh".

"Yaudah yaa,aku mau mandi dulu,gara-gara bunda panggil ngobrol tadi,aku jadi belum mandi."Ucap Larisa.

"Yaudah...selesai kamu mandi,aku telpon lagi yaaa."Jawab Davin.

"Kamu kan lagi kerja Vin...kalo nelpon aku mulu,kapan kamu kerjanya."Ucap Larisa.

"Yaudah dehh...sampai ketemu nanti sore yaa sayang...i love u."Ucap Davin.

Larisa langsung mematikan sambungan telponnya secara sepihak,ia masih ragu untuk menjawab ungkapan cinta dari Davin.

"Maafin aku Vin...harusnya aku senang,kamu berubah dan berusaha untuk membuktikan ke aku,tapi aku takut,kamu akan labil lagi."Lirih Larisa sambil memandangi layar ponselnya yang sudah menghitam.

Setelah itu,Larisa menaruh ponselnya ke atas meja rias,sedangkan ia,bergegas masuk ke dalam kamar mandi,rasanya tubuhnya sudah sangat lengket dan tidak nyaman.

...****************...

"Aku tau kamu masih ragu sama aku Sa...tapi aku akan terus buktikan ke kamu,kalo aku mau belajar menerima kamu dan juga mencintai kamu Sa...".

"Aku akan belajar untuk melupakan Bella."Lirih Davin,kemudian menyimpan ponselnya kembali ke dalam saku jas yang ia kenakan.

...****************...

Sementara itu,di paris,Bella benar-benar disibukkan dengan segudang jadwal pemotretan nya.

Bella sudah memutuskan hubungannya dengan Raka,karena Bella tidak ingin menjalin hubungan jarak jauh.

Kini Bella sedang mengincar rekan sesama modelnya,di paris.Melihat pria tersebut,Bella seakan akan melihat Davin.

Ia rindu Davin,rindu ketulusan Davin,tapi karena kebodohannya,Davin harus lepas dari genggamannya,untuk sementara waktu,Bella akan membiarkan Larisa berbahagia bersama Davin.

Jika sudah saatnya tiba,ia akan merebut kembali Davin dari sisi Larisa.

...****************...

Setelah beberapa menit di dalam kamar mandi,Larisa keluar dengan wajah dan tubuh yang sudah segar.

Larisa berjalan ke arah meja rias,menyalakan hairdryer untuk mengeringkan rambut basahnya.

Larisa menatap dirinya di pantulan cermin,tiba-tiba saja ia teringat,tingkah manis tadi dari Davin.

Setelah selesai mengeringkan rambutnya,Larisa berjalan ke arah sofa,dan menyalakan televisi yang ada di dalam kamar mereka.

"Bosen yaa,gak ada kerjaan gini,apa aku masuk kerja lagi aja yaa".

"Kan aku udah baikan sama Davin."Lirih Larisa.

Setelah itu,ia mengambil ponselnya,dan mengirimkan pesan kepada dokter Hedy.

Larisa juga membalas pesan dari Liam,ia lupa membalasnya,karena tadi langsung mandi setelah menerima telpon dari Davin.

...****************...

Sore harinya...

Davin bergegas keluar dari kantornya,rasanya ia sudah tidak sabar ingin pulang kerumah dan bertemu Larisa.

Setelah beberapa menit di perjalanan,ia sudah sampai dirumah kedua orang tuanya,Davin langsung berjalan masuk ke kamarnya,ia bahkan lupa menyapa ayah dan juga bunda nya yang sedang bersantai diruang keluarga.

Bunda dan ayah Davin merasa heran dengan putranya,karena berjalan cepat dan melewati mereka begitu saja.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu,Davin langsung masuk ke dalam kamarnya.

Ia melihat Larisa yang masih menggunakan handuk sebatas dada,karena Larisa baru saja selesai mandi sore.

"Daviiin...kenapa masuk gak ngetuk dulu sih."Larisa memegang erat handuknya,agar tidak terjatuh lagi seperti waktu itu

Davin langsung berjalan perlahan mendekati Larisa,sementara Larisa berjalan mundur ke belakang,hingga akhirnya,Larisa terjatuh di kasur.

Davin langsung menahan tubuh Larisa diatas kasur dengan tubuhnya.

"Daviinnn...apaan sih,aku mau pake baju."Protes Larisa.

Davin berbisik lembut di telinga Larisa,membuat bulu kuduk Larisa meremang,karena hembusan nafas Davin di telinga nya.

"Aku boleh minta hak aku gak?"Tanya Davin lembut.

Davin membelai lembut wajah cantik Larisa,perlahan-lahan ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Larisa.

Sehingga keduanya bisa sama-sama merasakan hembusan nafas masing-masing.

Davin mulai mencium lembut bibir Larisa,Davin juga mengabsen bagian dalam mulut Larisa dengan Lidahnya.

Keduanya saling berciuman,perlahan-lahan,Davin mengangkat tangan Larisa ke atas,menahannya dengan satu tangannya,sementara tangan Davin yang lain,membuka lilitan ikatan handuk Larisa.

Kali kedua Davin memandang keindahan tubuh milik Larisa,bahkan Kali ini,ia begitu dekat dengan keindahan tersebut.

Davin mencium lembut leher Larisa,ia juga meninggalkan tanda cinta di leher Larisa.

Perlahan-lahan,ciuman Davin turun ke dada Larisa,hingga akhirnya Davin bermain di kedua gundukan kembar milik Larisa.

Larisa meracau,dan mengeluarkan suara desahan yang terdengar menggoda di telinga Davin.

"Cukup Davin..."Ucap Larisa,ia menghentikan Davin,saat Davin akan bermain di bagian paling sensitifnya.

"Maafin aku,aku belum siap,aku takut,kamu akan berubah lagi,dan kembali seperti kemarin-kemarin."Ucap Larisa.

Davin langsung menutup kembali tubuh Larisa dengan handuk yang Larisa kenakan,ia juga membantu Larisa untuk duduk,dan merapihkan rambut panjang milik Larisa.

Davin duduk di sebelah Larisa,ia membelai lembut kepala Larisa.

"Iya sayang...aku bisa ngerti,maafin aku yaa,aku gak akan maksa kamu,untuk hal itu."Ucap Davin,setelah itu ia kembali mengecup lembut kedua pipi Larisa dan juga bibir tipis Larisa.

"Aku mandi dulu yaa."Ucap Davin,berdiri dari duduknya dan berjalan masuk ke kamar mandi.

Larisa hanya diam,sambil memandangi tubuh Davin yang menghilang bersamaan dengan pintu kamar mandi yang tertutup...

1
Farida Rida
Sangat menjijikan jika Davin mau menyentuh Bella, tp g apa" sama" pasangan sampah
Sukeh Kejora
jgn jgn Larisa mandul dong ,
Yulia Irawan
sweet banget si Liam... emang mending dicintai dari pada mencintai sendiri....
Alisya Yeppeumnida
liam yg di cium.aku yg salting/Drool/
Farida Rida
Ceritanya selalu membahagiakan pelakor, makanya yg baca malas kasih Like
Na_dhyra: ehehehe...makasih udah baca bunda...sebelum memutuskan nyoba nulis,ak udh banyak baca novel2..judulnya beda-beda,tp alur cerita nya kaya mirip smua gtu...pengen yg beda aja...
total 1 replies
Farida Rida
Sebenarnya yg bego itu ceritanya
atik
lanjut thor
Alisya Yeppeumnida
akhirnya.....
atik
bagus
Yulia Irawan
makin seru...
Adinda
akuin aja liam sebelum larissa direbut yang lain
Yulia Irawan
apa jangan-jangan Bella mau mati... itu mungkin aja gejala kanker...🤣🤣🤣😋
Yulia Irawan
jadi sama-sama suka ni ya.... Larisa sama Liam...
siap-siap sakit hati kau Vin...
menghadiri pernikahan mantan istri dengan sahabat sendiri....😅
Yulia Irawan
apakah Davin masih berfikir kalau Larisa mau balikan sama dia...?
Yulia Irawan
si pelakor, bhkn wnita murahan yang bahagia....
holipah
othor nya sayang sama Bella makanya g ada karma bt Bella
Na_dhyra: hahahaha
total 1 replies
Yulia Irawan
Bella kapan ya dapat karma...?
Yulia Irawan
Bella ini nggak tapi nasibnya kok beruntung bngt ya... nggak ada karma buat dia.
tapi Larisa yang baik malah tersakiti terus...
Yulia Irawan: wanita nggak benet
total 1 replies
Yulia Irawan
terserah lah Vin... wes sak karepmu. CEO kok ogeb
Yulia Irawan
apakah selamanya Davin akan menjadi orang yang bdoh. ...???
apakah selamanya hanya akan diajak ajakin Bella...
CEO kok bdh sih.. ijazahnya dapat beli ya...
harusnya kali ini jangan gengsi vin... minta tolong sama ayah dan bunda. mereka lebih pinter dari pada kamu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!