Lahirnya Kaisar Langit

beberapa tahun semenjak kembalinya leluhur Bing Ming dan juga bergabung nya puncak salju....

setahun yang lalu juga di adakan acara pernikahan Lin hou dan Lin qi'er..

saat itu membuat seluruh wilayah tengah gempar,pasalnya Lin hou di kenal dingin dan jarang dekat dengan wanita.

di saat hari pernikahan mereka banyak yang datang melihat nya,ingin tau seperti apa wanita yang berhasil menaklukan Lin hou...

banyak yang melihat peri qi'er secara langsung dan takjub akan kecantikan nya,apalagi dia juga murid dari leluhur Bing Ming ,sudah di pastikan memiliki status yang cukup untuk bersanding dengan Lin hou...

tapi tidak ada yang tau bahwa mereka berdua memiliki anak angkat yang masih kecil saat itu...

di suatu tempat di belakang sekte,berkumpul lah dua anak laki-laki yang sedang duduk di atas api unggun dan di tengah api unggun itu mereka membakar seekor kelinci ,aroma nya yang datang dari panggangan kelinci itu sungguh sangat wangi menggiurkan...

di sana mereka berdua sedang meanggang kelinci itu,meereka berada di hutan di belakang sekte.

salah satu nya seorang pria yang masih berumur dua puluh tahun,dan satu lagi anak laki-laki yang masih berumur sepuluh tahun...

laki-laki itu adalah satu anak dari master sekte langit Bing yang namanya adalah Bing Zhao dan laki-laki kecil satunya tentu dia adalah Lin Tian.

sejak Lin Tian datang ke sekte dan Bing Zhao mengetahuinya,dia sangat senang mempunyai adik laki-laki seperti Lin Tian.

pasalnya semenjak Lin Tian tau Bing Zhao anak pamannya juga dia juga tidak segan-segan dekat dengan kakak nya Bing Zhao itu...

Bing Zhao juga selalu mengajak adik nya ini berburu di hutan belakang sekte,mereka akan memakan hasil buruan mereka di hutan itu juga,kadang-kadanh mereka juga pergi bermain di kota terdekat.

Pernah Bing Zhao di hukum karena membawa adik nya Lin Tian pergi keluar sekte tanpa seizin dari sekte...

mengakibatkan dia di hukum kurungan kamar selama satu bulan,tapi tetap setelah keluar dari kurungan dia akan mengajak adik nya keluar untuk bermain..

tentang ajakan kakaknya itu dia tidak pernah menolak dia selalu ikut bermain dan keluar dengan kakaknya....

dan juga Lin hou dan peri qi'er juga tidak terlalu melarang nya,tapi jika dia tau apa yang mereka lakukan mungkin mereka akan sangat marah.

"kakak Zhao seperti nya kelincinya sudah matang,.." kata Lin Tian.

"oh..sedikit lagi adik ku,yakin lah ini pasti enak dari yang sebelumnya kita makan,kakak membeli beberapa bumbu di kota saat kakak keluar sembunyi-sembunyi beberapa waktu kemarin,apalagi kakak belajar memanggang juga di sebuah restoran di kota itu..." balas Bing Zhao.

"benarkah,kalau begitu ini layak untuk di coba kakak,hehehehe" Lin tian pun ingin mencoba apa rasa bumbu yang di bawa kakaknya itu.

"yakin lah,kakak tidak pernah berbohong kepadamu adik..." katanya,tapi kalimat nya kali ini sebenarnya tulus di hatinya,dia belum berbohong kepada Lin Tian selama ini,dia juga akan membela Lin Tian apabila dia mendapat masalah di luar maupun di sekte....

"an'er percaya kepada kakak.." kata Lin Tian,dia juga memiliki kepercayaan tentang kakaknya ini.

saling percaya ini yang membuat hubungan mereka begitu dekat selama ini..

dan Bing Zhao juga termasuk seorang generasi muda yang jenius juga ,yang bahkan sekarang dia berada di tingkat puncak alam langit,jika dia mengambil selangkah lagi dia bisa berada di alam ilahi secara langsung ....

dia juga di juluki sebagai raja pedang ,salah satu dari sepuluh teratas dalam daftar jenius benua tengah...

"bagus,ngomog-ngomong adik sebentar lagi kamu pasti akan mulai berkultivasi dengan para leluhur ,walau pun kamu sudah cukup kuat tapi pasti leluhur lebih ketat kepadamu nanti,apa kamu siap?" tanya bin Zhao .

"hm..aku tidak yakin kak,tapi aku akan mencoba,aku akan menjadi kuat secepat mungkin ,membantu keluarga kita menjadi kuat juga, dan pergi menjelajahi dunia ini sendirian setelah itu" balas Lin Tian.

"hohoho...kamu juga tertarik dengan dunia ini,apa kamu yakin ingin pergi,tidak ada yang menarik di dunia ini,apa kamu suka meniru sikap kakakmu ini yang suka kabur dari rumah,..hahahaha" Bing Zhao tersenyum menggoda Lin Tian.

"ugh...kakak sendiri yang bilang dunia ini begitu luas dan indah,jika aku bisa menemukan beberapa harta dan membawa nya ke sekte kita,itu pasti akan memperkuat sekte kita bukan?" kata Lin Tian.

"hahahaha,kamu benar sekali,tenang adik...kakak mu mungkin yang akan duluan pergi menjelajahi dunia ini,hahaha" kata Bing Zhao.

"ugh kakak..tinggal kan bagian ku ,bicara ya bicara,kamu tadi bilang kelinci nya belum masak kenapa sudah mulai makan duluan" Lin Tian sedikit kesal karena dia melihat Bing Zhao mengupas daging kelinci yang di panggang itu,.

"hahahaha..oh ,kakak lupa...maaf..maaf hehehe.." dia tertawa sambil menggaruk kepalanya.

setelah itu mereka membagi hasil panggangan mereka itu,memang kelincin itu cukup besar karena kelinci itu juga adalah kelinci iblis,yah walaupun termasuk binatang iblis yang tidak kuat tapi kecepatannya cukup cepat dan daging nya juga enak bila di bakar.

mereka berdua memakan daging bakar kelinci itu sampai tidak ada yang tersisa..

setelah itu mereka berbaring di sana sambil melihat ke langit.

"adik,menurut mu apa kah tetua keluarga kita akan marah jika mereka tau kita disini?" tanya Bing Zhao.

"tentu saja kak,menurut mu mereka akan mengizinkan kita dibelakang sini,tanpa izin mereka,apalagi kita juga berburu disini" kata Lin Tian

"tapi tidak masalah ,hahahah,hanya kita yang tau,tapi lain kali kita harus mengambil ikan tetua kelima,kabarnya ikan nya itu adalah ikan Ying dan yang ,rasanya juga enak apalgi mengandung unsur obat juga .." tiba-tiba Bing Zhao memiliki ide lain yang terlintas di fikirannya dan langsung mengatakannya ke Lin Tian.

"oh... benarkah kak,kalau begitu mari kita coba lain kali ,aku juga ingin merasakannya" balas Lin Tian,sambil membayangkan betapa enak nya ikan itu jika di panggang seperti kelinci tadi.

"hahahaha...yakin lah kakak akan mencoba mengambilnya untuk kita makan disini,tidak akan ada yang tau kalau kita mengambil ikan tetua kelima jika mengambilnya sembunyi-sembunyi."jelas Bing Zhao.

"iya kakak...hehehe" Lin Tian juga ikut-ikut memikirkan bagaimana caranya mengambil ikan dari halaman tetua kelima long jiu.

"tidak ada dari kalian akan membakar kelinci lagi apalagi mencuri ikan tetua kelima " tepat mereka berada di imajinasi mereka seseorang datang dan berdiri di belakang mereka...

melihat orang itu membuat ,Bing Zhao dan Lin Tian menjadi takut..

orang itu adalah Bing yang,ayah Bing Zhao dan paman Lin Tian.

"ayaah...paman" kata mereka serentak.

mereka cepat-cepat berdiri dan memberi hormat ke arah Bing yang.

"apa..?kalian berfikir aku tidak dapat menemukan kalian berdua disini?" kata Bing yang sambil mengerutkan kening,melihat anak dan keponakan nya ini membuat dia sedikit tak berdaya.

dia tau kalau anak dan keponakan nya ini sering keluar dan pergi ke hutan ini untuk menangkap beberapa binatang iblis,walaupun itu hanya binatang iblis kecil,tapi ada rasa cemas di hati Bing yang jadi setiap mereka keluar dia akan menggunakan akal ilahinya atau dia akan pergi sendiri mengawasi mereka sendiri untuk berjaga-jaga terjadi sesuatu yang tidak di inginkan kepada mereka berdua.

"tidak..tidak..mana mungkin ayah,anak tidak berani" kata Bing Zhao.

"an'er juga tidak berani" Lin Tian juga ikut membalas.

"apa yang tidak kalian berani,bahkan kalian berencana untuk menangkap ikan Ying yang tetua kelima...." balasnya.

"tidak kami tidak berani" jawab mereka serentak.

"jangan-jangan hilang nya ikan tetua kelima beberapa waktu lalu juga karena kalian" balas Bing yang lagi sambil menatap mereka berdua dengan serius.

"haaa?" mereka berdua kaget.

"tidak ayah ,kami bahkan tidak tau tempat tetua kelima memelihara ikannya,bagaimana mungkin kami bisa mengambilnya" jelas Bing Zhao.

"iya..iya paman,kami belum mengambilnya" jelas Lin Tian juga.

mendengar itu Bing yang agak mengerutkan kening,siapa yang berani mencuri di sekte ini dengan mudah..

tiba-tiba Lin Tian dan Bing Zhao saling bertatapan dan terlintas sesuatu di fikiran mereka.

"jangan...jangan .... si Bai kecil" mereka sama-sama menebak siapa pelakunya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...