Menjadi Istri Calon Ipar

"Pak Dave,bapak cari saya?" tanya Rania saat melihat Dave dan sang bos ada di tokonya. "Ah.. maaf silahkan duduk pak." Rania pun menyuruh kedua tamunya untuk duduk dan meminta salah satu karyawan nya untuk membuatkan minum.

"Ada perlu apa yah pak cari saya?" tanya Rania yang sempat kaget dengan kehadiran Dave dan Saga.

"Sebenarnya bukan saya yang mempunyai urusan sama kanu Ran, tapi Saga. Dia katanya ada perlu sama kamu. Makanya saya kesini nemenin dia ." jawab Dave sambil melirik sahabatnya itu yang sedari tadi sibuk memindai keadaan toko.

"Owhh..kirain pak Dave mau ngasih orderan kayak kemarin.. hehehe.." canda Rania. Pandangan nya langsung menatap ke arah Saga yang masih sibuk mencari sesuatu.

"Maaf tuan Saga, ada keperluan apa tuan mencari saya?" tanya Rania.Dia merasa heran karena memang dia belum pernah berinteraksi langsung dengan sosok Saga.

"Saya mencari salah satu koki di toko kamu." jawab Saga.

Rania mengernyitkan dahinya belum paham dengan tujuan Saga sebenarnya. " Tuan Saga mau meminta koki saya buat kue dirumah tuan atau kursus gitu? Maaf tuan, schedule koki saya sudah terlalu padat semuanya. Karena mereka sudah berkeluarga dan juga kalau untuk klas masak kita ada jadwal kelas kok." terang Rania memanglah semenjak toko itu berkerja sama dengan Bintang Global orderan makin banyak dan Rania dan Aireen sepakat untuk menambahkan karyawan produksi.

"Saya cari Aireen." ucap Saga mantap.

Rania melotot mendengar perkataan Saga. Buat apa Saga mencari Aireen? Apa ada kesalahan yang Aireen perbuat? Banyak pertanyaan di otak Rania sampai dia berpikir negatif.

"Mau apa tuan Saga nanyain Aireen? Apa salah Aireen sama tuan? Kalau dia punya salah, saya minta maaf selaku sahabatnya." ucap Rania dan di jawab gelengan kepala Saga." Lalu apa yang anda mau? sedangkan Aireen pun nggak ada di sini ." ucap Rania.

"Di_dia nggak ada di sini,dia nggak masuk kerja ? Lalu dia dimana?" tanya Saga mulai panik.

Melihat reaksi Saga pun Rania bertambah heran dengan sikap pemilik Bintang Global itu.

"Sebentar.. sebentar..maaf tuan Saga, sebenarnya anda ini menanyakan sahabat saya itu ada keperluan apa? Kemarin dia chat saya kalau dia akan pergi sementara waktu karena ada satu masalah dan dia ingin menyendiri sesaat. Tapi, dia nggak ngomong tujuannya kemana.Tadi pagi pun saya hubungi nomernya sudah nggak aktif." ujar Rania menatap ke arah Saga dengan intens.

Dave yang disini juga bingung karena memang tidak tahu apa tujuan sahabatnya itu.Dia mengernyitkan dahinya mendengar penuturan Rania. Dia bertanya-tanya siapa Aireen yang di maksud.

"Gue jelas bingung sama masalah lo bro,lo nggak ngomong apa tujuan lo kemari karena lo cuma minta alamat toko ini dan lo minta gue temenin lo kemari tapi, gue nggak tahu apa tujuan Lo." ujar Dave menepuk bahu Saga.

"Sebenarnya ini masalah pribadi gue sama bini gue." ucap Saga lirih.

"Bi_ni, bini lo kenapa? Gue cuma denger kalau lo buat masalah sama bokap lo dan itu juga di kaitkan sama bini lo sebenarnya ada apa?" tanya Dave.

"Gue sudah berbuat sesuatu ke Aireen dan itu buat kedua orang tua gue marah besar. Gue ...

Saga menceritakan tentang bagaimana perlakuan nya pada Aireen selama dia menikahi wanita baik itu. Saga merasa sangat bersalah dengan apa yang dia lakukan selama ini. Dia sadar jika dirinya sudah melakukan hal yang fatal. Dia ingin meminta maaf pad Aireen tentang tindakan nya selama ini. Dia pun tak mau bercerai dengan sang istri dan ingin meminta kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan mereka dan memulainya dari awal.

Rania mendengar pengakuan Saga pun langsung menangis tersedu-sedu. Dia tak menyangka jika sahabatnya mendapatkan kekerasan dari laki-laki yang seharusnya melindungi nya dan menyayangi dirinya. Dia hanya tahu kalau Reen menikah dengan orang yang di jodohkan oleh orang taunya dan akhirnya di gantikan dengan calon kakak iparnya.

Dia pun memang bercerita tentang hubungan nya dengan suaminya. Dia mengatakan jika suaminya terlalu mencintai almarhumah istrinya. Dia bertahan karena tidak ingin melihat kedua mertuanya sedih dan hubungan mereka dengan orang tua nya pun renggang.

"Ya Allah,Reen..hiks hiks " gumam Rania menghapus jejak air matanya yang terus saja mengalir membasahi pipinya. "Kenapa anda tega dengan sahabat saya tuan, dia perempuan baik. Perlu anda tahu, pernikahan anda dan Reen membuat dia harus berkorban perasaan demi orang-orang yang dia sayangi. Apa anda tahu, bukan hanya anda yang terpaksa harus menyetujui pernikahan itu. Dia juga, dia sedang menunggu seseorang yang lama dia impikan. Laki-laki baik dan penuh tanggung jawab.Dia rela belum menikah karena dia sedang menunggu kabar orang yang dia cintai. Semua sirna karena harus menikah dengan anda. Dia terpaksa membuang perasaan yang lama dia pupuk,tapi...bukannya kebahagiaan yang dia dapat,anda sudah menyia-nyiakan nya." ungkap Rania mengingat kisah cinta Aireen tak semulus otak cerdasnya.

Dia rela menunggu seseorang yang jauh dari jangkauan nya. Menunggu orang yang entah kapan kembali.Hanya satu janji yang Aireen pegang sampai dia menerima permintaan perjodohan nya dengan Damar. Bahkan di detik-detik terakhir pria itu menyelamatkan dirinya dari acara pernikahan paksa itu. Tapi sayang,harapan pun sirna saat ijab qobul pun di lantunkan oleh Saga yang di SAH kan dua orang saksi dan sah menjadi istri Saga.

"Aku bersyukur dia sudah melakukan keputusan yang benar. Meninggalkan orang yang tidak pernah menginginkan dirinya. Hidupnya hanya ada di dunia masalalu. Saya rasa semua sudah jelas, walaupun suatu hari saya tahu di mana sahabat saya tinggal,saya tidak akan memaksa dia kembali pada anda dan saya hargai keputusan anda yang ingin mencoba dari awal. Tapi, saya sarankan..tetapkan hati anda jika ingin sahabat saya kembali pada anda. Berusahalah dari awal untuk mengambil hatinya dengan cara baik dan juga pastinya hati anda sudah ada namanya dan tak ada nama lain bahkan sedikit pun tentang masalalu yang membelenggu anda selama ini." ucap Rania panjang lebar.

Tanpa harus bersikap sopan lagi pada orang yang sudah menyakiti hati sahabatnya,dia pun langsung beranjak pergi tanpa mengatakan apapun.

...----------------...

"Lo sih emang bod*h !!" umpat Dave saat setelah mereka selesai mencari Aireen di toko kue dan Saga menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada pernikahan nya.

"Ya benar,gue begitu bod*h sampai-sampai bisa di bohongi bertahun-tahun atas nama cinta ." ucap Saga menunduk dalam.

"Terus rencana lo apa lagi?" tanya Dave .

"Gue bakal ke kampung halaman bini gue. Minta maaf sama mertua gue juga." jawab Saga yakin.

"Bagus lah, perbaiki dan terima kalau kau dapat hukuman dari mereka." ucap Dave.

Saga mengangguk setuju dengan apa yang di ucapkan sahabat nya itu. Memang benar adanya dia tidak ragu lagi untuk memulai semua dari awal. Kini saatnya dia bergerak untuk memulai hidup baru dan berusaha untuk membuat istrinya kembali.

Bersambung

Maaf slow up karena ada kesibukan yang nggak bisa di tinggalkan,,🙏