Ini kisah tentang Lydia Maura , seorang janda yang memiliki satu anak, yang harus terpaksa menerima pinangan dari seorang pria yang sudah beristri ... Lydia menolak kerasa , sebab , diri nya tau bagaimana sakit nya di duakan .. walaupun kenyataannya masa lalu nya tidak lah seperti itu , tapi Lydia tetap tidak mau . Lydia tidak akan sanggup harus berbagi .. Namun kedua orang tua nya sudah menerima pinangan dari pria itu , mau tidak mau Lydia menerima pernikahan nya ... Pria yang bernama Muhammad Arsyad Zayn , pria tampan dengan segala kesempurnaan nya . Entah mengapa malah menikahi Lydia , padahal yang Lydia tau istri nya jauh lebih baik dari Lydia ... Yuk ikuti kisah nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Bagaimana cara nya Allah menguji hamba nya . Di setiap waktu , tidak ada yang tidak di uji oleh Allah SWT .. Baik dari kebahagiaan dan kesedihan yang kita rasa kan , itu semua ujian dari Allah . Bagaimana cara nya kita bisa bersyukur dan terus mengingat -Nya , ....
________
Muhammad Arsyad Zayn , pria berusia 27 tahun , istri nya bernama Nadila Sari, dan mempunyai anak bernama Muhammad Rayyan Zayn -- berusia 4 tahun ... Arsyad seorang ustadz di pondok pesantren Al - Husein , milik Ayah nya sendiri . Kyai Haji Husein Zayn..
Menjadi putra tunggal di kyai Husein , tapi Arsyad hanya sesekali memimpin pondok pesantren tersebut .. Diri nya lebih cenderung suka dengan pekerjaan nya memimpin perusahaan yang di bangun nya dari nol , hingga menjadi pesat seperti sekarang ini .. Dan kyai Husein tidak melarang nya sama sekali , menurut nya kebahagiaan putra semata wayangnya itu lebih dari segala nya , ketimbang menekan nya dengan hal yang tidak diri nya ingin kan ....
Paras nya yang tampan , dan tidak lupa bagaimana sikap nya yang sangat mulia itu , membuat semua kaum hawa berangan-angan ingin di per istri oleh nya . Namun mereka harus menelan pil pahit ketika Arsyad membawa istri dan anak nya yang dulu masih berusia 2 tahun ke pondok pesantren dan mengenalkan nya kepada semua penghuni di sana .
Kecewa itu pasti ! Tapi mereka tidak boleh berlebihan juga . Itu semua sudah jalan hidup Arsyad ...
Ya kenapa Arsyad menyembunyikan pernikahan nya ? Entahlah .. tapi setelah mengikuti kisah ini , pasti semua fakta nya akan terungkap ...
________
"Mas! Kamu pasti bohong kan ?" Dila terkekeh mendengar perkataan Arsyad tadi , seolah yang di katakan tadi adalah sebuah lelucon yang sangat konyol menurut nya .
"Kamu pasti udah siapin kejutan kan buat aku ? Atau kamu --"
"Dila stop!" Ucap Arsyad langsung menyela perkataan dari Dila , Arsyad sudah menghela nafas nya berulang kali .
"Aku tidak bercanda Dila ! Aku menginginkan nya , " tegas Arsyad , membuat mata Dila langsung berkaca-kaca .
"Ma---mas , aku tidak mau di madu" lirih Dila menundukkan kepala nya . Sungguh pernyataan Arsyad tadi sangat menyayat relung hati nya .
Arsyad menghembuskan nafas nya lagi . "Aku tidak mau dosa Dila ! Setiap hari aku selalu terbayang nya" Arsyad memejamkan kedua bola mata nya , dan bayangan wanita itu selalu saja menghantui diri nya .
Arsyad tidak bohong .. Arsyad sudah mencoba berbagai cara agar bisa menghilangkan nya , tapi Allah seperti nya memiliki rencana lain , hingga membuat Arsyad selalu mengingat wanita itu . Arsyad tidak sanggup lagi , diri nya tidak ingin terlalu lama menanggung dosa mengingat seseorang yang bukan mahramnya ..
"Mas aku kurang apa ?" Tanya Dila yang mata nya sudah membengkak karena menangis ,
Arsyad mendongak , tangan nya terulur mengelus pundak Dila dengan lembut , memberikan ketenangan dan kekuatan di sana . Lalu Arsyad menggeleng kan kepala nya , memberi jawaban atas pertanyaan Dila tadi .
"Tapi kenapa --"
"Ya Allah Dila , Arsyad , kalian kenapa ?" Ucapan Dila terpotong ketika suara teriakan dari ambang pintu kamar kedua nya yang tidak di tutup .
Arsyad dan Dila menoleh , walaupun kedua nya sudah tau siapa sang empunya pemilik suara tersebut , tapi kedua nya tetap melihat ..
Di sana ada Umi Aisyah -- ibu Arsyad dan di samping nya ada Abi Husein -- ayah Arsyad ..
"Kalian kenapa ?" Tanya umi Aisyah , berjalan mendekat ke arah Arsyad dan Dila , tepat di samping Dila , wanita paruh baya berhijab dengan cadar nya itu langsung memeluk tubuh Dila , menantu nya ...
"Umi ..." Isak Dila di dalam dekapan umi Aisyah , tidak di pungkiri rasa nya semakin sesak di dalam dada nya .
"Arsyad , ada apa ?" Tanya Abi Husein dengan tatapan yang serius ke arah sang putra . Mata nya sesekali melirik menantu nya yang tengah menangis di dalam pelukan sang istri ."Kenapa Dila menangis , dan kenapa kamu minta Abi dan umi datang menemui mu?"
Jederrr
Hati Dila terasa tersambar petir , ternyata suami nya sengaja memanggil Abi dan umi mertua nya datang ke kamar kedua nya . Jadi ini semua sudah di pikirkan matang-matang oleh Arsyad .. Dan Dila semakin di buat ketakutan oleh hal tersebut .. Takut Arsyad mendua kan diri nya ...
"Abi , umi , maaf sebelum nya sudah menganggu waktu istirahat umi dan Abi . Tapi Arsyad sungguh sangat ingin menyampaikan ini " ucap Arsyad menghela nafas nya panjang , lalu memandangi wajah Abi , umi dan Dila yang masih betah berada di dalam pelukan umi nya .
"Silahkan nak" ucap Abi ..
"Arsyad ingin menikah lagi .. "
Deg
Abi dan Umi diam membeku , lalu kedua nya saling pandang ...
____oOo___
Cklek
"Om Fatih !!! " Teriak Zahra girang ketika diri nya membuka pintu rumah karena ada orang yang mengetuk nya .
Zahra pikir siapa , ternyata Fatih -- bos bunda nya bekerja ..
Fatih menyunggingkan senyuman nya , lalu tangan nya mengelus kepala Zahra yang tertutup hijab berwarna coklat dengan sayang dan lembut ...
Tangan sebelah kiri Fatih angkat dan memperlihatkan beberapa paper bag dengan brand ternama yang di bawa oleh nya ..
"Itu apa om ? " Tanya Zahra .
"Di dalam nya ada hadiah untuk Zahra .. maaf om tidak tau Zahra suka apa , jadi om belikan --"
"Zahra suka " potong Zahra lalu meraih paper bag tersebut , membuka nya dan melihat isi di dalam nya .
"Subhanallah , ada baju , sepatu, sama boneka yang Zahra pengen om , " pekik Zahra heboh, lalu mata nya menatap kembali ke arah Fatih yang masih berdiri di ambang pintu , "yey makasih banyak ya om Fatih ganteng"
Fatih tersenyum bahagia , melihat Zahra yang sangat antusias mendapat hadiah dari nya .
"Ya Allah Zahra , ada om Fatih kenapa enggak di suruh masuk ?" Tanya Lydia yang baru saja keluar dari dalam kamar milik nya , melihat Fatih -- bos nya ada di depan pintu rumah milik nya .
Zahra tersenyum kikuk . "Maaf Bun , Zahra lupa , saking kesenangan dapat hadiah dari Om Fatih " ucap nya lalu mengangkat paper bag yang di beri Fatih tadi .
Lydia menghembuskan nafas nya kasar , lalu beralih menatap Fatih yang tengah tersenyum ke arah nya .
"Ly Enggak apa-apa " ucap Fatih seolah tau apa yang ada di pikiran Lydia tentang hadiah yang di bawa nya .
Lydia tidak menanggapi nya , Lydia malah menatap ke arah Zahra , "sayang , kamu ke belakang ya , bilang sama Kak Sinta suruh buatin air minum buat om Fatih"
"Siap Bunda " Zahra langsung berlalu dari sana menuju ke dapur , jangan lupakan paper bag yang masih setia di dalam genggaman tangan nya dan dengan senyuman yang mengembang menghiasi wajah nya .
Dan semua itu tidak luput dari mata Lydia , Lydia tertegun ...
"Pak masuk" ucap Lydia kepada Fatih .
Fatih masuk setelah mengucapkan salam , dan duduk di sofa ..
Lydia juga duduk di sana , tapi berseberangan ...
ayo tunjuk jari
so sweet bayangin Arsyad sama Lidya
Farel menitipkan mu dan Rayyan sudah saatnya kembali ke ayah