Seorang wanita masuk ke dalam novel yang ia sebut sampah, dirinya sangat tidak menyangka jika ia akan memerankan karakter utama yang sangat bodoh dan naif karena cinta.
oleh karena itu, dia bertekad untuk mengubah takdir dari tuan putri yang tubuhnya tengah ia tempati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Sontak saja Lyra langsung melihat ke arah sumber suara, dan betapa terkejutnya ia. Ketika melihat ada dua pasangan suami istri yang berdiri tak jauh dari Lyra dan Duke Miller.
Mereka tentu saja Kaka dan Kaka iparnya Lyra yang tengah bersama Pangeran Tristan dan Lady Irish .
Lyra langsung berdiri dari atas pangkuan Duke Miller. Apalagi melihat tatapan mengintrogasi dari sang kakak membuat nyali Lyra ciut.
Hestia yang menyadari ke takutan Lyra akan suaminya langsung menyenggol lengan sang suami. Sehingga membuat sang suami tersadar dan berekspresi seperti biasa saja.
Sejujurnya putra mahkota merasa sedikit sulit menerima kenyataan, jika dirinya adalah orang terakhir yang mengetahui bahwa sang adik tengah menjalin kasih dengan Orang yang sangat di percayai oleh nya.
Yaitu Duke Lowell Miller.
Tadi saat tengah berbincang dengan Raja Garnet, Putra mahkota heran ketika raja Garnet terus menerus membicarakan Duke Miller dan Lyra.
Pada akhirnya Putra mahkota bertanya dan alangkah terkena mentalnya dia, karena semua orang di sana termasuk istrinya sudah tau kecuali dirinya.
" Ini tempat umum, bagaimana jika ada yang melihat dan menjadikan nya bahan Gosip." Tegur Putra mahkota kepada Duke Miller.
" Maafkan saya yang mulia." Ujar Duke Miller.
" Sudah-sudah, tenang saja putra mahkota. Lagian semua pelayan di istana sudah di beritahu oleh Raja jika Duke Miller menjalin kasih dengan putri, jadi para pelayan tidak akan bergosip seenaknya." Ucap Pangeran Tristan.
Semakin sakit lah perasaan putra mahkota karena dia juga kalah dari pelayan.
Putra mahkota menghela nafas lemah, dia bahkan meminta istrinya untuk mengantarnya beristirahat.
" Kami permisi dulu." Pamit Hestia yang pergi dari taman bersama suaminya.
Sedangkan, pangeran Tristan dan lady Irish mendekati Lyra dan Duke Miller.
" Sepertinya putra mahkota sangat terkejut karena baru mengetahui tentang hubungan kalian." Ucap Pangeran Tristan.
Seketika itu juga,Lyra merasa bersalah kepada kakak nya. Padahal sang kakak sudah memperlakukan nya dengan sangat baik. Dan sangat perhatian padanya beberapa bulan belakangan ini. Namun, hal sepenting ini saja kakak nya malah tau belakangan dan bukan dari dirinya langsung.
Buru-buru Lyra pamit dengan Duke Miller, pangeran Tristan dan Lady Irish untuk segera menemui Kakak nya.
Tidak berapa lama, Lyra telah sampai didepan kamar sang kakak dengan di bantu oleh pelayan yang menunjukan letak kamar yang digunakan oleh kakak dan Kakak iparnya.
Lyra pun mengetuk pintu, dan terdengar sahutan kakak iparnya dari dalam.
" Lyra, ternyata kamu. Ayo masuk." Ajak Hestia yang membuka kan pintu.
" Dimana kakak?."
" Tuh, dia sedang melamun di dekat jendela." Tunjuk Hestia ke arah suaminya.
Lyra pun mendekati sang kakak dari belakang, dengan perasaan bercampur aduk Lyra memanggil kakak nya.
" Kakak.."
Putra mahkota pun menoleh dan mendapati Lyra telah berdiri di samping nya.
" Lyra, kenapa kemari?." Tanya putra mahkota dengan begitu lembut kepada adiknya.
Lyra pun langsung memeluk erat kakak nya sambil meneteskan air mata.
" Hei, kau menangis?." Putra mahkota begitu bingung mengapa adiknya menangis seperti ini.
Cukup lama putra mahkota menenangkan adiknya yang menangis di pelukan nya seperti itu.
Setelah di rasa Lyra sudah lebih tenang barulah Putra mahkota menanyai adiknya.
Saat ini kedua nya tengah duduk di sebuah sofa.
" Ada apa sebenarnya Hem?, kenapa menangis seperti tadi, apakah kau bertengkar dengan nya?." Tanya putra mahkota.
Lyra menggelengkan kepalanya, ia menatap sang kakak.
Lyra menjelaskan alasan mengapa ia menangis, itu karena rasa bersalahnya kepada sang kakak. Sejauh yang Lyra rasakan, kakak nya begitu baik dan perhatian kepadanya ,tapi sang kakak tidak pernah menunjukan hal itu secara terang-terangan saja.
Setelah dirinya menjadi Lyra, dia mencari tau mengapa dia diabaikan oleh kakak dan ayahnya. Apakah hanya karena dia anak haram atau ada alasan lain.
Dan ternyata.......
waduh thor benar2 capek itu ..semangat ya...