Ardhana Cloe pria 29 tahun baru menyandang status duda beranak satu. Perceraian yang menimpa ardhana membuat sifatnya semakin dingin terkecuali keluarga yang dicintainya.
Teratu Nasution gadis 23 tahun cantik, mandiri serta sifatnya yang keibuan membuat anak kecil nyaman dekat dengan ratu.
"Dad.. Aku ingin kak ratu jadi Mommy aka" Ucap Akasya.
Akankah akasya menjadi makcomblang untuk Ardhana dan Teratu???
Ini novel pertamaku iya gessss. Mohon dimaklumi dan dimaapi apabila ada kata yang kurang berkenan 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Bab 16
Selesai memasak Ratu kembali ke kamar Akasya yang masih terlelap tidur.
Ratu pun masuk ke kamar mandi, beberapa menit kemudian Ratu keluar dan sudah siap dengan pakaian kerja.
"Mommy peluk" Kata Akasya sambil merentangkan tangannya.
Ratu pun menghampiri Akasya dan duduk di tepi ranjang memeluk Akasya.
"Anak mommy manja banget sih" Kata Ratu sambil mencubit hidung Akasya.
"Aww.. Sakit mommy" Ucap Akasya sambil mengelus hidungnya yang kena cubit Ratu.
Ceklek...
Ratu dan Akasya pun menoleh bersamaan ke arah pintu yang di buka.
Ratu terperangah dan membulatkan matanya melihat penampilan sosok Ardhana yang biasanya terlihat rapih dan berwibawa dengan setelan Tuxedo, sekarang hanya menggunakan boxer untungnya tidak bertelanjang dada, Ia memakai baju.
Begitu pun Ardhana terlihat bingung melihat Ratu ada di kamar anaknya.
"Daddy" Ucap Akasya berlari menghampiri Ardhana dan membuyar kan lamunan Ardhana maupun Ratu.
'Daddy.. Jadi daddy nya aka itu Pak Ardhana. iya Tuhan...kenapa harus bos gila ini' Monolog Ratu.
"Hai.. Boy, gimana tidurnya nyenyak?" Tanya Ardhana sambil menggendong Akasya.
"iya dad, karena ada mommy yang menemani aka tidur" Jawab Akasya dan melihat ke arah Ratu.
Ratu yang mendengar ucapan Akasya pun menjadi kikuk.
"Dad turun kan aku, aka harus mandi dan kata mommy aka harus belajar mandi sendiri" Kata Akasya.
Ardhana pun menurunkannya untuk mandi. Akasya pun bergegas menuju kamar mandi dan di ikuti oleh Ratu membawakan handuknya.
Ardhana pun masih di kamar Akasya sambil melihat gerak gerik Ratu. Di dalam pikirannya banyak pertanyaan yang ingin Ia ajukan pada Ratu tapi Ia urungkan terlebih dahulu.
Beberapa menit kemudian Akasya dan Ratu keluar dari kamar mandi, Akasya duduk di tepi ranjang dan Ratu pergi mengambilkan baju Akasya di lemari. Setelah itu kembali menghampiri Akasya dan memakaikannya baju seragam sekolah.
"Aka hebat kan mom, bisa mnadi sendiri" Ucapnya bangga.
Ratu pun tersenyum kemudian mengangguk.
"Daddy liat kan, aka sudah bisa mandi sendiri" Ucap Akasya lagi menoleh ke arah Ardhana.
"Iya boy, Daddy ke kamar dulu. Mau mandi" Kata Ardhana yang pandangannya masih ke Ratu.
Ratu pura-pura tidak tahu, dan hanya menyibukkan diri dengan mendandani Akasya.
Ardhana pun keluar dari kamar Akasya dan menuju kamarnya sendiri bergegas untuk mandi dan pergi ke kantornya karena banyak pekerjaan yang Ia pending selama di Finlandia.
Akasya dan Ratu turun lebih dulu dan langsung menuju ruang makan. Karena ada Ardhana, jadi mereka menunggu Ardhan dulu agar sarapan bersama. Sembari menunggu Ardhana turun, Ratu membuatkan lagi susu coklat untuk Akasya karena susu yang di buat sebelumnya sudah dingin.
Tak Tak Tak
Suara sepatu Ardhana terdengar, Ardhana sedang menuruni anak tangganya menuju meja makan dan langsung duduk di tengah sisi kanan Ratu dan sisi kiri Akasya.
Pelayan yang melihat mereka bertiga seperti keluarga bahagia yang tengah sarapan pagi bersama.
Ratu pun mengambilkan nasi untuk Akasya beserta lauk nya. Ketika Bibi An ingin mengambilkan nasi untuk Ardhana namun di tolak Ardhana.
"Jangan bi, biarkan dia aja yang mengambilkannya" Ucap Ardhana datar.
'siapa? aku kah?.. emangnya ngga bisa apa ngambil sendiri, udah tua juga ehhh.. tapi belum tua-tua amat, di lihat dari dekat begini keliatan gantengnya tapi masih banyak seremnya kalau marah' Ucap Ratu sambil tertawa dalam hati.
Ratu pun mengambilkan nasi dan lauk untuk Ardhana. Mereka bertiga pun makan dengan tenang, dan Akasya tetap ingin di suapi oleh Ratu. Kegiatan suap menyuap tidak luput dari penglihatan Ardhana.