Karena Kesalapahaman Aku dipaksa Menikah dan diperlakukan dengan tidak adil. aku disiksa dan dilecehkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Sudah sebulan Vero bekerja sebagai Pe**** na*** pria hidung belang. berusaha mengajak klien untuk diajak keluar tapi tak ada Yang membantu.
Putus asa, menyesal itulah Yang dirasakan Vero saat ini.
Bara sendiri setelah kaburnya Vero dan kehilangan segalanya. Bara dipukuli para rentenir hingga berakhir dirumah sakit. Gigi depannya patah, tangannya juga dipatahkan. hidupnya terlunta-lunta.
Bermodalkan tampan, Bara merayu para wanita-wanita kaya Yang sedang mencari kep****.
Dengan bakat rayuan mautnya, akhirnya bara mendapat mang**. Seorang janda kaya Yang mau menanggung kebutuhan Bara sampai membayar biaya operasi tangan Bara Yang patah dan melunasi semua utang ju** bara pada casino dan mafia.
Sebulan menjalin hubungan Bara sedan mencari tahu keberadaan Vero lewat teman-teman mafianya.
Tidak menunggu waktu Lama, Bara mengetahui keberadaan vero di Indonesia. Bara akan kembali ke Indonesia dan memberi pelajaran pada Vero.
"Bro tolong loe cariin keberadaan wanita ini."pinta Bara pada Erik sang mafia
"Wii cantik juga, bohey lagi. siapi ne bro? tanya Erik
"Mantan gue karena dia kabur gue babak belur dipukuli sampe masuk rumah sakit" jelas Bara pada Erik.
Ok bro, nanti gue kabarin" ujar Erik.
Bara diberikan apartemen oleh sang janda, tugasnya hanya melayani na*** bi**** sang Monic.
Monic sendiri janda Yang sudah bercucu, tapi masih kelihatan awet. Tanpa Bara sadari Monic memiliki putra seorang mafia Yang terkenal kejam. Memiliki bisnis club Yang terkenal. Vero sendiri bekerja di club milik Jonathan sang putra Monic.
Bara mencoba bermain api???
'Bagaimana mau kabur, tempat ini pengawasannya ketat. Aku harus kuar dari sini. hp saja disadap oleh bos hufttt'batin vero.
Semua ruangan terseria CCTV. sistem keamanan tingkat international. Yang masuk keluarga club harus melewati pemeriksaan Yang ketat.
Setiap pekerja diberikan kamar beserta nomor kamarnya. apabila ada pelanggan maka akan diantar oleh orang petugas.
Setiap hari Vero harus melayani pria dari muda sampai tua dan itu sudah menjadi kesepakatannya untuk bebas dari Raka.
Vero mengikuti akun media Maria Yang selalu mengunggah keharmonisan rumah tangga mereka, kelucuan si kembar.
'Rasanya ingin kembali ke masa itu, dimana kita saling mencintai. Arnold maafkan aku, seandainya aku setia padamu saat ini hidupku dipenuhi kebahagiaan. Menikah dan memiliki bayi-bayi Yang lucu dan menggemaskan' batin Vero sambil menatap layar foto sikembar di hpnya.
Dikantor sang CEO Arnold dibuat geram oleh sang sekretaris karena membiarkan Desi masuk tanpa memberitahunya terlebih dahulu.
tok tok tok
"Selamat Pa Nold" sapa Desi tersenyum berjalan mendekati Sang CEO
Arnold mengangkat kepalanya , terkejut melihat Desy dengan Blazer merah dan rok mini hang terlihat sangat se** tapi dimata Arnold itu menji*****.
Kembali Arnold melanjutkan pekerjaannya Yang menumpuk diatas meja.
"Ya ada apa Anda mencari saya" Tanya Arnold tanpa mengalihkan pandangannya pada kertas Yang dipegangnya.
"Aku ingin mengajakmu makan siang bersama, sudah Lama kita tidak ketemu, sekali-kali boleh dong" lanjut Desy
"maaf saya sedang sibuk, lagipula sebentar lagi istri saya akan datang mengantarkan makan siang" ujar Arnold kembali.
Mendengar penolakan dari Arnold Desy mengepalkan tangannya.
Kalau tidak ada keperluan lagi, silahkan tinggalkan ruangan ini. saya tidak ingin diganggu.
Merasa tidak dihargai Desy menggeser kursi dan berjalan dengan wajah penuh amarah.
'Arnold kamu akan menyesal , akan kubuat kamu bertekuk lutut padaku' batin Desy.
Sesampainya didepan lift bertepatan dengan seorang wanita keluar dari lift berpenampilan sederhana menenteng kotak bekal ditangannya.
ingin rasanya Desy menarik kotak bekal itu dan membuangnya ke tempat sampah.
Wanita itu Maria, istri sang CEO, pria Yang sangat disukai Desy.
'Jadi ini istri Nold? menarik juga' batin Desy dan berjalan masuk kedalam pintu lift Yang sudah terbuka.
"Selamat siang Nona" sang sang sekretaris Vania.
"Selamat siang, Pa Arnold ada mba? " ujar Maria ramah.
"Ada bu, didalam ruangan " jawab Vania.
"Makasi mba" ujar Maria berjalan menuju ruangan sang suami.
Tok tok tok pintu diketuk dari luar.
"Masuk" jawab Arnold dari dalam
"Selamat siang bee" Sapa Maria dengan senyum menghiasi wajahnya berjalan mendekat ke arah Sang suami dan mencium bibir suami sekilas.
Setelah itu kembali duduk di sofa dan mengeluarkan makanan dari dalam tas.
"Ayo Bee makan siang bersama" panggil Maria. Arnold berjalan mendekat dan duduk disamping Maria. Maria mulai menyuapi sang bayi besar sambil tangannya memeluk pinggang Maria.
"Bee makan dulu" tegur Maria karena tangan Arnold sudah kembali nakal.
"Berarti selesai makan boleh dong, 1 ronde saja ya sayang? " pinta Arnold dengan merajuk bak anak kecil sambil melipat kedua tanggannya di dada dan memanyunkan bibirnya.
"Bee makan dulu ya" ujar Maria kehabisan kata-kata untuk si bayi besarnya.
Arnold kembali membuka mulutnya dan memakan makanannya karena sehabis ini Arnold akan mengembalikan moodnya setelah tadi kedatangan Desy si ulat bulu.
Arnold makan dengan lahap.
Setelah makan, Maria membereskan sisa makanan.
Arnold menarik tangan Maria dan menuju kekamar dalam kantor Arnold.
Sesampainya dikamar Arnold me****** bi*** Maria dengan tangan mereka sibuk membuka paka*** mereka satu persatu. Sampai keduanya po*** tanpa selembar benangpun.
Arnold mulai melanjutkan aksinya, dan sesaui kesepakatan bersama hanya ronde.
Setelah selesai membersihkan diri Maria langsung pulang dan Arnold melanjutkan pekerjannya dengan penuh semangat dan senyum terus terukir di wajahnya.
Tok tok
"Selamat pagi Pa, nanti jam 2 ada pertemuan dengan klien di Cafe Bintang" Lapor Asisten.
"Hm baik. Roy tolong katakan pada Vania lainkali kalau si ulat bulu ke kantor katakan aku sibuk tidak bisa diganggu" titah Arnold.
"Ulat bulu" Tanya Roy heran dengan ucapan sang bos.
"Si Desy" ujar Arnold tanpa melepaskan pandangan dari laptop.
"Baik bos" Roy berlalu meninggalkan ruangan sang bos.
Keluarga dari ruangan bos, Roy menghampiri meja sang sekretaris.
"Hy sayang" sapa Roy pada sang kekasih.
Tanpa diketahui oleh Yang lain, Roy sudah menjalin hubungan dengan Vania selama 1 tahun. Mereka sepakat merahasiakan hubungan mereka rapat-rapat. Didepan staf lain mereka akan bersikap profesional, tapi kalau hanya berdua seperti saat ini bisa memanggil dengan sayang.
"Sayang kaget tahu" ujar Vania
"Tadi kata si bos kamu biarin si ulat bulu Bu Desy masuk keruangan bos? Tanya Roy
"Ia karena katanya sudah janji dengan Pa Arnold secara pribadi" jelas Vania.
"Lainkali ditolak kecuali perintah langsung dari bos. untun saja sang istri tercinta datang dan memberikan vitamin hingga mood bos jadi bagus" ujar Roy.
"Ia sayang, maafkan aku" kata Vania sambil menundukan wajahnya.
"Ya sudah kerja gih, nanti pulang bareng" berjalan menuju ke ruangannya disamping ruang Pa CEO.
Di rumah sakit seorang wanita sedang menjaga anaknya di bangsal perawatan anak, karena demam tinggi sejak 2 hari yang lalu.
