NovelToon NovelToon
Ketika Cinta Istriku Habis

Ketika Cinta Istriku Habis

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Pengganti / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: indahnya halu

Hanya karna Elis mencintai suaminya, wanita 28 tahun itu membiarkan Arjuna suaminya untuk menikah lagi.

Bukan, bukan karna Elis merupakan wanita shaliha melainkan Elis tengah menghabiskan sisa cintanya terhadap sang suami.

Elis akan membiarkan hatinya terus tersakiti hingga cinta yang ia miliki tak bersisa.

Tidak ada kesalahan yang ia lakukan. Hanya saja tuntutan keluarga Arjuna yang menginginkan seorang putra. Sedangkan Elis sampai saat ini hanya bisa memberikan tiga putri saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indahnya halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembohong Ulung

Elis sudah berpindah-pindah tempat selama satu tahun, karna setiap tempat yang ia pijak selalu terdapat orang-orang suruhan Arjuna.

Dan sekarang Elis sudah menetap di sebuah kota. Sudah berjalan sekitar tiga tahun lamanya tapi Elis belum bisa menyembuhkan luka hatinya. Elis membagi waktu dengan mengurus rumah serta anak-anaknya, dirinya juga bekerja di sebuah perkantoran.

Dengan ijasah sltp yang ia miliki Elis hanya bisa melamar pekerjaan sebakai office girl. Yang bertugas bersih-bersih di kantornya. Mereka mengenal Elis dengan status janda dengan tiga orang anak. Sehingga banyak pria yang menyukai Elis mundur perlahan karna banyaknya tanggungan yang Elis bawa.

Kuatnya pundak Elis memikul beban serta biaya hidup di kota ini dengan tanggungan 3 orang anak yang semuanya bersekolah. Gajinya sebagai office girl tidak lah besar, kadang Elis selalu kasbon di warung terdekat jika belum gajian.

Harta yang ia bawa dari rumah Arjuna tidak lah banyak, hanya beberapa juta dan beberapa gram prihiasan saja, itu semua sudah habis sejak tida tahun lalu.

Elis bekerja di kantor itu lumayan lama sekitar dua tahun.

Elis selalu membawa bekal dari rumahnya untuk menghemat pengeluaran, Elis juga mengkredit sepeda motor sebagai kendaraan untuk memudahkannya bekerja.

.

Disinilah Arjuna berada, di sebuah kota yang cukup jauh dari tempat ibunya berada. Arjuna memang akan membuktikan pada dunia jika ia mampu mengepakan sayap tanpa keluarga Barata.

Ia memilih kota itu karna menurut informasi yang ia terima terakhir kali Elis dan ketiga putrinya pernah berada di kota itu.

Arjuna benar-benar merintis bisnisnya, beruntung dia memiliki modal yang ia ambil dari perusahaan atas saran Omnya. Ya Yudha lah yang membantu Arjuna untuk bangkit.

Entahlah apa maksud Yudha membantu Arjuna, meski Arjuna memiliki keyakinan jika Yudha memiliki maksud, mengingat Arjuna tidak mudah mempercayai orang setelah jejadian ibu dan Aida yang membohonginya.

Butuh waktu 4 tahun untuk mengembalikan kejayaan Arjuna.

Hari ini Arjuna resmi menjadi direktur sekaligus pemilik dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia alat rumah sakit. Tentu saja hal ini tak lepas dari campur tangan Yudha Omnya.

Perusahaan yang di pimpin Arjuna kali ini merupakan perusahaan kedua yang ia miliki. Yang mana perusahaan pertama Arjuna adalah bergerak di bidang makanan ringan.

Tak ada sangkut pautnya sama sekali, dari makanan ke alat rumah sakit. Hanya saja Ia tertarik membeli perusahaan ini hanya karna seseorang mengatakan jika wanita bernama Elis bekerja di perusahaan itu.

Sebenarnya pemilik sesungguhnya Adalah Yudha, ya karna Arjuna meminjam banyak uang dari pria itu hanya agar bisa bersama dengan Elis.

Kasak-kusuk mulai terjadi di antara semua kariawan kantor, tentang direktur baru mereka yang kabarnya merupakan seorang duda kaya raya.

Elis yang merupakan karyawan terendah tidak ingin ikut berbicara, ia membatasi diri dengan teman-teman kerjanya. Elis hanya memiliki satu teman saja di sana.

Arjuna berada di kantor barunya sekarang. Ia membaca biodata Elis di sana. Bibirnya berkedut tipis, ada kebahagiaan yang membuncah di dadanya. Senyuman lebar kini meletup di wajah tampannya.

Setelah sekian lama ia mencari keberadaan istrinya akhirnya ia menemukan istrinya sekarang. Ia tak ingin terburu mengejutkan Elis dengan kedatangannya.

Arjuna akan pelan-pelan kembali meluluhkan hati wanita yang masih menjadi istrinya itu.

"Elisa putri. Kau tau dia tinggal di mana? di sini tidak terdapat alamatnya." tanya Arjuna kepada seorang maneger di perusahaannya.

Wanita yang berumur 40 tahun itu menggeleng membuat Arjuna sedikit kesal.

"Bagai mana mungkin kau memiliki karyawan yang tidak memiliki alamat yang jelas."

"Maaf Pak. Nanti biar saya tanyakan padanya Pak, tapi dia seorang yang tekun pak. Pekerjaannya juga rapi sehingga perusahaan sudah mengontraknya kembali untuk satu tahun kedepan."

Arjuna tersenyum puas atas keterangan wanita bernama Rissa itu.

"Apa statusnya?" Pancing Arjuna, meski Rissa heran akan pertanyaan bosnya karna menanyakan stagus seorang office girl.

Arjuna belum mendapatkan informasi yang akurat tentang Elis, karna ia membagi kesibukannya dengan membangun bisnis barunya.

Beberapa rencana sudah Arjuna susun untuk mendapatkan Elis serta ketiga putrinya.

"Dia janda dengan tiga orang anak Pak."

Mendengar kata janda jantung Arjun terasa di remat paksa, sesak juga pengap itulah yang ia rasakan.

"Baiklah kau boleh keluar."

Sebelumnya Arjuna sudah membelikan seluruh karyawannya makan cepat saji berupa satu box fizza berukuran jumbo lengkap dengan minumnya masing-masing mendapatkan satu box.

Arjuna melihat Cctv di layar monitor di ruang kerjanya. Semua orang tengah menikmati makanannya tapi Elis malah memakan bekalnya saja. Sampai-sampai Arjuna memanggil seseorang yang ia tugaskan untuk membeli makanan untuk seluruh karyawan.

Ini memang hari pertama Arjuna mengunjungi kantor barunya. Sehingga ia berinisiatif untuk membelikan seluruh karyawannya makan siang.

"Rudi apa kau sudah memberikan semua karyawan wakanan?"

"Sudah pak."

"Kau yakin?" tanya Arjuna tak percaya, pasalnya Elis hanya memakan sekotak makanan di pantry kantor, sedangkan teman-temannya memakan fizza.

Seandainya temannya maduk mungkin temannya akan membagi miliknya dengan Elis, sayangnya Ita teman kerjanya tak masuk.

"Yakin Pak."

"Lalu mengapa dia tidak memakan makanannya." Tunjuk Arjuna ke layar monitor di hadapannya.

Rudi mengerutkan kening dalam, wanita berseragam biru Elektrik itu adalah seorang Office girl.

"Namanya Elis Pak. Menurut kabar dia merupakan janda dengan tiga orang anak. Dia tidak memakan makanannya pasti makanan itu untuk anaknya. Ini pasti terjadi, Elis selalu membawa makanan jatahnya pulang. Dia juga sangat jarang makan di kantin pak, dia selalu membawa bekal dari rumahnya." ungkap Rudi apa adanya.

Arjuna mematung meraba layar moniyor di hadapannya. Wanita dengan kuncir kuda itu terlihat sangat lahap memakan makanannya.

Sebegitu kekurangannya istrinya tanpa dirinya, lalu seberapa dalam luka yang ia buat sehingga sampai detik ini Elis tak memiliki niatan untuk menemuinya, itu artinya lukavElis belum sembuh sesuai yang Elis tulis di suratnya.

"Pak Juna. Anda baik-baik saja?" Rudi kebingungan saat bos barunya hanya tercenung dengan tatapan menerawang.

Rudi bahkan memanggil bosnya beberapa kali, karna Arjuna tak merespon.

"Pak. Bapak baik-baik saja." Rudi mengencangkan suaranya, Arjuna sampaintersentak di buatnya.

"Ya, aku baik-baik saja."

"Kau tau Di mana tempat tinggalnya?" Rudi mengangguk karna ia sempat menhantarkan Elis pulang beberapa waktu lalu saat Elis terkena demam.

"Lain kali jika mengadakan traktiran di kantor ini berikan dua bagian padanya." ucap Arjuna tegas.

"Baik Pak."

Rudi memberikan alamat Elis, lalu setelahnya ia pamit untuk kembali bekerja.

Meski sudah mendapatkan alamat Elis, tapi Arjuna lebih memilih mengikuti Elis dengan mobilnya. Karna rumah kontrakan Elis memasuki gang Arjuna tak bisa mengikuti sampai ke depan rumahnya. Sehingga Arjuna menitipkan mobilnya dan menggunakan jasa tukang ojek untuk sampai ke rumah Elis.

Arjuna segera menggunakan masker serta topi hitam yang ia persiapkan sejak awal. Saat ia tiba di depan sebuah kontrakan kecil mungkin hanya dengan satu kamar saja. Ketiga putrinya berlarian dari dalam rumah menghampiri ibunya. "Yeeyyy Mama pulang." Si bungsu Valery yang paling antusias.

"Anak-anakku." Arjuna bergunam lirih, meski sudah empat tahun tak bertemu, Arjuna tidak salah mengenali ketiganya, ia tau yang mana Rose, Jasmine dan Valery meskipun ketiganya memiliki tinggi dan besar tubuh yang hampir sama.

"Sayang Mama bawa fizza." Elis mengangkat kotak fizza tinggi-tinggi dan di sambut sorakan ketiga putrinya.

Dan yang menyayap hati Arjuna adalah ketika ketiga putrinya bergantian menyedot minuman soda yang di bawa Elis yang sudah tidak dingin lagi. Ketiganya tampak adil berbagi seakan mencubit dada Arjuna.

Elis mengajak ketiga putrinya untuk memasuki rumah. Tapi karna Valery tidak sabar, akhirnya mereka membuka Fizza itu di teras rumahnya.

Ketiganya dengan patuh duduk dan membaca do'a sedangkan Elis sibuk membagi fizza itu menjadi tiga.

"Bagian untuk Mama mana?" tanya si sulung Rose.

"Iya, Mama juga harus makan." Kata si bungsu Valery. Valery sudah berumur enam tahun bicaranya sangat lancar dan jelas, tahun ini Valery akan masuk sekolah dasar.

"Mama jangan terus mengalah. Mama juga harus makan."

"Sayang Mama sudah kenyang tadi di tempat kerja bos Mama beli banyak fizza sehingga Mama ga bisa menghabiskannya. Makanya Mama bawa pulang."

"Jadi Mama sudah memakan Fizza." tanya Jasmine, Mama Elis mengangguk.

"Lalu mengapa fizzanya masih utuh?" Jasmin seakan tak percaya oleh kata-kata Mamanya.

"Mama makan fizza satu box sendiri dan menghabiskannya, mama dapat dua box. Dan satu box mama bawa pulang." ucap Elis meyakinkan.

Arjuna yang berdiri tak jauh dari sana mendengar perdebatan mereka.

"Dasar pembohong ulung!" cibir Arjuna, jelas-jelas Elis tak mencicipinya sama sekali.

Sekuat mungkin Arjuna menahan diri untuk tidak menemui ketiga putri serta istrinya. Tapi sepertinya ia tak akan kuat karna Rose putri sulungnya mengatakan sesuatu.

"Fizza ini mengingatkanku pada Papa Ma. Aku kangen Papa." Lirih Rose sembari memakan fizzanya.

"Aku juga." ucap Jasmin dan Valery berbarengan.

"Sabar sebentar ya sayang. Papa masih memiliki urusan. Setelah urusan Papa selesai pasti Papa akan menemui kalian."

1
Hamidah Hamidah
cih dokter apaan mau sana suami org
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
elis justru keturunan tuan barata?
Maizaton Othman
/Sob//Sob//Grin/
Maizaton Othman
juna,ingat jnji mu pd Elis,kamu jgn mnyembunyikan apa2 darinya lagi.
Maizaton Othman
share loc ( location)
Suhana Sulaiman
dua2 ego dn bodoh. lebih bodoh adalah arjuna . skrg br pikir nk putus hubungan. padahal dh boleh baca reaksi dn tindakan srikandi. merase diri hebat.. tak taunya insting seorang isteri lebih kuat dan dalam. hurmmmm.... truslah berpisah... pastu ketemu lagi .. bergolak lagi sampai abg jamil mampos
Yovan Imbar
👍👍
Sukarsih 04
Luar biasa
Sukarsih 04
Lumayan
zie zie
kebanyak an typo
Sumintiari Widiastuti
Luar biasa
Noerlina
Kecewa
Noerlina
Buruk
Dewa Rana
maaf Thor, kebanyakan typo jadi malas bacanya
Dewa Rana
kesakitan Thor, bukan pesakitan
Dewa Rana
maksudnya kakek Arjuna dari pihak ibu ya Thor
Dewa Rana
alinea ini membingungkan
Suhana Sulaiman
kerana itu hidup suami isteri harus berbagi supaya diredhai oleh Allah. bukan hanya berbagi peluh diranjang...
Suhana Sulaiman
Arjuna ni teryata anak emak, egois. x percaya elis... kalau percaya mesti berbagi masalh knapa nikah diam2, apa yg jadi antara dia dn aida... lagipula dia takut dgn bayang2 sendiri kalau didepak dr daftar waris... kalau ikutkan pon dia bkn ahli waris .... masa mamanya bagi nama keluarga sendiri ke anak... anak haram kah.... ceritanya byk plot twiss... kesian elis 7 tahun mengabdi pd suami yg x jujur.. maka jika hancur itu karma buat arjuna...
Safa Almira
yey
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!