kisah dari seorang gadis yatim piatu bernama rere yang bekerja menjadi babysitter anak dari seorang ceo duda,kaya dan tampan. karena ada masalah yang menimpa rere,terpaksa ceo itu harus menikahi rere.
ada orang yang ingin membunuh rere.sang ceo berusaha menyelidiki masalah yang menimpa rere.
mampukah sang ceo mengungkap siapa dalang yang ingin membunuh rere?
apakah motif di balik masalah itu?
Ini novel pertamaku, mohon dukunganya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 27
rere tertawa karena geli...
nafasnya tersengal-sengal.elang mendekatkan wajahnya kewajah rere.
rere memalingkan wajahnya ke arah lain.
"ayo kita pulang",ajak elang.
rere turun dari kasurnya lalu mengikuti langkah elang keluar dari ruangannya.
dia melewati meja neti,
"mbak,rere pulang dulu ya"
neti tidak menjawab,dia hanya menganggukkan kepalanya.
~
elang menggandeng tangan rere hingga ke mobil.karyawan yang sedang melintas membungkukkan badan.
"jono,kita mampir ke pusat perbelanjaan dulu ya"
"iya tuan"
jono melajukan mobilnya keluar dari halaman kantor milik elang menuju tempat yang di perintahkan elang.
kriiiing...
ponsel elang berdering.tertera nomor tidak di kenal.elang mengangkat panggilan itu...
"hallo"
"........"
"ada info apa rendi",tanya elang setelah tau bahwa rendi yang menelponnya.
".......... "
"baiklah,biarkan saja dia dulu.kamu tetap harus mencari info tentang rencana bondan"
elang mematikan ponselnya,lalu turun dari mobil.karena memang mereka sudah sampai di tujuan mereka.
elang mengajak rere masuk,jono mengikuti dari belakang.
elang masuk ke salah satu toko yang berada di mall itu.
"selamat sore tuan dan nona,ada yang bisa kami bantu",sapa pelayan toko ramah.
"bantu nona ini memilih pakaian untuknya",kata elang.
rere menatap elang tanda dia protes,tapi elang tidak memperdulikannya.dia memilih duduk di kursi tunggu yang ada di toko itu sambil memainkan ponselnya.
"mari nona"
rere mengikuti pelayan toko yang menunjukkan koleksi mereka.
rere memilih beberapa baju dan tak sengaja melihat harga baju yg dia pegang.
"mbak seriusan ini harganya delapan juta"
"betul nona"
rere menoleh ke arah elang.
elang berjalan mendekati rere.
"mbak bungkus baju-baju yang tadi di pilih nona ini",perintah elang.
"baik tuan"
"sayang,apa tidak beli di pasar saja,di sini harganya mahal sekali",bantah rere.
"apa kamu takut aku tidak sanggup membayarnya",tanya elang.
"bukan begitu,cintaku.tapi kan mubazir uangnya jika hanya untuk membeli satu helai baju saja.uangnya akan lebih bermanfaat kalo kita sedekahkan",tutur rere.
"tenang saja sayang,urusan itu aku sudah menyiapkannya"
rere diam tak berkutik,payah melawan sultan, pikir rere
keluar dari toko itu mereka masuk lagi ke toko lainnya.kali ini mereka masuk ke toko pakaian anak-anak.
"pilihlah baju untuk revan,jangan pikirkan harganya.ambil saja",kata elang.
rere menurut saja.dia memilih baju untuk calon anak sambungnya itu.
karena terlalu bersemangat dan baju-bajunya juga bagus-bagus.rere tidak sadar jika keranjangnya sudah penuh.elang tersenyum melihat tingkah calon istrinya.
"apa masih belum selesai sayang",tanya elang.
"sudah kok,tinggal bayar saja" ,jawab rere sambil nyengir.
elang dan rere menuju kasir dan membayar baju yang di ambilnya tadi.
"totalnya 33 juta tuan"
rere terkejut lalu membulatkan matanya.semua baju itu kalo di pasar harganya tidak sampe dua juta pikirnya.
elang melirik jam di tangannya,sudah jam tujuh malam.
"re kita makan dulu ya,setelah itu baru cari cincin"
rere mengangguk saja.dia terlalu lelah untuk membantah.
mereka masuk ke salah satu cafe yang ada di situ.
rere memesan nasi,sop iga,ayam bakar dan jus jeruk.
"kamu mau pesan apa sayang" ,tanya rere.
"sama kan saja dengan pesananmu",jawab elang sambil tetap melihat ke layar ponselnya.
"pak jono mau pesan apa"
"samakan saja,nona"
"baiklah,mbak saya pesan yang ini ya.masing-masing tiga porsi"
"baik nona,mohon tunggu sebentar"
tidak lama makanan yang di pesan pun datang.rere bersiap untuk makan tapi elang tetap tidak beralih dari layar ponselnya.
"makan dulu daddynya revan,baru main ponsel lagi",tegur rere.sengaja memanggil dengan sebutan daddy revan karena kebiasaan revan kalo makan sambil main ponsel.
elang menoleh ke arah rere.
"sebentar re tanggung,ini proyek penting"jawab elang
rere berinisiatif menyuapi elang.
"buka mulut mu,kesehatan lebih penting dari pada uang",kata rere sambil menyendok makanan ke dalam mulut elang.
elang menerimanya sambil tersenyum.dia sangat bersyukur mempunyai istri eh tepatnya calon istri seperti rere.
setelah selesai dengan urusan belanja dan beli cincin pernikahan,mereka memutuskan untuk pulang.
rere tertidur di kursinya.
"dasar gadis kecil,habis makan langsung tidur",gumam elang.
"kecil tapi tuan suka",celetuk jono.
"hahaha....",elang tertawa.
"kamu benar jono,rere satu-satunya gadis yang bisa meluluhkan hatiku.sebelumnya banyak gadis-gadis dari kalangan atas mendekatiku,tapi aku tidak tertarik.tapi setelah aku bertemu dan mengenal rere,aku langsung menyukainya",jawab elang sambil membelai wajah rere.
"itu yang di namakan jodoh tuan",jawab jono.
elang hanya mengangguk-angguk saja.