NovelToon NovelToon
WANITA ITU IBU ANAKKU

WANITA ITU IBU ANAKKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Romansa-Tata susila / Percintaan Konglomerat
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Moena Elsa

Mutia Arini seorang ibu dengan satu putra tampan dan juga pengusaha bakery wanita tersukses. Kue premium buatannya telah membuat dirinya menjadi seorang pebisnis handal. Banyak cabang telah dibukanya di berbagai kota besar. Pelanggannya adalah golongan menengah ke atas. Di balik kesuksesannya ternyata ada sebuah rahasia besar yang disimpannya. Karena kejadian satu malam yang pernah dilaluinya, mengubah semua arah kehidupan yang dicitakan oleh seorang Mutia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35

Sebastian pun mencermati isi pesan Mutia itu. Tanpa sepatah kata pun Sebastian langsung keluar dari ruangan dan berlari menuju mobilnya.

Sebastian menghubungi Dewa sang asisten. "Wa, cepat kau blokir area bandara, stasiun ataupun terminal. Cepat!!!!" perintah Sebastian. "Tapi untuk apa Tuan???" sahut Dewa. "Nanti kujelaskan, cepat lakukan" tukas Sebastian. "Kau susul aku ke bandara!!!" ucap Sebastian lagi. Sebastian menutup panggilannya. Dengan kecepatan di atas rata-rata, Sebastian meluncur ke bandara. Mungkin banyak umpatan dari pengguna jalan yang lain akibat ulah Sebastian itu.

Ternyata Dewa duluan yang sampai di bandara terbesar itu. "Tuan bisa dijelaskan. Blokir bandara cuma berlaku untuk beberapa menit saja. Para anak buahku sedang berpencar" jelas Dewa. "Beritahu para petugas bandara untuk menghentikan penumpang atas nama Mutia Arini ataupun Langit. Ini juga berlaku untuk area stasiun atau pun terminal" tegas Sebastian. Kini tanpa kata lanjutan dari sang tuan pun, Dewa sudah mengerti. "Siap tuan" tukas Dewa. Selanjutnya Dewa meneruskan apa yang menjadi perintah tuannya itu kepada para anak buahnya.

Sudah dua jam Sebastian, Dewa dan para anak buahnya mengubek-ubek area bandara, stasiun maupun terminal bis di kota itu. Ponsel Dewa berdering, "Halo, ada hasil?" potong Dewa saat menerima panggilan itu. Dewa mangangguk-angguk tanda mengerti. Sebastian memperhatian apa yang dikatakan Dewa. "Baiklah. Terima kasih" ucap Dewa menutup panggilan ponselnya.

"Sudah terlacak tuan, di mana nyonya Mutia dan Langit berangkat. Mereka berdua naik kereta menuju kota B" jelas Dewa. "Lama sekali baru ditemukan?" sergah Sebastian. "Maaf tuan, semua di luar prediksi karena nyonya Mutia berangkat lewat stasiun yang ada di pinggiran kota" jelas Dewa. "Ternyata semua langkah yang kau ambil sudah dipertimbangkan semuanya" gumam Sebastian. Ternyata wanita nya adalah wanita yang cerdas, batin Sebastian.

"Siapkan pesawat, kita ke kota B" perintah Sebastian. "Maaf Tuan, semua pesawat delay. Karena menurut prediksi akan ada hujan badai. Tak mungkin kita terbang sekarang" Dewa mengingatkan. Sebastian mengacak rambutnya, semakin menambah aura ketampanan di wajahnya. "Kita bawa mobil saja Dewa" ujar Sebastian tanpa bisa dibantah.

Sebastian terdiam, dan teringat sesuatu. Bukankah Mutia pergi karena ada seseorang yang telah menemuinya tadi siang, batin Sebastian. "Dewa, kau hubungi asisten Mutia. Tanyakan siapa tamu yang mencari Mutia" perintah Sebastian. "Tapi aku nggak punya nomernya tuan" tukas Dewa semakin tak mengerti kemauan tuan nya itu. "Dewaaaaaa.." Sebastian menatap Dewa seakan perintahnya harus segera dilaksanakan. "Ba...baik Tuan Tian. Hamba siap melaksanakan titahnya" ucap Dewa padahal dalam hatinya mengumpat. "Aku tau kau mengumpat, mau kupotong bonusmu???" tukas Sebastian mulai melunak. "Siap..siap...anak buah mah mesthi begini nasibnya" Dewa mengikuti Sebastian mengacak rambutnya sendiri.

Dengan susah payah akhirnya Dewa mendapatkan nomernya Dena, asisten Mutia. "Halo Nona Dena, ini dengan Dewa asisten tuan Sebastian. Bagaimana apa nyonya Mutia sudah ketemu?" tanya polos Dewa. Sebuah sentilan di kepalanya membuat tersadar. Akhirnya Dewa menanyakan, "Maaf Nona, kalau boleh tau. Siapa yang menemui nyonya Mutia tadi siang?" Dewa menanyakan maksud dan tujuannya menelpon. Dewa menahan emosinya karena jawaban Dena yang tak kalah galak dari Sebastian. Karena dia perlu info dari Dena maka disabar-sabarin dech hatinya..he..he...Akhirnya Dewa mendapatkan informasi yang diinginkannya, bahwa yang menemui Mutia tadi siang adalah wanita cantik yang hamil kurang lebih dengan usia kehamilan lima bulan.

"Aku tau siapa wanita itu" tegas Sebastian. Tanpa disebut pun Dewa juga tau siapa yang dimaksud oleh Sebastian. "Bagaimana tuan? Apa sebaiknya kita ambil langkah untuk nya?" Dewa sigap menunggu perintah. "Hmmmmm....." Sebastian hanya bergumam. "Sebaiknya kita ke kota B sekarang" ulang Sebastian mengajak Dewa. Akhirnya Dewa mengikuti apa yang diperintah oleh Sebastian.

Mereka menyusul ke kota B, sesuai informasi yang didapat dari para anak buahnya. Kota yang menjadi tujuan Mutia dan Langit berdasarkan tiket yang dipesan oleh Mutia. Sebastian membawa beberapa anak buahnya untuk mengikuti laju mobilnya.

Dalam perjalanan Dewa sibuk dengan laptopnya. Entah apa yang dilakukan olehnya saat ini. Hanya Sebastian dan Dewa yang mengerti akan hal itu. Hujan deras, kilat menyambar mengiringi laju mobil yang ditumpangi Sebastian. "Maaf tuan, hujan semakin deras, jarak pandang kita terlalu dekat. Sangat bahaya kalau kita melanjutkan perjalanan lebih jauh lagi" ucap anak buah Sebastian yang mengemudikan mobil itu. "Baik, kita cari hotel terdekat. Besok kita lanjutkan lagi" perintah Sebastian. Padahal mereka baru setengah perjalanan, baru sampai di kota A.

Sebastian menginap di sebuah hotel bintang lima yang ada di kota A. Ke mana kau mèmbawa pergi Langit? Gumam Sebastian dalam lamunannya.

Sementara itu sebelumnya Mutia yang sedang naik kereta, saat itu telah turun juga di kota A. Tidak sesuai arah tujuan tiket yang dipesannya. Suasana mendung membuat Mutia ingin turun, dan mengajak Langit beristirahat di kota itu. Lagian di sini ada beberapa destinasi wisata yang indah untuk dikunjungi, batin Mutia saat itu. Mutia menggandeng Langit yang sudah terbangun dari tidurnya. "Kita mau ke mana Bun?" tanya Langit sambil mengucek matanya. "Kita turun Nak..cari penginapan dulu" tukas Mutia. Langit pun mengikuti arah langkah bunda nya. Mendung mulai menghitam, kilat menyambar. Suara petir saling sahut, membuat Mutia untuk mempercepat langkahnya. "Ayo Langit, lekas. Kayaknya mau hujan ni" ucap Mutia.

Mutia menyetop sebuah taksi yang lewat. "Tolong ke hotel terdekat pak" ujar Mutia. "Baik nyonya" jawab sopan sopir taksi itu. Mutia menginap di sebuah hotel bintang lima kota A itu. Baru saja sampai kamar yang sudah didapatnya, hujan deras turun dengan lebatnya. Mutia mengucap syukur akan hal itu. "Bun, laperrrrrrr" sela Langit di tengah lamunan Mutia. "He...he...maafin bunda ya. Sampai lupa kalau Langit belum makan" Mutia tersenyum sambil mengelus kepala putra tampannya. "Aku aja yang pesan ya bunda" celoteh Langit. "Baiklah, bunda ngikut aja apa yang dipesan oleh sayangnya bunda" tukas Mutia. Gantian Langit tertawa, menampakkan giginya yang tak genap itu.

Tepat dua jam setelah Mutia turun, dan Sebastian yang sedang melamun di kamar hotelnya. Sebuah berita di televisi mengagetkan Sebastian yang sedang melamun itu. Kereta yang ditumpangi oleh Mutia terguling di area hutan yang menghubungkan kota A dan kota B. Mutia yang berada di kamarnya pun tak lupa mengucap syukur karena Yang Kuasa masih melindungi diri dan putranya. Bahkan berita itu menyebutkan terdapat beberapa korban yang meregang nyawa. Hal itu semakin membuat cemas seorang Sebastian. Sebastian mengabari Dewa untuk bersiap meluncur ke tempat terjadinya kecelakaan kereta itu, tanpa tau kalau sebenarnya Mutia telah turun sebelumnya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

To be continued

1
Sukesih Sukesih
Luar biasa
Debby Simangunsong
Siapa ayah biologis langit thorr??
Tirrr
Lumayan
moenaelsa: makasih bintang nya
total 1 replies
solehatin binti rail
😄😄😄😄😄dewa dewa....kasian deh lu
solehatin binti rail
😂😂😂😂semangat buat adik nya langit Tian
Tania Luvia
top thor
Tania Luvia
Luar biasa, ditunggu karya selanjutnya thor.
Juju
udah berkali"baca tetap suka/Drool/
moenaelsa: makasih kakak 💝🥰
total 1 replies
Rhenii RA
Fresh
Meli Susyanti S
Luar biasa
Hope
orang kaya tu tidak mengenal kata diskon ya.....🥴 lha ini apa beneran kaya apa cm ngomong doang 🙄
Shakri Aziz
Luar biasa
Alfiyah Hasna
kok LM bgt terungkap nya
Aries suratman Suratman
kalo aku alergi makanan yang terlalu banyak bikin sedih teringat masa kecil susah tidur karena kelaparan
jadi akhirnya ngga jadi Makan /Smile//Smile/
Lusi Seksi
Luar biasa
Rini Tobing-Hutasoit
bagus Mutia jngn mau di jajah sama janet ya. semangat Author karyamu bagus
asya yussi
Luar biasa
shafira
mau jebak Mutia biar frans d Jantra bisa bikin nama baik keluarga Baskoro d sebastian malu puny istr mutia
shafira
jgn2 Mutia keponakan ibu martha
shafira
jgn2 satu ibu lain BPK SM janeta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!