NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Selingkuh / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:197.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Reyarui

Rubia adalah putri seorang baron. Karena wajahnya yang cantik dia dipersunting oleh seorang Count. Ia pikir kehidupan pernikahannya akan indah layaknya novel rofan yang ia sering baca. Namun cerita hanyalah fiksi belaka yang tidak akan pernah terjadi dalam hidupnya.

Rubia yang menjalani pernikahan yang indah hanya diawal. Menginjak dua tahun pernikahannya suaminya kerap membawa wanita lain ke rumah yang ternyata adalah sahabatnya sendiri.
Pada puncaknya yakni ketika 3 tahun pernikahan, secara mengejutkan suami dan selingkuhannya membunuhnya.

" Matilah, itu memang tugasmu untuk mati. Bukankah kau mencintaiku?" Perion

" Fufufufu, akhirnya aku bisa menjadi countess. Dadah Rubi, sahabatku yang baik." Daphne

Sraaak
Hosh hosh hosh
" A-aku, aku masih hidup?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembalasan 30

Kediaman Rocallion

Saat ini Mery tengah sibuk mempersiapkan barang yang akan dibawa oleh Rubia. Ya mereka tengah bersiap untuk kepindahan Rubia ke kastel Adentine.

Setelah pembicaraan terakhir dengan sang ayah, Rubia langsung menyiapkan semuanya untuk tinggal di kastel sang duke. Tidak ada lagi yang ia bahas dnegan Baron August, karena ayahnya itu sudah tidak mempermasalahkan lagi. Ia setuju dengan pernikahan putrinya yang kedua kali.

" Nona, apa hanya ini saja yang perlu kita bawa?"

" Ya itu saja, tidak perlu membawa barang terlalu banyak."

Mery mengangguk paham. Ia merasa seperti deja vu. Ketika dulu akan menikah dengan Perion, Rubia juga tidak banyak membawa barang. Yang membedakan hanya ekspresi wajah Rubia saja.

Sekarang wanita itu berwajah datar, senyum jarang sekali menghiasi bibirnya. Berbeda saat dulu, Rubia yang Mery kenal adalah wanita yang ceria dan menyenangkan.

Peristiwa tentang mantan suami dan sahabatnya pasti meninggalkan luka yang begitu dalam. Bagaimana tidak terluka, jika dirinya hendak dihabisi oleh suaminya sendiri karena lebih berat hati kepada selingkuhannya.

" Nona, saya harap Anda bahagia dengan pernikahan Anda kali ini." Mery berdoa tulus dari dalam hati untuk majikannya.

" Hmmm, terimakasih Mery. Tapi aku tidak yakin doa mu akan dikabulkan."

Mery hanya tersenyum simpul. Luka hati yang dialami Rubia begitu dalam, entah apa yang saat ini dirasakan terhadap pernikahannya.

Tok tok tok

" Nona, ini saya Sylvester."

" Oh kau Syl, masuk."

Sylvester akan ikut juga ke kastel Adentine. Dia nanti akan bertindak sebagai ajudan Rubia. Sebagai seorang Duchess, Rubia juga memiliki pekerjaan. Dan Sylvester adalah orang yang tepat. Maka dari itu dia membawa butler milik mantan suaminya itu.

" Maaf Nona, di luar ada Sir Rudin. Dia ingin meminta bertemu dengan Anda."

Rubia mengerutkan kedua alisnya, dia sedikit heran karena lagi-lagi Sir Rudin datang. Tebakan Rubia adalah pasti kesatria tersebut datang kemari karena diperintahkan oleh Perion.

Sebenarnya Rubia sangat enggan berurusan dengan Perion. Akan tetapi Sir Rudin tidak lah salah, maka dari itu Rubia mau menemuinya.

" Bagaimana kabar mu Sir Rudin, baru dua hari yang lalu kau datang kemari."

" Maaf Nona Rubia, saya sungguh malu. Tapi saya tidak bisa berbuat banyak. Lagi-lagi saya datang kemari untuk mengirimkan surat. Dan ... ."

Sir Rudin menggantung ucapannya. Kepalanya tertunduk, melihat ke arah lantai. Bisa Rubia ketahui bahwa saat ini Sir Rudin tengah kesulitan mengatakan apa yang hendak disampaikan.

" Katakan saja Sir, aku akan mendengarkannya."

" Itu Nona, Tuan Count. Beliau meminta Anda untuk membaca dan langsung menuliskan balasan. Kalau tidak langsung dibalas maka saya tidak boleh kembali ke County."

Bukannya terkejut, Rubia terlihat begitu tenang. Dia bahkan hanya tersenyum kecil. Surat yang sudah diberikan oleh Rudin hanya ia lihat, lalu Rubia memerintahkan Sylvester untuk langsung membakarnya.

Wajah si kesatria seketika puca pasi. Jelas saja dia bingung, kalau surat itu dibakar maka artinya dia pun tidak bisa kembali ke County.

" Jangan bingung begitu, kalau begini kamu malah lebih mudah Sir. Tidak perlu kembali ke County. Kirimkan surat pengunduran dirimu, lalu jadilah kesatriaku. Aku akan pergi Agentine, dan aku akan minta kepada Yang Mulia Duke."

" Ya? Tapi bagaimana kalau Tuan Count membuat keributan nanti, Nona?"

Bagi Sir Rudin, menjadi kesatria Adentine itu merupakan sesuatu yang begitu luar biasa. Bisa dikatakan merupakan kenaikan pangkat yang sangat signifikan.

Namun tentu saja dia tidak ingin menjadi sumber masalah bagi Rubia. Selama ini Rubia sudah begitu menderita karena perlakuan Perion. Sir Rudin tentu saja tidak ingin terjadi masalah yang disebabkan olehnya.

" Tenang saja, aku melakukan ini juga bukan untuk dirimu Sir. Aku melakukan unyuk diriku sendiri. Jadi apa kamu mau menjadi kesatria ku?"

Sruuuk

Sir Rudin langsung bersimpuh di depan Rubia. Ia memberikan pedang miliknya untuk melakukan sumpah kesatria.

" Saya Rudin Roesen, bersumpah setia kepada Lady Rubia Rocalion. Nyawa saya akan saya pertaruhkan untuk melindungi Lady, tubuh saya akan saya gunakan sebagai tameng dan pedang saya akan saya arahkan kepada semua musuh Lady."

" Sir Rudin Roesen, aku terima sumpah setiamu."

Prosesi sumpah kesatria menjadi sesuatu yang menyentuh hati. Sebelumnya Rudin memang belum pernah bersumpah kesatria terhadap siapapun, termasuk Perion. Jadi ini adalah sumpah pertama dan terakhirnya.

" Syl, siapkan kamar. Besok kita akan sama-sama menuju ke Kastel Adentine. Dan Sir, jangan lupa mengirim surat mu."

" Baik Lady."

Sylvester dan Sir Rudin menjawab bersama-sam, keduanya juga langsung meninggalkan kamar Rubia. Kini hanya tersisa Rubia dan Mery. Mery masih membereskan sisa barang yang diperlukan. Sedangkan Rubia, saat ini dia tengah membayangkan bagaimana reaksi Perion ketika surat pengunduran diri milik Sir Rudin datang ke sana.

" Hmmm bagaimana ya, pasti menyenangkan. Ah iya, bagaimana kabar sahabat baik ku itu. Dia pasti snagat bahagia bukan? Ya itu adalah hal yang pasti, dia pasti bahagia karena sudah mendapatkan apa yang dia mau. Huuh, aku baik kan."

Senyum seringai terbit di bibir Rubia. Dia tidak benar-benar beranggapan bahwa Daphne akan bisa menikmati kehidupan mansion Gordone.

Rubia lebih tahu dari siapapun bahwa di sana Perion sama sekali menyentuh pekerjaan. Dan mungkin saat ini County Gordo sedang mengalami kericuhan.

Pengelolaan wilayah kurang benar akan berimbas besar. Padahal sebelumnya Rubia sudah menjaganya dengan begitu baik.

" Hanya tinggal menunggu waktu, menunggu waktu sampai semuanya jatuh dan aku akan mengambilnya degan senang hati."

TBC

1
Faizah Faizah
bagusss
GiZaNy
lhaaa udah end aja... tapi gapapa... ditunggu kisah selanjutnya ☺
Septi Ramadhania
ceritanya seru gak bosen baca, pokonya top 👍👍
Sutami Andriani
👍👍
Siti S
Luar biasa
youuu
fufufufu nangis apa ketawa sihhh? 😭😭
Leli Ratnawati
Kecewa
Lina Octavianti
Luar biasa
Erni Nofiyanti
otw kk
marie_shitie💤💤
cusss langsung kesana
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ok thor saya akan meluncur ke sana buat baca cerita barumu 👌👍👏😘
Amelya Ratulangi
akhirnx happy ending thor,,,cuma knp grand Duke tdk meratakan tuhh ke kaisaran,,,
Di Elva
thor, saya tunggu cerita reinkarnasi lagi yah, seru semua ceritamu..
marie_shitie💤💤
selamat ya Rubi dan Theo akhir ny kebahagiaan km lengkap sudah
marie_shitie💤💤
wah dikira daphne mau bundir taunya JD pembunuh
marie_shitie💤💤
katanya iri m rubia itulah pekerjaan rubia yg km irikan
marie_shitie💤💤
bener tuh Rubi,klo orang gila harta lebih baik di miskinkan karena akan seolah olah mati dengan perlahan
Shelvia Amanda Dika
perion memang dasarnya bodoh ya mau aja dikibulin daphne dan di licikin sama rubia
Hariyanti
nice story Thor 🥰🎉🎉🎉
Kartika Lina
eh ga kerasa dah tamat ae
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!