Rosana kerja di sebuah super market dan kadang jam.pulang nya sampai pukul sebelas malam, tiba malam naas nya yang di sertai hujan gerimis agak deras.
"Tidaaaaak, jangan lakukan ini padaku!"
Teriakan Rosana hilang di telan suara gerimis dan juga jalanan ini sepi, kehormatan yang ia jaga malah lenyap di tangan seorang pria.
namun ternyata pria ini malah bertanggung jawab dan menikahi Rosana, tapi neraka yang sesungguh nya baru saja di mulai.
Mampu kah Rosana bertahan menjadi istri kedua Andri?
Belum lagi saudara tiri Andri selalu menatap nya dengan tatapan tajam, seolah ada yang sangat Vegas sukai dari Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. balasan Rosana
Andri rasa nya mau marah tapi tidak bisa karena yang menghamili Raina malah Wiliam, dia tidak punya nyali untuk bicara dengan Papa nya. kecuali Vegas yang memang begitu bar bar, tidak peduli walau Wiliam adalah orang tua nya sekali pun, sebab Vegas sudah tidak punya rasa kasih sayang pada Wiliam.
Wiliam masih hidup juga karena Vegas menepati janji nya pada Mama Sandra, tapi sekarang posisi nya sudah berbeda karena akan ada orang yang membuat dendam Vegas terlaksana. selama ini dia memang mencari orang yang punya masalah dengan Wiliam atau pun Andri, sebenar nya kalau cuma membunuh saja adalah hal yang gampang.
Namun bila menyewa pembunuh bayaran maka itu bukan solusi nya, sebab mereka membunuh hanya karena uang saja, bukan karena dendam pada Wiliam. kebetulan pula bertemu lah dengan Rosana yang memiliki rasa sakit hati amat besar pada Andri dan Wiliam, jadi ya membuka kesempatan untuk Vegas yang butuh seseorang untuk itu.
"Bangsaaat!" Andri mengumpat kesal bukan kepalang karena semua sudah ia ketahui sekarang.
Raina bermain dengan Papa nya dan Angel juga ada main dengan Evan, runtuh dunia Andri sekarang karena wanita yang ia punya sudah habis. Rosana juga sama sekali tidak ada kabar berita, yang dua juga membuat ulah sehingga Andri pun mulai naik pitam.
Angel sudah akan di ceraikan saja karena wanita itu pun bisa di bilang tidak tau diri, kekayaan menumpang malah membuat ulah dengan cara berselingkuh dengan Evan teman nya Andri. harga diri Andri bagaikan di injak injak oleh para wanita ini, oleh sebab itu Andri menenangkan diri di tepi danau yang sering di kunjungi anak muda.
Bayangan di otak nya hanya lah bagai mana cara menemukan Rosana yang sampai sekarang tidak ada kabar nya, ingin rasa nya mengamuk pada Vegas karena sudah pasti ini memang ulah saudara nya itu, namun Andri tidak punya nyali menghadapi Vegas.
"Kau sedang muram?" tegur wanita memakai hodie hitam menutupi kepala nya.
"Siapa kau?!" Andri agak kaget karena belum melihat wajah.
"Orang yang kau rusak masa depan nya!" Rosana membuka penutup kepala hingga menampakan wajah nya yang cantik jelita.
"Rosana!" Andri kaget dan juga senang karena wanita yang ia cari malah datang sendiri.
"Jangan kau sebut nama ku dengan mulut sialan mu itu!" bentak Rosana yang sangat jijik melihat Andri.
"Hahaaaaaa...tidak bertemu selama dua bulan saja kau sudah segalak ini sekarang." Andri tertawa terbahak bahak.
"Tertawa lah sebelum tawa mu itu berubah menjadi tangisan!" geram Rosana menodongkan senjata nya di pinggang Andri.
Andri tersentak kaget dan mata nya melirik, dia begitu terperanjat saat tau bahwa senjata itu adalah pistol. tidak salah dugaan nya bahwa Rosana memang di bawa oleh Vegas, sebab mau keluar dari rumah itu pun bukan hal yang mudah, maka nya sejak awal memang Andri sudah menuduh Vegas lah pelaku nya.
Namun karena kurang bukti sehingga Vegas pun selamat dan Wiliam juga bodo amat, sekarang akhir nya terbukti bahwa memang Vegas yang sudah menjadi dalang hilang nya Rosana dan melatih wanita ini menjadi kuat. misi balas dendam satu persatu akan di mulai, Andri adalah korban kedua yang akan Rosana habisi.
"Apa mau mu?" Andri tidak bisa mau melawan karena bodyguard juga tidak bawa, dia memang keluar sendiri.
"Nyawa mu!" jawab Rosana tanpa basa basi.
"Aku akan memberikan segala nya untuk menebus kesalahan ku, Rosana! tapi tolong jangan begini." pinta Andri sambil melirik untuk mencari lengah nya Rosana.
"Tidak ada yang bisa menebus kesalahan mu, sebab karena perbuatan busuk mu itu aku menjadi kehilangan banyak hal!" geram Rosana yang sangat dendam.
Greeep.
Andri berusaha menangkap tangan Rosana yang memegang senjata agar bisa merebut nya, tapi dia tidak tau bahwa yang di hadapan nya ini sudah di latih oleh Vegas hingga menjadi kuat walau pun bukan pembunuh kelas satu.
"Jangan main main dengan ku!" Rosana menodongkan tepat di kening Andri.
"Maafkan aku, Rosana." Andri angkat tangan sambil ketakutan.
Ciisss.
Karena pistol menggunakan peredam sehingga suara nya hanya berdesis saja, justru teriakan Andri yang sangat kencang karena paha di tembak oleh Rosana. untung nya ini bagian yang agak sepi, sehingga tidak ada yang mendengar suara Andri berteriak.
"Aaaahhhkkk, maafkan aku! tolong maafkan aku, Rosana." Andri sangat kesakitan.
"Diam!" Rosana menyumpal mulut Andri dengan kain yang ia bawa.
"Heemppp!" Andri ingin berteriak tapi sudah tidak bisa.
"Jangan berlagak memelas, kau bahkan menyiksa ku tanpa rasa iba kala itu!" sentak Rosana.
Daaaak.
Gagang pistol menghantam kepala Andri hingga berdarah karena yang di hantam adalah bagian pelipis nya, Andri terkapar menahan sakit nya karena dia tidak pernah merasakan sakit yang seperti ini. baru sekarang dia rasakan akibat balas dendam dari seorang wanita yang sudah ia perkosa, bahkan setelah di perkosa pun Rosana masih di siksa.
"Kau juga bisa merasakan sakit kan?" Rosana menyeringai sembari membelai otong Andri dari luar celana.
"Heeemmpp, Hemppp!" Andri menggelengkan kepala ketakutan.
"Ku kira kau tidak punya rasa sakit, sebab saat itu kau bagai kan tidak punya hati menyiksa ku." Rosana tertawa pelan.
Andri terus berusaha akan kabur namun tidak bisa, selain kepala nya sakit karena berdarah. bagian paha jauh lebih sakit rasa nya, bukan main main rasa sakit yang ia alami sekarang ini, darah mengucur deras dari luka yang ia alami saat ini.
"Jaangaaan!" Andri berusaha untuk mencegah Rosana.
"Saat itu aku juga berkata begitu, aku memohon agar kau jangan memperkosa ku." Rosana masih ingat semua ucapan nya.
"To..long, emmppp."
"Siapa yang bisa menolong mu, tidak akan ada orang yang menolong mu karena kau pantas mendapatkan ini." Rosana memegang kepala otong yang layu itu.
Rosana tidak takut meninggalkan sidik jari karena dia menggunakan sarung tangan karet sehingga tak akan sidik jari nya, kepala otong yang pernah mendobrak diri nya hingga membuat jiwa Rosana hilang itu ia remas sangat kuat. Andri sudah mengelijang kesakitan, siksaan dari Rosana gantian ia rasakan sekarang.
Crasss.
"Aaaarkkhhhh!" Andri menjerit dengan mata mendelik.
"Cuma kepala nya saja." Rosana tertawa dan memasukan kedalam kotak kecil yang ia bawa.
Andri sekarat antara hidup dan mati, puas sekali rasa nya hati Rosana sekarang melihat lawan begitu. dalam hitungan ketiga, kepala Andri di tembus dengan peluru milik nya Rosana dan seketika dia mati dengan darah kemana mana dari luka itu.
dasar Vegas bisa2 ny mencari kesempatan dalam kesempitan 😅😅😅