NovelToon NovelToon
BENIH TERTINGGAL

BENIH TERTINGGAL

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Al-Humaira

Elara tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah dirinya sadarkan diri. Tubuhnya yang terasa remuk dengan pakaian yang sudah berceceran di lantai.


"Apa yang terjadi padaku?"

Elara ingin sekali menyangkal apa yang terjadi pada dirinya, tapi keadaannya yang sudah menjelaskan semua apa yang tengah dia alami meskipun tidak tahu siapa yang tega melakukanya. Malam itu dunia Elara hancur saat kesuciannya di rampas oleh orang yang tidak dia tahu sama sekali.


Setelah lama dalama kesulitan bersama buah hatinya, tiba-tiba seseorang yang tidak dia kenal datang dan membuat kehidupannya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pusing atas bawah

Sinar matahari begitu menyilaukan mata, Elara yang merasa tidurnya terganggu saat cahaya terang itu menerpa wajahnya. Membalikkan tubuhnya Elara memilih untuk bersembunyi dari sinar matahari yang membuat tidurnya terganggu, hingga indra penciumannya menghirup aroma maskulin yang membuatnya semakin terlena.

Elara mengendus-endus wangi yang menenangkan itu dari hidungnya, tanpa sadar wajahnya menempel pada sesuatu yang hangat dan nyaman.

Noah membuka matanya saat merasakan tubuhnya bersentuhan dengan sesuatu yang mengirim sinyal begitu kuat, pria itu membuka matanya dan melihat Elara yang memeluknya sambil menempelkan wajah di dada bidangnya.

Hembusan napas kasar keluar dari bibir Noah saat merasakan miliknya terbangun, meskipun reaksi alami tapi kali begitu berbeda, seorang wanita yang terlelap sedang memeluknya erat, bahkan kulit tubuhnya bersentuhan dengan kulit wajah Elara. Sungguh ini penyiksaan pagi hari untuk Noah.

Melihat Elara yang masih terlelap, Noah membiarkan wanita itu tidur nyaman memeluk dirinya.

Tangannya menyentuh kening Elara, demamnya sudah tidak separah tadi malam, wajahnya juga sudah tidak pucat, perhatian Noah tertuju pada bibir Elara yang sudah tidak pucat lagi, dan kini justru bibir itu seperti melambai-lambai menggodanya.

"Shiitt," Noah mengumpat berkali-kali didalam hati, Elara benar-benar menyiksanya.

"Kepala ku," Noah menyentuh kepalanya yang terasa pusing, kepala atas dan bawah sama-sama membuatnya pusing.

Merasakan tidurnya terusik oleh pergerakan, Elara perlahan membuka matanya, pemandangan yang pertama ia lihat dada bidang yang ditumbuhi bulu-bulu halus, membuat Elara mengerutkan keningnya.

"Kenapa bangun, sini peluk aku lagi." Bisik Noah dengan suara serak.

Elara mendongakkan kepalanya dan matanya langsung membola sempurna melihat Noah yang sedang menatapnya dengan rambut yang acak-acakan.

Elara menelan ludah, dan berikutnya wanita itu langsung melompat turun berlari kedalam kamar mandi.

Noah hanya menaikkan alisnya sebelah melihat tingkah Elara yang seperti melihat hantu.

"Apa wajah tampan ku sangat menyilaukan, sampai dia harus berlari seperti itu." Gumam Noah sambil kembali menghempaskan tubuhnya ke kasur, menarik napas berulang kali demi menidurkan roketnya yang sudah turn on.

*

*

Setelah cukup lama di dalam kamar mandi Elara keluar sambil mengintip kedalam kamar, tidak ada Noah, Elara pun beranjak keluar menuju lemari untuk mengambil pakaian.

tapi saat berada didepan lemari besar dan menutup pintu kaca Elara tertegun dengan wajah syok, pemandangan di cermin depannya membuatnya beberapa kali menelan ludah.

Elara berbalik dan menutupi dadanya dengan pakaian yang baru saja ia ambil, menggunakan handuk untuk menutupi tubuhnya sepertinya pilihan yang salah, tapi di dalam kamar mandi hanya ada handuk ini.

"M-mau apa tuan." Elara semakin erat menyilangkan tangannya didepan dada saat Noah semakin mendekatinya, wanita itu tidak berani melihat Noah yang hanya menggunakan ****** ***** pendek dengan dada telanjang. Perut kotak-kotak dan lengan otot yang kentara, belum lagi tatapan Noah yang seperti serigala lapar, apalagi bagian bawah perut pria itu terlihat jelas tonjolan yang membuat otaknya traveling.

Elara memalingkan wajah saat dada bidang Noah berada didepan wajahnya, Elara menahan napas secara tiba-tiba dan menutup matanya.

Melihat Elara yang terlihat menahan napas dan menutup mata membuat Noah tersenyum miring, wanita ini benar seperti kucing pemalu.

Noah menyentuh dagu Elara, membuat wajah wanita itu mendongak namun masih menutup matanya.

Cup

Noah mengecup bibir Elara singkat tanpa menjauhkan bibirnya, dan hal itu sontak membuat Elara membuka matanya lebar-lebar.

"Tu-emph." Suara Elara tertelan dalam ciuman bibir Noah yang menuntut.

Memangnya dengan lembut, menyesapnya seperti permen yang terasa manis. ciuman lembut Noah bersambut hangat saat Elara perlahan terbuai dan membalas ciumannya, terkesan kaku tapi tidak mengurangi hasrat Noah yang semakin memuncak.

"Ahh, tuan." Elara bergumam dengan kepala mendongak saat bibir Noah menyusuri lehernya sampai ke tulang selaka, rasanya sendi-sendi kaki Elara melemas, tubuhnya tak berdaya jika Noah tidak memeluk pinggangnya, bahkan pakaian yang ia pegang tadi sudah jatuh ke lantai sejak Noah menciumnya tadi.

"Ummh, tuan jangan, shh." Elara mencoba mendorong dada Noah namun tidak ada hasil, tenaganya yang tidak sebentar kalah dengan Noah yang sudah dikuasai hasrat.

"Tolong bantu aku," Bisik Noah dengan napas memburu dan dada naik turun, bahkan tatapan Noah terlihat sayu dipenuhi kabut gairah.

"T-tapi aku, akh!"

Elara tersentak saat tubuhnya di gendong seperti koala membuat kedua kakinya melingkar erat di pinggang Noah, Elara melingkarkan tangannya dileher Noah takut jika dirinya jatuh.

"Aku tidak tahan Elara, kepala ku bisa meledak," suara Noah begitu serak dan dalam, gairah Noah sudah diubun-ubun.

Bruk

Noah menjatuhkan tubuhnya disofa dengan Elara yang duduk di atas pengakuan, Noah pun segara menarik handuk Elara dan terlihatlah dua gundukan yang terlihat bulat menantang, tapi saat melihat kebawah Noah sadar jika Elara baru saja melahirkan.

Elara menunduk malu, menutup kedua tangannya didepan dada.

"Tidak apa, aku hanya Ingin bersenang-senang," Gumam Noah lirih dan langsung menyambar tangan Elara untuk di singkirkan.

"Ahhh, tuan,"

Bikin pusing kepala atas bawah ye Noah..🤧

Bukan pelayan anaknya, tapi pelayan bapaknya 😩

1
Mma Aldi
Luar biasa
Melizz
gak sadar diri tuh nenek sihir/Shame/
Amilia Indriyanti
kentir kok sok-sokan...
Amilia Indriyanti
lebay.... wong Lanang koyo ngono mahbgampang
Kadek Yuni
Luar biasa
Kadek Yuni
Biasa
ima fadilah
awal yg beda dari karya lain
Mazree Gati
masa sampai 3bulan gak bayar emang punya nenek moyang lo, bener la di usir metugikan
Ryan Jacob
semangat Thor
Ratna Najwa
Luar biasa
Yuyun Yuningsih Yuni
suka dg ceritanya
Yuyun Yuningsih Yuni
Luar biasa
Anny
Buruk
Anny
Kecewa
Mr.VANO
Luar biasa
Mr.VANO
Biasa
Mr.VANO
jd sebel sama elara bodoh
Mr.VANO
si elara kok bodoh banget...tdk bisa membedakan teman baik dan jahat
Mr.VANO
hukuman enak..🤭🤣
Mr.VANO
apa lg gak di makan,,,pasti kaya banget,,,🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!