NovelToon NovelToon
Fall In Love With You

Fall In Love With You

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Tamat / Cintapertama / Mafia / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:25.7k
Nilai: 5
Nama Author: oviliaa

Eila Pertiwi tidak pernah membayangkan seorang Max William Lelaki Famous di Sekolahnya yang menjadi incaran banyak Gadis, tidak ada hujan atau badai tiba-tiba menyatakan perasaan padanya, padahal mereka tidak dekat sama sekali.

Namun di sisi lain, kehidupan Max William yang dianggapnya sebagai 'konglomerat manja yang hanya bergantung pada orang tuanya' ternyata jauh dari ekspetasi-nya, Lelaki itu selama ini memiliki banyak rahasia dan luka nya yang selama ini ditutupi dengan rapih.

"Gue, kan, udah bilang. Semua hal tentang Lo, Gue tau."

"Suapi, Eila.."

"Jangan coba-coba Eila. Lo cuman milik Gue, faham?"

"Gue bakal buat pelajaran siapapun yang berhasil curi senyuman manis Lo."

"Because, you are mine." Max meniup telinganya, "Cuman Gue yang boleh liat. Faham, Cantik?"

Semua ini tentang Max William dan segala sikap posesif dan manjanya yang seiring waktu membuat pertahanan Eila Pertiwi runtuh, dia terjebak dalam semua skema rangkaian yang dibuat Lelaki Berandalan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oviliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Secret

Hari mulai gelap, suhu di sekitar semakin turun dengan pepohonan Pinus bergesekan karena terpaan angin menimbulkan bunyi gesekan. 

Eila memeluk dirinya sendiri, meski sudah mengenakan sweater yang lumayan tebal Sepertinya itu tidak berhasil menghalau hawa dingin menyentuh kulitnya.

Persiapan api unggun yang dilakukan oleh anggota OSIS hanya tinggal 67% saja. Sebagian besar Siswa-siswi lebih memilih mendekam di dalam tenda karena suhu yang benar-benar drastis dari suhu di Perkotaan.

Begitu pula dengan Natalie, Gadis itu mengeluh ngantuk karena cuacanya yang begitu mendukung, Gadis malas itu ujungnya terlelap di dalam tenda.

Sedangkan Eila yang sudah berjanji harus selalu memberi kabar pada Kakak-kakaknya, keluar dari tenda berusaha mencari sinyal yang selalu putus-putus.

Akhirnya langkah kakinya membawa Ia jauh dari tempat berdirinya Tenda-tenda. Hampir semakin masuk ke dalam Hutan Ia menemukan sebatang pohon, dengan sedikit kesal Ia mendudukkan diri di sana.

Berharap sinyal mendatanginya dan tidak memberinya harapan palsu. Ia harus segera mengabari Kakak-kakaknya kalau tidak mereka bisa mendatangi Polisi.

Sial nya, di sekitar sini semakin dingin saja hawanya. Eila menggosok-gosokkan masing-masing tangannya yang mulai terasa sedingin Es.

Greb.

Eila tersentak kaget saat sebuah Jaket dipakaikan secara tidak langsung oleh seseorang. Harum perpaduan dari aroma mint dan musk yang begitu familiar membuat Ia seakan dapat merasakan pelukan hangat dari si pemilik.

Lelaki itu turut mendudukkan diri di sebatang pohon tumbang yang sejak tadi Eila duduki. "Kenapa keluar, hm? Disini dingin, Nona Cantik."

Eila melirik sekilas lalu kembali fokus pada layar ponselnya yang hanya mendapatkan sedikit sinyal.

Ck, menyebalkan sekali. Masa iya dirinya harus menaiki Bukit dulu untuk mencari sinyal sih?

Max berdeham kecil untuk menarik perhatian Gadis paling cantik dimatanya selain Ibunya itu.

Eila masih mengabaikannya, Gadis itu kini justru mengayun-ayunkan ponselnya ke atas untuk mencari sinyal.

"Hei, Nona Cantik.."

"Lihat ke sini,"

"Padahal, muka Max lebih enak dilihat daripada sinyal Jelek itu."

"Eila.."

Eila yang terlampau jengah dengan runtutan ucapan Lelaki yang setengah merengek meminta perhatiannya itu seketika menoleh.

Kini dapat dia lihat jelas wajah tampan Lelaki itu yang berekspresi cemberut persis seperti Anak Kecil yang meminta perhatian dari Ibunya.

Eila menghela nafas, berusaha sabar. "Kenapa?"

"Mau peluk.."

"Hee?!" Eila melotot tidak percaya, memandang wajah tanpa dosa Lelaki didepannya itu. "Lo.. Apa?"

Max berdecak. "Max, mau peluk. Nona Cantik.."

Seperti Dejavu dengan kejadian di UKS, Lelaki itu menyebut namanya sendiri dan terus-menerus merengek bak balita. Lelaki ini membenturkan kemana lagi kepalanya?!

Eila menggeleng cepat. "Nggak, Max! Lo cari-cari kesempatan kan!?" Tuduhnya berharap wajah galak Max kembali.

Tapi diluar ekspektasi nya, Max justru terlihat semakin murung dengan wajah tampannya yang dibuat sesedih mungkin.

"Kenapa? Nona Cantik, memangnya nggak kangen sama Max?" Ujar Lelaki itu, menunduk sedih.

"Kangen apanya? bosen yang ada." Celetuk Eila terlampau kesal.

Max sontak menatapnya. "Nona Cantik bosen liat, Max?" Telunjuknya mengarah pada dirinya sendiri dengan tatapan tidak percaya terarah padanya.

"Ya, iyalah! Lo kira-- Eh?!" Eila yang bersiap mengomel terhenti begitu saja mendapati ke dua bola mata jelaga yang biasa menatapnya penuh intimidasi itu berkaca-kaca. "Max.. Lo kenapa?"

Greb!

Eila melotot kaget begitu tubuh kekar Max menerjangnya ke dalam pelukan sepihak, hampir saja membuatnya terjengkang ke belakang jika saja Lelaki itu tidak turut menahan bobot tubuhnya sendiri.

Dapat Ia rasakan perlahan bahunya mulai basah. Refleks tangannya bergerak membalas pelukan terlampau erat dari Lelaki itu. "Hei, Max, Lo kenapa?"

".."

Lelaki itu hanya diam, Eila tidak dapat mendengar suara apapun selain suara serangga di sekitar mereka yang saling bersahut-sahutan.

Lama terjebak di situasi akward membuatnya jengah juga, apalagi Ia mulai khawatir akan ada yang melihat tindakan mereka ini. Hell No, Jelas ini ambigu.

"Max.."

"Hm?"

Mendengar gumaman malas itu membuat Eila kembali tersulut emosi. "Lepasin, Tuan Max William! Kalo ada yang liat, habis Lo sama Gue!" Ancamnya.

Sekuat tenaga Eila berusaha mendorongnya, tapi bukannya terlepas. Pelukan itu justru semakin mengerat. Dalam pelukannya, Max menggeleng tidak rela.

"Max, nggak denger." Ucapnya persis seperti Bocah yang enggan di nasehati Ibunya.

"Lepas, Max!"

"Max, nggak mau, Nona Cantik!"

"Lepas!"

"Nggak!"

"Lepas!"

"Nggak!"

Eila mengigit bibir bawahnya melampiaskan rasa gemasnya ingin mencubit ginjal Lelaki yang tengah memeluknya ini.

Kenapa kekuatannya itu tidak membuat Max terdorong sedikit pun sih. Apakah ini merupakan bukti kalau tubuh kekar dan lengan berotot itu asli, bukan sekedar gimick untuk menggaet Gadis.

Eila menyerah juga akhirnya, membiarkan Lelaki itu memeluknya. Beberapa saat hening, mendadak sekujur tubuh Eila merinding saat hidung mancung Max mengendus-endus ceruk lehernya.

"M-max?"

"Max, suka Vanilla." Max berbisik dengan suara serak tepat di telinganya.

Nafas hangat yang menerpa permukaan bagian sensitif nya itu membuat Eila sejenak lupa caranya bernafas.

"Nona Cantik, lebih suka dengan Max atau William?"

"Ha? Apa maksud Lo?" Melalui sudut matanya Eila dapat melihat ekspresi sulit dibaca yang Max tunjukkan.

"Nona Cantik, tidak tau." Max melepaskan pelukannya, menatap Eila sepenuhnya. "William tidak jelaskan apapun?"

"G-gue nggak ngerti.."

Ekspresi Max berubah, cenderung datar dan malas yang ditunjukkan pada seseorang. "Wiliam.. Setelah memonopoli Nona Cantik untuk dirinya sendiri, dia juga tidak menjelaskan tentang kita."

Raut wajah bingung Eila semakin mendominasi. Ia sama sekali tidak mengerti dengan ucapan Max yang ditunjukkan pada 'Seseorang' bernama William.

Tapi.. Bukannya itu, bagian belakang namanya?

Max menghela nafas panjang, membuat atensinya kembali pada Lelaki itu. Tapi, entah kenapa ada yang salah dengan perubahan ekspresi wajahnya.

"Sorry, G-gue nggak maksud."

Berubah lagi?

Eila menatap Max dengan pandangan tidak percaya sekaligus penuh selidik. "Jelasin sama Gue siapa William?"

Max tertawa hambar. "Maksud Lo? Max William nama Pacar Lo, masih tanya aja."

Eila menatap Lelaki itu tajam. "Lo tau apa maksud Gue, Max.. Atau William?"

Max menyugar rambutnya, merasa frustasi dan bimbang akan sesuatu.

"Jelasin sekarang juga. Gue nggak suka Cowok pembohong!"

Max mendesah kesal. "Oke, Eila. Gue bakal jelasin. Asal Lo mau janji sesuatu sama Gue."

Eila terdiam menunggu lanjutan dari perkataan Max. Dia menatapnya intens dengan sepasang netra jelaganya, Max membawa tangan Eila untuk di kecup nya lembut.

"Jangan benci Gue setelah ini."

Eila mengangguk membuat Max mengulum senyum tipis.

Max memandang lurus dengan pandangan kosong. "Gue pengidap, Dissociative Identity Disorder. Max adalah perwujudan watak saat Gue saat masih 10 Tahun dan William adalah bentuk pertahanan Gue untuk bisa bertahan hidup,"

Eila tidak percaya dengan apa yang baru saja Lelaki itu tuturkan. Seolah dirinya sedang bermimpi, bagaimana itu bisa terjadi?

Max atau yang sebenarnya William itu menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi. "Gue tau, Lo pasti takut kan? Gue Monster, Eila."

Eila menggeleng, tanpa diduga, Gadis itu membawa Max ke dalam pelukan hangatnya.

"Gue nggak takut. Gue tau, kalian nggak bakal nyakitin Gue. Kalian nggak perlu takut, kalian nggak sendiri lagi, Max atau pun William. Sekarang kalian punya Gue." Ucapnya bagai mantra penyembuh.

William itu termenung lama. Baru kali ini ada seseorang yang mau menerima seorang Monster sepertinya, Max, Anak Kecil yang menjadi saksi pembunuhan Ibunya sendiri dan William, Lelaki yang dididik untuk dijadikan Mesin Pembunuh.

Note; Dissociative Identity Disorder atau gangguan kepribadian ganda adalah kelainan pada kondisi mental seseorang di mana ia memiliki dua atau lebih identitas yang berbeda dalam dirinya. Akibat dari peristiwa traumatis untuk membantu orang menghindari kenangan yang tidak menyenangkan.

1
Dewi Payang
Astaga🤭
sunshine wings
Pengakhiran yg bahagia..
Selamat ya author..
👍👍👍👍👍
👏👏👏👏👏
♥️♥️♥️♥️♥️
Oviaa
Akan ada extra part, harap tunggu~
strawberry milk
wah makasih author, udh ngasih ceritanya yg seru dan menarik ❣️
Mayyasa Adzras
ga sabar liat lanjutannya, cepet up ya kaka author
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak
Alfatihah
jangan lama-lama upnya thorr...semangat semoga sehat selalu
Mindarsih 19
ya allah beneran aku baca prolog nya aja udh senyum senyum sendiri 🤭 semoga bab selanjutnya lebih seru lagi☺️
sunshine wings
Yesss.. 💃💃💃💃💃♥️♥️♥️♥️♥️
Mayyasa Adzras
Luar biasa
Neneng Dwi Nurhayati
bagus ceritanya
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak
strawberry milk
apakah Felix jga mafia, atau itu musuhnya si max, ulah ayahnya nih keknya
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak
musuh siapa yaa
sunshine wings
Mantap 👍👍👍👍👍
Lanjut author 💪💪💪💪💪
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
Neneng Dwi Nurhayati
doubel up kak
sunshine wings
😍😍😍😍😍
😘😘😘😘😘
sunshine wings
💃💃💃💃💃
♥️♥️♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!