Refina dan Rio mendadak jadi saudara tiri, Kebahagiaan yang terus yang didapat kan hari-harinya, sampai membuat Refina jatuh cinta pada saudara tirinya.
Percintaan seperti apa yang akan mereka jalani?, Ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8 | Jebakan Musuh Baru
Setelah kejadian kemarin, Anisa mengajak Rio ke rooftop gedung sekolah menceritakan bahwa ada seseorang yang datang ke rumahnya malam-malam.
Dia terpaksa berbohong mengenai posisi Rio kala itu. Demi keselamatan nyawa Rio sendiri. Anisa tahu kalau Richard adalah sekelompok orang kejam yang sempat di ceritakan oleh mendiang pacarnya.
Rio dengan santai menghisap batang rokok yang terpampang di bibir nya enggan menjawab apa yang di bicarakan Anisa.
Anisa sudah kesal yang melihat rio terus-menerus merokok setiap hari.
"KAU TIDAK SAYANG SAMA PARU-PARU APA!" Ucapnya mulai membentak seolah peduli
Rio sedikit merespon ocehan itu dengan mematikan rokok nya dan membuang dengan sentilan jari tangan.
Anisa kaget dengan perubahan Rio, dia yang sebelumnya terus ngomel ke Rio masalah rokok tapi tidak ditanggapi sama sekali.
Rio merubah poros kepala dan tubuhnya mengarah tepat di depan pandangan wajah Anisa yang terlalu dekat.
"Kau mau apa" Kata Anisa sambil meneguk air ludah mulai bangun untuk mengikis jarak pandangan.
Dengan mengeluarkan bungkus rokok nya Rio secara tiba-tiba menawarkan kepada Anisa "Mau?" Ucap polosnya sambil nyengir halus
"GOBLOK!" Anisa murka dengan menggenggam pergelangan tangan Rio dan membawanya ke kantin untuk beli minum
Saat perjalanan ke kantin, Anisa yang tengah menunduk melihat jam tangan kecilnya berwarna merah muda tidak sengaja menabrak seorang gadis berponi dengan softlens ungu yang dipakainya
BRUK!!
"BRENGSEK LU JALAN BISA GA LIAT-LIAT!" Ucap gadis itu yang bertuliskan nama Melati dalam name tag nya
"LAH SANTAI DONG JANGAN NGEGAS!" Jawab Anisa yang sudah terpancing emosi
Tiba-tiba seseorang murid laki-laki datang untuk melerai pertikaian, tertulis name tag pada laki-laki itu bernama Alvin Rezaldi.
Alvin meminta maaf ke Rio atas perbuatan pacarnya yang terlalu barbar. Rio cukup mengangguk kepala dengan senyuman datar
Untuk meredam emosi Anisa, Rio mengulurkan tangan mengarah ke Anisa, Anisa dengan rasa baper nya itu membalas uluran tangan untuk dia bangun
Di kantin Rio akan mengajak Anisa ke tempat restoran termahal saat pulang sekolah untuk makan sore. Obrolan itu terhenti beberapa menit.
"Mendadak sekali bilang itu!" Anisa sampai tersedak air saat Rio selesai berbicara.
"RIO!!" Tiba-tiba Fina berteriak girang menghampiri nya, ibunya memberi tahu kalau paket nya sudah datang.
"Paket?" Ucap Rio bingung
"Iya paket kursi gaming, PC dan lampu led favorit ku!" Jawabnya sambil senang
Saat Fina berkata seperti itu Rio baru tahu kepribadiannya dia seorang konten kreator Live streaming di YouTube untuk menghasilkan banyak uang.
"Lu youtuber?" Tanya Anisa tiba-tiba
Refina mengangguk kepala singkat "Kadang gue juga mau buat vlog loh di gunung atau di laut!" Ucap Refina datar
Reaksi tak terduga dari Anisa yang sedang berupaya menyembunyikan indentitasnya bahwa dia adalah seorang Vtuber yang mencari uang sambil belajar di usia dini.
Anisa yang sempat diajak Rio untuk makan di restoran, memilih ikut Fina saat pulang. "Maaf ya Rio" Ucap nya
Rio tidak mempermasalahkan masalah itu, dia memutuskan untuk membelikan makanan takeaway di restoran mahal nya untuk kedua gadis itu saat dirumah nya nanti
Tak lama sebuah suara bel menggema di dalam sekolahan mengisyaratkan murid-murid yang sedang istirahat untuk kembali ke kelas nya masing-masing
Di kelas Rio terus menunduk melihat jam pada tangannya dia tampak terlihat bosan
Disisi lain Fina yang izin ke toilet dia sedang bercermin mengikat rambut sambil menunggu kedatangan Anisa untuk mengobrol.
Diketahui pelajaran yang sedang berlangsung adalah pelajaran sejarah yang di ajarkan oleh pak Burhan, Dalam ocehan Fina, Pak Burhan daripada jadi seorang guru, beliau lebih mirip seorang pendongeng kakek-kakek tua yang suaranya sudah hampir tidak terdengar dengan intonasi sayu yang membuat murid manapun akan tertidur di jam pelajarannya.
Tiba-tiba Anisa datang dengan wajahnya yang sangat glowing penuh cream dan lipstik merah merona "Anjir lu dandan dimana" Kata Refina
"Dikelas lah dari pada ngantuk mending dandan" Jawabnya
Fina mulai Tertawa terbahak "Untung gue datang kesini dari awal" katanya polos
"Terus apa yang lu mau bicarakan ke gue" Ucap Fina yang sambil mengikat rambutnya kembali berbalik arah pandangan ke cermin.
"Gue aslinya Vtuber cuma lagi merahasiakan indentitas" Jawab Nisa.
"HAH-" Fina yang mulai tersulut rasa penasaran
"POKOKNYA NANTI GUE KE RUMAH LU, KITA SETTING BARENG PAKET LU DIRUMAH!"
Fina mengangguk sambil tersenyum mengedipkan kedua mata
Setelah semua pelajaran sekolah selesai Murid-murid berbondong-bondong untuk keluar dari halaman sekolahnya untuk menuju ke rumah dan beristirahat
Dimana ada dua gadis yang sedang berpamitan ke Rio untuk mereka pulang dulu ke rumah. Rio akan memakai motor nya sendiri untuk pulang sedangkan Fina dibonceng Anisa untuk menuju ke rumahnya.
Saat dirumah kediaman Fina, kedua gadis itu masuk, setelah anisa selesai menelpon ibunya untuk izin terlebih dahulu bermain dirumah Fina.
Di kamarnya. Fina terlihat sedang kagum dengan Anisa yang sedang fokus merakit PC gaming miliknya "Nisa lu hobi rakit PC ya?" Tanya penasaran Refina
"Enggak kok cuma ya gue suka liat video tutorial rakit PC akhirnya bisa jadi gini" Jawab Fina yang sambil tertawa pelan
Lupakan soal gadis yang sedang sibuk merakit PC. Disana terlihat Rio sedang sibuk membeli paket pizza yang harganya mahal untuk kedua gadis yang berada dirumahnya
Dengan uang yang dia hasilkan lewat kerjaan gelap nya dia tanpa melihat harga langsung membeli tanpa berpikir
Setelah membeli tanpa berpikir dia menyesal di depan sepeda motornya "Goblok ini yang namanya mempersulit hidup, mana bungkusnya segede gaban" Gumam nya pelan
Saat Rio sedang mengikat kardus tebal yang berisi pizza tiba-tiba ada suara jeritan seseorang yang sedang berlari dikejar preman
Saat melihat seseorang yang dikejar nya itu Melati, Tubuh Rio tiba-tiba terhentak meninggalkan sepeda motornya.
Dia berlari mengikuti arah melati yang dikejar tiba-tiba Rio masuk jebakan yang Melati rancang jauh-jauh hari.
"MAKSUT NYA APA-APAAN INI" Ucap Rio yang tegak melihat sekeliling orang berbaju hitam tanpa menunjukkan rasa paniknya.
Tanpa pikir panjang melati menyerukan kata serang kepada anggota nya, dengan tangan kosong Rio melumpuhkan kelima orang yang sedang mengintimidasi nya.
Rio menoleh tajam ke arah melati, melati menggelengkan kepala singkat lalu kabur terbirit-birit
"WOY TUNGGU!" Teriak Rio mengejar melati.
Melati terhentak memberhentikan langkah kakinya dia bergumam sebal "Lu yang buat ibu gue masuk penjara! Gue ingin membalaskan dendam ke lu" Ancamnya terang-terangan dengan wajah penuh emosi.
Rio yang masih menstabilkan emosinya dengan santai menarik pergelangan Melati untuk ke motornya "Jangan banyak bacot, bantu gue bawa kotak Segede gaban ini" Keluh Rio.
Fina : "Rio siapa itu"
Anisa : "HAH! Wanita itu yang ngajak gue ribut di sekolah tadi"
Melati Syok : "Lah elu lagi cecunguk!"
Rio ke Melati : "Dah lu pulang sana, thanks sudah bantu gue"
"Ck, gue cuma di butuhkan lalu dibuang" Melati bergumam
Rio menghampiri melati untuk berbisik "Kasus yang lu lakukan ke gue tadi, gue ampuni lu segan. karena lu nurut dan mau bantu gue"
Melati membuang muka sambil mengambil ponselnya untuk mengirimkan pesan ke Alvin untuk menjemputnya.