Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#33
"Jadi mereka keluar bersama tadi?" tanya Galy pada Velvet melalui sambungan telepon.
"Ya, Mom. Tadi Damon mengatakan hal itu padaku," jawab Velvet.
"Baiklah, apakah mommy perlu ke sana, Sayang?" tanya Galy.
"Tidak, Mom. Aku bisa mengatasi mereka," balas Velvet.
"Baiklah, besok mommy akan mampir sebentar bersama daddy karena tiga hari lagi kami akan ke Eropa," kata Galy.
"Oke, Mom."
Dan Galy pun menutup sambungan teleponnya. Galy memeriksa ponselnya dan benar, sang putri mengiriminya pesan bahwa dirinya sedang bersama Jared saat ini.
Thea bahkan mengirim foto mereka berdua pada Galy.
"Dia cukup tampan meskipun seperti preman," gumam Galy.
Galy tak pernah ikut campur ke dalam kehidupan percintaan sang anak karena menurutnya mereka sudah cukup dewasa untuk memilih yang terbaik bagi mereka.
Pun begitu juga dengan Thea. Galy hanya cukup mendukungnya saja dan memberi beberapa nasihat pada Thea.
Galy keluar dari kamarnya dan menuju ke arah ruang tengah.
Lalu tiba-tiba ada yang mengangkat tubuhnya dari belakang.
"SURPRISEEEE!!" ucap Rey dan kemudian membalikkan tubuh Galy dengan mudahnya.
"Kau sudah datang???" Galy memukul bahu sang suami usilnya itu.
"Hmm, aku membuag kejutan untukmu, Sayang. Di mama Thea?" tanya Rey yang kemudian menurunkan tubuh Galy dan mengecup bibirnya.
"Dia berkencan," jawab Galy.
"Pria baru lagi?" tanya Rey yang sepertinya sudah biasa menanggapi hal itu.
"Jared, pria tarzan itu," jawab Galy.
"Jared menyusul kemari?" tanya Rey.
Galy mengangguk.
"Itu berarti dia cukup serius pada putri tengil kita," ucap Rey.
"Apa kau yakin Thea akan serius kali ini? Tingkahnya selalu membuatku pusing," kata Galy dan menggandenga tangan Rey masuk ke kamar.
"Maybe, nanti kita tanyakan dengan serius," ucap Rey.
"Serius? Kau tak pernah serius dengan putri kesayanganmu itu. Dan kau selalu kalah dengan keinginannya," sahut Galy.
"Aku hanya tak ingin mengekangkangnya. Lihatlah, dia tetap menjaga keperawanannya hingga kini," ucap Rey.
"Itu karena aku yang selalu mrngingatkannya," kata Galy.
"Hmm, aku akan menginterogasi mereka berdua nanti. Aku sudah mencari tahu tentang kehidupan Jared," ujar Rey.
Galy dan Rey masuk ke kamar dan kemudian membukakan coat wool suaminya itu.
"Lalu apa kesimpulan yang kau dapatkan?" tanya Galy.
"Dia cukup baik dan tak ada track record yang buruk," jawab Rey.
Tangan Galy membuka kancing kemeja putih yang dipakai oleh Rey.
"Berasalah dari keluarga terpandang dan konglomerat tetapi hidup di hutan," lanjut Rey.
"Jadi aman dari serbuan para wanita penggoda, begitu? Baguslah, Thea tak terlalu merasakan apa yang kurasakan dulu," ucap Galy menyindir Rey.
"Aku tak bisa berbuat apapun karena hal itu, Sayang. Kau saja tak bisa menolak pesonaku, ya kan?" Rey tertawa pelan dan mencium bibir Galy.
Galy mencebik mendengar kenarsisan sang suami yang tak luntur oleh waktu.
"Mereka masih dalam tahap saling mengenal jadi kurasa belum terlalu serius," kata Galy yang menatap Rey dengan mata besar bulatnya.
"Kurasa kau tak menua, Sayang. Lihatlah, sama sekali tak ada kerutan di pipimu," ucap Rey keluar dari topik.
"Honey ... Ini di luar topik," kata Galy.
"Aku terlalu terpesona dengan kecantikanmu yang sama sekali tak berubah. Kau dan Thea bahkan seperti kakak adik," ucap Rey.
Galy tersenyum miring dan memicingkan matanya.
"Ya ya, setelah ini kita bercinta. Aku tahu maumu. Mandilah dulu," kata Galy.
Rey tertawa dan menciumi wajah cantik Galy yang paripurna.😁
heem ceritanya bagus kak AQ suka 👌😘😘