Lima puluh ribu tahun yang lalu terjadi perang besar yang melibatkan semua aliran seni beladiri di Medan Perang Asyura.
Dewi Pedang Yuanxin, yang berhasil menjadi peri pedang terkuat juga harus gugur di dalam medan tempur. Namun sebelum kematiannya, dia melepaskan jiwanya untuk berkelana mencari pewaris agar aliran pedang yang sebenarnya tidak menghilang dari dunia ini.
Lima puluh ribu tahun kemudian, Juan Bai yang tidak memiliki akar spiritual dan diafragma bertemu dengan wanita cantik di dalam mimpinya.
"Apakah kamu ingin berkultivasi pedang?"
"Yah, Aku ingin membalas dendam orang yang telah membantai keluargaku, dan menjadi orang kuat yang tak terkalahkan!"
Lalu, bagaimana kisah Juan Bai selanjutnya?
Simak terus ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Membutuhkan Pengawal
Menyaksikan kepergian si gemuk, Juan Bai membuka kitab yang berisi teknik pedang Spiritual.
Teknik Pedang Spiritual adalah teknik yang menghasilkan energi pedang.
Jika hanya bisa menghasilkan satu energi pedang maka itu adalah tahap dasar, Jika energi pedang yang di hasilkan mencapai 10 maka itu adalah tingkat sempurna.
Kemudian, Juan Bai mulai mencoba melakukan praktek pelatihan teknik pedang Spiritual.
Hari berlalu dengan cepat, satu hari kemudian, Juan Bai telah sukses melatihnya hingga ke tingkat dasar.
"Wah, ternyata setelah memiliki teknik, menggerakkan pedang jauh lebih mudah di banding tidak memiliki teknik!" Gumam Juan Bai.
Sebelumnya dia menggunakan pedang itu masih memiliki beberapa kendala, sebab dia tidak memiliki jalur pasti. Namun setelah memiliki teknik, pedangnya lebih terarah, selain itu karena Juan Bai adalah Kultivator pedang, ini jauh lebih mudah baginya.
Syiuu! Syiuu!"
Energi pedang yang tajam terus menerus berkelebat secepat kilat.
Juan Bai terus berlatih hingga sore hari sebelum akhirnya dia pergi.
Malam ini dia berencana melakukan perjalanan ke kota Wumei, alasan dia melakukan perjalanan di malam hari karena berjalan di malam hari jauh lebih tenang, selain itu tidak akan ada yang mengetahui identitasnya.
. . .
Juan Bai berjalan menghampiri kedai pangsit di pinggir jalan!
Kedai ini tidak terlalu besar, yang makan disini juga hanya beberapa orang.
Saat dia masuk ke dalam kedai, terdapat beberapa lelaki dengan pakaian seperti buruh kasar yang sedang makan dengan lahap.
"Berikan semangkuk pangsit beserta daging, selain itu berikan 3 telur ayam rebus!" Juan Bai menyerahkan satu keping koin emas pada pemilik kedai.
"Baik, tunggu sebentar!"
Tak berselang lama, semangkuk besar pangsit di hidangkan dengan banyak potongan daging.
Juan Bai mulai menyantap makanannya dengan lahap tapi juga tidak terlalu cepat, dia ingin menghabiskan waktu menunggu malam tiba.
Di sisi lain, beberapa pria nampak berbicara sambil makan.
"Kalian tahu tidak, saat ini keluarga Qin sedang mencari banyak pengawal untuk mengawal gadis keluarga Qin yang bernama Yun Xiao." Lelaki bertubuh gempal berbicara pada beberapa orang yang juga makan di dekatnya.
"Ehh, untuk apa mencari begitu banyak pengawal? Memangnya Yun Xiao ingin pergi kemana sampai harus memerlukan banyak pengawal?" Lelaki yang nampak sedikit tua memegang congklang bertanya dengan aneh.
"Yah.. Aku mungkin tidak terlalu tahu tentang banyak hal di kota ini, tapi setelah aku datang ke kota ini, aku mendengar bahwa keluarga Qin ini termasuk keluarga besar. Sebagai keluarga besar pasti memiliki banyak anggota kerabat, kenapa harus mengadakan pengumuman untuk merekrut banyak orang sebagai pengawal."
Di sisi lain, lelaki dengan uban di kepalanya juga merasa sedikit bingung.
"Entahlah." Pria bertubuh gempal mengangkat bahu, "Yang jelas, keluarga Qin menjanjikan 100 koin emas bagi setiap orang yang mau menjadi pengawal nona Yun Xiao."
Saat ini seseorang nampak tertarik pada obrolan mereka, lalu dia ikut bertanya, "Tujuan pengawalan ini kemana, dan kapan akan berangkat?"
Pria bertubuh gempal berkata, "Sepertinya akan pergi ke Sekte Pedang Kabut di kota Wumei, dan rencananya akan berangkat malam ini!"
"Jika kamu tertarik, silahkan daftarkan diri di prefektur Ouyang di pusat kota."
Juan Bai yang berada di kejauhan juga sedikit tertarik. "Kebetulan sekali, jika aku mengikuti rombongan ini, aku tidak akan terlalu capek berjalan." Gumam Juan Bai dalam hati.
Dia tidak memiliki uang untuk membeli kuda, tapi jika mengikuti rombongan keluarga Qin, itu akan jauh lebih baik.
Setelah makan, dia langsung datang ke Prefektur Ouyang.
Dan benar saja, disitu tertulis sebuah papan pengumuman merekrut banyak pengawal.
Saat ini Juan Bai datang dengan baju yang sama, jadi Akira yang biasanya berjaga di depan langsung mengenali Juan Bai.
"Tuan, kamu tertarik ingin menjadi pengawal?" Akira dengan cepat menghampiri Juan Bai dan bertanya.
Melihat kehadiran Akira, Juan Bai juga tidak merasa sungkan sama sekali, dia juga tidak menyembunyikan pada wanita ini.
"Nona, kenapa keluarga Qin mencari banyak pengawal untuk ke kota Wumei? Apakah perjalanan ke kota Wumei sangat berbahaya?" Tanya Juan Bai.
"Tentu saja berbahaya." Akira berujar, "Jalan menuju kota Wumei saat ini telah di kuasai oleh kelompok aliansi perampok, mereka memiliki dua orang master. Yang pertama berada di tahap ke 6 alam Pemurnian dan yang kedua berada di tahap ke 7 alam pemurnian."
"Dengan master seperti itu, tentu saja keluarga Qin sangat membutuhkan banyak pengawal untuk mengawal nona keluarga Qin!" Ujar Akira.
"Lah.. Kenapa keluarga Qin tidak mengawalnya langsung? Apakah keluarga Qin tidak memiliki master untuk melindungi nona mereka?" Juan Bai merasa sedikit aneh.
"Aiss." Akira berujar, "Keluarga Qin tidak ingin bernasib seperti keluarga Bai dan keluarga Zhao, jadi mereka harus berjaga-jaga agar tidak di bantai."
"Sementara di sisi lain, tiga bulan kemudian akan ada perekrutan murid di Sekte Pedang Kabut yang ada di kota Wumei, jadi cara terbaik adalah mencari banyak pengawal untuk menjaga keselamatan nona keluarga Qin. Namun yang jelas, pasti akan ada satu atau dua orang orang dari keluarga Qin yang ikut mengawal."
Mendengar hal ini, Juan Bai nampak menganalisa beberapa hal. Menurutnya jika itu hanya alasan takut di bantai itu kurang masuk akal, namun dia tidak bisa berkomentar apapun, toh tujuannya pergi ke kota Wumei untuk bertemu kerabat satu-satunya.
"Nona Akira, tolong daftarkan aku untuk menjadi pengawal!" Ucap Juan Bai.
. . .