NovelToon NovelToon
Bolehkah Aku Menyerah?

Bolehkah Aku Menyerah?

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Anak Yatim Piatu
Popularitas:51k
Nilai: 5
Nama Author: NisfiDA

Adeeva Rachella..

Dia terlahir sebagai Gadis Bisu, namun hal itu Adeeva sangat disayangi oleh kedua orang tuanya..

Hingga disuatu kejadian yang membuatnya tidak bisa untuk berbicara tentang keadilan kedua orang tuanya yang dibunuh oleh Pamannya sendiri..

Pamannya itu adalah Adik dari Ibunya Adeeva, dia adalah seorang gila dengan kekayaan itulah sebabnya dia membunuh kedua orang tuanya Adeeva karena ingin mengambil kekayaannya..

Hidup Adeeva berubah daratis saat kepergian kedua orang tuanya, dia tinggal bersama Pamannya namun dijadikan Pembantu oleh Istri dan Anak Pamannya..

Adeeva juga mendapat perilaku yang tidak pantas seperti sering dibully, disiksa dan lebih parahnya lagi dibuat hingga hampir mati oleh mereka..

Adeeva ingin menyerah, namun pada malam itu seorang Pria bernama Dellson Arden mengajaknya untuk keluar dari Neraka itu..

Adeeva setuju dengan hal itu, tetapi apakah kehidupan Adeeva akan berubah setelah bersama Dellson?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4-Hal yang tak terduga!

Sepanjang hari Adeeva hanya bekerja saja istirahat itu hanya sebentar-sebentar saja..

Tepat dijam 8 malam dimana semuanya sedang makan malam semua namun tidak untuk Adeeva..

Dia sedang ada didapur belakang tepatnya diluar karena dia sedang mencuci sesuatu yang disuruh oleh Risma..

Bertepatan juga dengan kedatangannya Dellson menagih sesuai janjinya siang tadi, jika malam ini mereka tidak memberikan uangnya kembali maka dia akan membawa anaknya pergi sebagai tahanannya..

Salah satu pembantu lainnya membuka pintu dan mengatakan bahwa Wilson dan Risma sedang melakukan makan malam..

Pembantu untuk mengatakan bahwa Wilson dan Risma mengajak untuk Dellson bergabung dengan mereka namun Dellson menolaknya..

Kini Dellson menunggu halaman rumahnya Wilson sambil menunggu mereka selesai makan malam, Dellson berniat untuk mengelilingi rumah itu..

Saat tiba dihalaman belakang dekat dapur, Dellson melihat Adeeva yang masih bekerja padahal semua orang makan malam namun kenapa dia tidak?

Dellson menghampiri Adeeva karena dia sangat penasaran sedang apa dia disana sendirian dan tidak ikut makan dengan mereka..

Dellson juga melihat sepertinya Adeeva sedang menahan laparnya karena Adeeva memegangi perutnya..

" Huh lapar sekali".. Dalam hatinya Adeeva sambil memegangi perutnya

Wajar saja dia sakit perut dari tadi malam sampai sekarang dia belum makan..

Adeeva menundukkan kepalanya dan menahan rasa sakit diperutnya tanpa disadari Dellson tiba disampingnya..

" Hey"..

Seketika Adeeva terkejut saat ada menyapa dirinya, Dellson yang melihat itu membuatnya juga tidak menyangka bahwa Adeeva akan terkejut kedatangannya..

" Eh maaf, aku gak bermaksud buat kamu terkejut"..

Adeeva menatap Dellson, dia mengingat sepertinya pernah melihat Dellson tapi dimana?

" Aku pria yang tadi malam saat kamu membuka pintu"..

Adeeva seketika menganggukkan kepalanya bahwa dia ingat dengan Dellson, ini untuk pertama kalinya ada seseorang yang mengajak Adeeva berbicara..

" Siapa namamu?"..

Seolah-olah Dellson belum mengetahui namanya, hanya saja untuk memulai percakapan kepada Adeeva ..

Adeeva menggerakkan tangannya membuat Dellson sedikit bingung, karena tidak paham Adeeva menarik tangannya Dellson hal itu membuat Dellson terkejut..

Adeeva menuliskan namanya ditangan Dellson hal itu membuatnya menarik, Dellson seketika tersenyum melihat Adeeva berinteraksi dengan cara begitu.

" Adeeva Rachella?"..

Adeeva menganggukkan kepalanya dengan wajah senyumnya,.

Dug!!!...

Tiba-tiba jantung Dellson berdebar membuatnya terkejut sebenarnya ada apa dengan dirinya?

Kini Dellson melawan rasa aneh yang dia rasakan dan mulai juga memperkenalkan dirinya kepada Adeeva..

" Aku Dellson Arden"..

Adeeva tersenyum dan mengangguk, Dellson benar-benar merasa prihatin dengan keadaannya Adeeva..

" Apa kamu tidak ikut makan malam bersama mereka?"..

Belum sempat Adeeva menjawab pertanyaannya Dellson tibalah suara Risma yang berteriak dengan amarahnya..

" Adeeva"..

Seketika Adeeva membungkukkan badannya menandakan dia berpamitan kepada Dellson karena dia dipanggil oleh Risma..

Dellson menganggukkan kepalanya bahwa dia mengerti, Adeeva pun pergi dengan cepatnya namun karena Dellson sangat penasaran sebenarnya ada apa Risma memanggil Adeeva?

Kini Dellson mendekat kearah pintu tepat dimana Adeeva masuk tadi, Dellson berusaha untuk mendengar percakapan Risma kepada Adeeva..

" Apakah kamu sudah selesai?"..

Adeeva menganggukkan kepalanya bahwa dia sudah selesai dengan mencuci yang disuruh Risma tadi..

" Bagus, setelah itu cuci lagi piring sisa kami makan malam tadi"..

Saat Risma ingin pergi namun Adeeva menarik tangan Risma membuat Risma menatap kearahnya..

" Ada apa lagi? Aku harus menemui Tuan Dellson"..

Adeeva menggerakkan tangannya kearah perutnya, menandakan bahwa dia sedang lapar dan ingin meminta makan..

Hal itu bukannya Risma memberikan makanan malah memarahi Adeeva..

" Kamu lapar?"..

Adeeva menganggukkan kepalanya bahwa dia sudah sangat lapar..

" Jangan harap kamu bisa makan! Selesaikan dulu pekerjaanmu semuanya paham!"..

Disisi pintu luar dapur, Dellson mengepalkan tangannya saat mendengar perkataan Risma yang tidak ingin memberi Adeeva makan..

Risma pergi begitu saja, Adeeva hanya memegangi perutnya karena perutnya sudah sangat sakit sehingga membuatnya benar-benar tidak tahan lagi..

Adeeva hanya menyender dipinggiran meja itu karena dia harus menahannya sampai pekerjaannya selesai..

Dellson yang benar-benar sangat murka melihat perilakunya Risma, bagaimana bisa dia menyiksa Gadis Bisu seperti itu?

Dellson pun pergi dari sana karena melihat Adeeva berjalan kearah luar itu..

***

Kini tibalah Dellson diruang tamu dimana Wilson dan Risma sudah ada disana..

Jangan ditanya bagaimana wajahnya Dellson, benar-benar sudah sangat menakutkan..

Mereka berdua tidak berani menatap kearah Dellson kini Wilson dan Risma memberikan satu amplop berwarna coklat dan menaruhnya diatas meja tersebut..

" Total?"..

" 100m"..

" Dimana 100m nya lagi? Bukannya kemarin saya meminjamkan 200m?"..

" M-maafkan saya tuan, tapi saya hanya mempunyai uang segitu"..

Dellson mengerutkan dahinya saat mendengar jawabannya Wilson.. Kini Dellson bersender disofa dengan kedua tangannya dilipat dibidang dadanya..

" Hanya 100m?".. Dengan nada yang sedikit menekan".. Kapan sisanya?".. Sambung Dellson

" T-tuan tolong berikan kami waktu lagi untuk sisanya"..

Dellson semakin mengerutkan dahinya saat mendengar jawabannya Wilson..

" Memberikan waktu lagi? Bukankah sudah sangat lama saya memberikan jangka waktu kepada kalian dan pada akhirnya masih juga meminta waktu lagi?"..

Wilson tidak bisa menjawab apapun yang dikatakan Dellson adalah benar... Uang itu juga adalah uang yang akan digunakannya untuk membayar gajih karyawannya.. Namun harus terpaksa dipakenya untuk membayar Dellson..

" Baiklah sesuai sepakatan, saya akan membawa Putri kalian untuk sebagai tahanan saya hingga sampai lunas"..

" Jangan Putri saya tuan, bagaimana jika Adeeva saja dia yatim piatu".. Melainkan Risma yang menjawab dengan paniknya

" Terus urusannya sama saya apa jika dia yatim piatu?".. Jawab Dellson dengan nadanya tidak peduli".. Saya kesini untuk menagih uang saya dan kalian hanya memberikannya setengah saja setelah itu kalian ingin memberikan Gadis yatim piatu karena kalian menolak agar Putri kalian tidak dijadikan tahanan oleh saya, apakah kalian bercanda?".. Sambung Dellson

Wilson dan Risma benar-benar sudah kehabisan kata, sebenarnya Dellson mau saja menerima jika memang Adeeva yang akan diberikan..

Namun dia tidak ingin membuat Wilson dan Risma berbahagia jadi dengan sengajanya Dellson akan membuat mereka berdua menjadi sengsara..

Wilson dan Risma hanya diam saja tidak menjawab apapun perkataannya Dellson.. Kini Dellson bangun dari duduknya dan berdiri sangat tegas serta berkata..

" Saya beri waktu 2hari untuk melunasi sisanya, jika tidak jangan salahkan saya memaksa Putri kalian untuk ikut dengan saya"..

Dellson pun pergi begitu saya, amplop yang coklat tadi diambil oleh Asistennya.. Saat Dellson keluar dia berpapasan dengan Retta..

Betapa terpesonanya Retta saat melihat wajah Dellson, namun kebalikkannya Dellson hanya cuek dan tidak melihat kearah Retta..

Kini Dellson tiba dimobilnya dan dengan cepatnya dia masuk saat mobilnya berjalan Retta pun masuk kedalam rumahnya..

" Oh my good, tampan banget itu cowok"..

Retta yang benar-benar terpesona melihat wajah tampannya Dellson namun dia tidak tau bahwa dirinya sedang dalam ancaman..

Saat Retta masuk dia melihat Papa dan Mamanya sedang duduk diruang tamu dengan rautnya benar-benar frustasi..

" Ma siapa cowok tampan tadi yang barusan keluar dari rumah kita?"..

Namun Risma tidak menjawabnya membuat Retta sangat kesal kini kembali Retta berbicara kepada Risma..

" Ma dengar gak sih aku berbicara?"..

" Ada apa sih Retta? Mama sama Papa lagi pusing tau gak".. Bentak Risma membuat Retta terkejut

" Apaan sih ma segala pake bentak-bentak, orang itu cuma tanya siapa cowok tampan tadi yang keluar dari rumah kita malah dibentak"..

Risma tidak sadar bahwa membentak Putrinya karena dia terlalu setres memikirkan perkataan Dellson tadi..

" Dia Tuan Dellson Arden".. Jawab Risma dengan nadanya begitu frustasi".. Dan jangan coba-coba kamu ingin bersama dirinya".. Sambung Risma

Seketika Retta mengerutkan keningnya mengapa Risma mengatakan seperti itu?

" Mengapa jangan ma? Bahkan aku sudah sangat terpesona dengan tampannya"..

" Sudah Mama katakan jangan iya jangan Retta, kamu akan dijadikan tahanannya nanti"...

" Jika yang menahanku seperti dia aku rela kok Ma"..

" Cukup Retta!".. Teriak Risma membuat Retta semakin terkejut".. Kamu tidak tau bahwa Papa dan Mama memiliki hutang kepada Tuan Dellson, dan kamu mengatakan bahwa kamu rela ingin ditahan oleh dia sedangkan Papa dan Mama berusaha untuk membayarnya agar kamu tidak dijadikan tahanannya".. Sambung Risma

Retta benar-benar tidak menyangka bahwa Papa dan Mamanya memiliki hutang kepada Dellson..

Dan lebihnya lagi Retta tidak tau bahwa mereka telah berusaha agar dirinya tidak dibawa oleh Dellson itu benar-benar membuatnya merasa sangat bingung..

1
Dewi Anggya
akhir cerita yg bahagia semoga ada season si kembar 😘😘
Dafin Rizal
Alhamdulillah akhirnya and juga dan bahagia juga,,,,di tunggu karya selanjutnya thorrr,,,,akankah ada delvan dan Delvin versi dewasanya
Dewi Anggya
congrats adeeva.,. welcome to the world baby twins 🫶🫰🏻😘
Dewi Anggya
kebahagiaan para bumiiil😘😘
Venny Merliana
senang nya Adeeva dan Dellson dapat anak kembar.. selamat' ya untuk Adeeva dan Dellson..dan untuk Retta moga ada itu anaknya Erlos dan segera menikah demi anak..
niken babyzie
kok di lepas gtu aj, ntar hbis lahiran mulai lagi tuh jiwa iblis nya bangkit
niken babyzie
gak ngerti lagi lh dengan pikiran mu itu adeeva
niken babyzie
siap kan dirimu retta
niken babyzie
rumah gedongan minim penjagaan
niken babyzie
bodoh x lah adeeva nih tak pandai sx menolak kerasan dikit
niken babyzie
visual orgnya mn thor
Dewi Anggya
si utun kembaar 😘😘
niken babyzie
ampun deh jessy.. bnr2 laknut km itu
niken babyzie
jgn kasi mati thor.. biar kan tetap hidup tp cacat
niken babyzie
siksa sampai mampus
niken babyzie
habis lah kalian berdua duo setan ..
niken babyzie
ada lagi nenek lampir tuh ...
niken babyzie
👍
niken babyzie
hajarrr
niken babyzie
otw jambak dan cakar2 rambut risma👊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!