Hi.. Kenalin aku Faisal lucky, Umurku 19 tahun. Dan ini kisah petualang hidupku bersama Tante Tiara adik dari Bundaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon P9, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 40
Singkat nya aku pun kini sedang sarapan pagi bersama tante tiara , bunga dan bi santi.
" Berarti kamu gak bakalan anterin bunga dong...? " Tanya tante tiara di sela - sela sarapan.
" Ya anterin dulu aja lagian gak jauh juga kerumah temanku dari sekolah nya bunga " Jawabku sambil makan.
" Oh baiklah " Ucap tante tiara melanjutkan sarapan nya.
Kringg... kringg... nada dering dari ponselku.
" Aduh bu Gina yang nelpon lagi... " Gumanku pas melihat nama panggilan dari ponselku.
" Aku ke luar dulu bentar ya mau angkat telpon " Ucapku kepada tante tiara.
" Hmm... " Jawab tante tiara.
" Halo... " Ucapku ketika sudah di luar rumah.
" Halo sayang... belum berangkat kan...? " Tanya bu Gina.
" Be...belum. Emang nya kenapa...? " Ucapku dengan gugup takut ketahuan sama tante tiara.
" Jemput aku ya... lagi pengen berangkat bareng sama kamu " Jawab bu Gina sambil tersenyum di sebrang sana.
" Aduhh... maaf aku nya udah ada janji sama fadil bu " Ucapku dengan jujur.
" Yahhh... kirain gak ada janji " Ucap bu Gina dengan kecewa.
" Maaf ya... lain kali aja oke " Ucapku.
" Hmmm.... " Ucap bu Gina yang langsung mematikan telpon.
" Hufhhh.... udah ah mending lanjut lagi sarapan. " Ucapku masuk kembali ke rumah.
Singkat nya kini aku pun sudah sampai di rumah nya fadil dan juga johan.
" Brummm... brummm.... " Suara knalpot dari motor yang aku pakai.
" Berisikk wouyyy... " Seru johan sambil mendekatiku.
" Lagi sal enak denger nya " Sambung johan.
" Gak ah takut di tegur sama tetangga " Ucapku sambil nyengir.
" Yeuhhh lu mah " Kesal fadil.
" Nih bawa sama lu ya " Ucapku sambil menyerahkan kunci motor kepada fadil.
" Serius lu...? " Tanya fadil.
" Iya gua serius " Jawabku.
" Wihhh... keren banget gua bawa motor gini " Ucap fadil sambil menaiki motor.
" Pelan - pelan ya bawa nya dil " Ucapku sambil naik motor.
" Oke siap boss. " Jawab fadil.
" Brummm... brummm... "
" Enak banget denger nya " Ucap fadil.
" Udah ah berisik yu berangkat " Ajak johan aku pun sama fadil mengangguk.
( Sesampai nya di kampus )
" Gimana enak gak bawa motor nya...? " Tanyaku kepada fadil.
" Enak banget sal apalagi motor kayak gini impian gua " Jawab fadil dengan wajah senang nya.
" Ya lu tinggal mimpi aja pas tidur " Candaku sambil ketawa.
" Ya gak gitu juga konsep nya sal " Kesal fadil.
" Udah ah ayo kita masuk " Ajak johan.
" Lu duluan masuk ya gua mau ke toilet dulu " Ucapku kepada dua sejoli.
" Yaudah kita duluan ya.. ayo dil... " Ucap johan.
Aku pun yang sudah tidak tahan langsung berlari menuju toilet dan...
Brughhh....
" Aww... " Jerit orang tersebut yang ternyata perempuan.
" Aduhh... ma..maaf kak " Ucapku meminta maaf.
" Kalau jalan tu liat - liat " Marah perempuan tersebut yang ternyata adalah Sarah yang waktu itu menghukumku pada saat membimbing.
" Iya maa...maaf kak aku tadi gak sengaja kirain gak bakalan ada orang " Ucapku sambil menunduk.
" Yaudah bantuin nih beres buku gua bukan diam mulu " Marah sarah kepadaku. Aku pun langsung membantu membereskan buku yang dia bawa.
" Ini kak maaf ya kak " Ucapku sambil menyerahkan buku nya.
" Iya gua maafin tapi ada syarat nya... " Ucap sarah dengan senyuman manis nya.
" Gilaa bet dah ni cewek gak sengaja ketabrak segala pakai syarat " Gumamku.
" Kenapa diam...? Apa mau gua hukum..? " Ucap sarah dengan tatapan tajam.
" Eh.. enggak kok kak... Mm emang nya apa kak syarat nya...? " Tanyaku kepada sarah.
" Lu bawa kendaraan apa..? " Tanya sarah kepadaku.
" Motor kak " Jawabku.
" Nanti pas pulang anterin gua oke... " Ucap sarah sambil tersenyum.
" Gilaaa masa gua harus nganterin dia pulang aneh banget syarat nya " Gumamku.
" Malah diam lagi... gak mau ya.. oke gua akan hukum lu kalau gitu " Ucap sarah.
" Eh... mm.. ii..iya kak a..ku anterin " Ucapku.
" Nah gitu dong malah diam mulu... Mana sini nomor lu...? " Pinta sarah.
" Nomor apa kak...? " Tanya kebingungan.
" Nomor hp biar lu gak lupa " Jawab sarah.
" Oh..mm.. ini kak " Ucapku sambil menyerahkan ponselku.
" Oke udah gua save nanti gua kabarin byeee.. " Ucap sarah yang langsung pergi meninggalkanku.
" Itu cewek kenapa aneh banget main pergi aja " Gumamku kemudian aku pun masuk ke dalam toilet.
Singkat nya jam istirahat pun tiba. Kini aku sama dua sejoli sedang di kantin.
Kring... suara dering pesan dari ponselku.
" Sayang sini makan nya bareng aku udah masak tadi dirumah buat kamu sama aku. " Ajak bu Gina kepadaku.
" Aduh gimana ya ini kalau nolak kasihan dia udah masak " Gumamku kebingungan.
" Lu kenapa kayak bingung gitu...? " Tanya johan ketika melihatku.
" Ini ada pesan dari bu Gina nyuruh gua ke ruangan nya... ada apa ya...? " Ucapku pura - pura tidak tahu.
" Ya lu samperin dong biar tahu " Sambung fadil.
" Kalian gimana...? Baru juga mau pesen " Ucapku tak enak hati kepada dua sejoli.
" Udah lu samperin aja bu Gina " Balas johan.
" Yaudah kalau gitu gua keruangan nya bu Gina dulu ya " Pamitku aku pun langsung bergegas keruangan nya bu Gina.
Tokkk...tokkk...
" Masuk... " Seru bu Gina yang sedang di dalam.
" Permisi... bu " Ucapku sambil masuk.
" Haii... " Ucap bu Gina sambil tersenyum.
" Mmm... eee... hai " Ucapku gugup.
" Kenapa kamu kok gugup gituu...? " Tanya bu Gina ketika melihatku.
" Enggak kok " Ucapku.
" Oh iya bu ada apa aku di suruh kesini...? " Tanyaku pura - pura tidak tahu.
" Pura - pura gak tau ya kamu...? " Ucap bu Gina mendekatiku sambil membenarkan kerah baju ku.
" Iyaa gak tau hehe " Ucapku sambil nyengir.
" Aku tuh ngajak makan bareng kamu... " Ucap bu Gina dengan nada manja.
" Oh gitu ya bu... tapi aku nya udah makan bu.. " Ucapku berbohong.
" Halahhh... bohong kamu udah makan dari mana tadi kamu di kantin cuman duduk doang " Ucap bu Gina.
" Loh kok ibu tahu...? " Tanyaku kepada bu Gina.
" Ya tau lah kan baru juga istirahat sayang... " Ucap bu Gina manja.
" Ssttt... jangan panggil sayang bu takut kedengaran sama yang lain... " Ucapku sambil menempelkan jariku di bibir nya.
" Hehe iya enggak kok " Ucap bu Gina cengengesan.
" Yaudah ayo ahh.. aku udah lapar.. " Ajak bu Gina sambil menatik tanganku.
" Ibu aja ya sendiri makan nya... " Ucapku sambil duduk di samping nya.
" Gak mau mending gak usah makan sekalian " Ucap bu Gina.
" Yaudah iya aku juga makan " Ucapku.
Kemudian bu Gina pun mengambil makanan nya yang ada di meja lalu menyuapi ku juga menyuapi nya sendiri. Seperti sepasang kekasih pada umum nya. Kenyataan nya di sini aku adalah murid nya.
Kringg... kringg.... nada dering dari ponselku.
Siapakah yang menelpon faisal ketika sedang makan bareng bersama bu Gina...?
Sorry baru up sekarang kemarin gua nya sibuk sorry banget. Di usahain kedepan nya up perhari 2/3 bab ya.
Minta masukan nya dan juga support terus gua ya supaya buat cerita nya semakin menarik... Thanks salam P9.