Olivia Wijaya dan Alfaro rizky andreas bersahabat dari kecil, meski usia mereka terpaut lumayan jauh. Olivia diam diam menyukai Alfaro, namun Alfaro tak menyadari kalau sahabat nya itu menyukai nya
pada suatu hari Alfaro mengatakan kalau dirinya ingin melamar wanita pujaan nya , hal itu membuat Olivia sakit hati, namun ia berusaha untuk biasa saja
setelah pengakuan Alfaro mengatakan kalau dirinya mau melamar perempuan lain, oliv mulai menghindari Alfaro , ia tak mau membuat hati nya semakin sakit saat melihat pria yang ia cintai harus bersanding dengan perempuan lain , ia memilih untuk pergi menjauh dari Alfaro agar ia bisa menghilangkan rasa cinta nya ke Alfaro
bisa kah Olivia berhasil melupakan Alfaro....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Tujuh tahun berlalu, kini Olivia telah menyelesaikan pendidikan nya di luar neger dengan baik, saat ini Olivia sudah menyandang seorang dokter spesialis bedah,karena setelah Olivia menyelesaikan pendidikan seorang dokter umum, ia langsung melanjutkan ke spesialis bedah.
Olivia hanya sendiri saat acara wisudanya tanpa ada yang menemani nya, di karenakan nela sang mama tidak bisa hadir karena kedua orang meninggal secara bersamaan , nenek dan kakek Olivia meninggal karena penyakit tua yang mereka derita,. sudah beberapa bulan terakhir nenek dan kakek Olivia hanya terbaring lemah di atas tempat tidur tak bisa apa apa secara bersamaan dan kini mereka meninggal pun secara bersamaan , sungguh cinta merek sehidup semati
Olivia berjalan keluar dari bandara sambil menarik dua koper milik nya, sudah Tujuh tahun lama nya ia meninggalkan negera kelahiran nya ini , kini ia sudah kembali, pandangan nya menelusuri setiap sudut bandara itu, ia mencari seseorang yang akan menjemput nya
" oliv" teriak seorang wanita dari kerumunan orang orang
Olivia tersenyum saat melihat seseorang yang memanggil nya, seseorang yang teramat ia rindukan selama Tujuh tahun ini
" mama" ucap Olivia yang langsung berlari ke arah sang mama
mereka saling berpelukan, melepas rasa rindu selama tujuh tahun tak bertemu, mereka pun sampai menangis karena terharu, akhirnya penantian dan perjuangan melawan rindu yang terpendam bisa terobati saat ini
" oliv kangen mama" ucap oliv sambil terisak tangis
" mama juga kangen sama kamu liv" umar nela yang juga menangis
tak lama mereka pun melepaskan pelukan nya, mereka sama sama mengusap air mata yang mengalir di pipi mereka masing masing
" kali ini hanya mama yang menjemput kamu sayang, nenek sama kakek udah gak ada" ucap nela yang kembali mengeluarkan air mata nya
nela teringat saat mengantar Olivia berangkat ke luar negeri masih bersama nenek dan kakek Olivia, namun kini saat menjemput Olivia hanya tinggal nela sendiri
" sudah lah ma, iklas kan kepergian nenek sama kakek, biarkan mereka tenang disana " Olivia menghapus air mata yang mengalir di pipi mama nya, ia berusaha untuk menguatkan mama nya agar tak terlalu terpuruk atas kepergian nenek dan kakek nya
sebenar nya Olivia juga sangat sedih saat tau kalau nenek dan kakek nya meninggal dunia, dan ia tak bisa pulang untuk melihat terakhir kali nya nenek dan kakek nya, namun ia berusaha untuk kuat dan mencoba mengikhlaskan kepergian nenek dan kakek nya.
nela hanya menganggukan kepalanya meski di dalam hati nya belum sepenuhnya ikhlas, namun ia terus berusaha untuk mengikhlaskan semuanya
" ya udah yuk kita pulang" ajak Olivia
lagi lagi nela langsung mengagukkan kepalanya, pertanda ia menyetujui ajakan Olivia
mereka pun langsung pulang ke rumah nenek dan kakek Olivia, kini rumah itu menjadi milik nela karena nela anak semata wayang nenek dan kakek nya Olivia
setelah sampai di rumah yang terasa sangat sepi dan sunyi, rumah yang biasanya sangat ramai oleh nenek dan kakek nya yang sering mengobrol bersama tetangga atau hanya sekedar duduk berdua di teras rumah
" ayo masuk ma" ajak Olivia , ia tau kalau mama nya saat ini tengah memikirkan nenek dan kakek nya
setelah beberapa hari semenjak kepulangan Olivia nela masih saja merasa sedih atas kepergian kedua orang tuanya, hal itu membuat Olivia pusing sendiri
Olivia berpikir kalau ia dan mama nya masih tinggal di rumah penuh kenangan bersama nenek dan kakek nya, mama nya akan terus merasa sedih terus menerus seperti ini
Olivia mencari akal agar ia dan mama nya bisa pindah dari rumah peninggalan nenek dan kakek nya itu, sampai ia terpikir untuk melamar pekerjaan sedikit jauh dari tempat tinggal nenek dan kekek nya, agar mama nya bisa melupakan kesedihan nya
Olivia terus berkutik dengan laptop nya ia mencoba melamar pekerjaan nya di rumah sakit rumah sakit terbesar di setiap kota, ia berharap dari beberapa rumah sakit yang ia ajukan akan ada salah satu rumah sakit yang mau menerima nya
tak butuh waktu lama kini Olivia sudah mendapatkan konfirmasi dari rumah sakit yang ia daftar kan, ya itu Rumah sakit AR yang terbesar di kota jakarta
"yas, akhir nya aku di Terima bekerja " ucap Olivia kegirangan, sangking senang nya Olivia sampai ber lompat lompat di atas ranjangnya
sebenar nya ia belum mau bekerja, ia ingin libur sejenak setelah menyelesaikan kuliahnya nya, namun ia memikirkan tentang ibunya yang kerjaan nya sekarang hanya melamun dan menangis, kini juga nela tak pernah lagi pergi ke butik nya semenjak kedua orang tuanya meninggal, urusan butik hanya di serahkan ke asisten kepercayaan nela
" tapi rumah sakit ini ada di jakarta, bagai mana jika aku bertemu dengan nya" gunan Olivia saat mengecek kembali alamat rumah sakit yang telah menerima nya
" ayo lah oliv, untuk apa kmu masih memikirkan dia, dia sudah bahagia dengan istri nya,jadi meski pun kalian bertemu, dia juga pasti sudah melupakan mu sebagai mantan sahabat nya" gumam nya lagi
setelah beberapa hari ia di Terima di rumah sakit AR, ia di suruh datang ke rumah sakit nya, Olivia menceritakan kapada nela tentang dirinya yang di Terima kerja di rumah sakit AR yang ada di jakarta, awal nya nela menolak keras kalau mereka akan kembali ke kota jakarta nela tak mau anak nya merasakan sakit hati lagi. namun Olivia berhasil menyakinkan nela, Kalau dirinya sudah melupakan masa lalu dan ia sudah berdamai dengan masa lalu nya
setelah Olivia terus berusaha menyakinkan nela, akhir nya nela pun menyetujui Olivia bekerja di jakarta dan kembali ke kota itu, dan Olivia meminta sang mama untuk ikut bersana nya dan nela pun menyetujui nya
" terimakasih mama, aku sayang mama" ucap Olivia yang langsung memeluk sang mama
" mama juga sayang sama kamu liv" ujar nela yang membalas pelukan anak nya
setelah beerapa detik mereka melepaskan pelukan nya
"kapan kita akan berangkat? " tanya nela
" tiga hari lagi ma, jadi kita harus bersiap siap dari sekarang " jawab Olivia
" terus bagai mana dengan butik mama di sini liv? " tanya nela yang rasanya berat meninggalkan butik yang ia tintis dari nol
" di sini kan ada asisten andalan mama, jadi biarkan butik di sini di urus oleh nya, jika mama mau nanti saat di jakarta mama bisa membangun butik baru untuk kegiatan mama nanti di jakarta " ujar Olivia
" kamu benar juga, nanti mama akan membangun butik lagi di sana" ucap nela dengan antusias
jangan lupa like, komen dan vote nya ya terimakasih🥰🥰
maaf jika msih banyak kesalahan 🙏🙏
kok ga mau cerita ya mlh do sembunyikan apa ga kasihan Oliv tuh kl di tinggal pergi
tar setlh MP Alfaro baru tau kl Bella blong dan baru nyesel ga percaya omongan Oliv