Sumur Ajaib

" Lisa " Panggil jennie

" Hum... " Lisa memalingkan wajahnya menatap jennie

Dengan senyum manisnya jennie berucap dengan tulus ' Terima kasih "

Lisa membalas dengan senyuman " Hum " Angguk lisa dengan canggung

Hanya satu kata yang dapat keluar dari mulut lisa, karena jiwa lisa sedang menenangkan jantung yang tiba-tiba saja menari disco di dalam raga

****

Lisa memasuki kediamannya dengan hati ruang gembira layaknya anak TK yang senang karena akan bertemu dengan kawan kawan baru

Langkah lisa terhenti setelah membuka pintu kediamannya, lisa memandang bingung pada banyak pasang mata yang kini sedang menatapnya

" Ada apa ini? " Tanya lisa polos

" Aish darimana saja kau " Ki chul menghampiri lisa setelah berada di dekatnya kemudian memiting lisa dengan tangan kanan

Tubuh lisa agak membungkuk karena tinggi ki chul berada di bawah lisa sedikit

" Ya! Oppa kau ingin membunuh ku " Hardik lisa memprotes ki chul kemudian melepaskan diri dari ki chul

" Bukan hanya dia saja yang ingin membunuh mu, tapi kami semua pun sangan ingin membunuh mu " Tutur jisoo yang kini ada di pangkuan rose ( maklum dah balik jadi rabbit lagi)

" Memang apa salah ku sampai kalian ingin membunuh ku " Lisa mendelik pada jisoo

" Sudahlah jangan berdebat lagi dengan putri jisoo, sekarang kau kemari duduk di dekat ku " Perintah paman ma melerai omelan lisa dan jisoo

" Baiklah " Lisa menuruti apa yang di perintahkan oleh paman ma kemudian duduk di sebelah lelaki tinggi besar itu

" Jadi apa ada yang ingin kita bahas sekarang? " Tanya lisa memperhatikan semua yang nampak kesal kepadanya saat setelah mendaratkan bokongnya di kursi sebelah paman ma

" Apakah kau lupa dengan perkataan manusia enam kacang itu? " Dong sik yang duduk berbeda 2 kursi dengan lisa mulai berucap " Dia telah mengatakan bahwa 3 hari lagi mereka akan memusnahkan desa teh gelas tidak lain adalah desa yang ku pimpin, lalu setelahnya mereka akan menyerang desa teh botol yang di pimpin oleh ji sub " Dong sik menjelaskan

" Lalu apa hubungannya dengan ku? " Tanya lisa polos

Semua orang yang berkumpul di kediaman lisa membuka rahang tak percaya mendengarkan ucapan yang terlontar dari mulut lisa

" Ya! " Ji sub menggebrak meja di depannya " Kau bilang ingin membantu kami, apa ini... Aish aku tidak percaya dengan anak nakal ini " Ji sub berdiri memutar badan sambil memijat kening karena kesal

" Iya aku tidak lupa akan janji ku yang ingin membantu para paman ku di sini, tapi aku mempunyai 1 syarat " Papar lisa

" Baiklah, apa syaratnya " Tanya gong yu yang duduk bersebelahan dengan paman ma ( jadi posisi duduk paman ma di antara lisa dan gong yu )

" Syarat yang ku berikan sangat mudah hanya sebuah janji " Ujar lisa menatap dalam gong yu " Kalian harus berjanji pada ku bahwa jika aku telah berhasil membantu kalian maka kalian harus membantu 2 tuan putri membebaskan ratu beserta keluarga bae, jika ada yang melanggar atau tidak memenuhi janji pada ku maka dengan tangan ku sendiri aku akan memusnahkannya " Jelas lisa tegas

" Ya bocah, dengan kau tidak meminta kami untuk membantu tuan putri untuk membebaskan ratu dan keluarga bae pun kami akan berjuang sendiri membantu mereka kau tenang saja " Sahut ji sub tidak kalah tegas

" Baiklah, kapan kita akan berangkat? " Tanya lisa

" Malam ini " Ucap dong sik

" Mengapa sangat buru buru sekali " Ucap lisa

" Kita sudah tidak punya banyak waktu, jika kita melakukan perjalanan besok pagi aku yakin kita akan terlambat " Ujar paman ma

" Memang berapa lama kita memerlukan waktu perjalanan menuju desa teh gelas? " Lisa menelisik

" Jika kita melalui jalan darat maka akan memakan waktu 2 hari perjalanan tanpa istirahat dan jika menggunakan jalur sungai maka akan memakan waktu kurang lebih 2 hari, namun sayangnya perahu yang ku punya saat ini sedang dalam perbaikan " Jelas paman ma

" Hmmm " Lisa mengusap ngusap dagu seraya berfikir

" Lisa mengapa tak kau coba meminta pintu ajaib " Usul seulgi dengan segala ke pintar annya

" Aah ide yang bagus " Dengan gampangnya lisa menyetujui dan memuji ide seulgi

Lisa mulai membayangkan pintu ajaib yang seulgi dan lisa maksud namun sudah menunggu begitu lama tak ada yang muncul apa pun di hadapan mereka

" Ck, duo bodoh yang kompak " Decak rose

Lisa dan seulgi memandang rose sengit karena tak Terima di katakan bodoh oleh manusia setengah pengerat

" Bagaimana akan muncul pintu ajaib, sedangkan kalian berdua bukan doraemon juga nobita " Kesal rose " Berpikirlah yang yang nyata selama ini yang kau minta kan sesuatu yang memang nyata adanya bukan khayalan dan jika kalian berdua masih saja ingin berkhayal mengapa tak sekalian saja kau meminta di hadirkan doraemon agar semua orang di sini pun bisa membunuh selir agung sehingga bisa membebaskan ratu dan keluarga bae dengan mudah " Cerocos rose

" Ya seul, mengapa kau tadi tidak mengusulkan doraemon untuk hadir di sini benar apa yang chae katakan " Ujar lisa kemudian membayangkan doraemon dalam benaknya agar hadir di hadapannya

Seulgi menahan senyum melihat tingkah bodoh lisa, karena dia tahu apa yang ada dalam pikiran lisa

Sementara rose menggertakan giginya

' plak!!! ' rose menampar belakang kepala lisa setelah dia beranjak dari karpet yang dia duduki

" Hais dasar memang orang bodoh, lebih baik kau sekarang meminta kapal pesiar atau speed boat untuk perjalanan kita jangan membayangkan yang aneh aneh lagi " Sentak rose  " waktu kita tak banyak "

Lisa masih mengelus belakang kepalanya karena rose menampar kepalanya cukup keras

Lisa menaikan ujung bibirnya

" Lihat saja pembalasan ku nanti " Geram lisa pelan menatap sengit rose " Paman berapa orang yang akan ikut dalam perjalanan ? " Tanya lisa

Paman ma mulai menyebut nama nama yang akan ikut serta " Aku,  ji sub, dong ma, gong yu, ki chul, chang wook juga kau sementara yang lain akan tinggal di sini untuk menjaga desa juga tuan Putri "  Jelas dong ma

Lisa mengangguk " Hmmm 7 orang, baiklah mungkin aku akan menggunakan kapal layar kecil saja " Gumam lisa menimang nimang apa yang akan dia bayangkan

' tok tok yok '

' cek lek '

' krieeet '

Sebelum pemilik hunian memberi ijin si pengetuk pintu masuk namun pintu telah terbuka menampilkan gadis pendek berpipi mandu bermata kucing di hadapan mereka

Serentak mereka pun berlutut

" Salam pada putri Mahkota " Ucap semua yang ada di ruangan dengan serempak

" Bangunlah " Ucap jennie segera dia tidak ingin para sesepuh berlama-lama untuk memberi hormat padanya " Untuk ke depannya jangan memberikan hormat kepada ku lagi, sebelum masalah kita selesai aku belum pantas mendapat hormat dan penghargaan dari para paman " Ucap jennie dengan sopan

' aaaaarrrrgggghhh '

Tiba tiba terdengar suara jerit seseorang merintih kesakitan

Mereka semua mengarahkan pandangan pada lisa yang meremas kepala dengan penuh kesakitan

Lisa menggelinjang di atas lantai menjambak rambutnya dengan kuat untuk mengurangi rasa sakit kepalanya

" Lisa astaga kau kenapa? " Tanya jennie khawatir berlari menghampiri lisa kemudian membawa lisa untuk didekapnya

Wajah lisa nampak merah memunculkan urat urat pada dahi, buliran cairan bening halus muncul di pelipis yang di kerutkan lisa

" Aaa arrrggghhh " Rintih lisa masih menjambak rambut nya walau kini telah ada di dekapan jennie

Rose dan seulgi yang ikut cemas pun menghampiri sahabatnya yang sedang merasakan kesakitan yang luar biasa pada kepalanya

" Lisaaa " Lirih rose mencoba melepas tangan lisa pada rambutnya

Karena tak kuat menahan sakit di kepalanya membuat tangan lisa lunglai tidak lagi meremas rambut dikepalanya