Mengkisahkan Seorang wanita yang akan menikah dengan seorang duda karena Faktor Ekonomi yang membuat ia menerima di nikahi dengan Seorang Pria yang meminta nya untuk melahirkan Seorang putra untuk nya.
Laki-laki duda yang selalu bersikap dingin pada nya. meski tak ingin menikah dan menjadi mesin anak untuk pria seperti itu, Wanita itu tetap mau di nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
02 - Alyssa Arandita
Alyssa Arandita
Adalah seorang wanita berusia 27 Tahun, Berkerja di sebuah Cafe milik anak sahabat ayah nya yang telah Tiada.
Alyssa bekerja dan menjadi tulang punggung keluarga, memiliki 2 orang adik laki-laki dan perempuan yang masih berkuliah dan sekolah.
Tak lagi memiliki ayah dan Ibu, Alyssa hanya bisa mengandalkan diri sendiri untuk melalui hari-hari yang penuh misteri, Banyak hal yang tak terduga kadang terjadi, membuat Alyssa harus meneteskan air mata menerima nya.
Pertemuan dengan Nyonya Anastasya adalah 1 langkah Alyssa mengubah hidup nya.
"Kakak, Kakak sudah pulang." Sang Adik Emelin menghampiri sang kakak.
"Iya."
"Apa kakak kurang sehat?."
"Iya, kakak mau istirahat dulu Lin." Dengar datar, mencoba untuk menahan untuk tidak tampil lebih menyedihkan lagi dari ini di depan sang Adik.
Emelin melihat sikap kakak nya yang tak biasa, ia tahu kakak nya sedang ada masalah nya.
Alyssa masuk ke dalam kamar, mengunci dari dalam agar tak siapa pun bisa masuk, duduk di tepi tempat tidur , lalu mulai menangis.
Tangisan yang sejak tadi ia tahan pun jatuh juga, di kamar, sendiri, tanpa siapa pun. "Jangan terlalu kejam pada ku, Aku sudah lelah berjuang setiap saat, kenapa kau terus memberikan ku masalah yang tak kunjung usai, apa aku tidak pantas bahagia." Alyssa mengutarakan kekecewaan nya pada Tuhan yang seolah menghukum nya tanpa sebab.
•••
Keesokan hari nya.
Alyssa bersiap untuk berangkat ke perusahaan Graham Group, Alyssa seperti biasa menyiapkan sarapan untuk kedua adik nya yang akan ke sekolah dan ke kampus.
Adik laki-laki mengeluarkan uang gaji nya yang ia dapatkan dengan bekerja paru waktu saat pulang kuliah di sebuah mall.
"Kak, ini gaji ku " Nando memberikan sebagian gaji nya seperti biasa untuk membantu meringankan sang kakak dalam membayar kebutuhan rumah tangga.
"Iya, terima kasih." Balas Alyssa.
"mata kakak kenapa bengkak?."Tanya Nando. Alyssa pun mengalihkan pandangan ke sembarangan arah, mencoba menyembunyikan kegugupan nya saat Nando bertanya tentang mata nya.
"Mata ku agak sakit, kau jangan melihat nya, nanti menular." Ucap Alyssa.
Nando pun mengangguk dan melanjutkan makan nya. sementara Emelin tahu kakak nya pasti habis menangis, namun ia tak mau bertanya dan membuat sang kakak tidak nyaman.
•••
Alyssa sampai di kantor tempat ia akan bertemu dengan Nyonya Anastasya. Ia membuang nafas berat untuk menghilangkan kegugupan nya sebelum melangkah masuk ke gedung itu.
"Maaf, saya ingin bertemu dengan Nyonya Anastasya."
"Sudah buat janji?."
"Em, dia yang meminta saya untuk datang."
"Atas nama siapa?."
"Alyssa."
"Baik, Nona sudah di tunggu di ruangan Nyonya Anas, Mari saya antar." Resepsionis membawa Alyssa menuju ke ruangan Nyonya Anas berada.
di ruangan Nyonya Anastasya.
Alyssa duduk berhadapan dengan wanita yang memiliki wajah yang tampak sangat berwibawa dan dingin.
"Alyssa Arandita, Umur 27 tahun, adik mu berusia 15 tahun dan 19 tahun. bernama Nando dan Emelin, kau bekerja di cafe Pelangi, kedua orang tua mu sudah meninggal dan juga meninggalkan utang yang banyak di perusahaan milik ayah mu bekerja dulu." Ucapan Nyonya Anas, membuat kedua mata Alyssa terbelalak, karena wanita itu bisa mengetahui semua tentang diri nya.
Namun masih dengan rasa takut, Alyssa tak berani bertanya kenapa bisa tahu tentang nya, karena dia juga tahu, kalau Nyonya Anas orang kaya tentu nya, mudah saja bagi nya untuk mencari informasi tentang diri nya.
Alyssa hanya mengangguk dengan sopan.