Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 4
Satu bulan berlalu Sudarma bekerja diluar Pulau sampai Ia lupa mengirim kabar kepada keluarganya, karena terlalu sibuk waktunya Ia gunakan hanya bekerja dan bekerja ,teman kerjanya menanyakan tentang keluarganya namun Sudarma belum berani membahas keluarganya karena Ia takut temannya punya niat tidak baik hingga dia dikatakan sombong ,
.
"Wan , memangnya Sudarma tidak punya keluarga setiap kali kutanya dia selalu menghindar ,apa dia punya masalah ?" tanya Bagas penasaran , Wawan melirik ke arah Sudarma yang sedang minum kopi "Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu ,tapi aku tidak mau ikut campur itu bukan ranahku ", jawab Wawan lalu pergi , biar aku cari tahu sendiri nanti ,batin Bagas .
Brakkk ,,,, pintu belakang rumah Hasna dibuka paksa seorang lelaki yang merupakan tetangga yang suka membuat masalah dengan keluarga Hasna dia bernama Jono sedang mendobrak abrik isi rumah Hasna mencari barang berharga milik keluarga Hasna karena dulu Djayadi suami Hasna punya hutang sama dia yang belum dibayar padahal Hasna sudah membayar hutang suaminya ketika almarhum suaminya baru saja dikebumikan ,ia lakukan karena Jono selalu memaksa dengan kasar ,setelah selesai menggeledah rumah Hasna ia pergi dengan membawa kaleng yang ia temukan dietalase ruang kamu .
Danis yang baru saja pulang membuka pintu utama terkejut melihat isi rumah berantakan ,ia langsung berlari menuju ruang lainnya sampai dapur sama berantakan hanya kamar saja yang masih tertutup rapat dan terkunci ,siapa yang melakukan semua ini ,perasaan tidak punya musuh ,batin Danis ,baru mau telepon ibunya ,Hasna muncul diambang pintu masuk dengan pandangan terkejut melihat isi rumah yang sudah seperti kapal pecah ia melihat etalase
Hhhh ,Hasna menghembuskan napas dengan kasar Danis melihat raut wajah ibunya merasa kasihan " Kenapa ,bu?", tanya Danis menyelidik , " Tadi ibu menaruh kaleng didalam etalase ini awalnya mau simpan dikamar , ibu lupa karena terburu-buru pergi ", Jelas Hasna dengan perasaan kesal
"Apa ibu punya musuh atau ada yang tidak suka dengan keluarga kita ,bu ?", tanya Danis ,lalu Hasna menceritakan tentang orang yang bernama Jono "Kenapa ibu diam saja dan kenapa ibu baru cerita sekarang ?",kata Danis agak kecewa dengan sikap ibunya ,
"Ibu tidak mau mengambil resiko terlalu berat karena Jono bukan orang yang mudah ditebak ,dia punya cara menjatuhkan keluarga kita ", kata Hasna ,Danis diam karena dia tidak terlalu mengenal Jono karena ia baru tahu setelah Hasna bercerita ,
"Ada apa ini bu ,kok rumah kita seperti kapal pecah ?",tanya Dita yang baru pulang melihat kakak dan ibunya sedang membereskan ruangan yang berantakan ," ada orang jahat yang telah mengambil tabungan ibu ", jawab Danis ," Apa ,siapa ,orang mana ,beraninya berantakin rumah orang memangnya dia pikir siapa ,seenak jidat sendiri ", omel Dita sambil teriak ,Hasna dan Danis menggelengkan kepala mendengar Dita ngomel
"Sudahlah kasihan kamu kalau tenggorokan kering minum dulu baru pulang itu bersih-bersih badan lalu makan " ucap Danis ,sedangkan Dita melongo mendengar omongan Danis " Orang lagi kesel juga ,malah bercanda memangnya kakak gak kesel apa ,rumah kita dada yang nyuri sampai berantakin segala ?" ucap Dita sambil berlalu meninggalkan Hasna dan Danis .
Malam harinya Hasna kepikiran Sudarma sudah satu bulan lebih anak sulungnya tidak memberi kabar sama sekali perasaannya tidak enak menghantuinya setiap malam.