NovelToon NovelToon
Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha
Popularitas:513.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mbak Ainun

Widia Ningsih, gadis berusia 21 tahun itu kerap kali mendapatkan hinaan. Lontaran caci maki dari uanya sendiri yang bernama Henti, juga sepupunya Dela . Ia geram setiap kali mendapatkan perlakuan kasar dari mereka berdua . Apalagi jika sudah menyakiti hati orang tuanya. Widi pun bertekad kuat ingin bekerja keras untuk membahagiakan orang tuanya serta membeli mulut-mulut orang yang telah mencercanya selama ini. Widi, Ia tumbuh menjadi wanita karir yang sukses di usianya yang terbilang cukup muda. Sehingga orang-orang yang sebelumnya menatapnya hanya sebelah mata pun akan merasa malu karena perlakuan kasar mereka selama ini.

Penasaran dengan cerita nya yuk langsung aja kita baca....

Yuk ramaikan ....

Update setiap hari...

Selamat membaca....

Semoga suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

"Nggak apa-apa Dela, aku ikutin permainan kamu! Takkan aku maafkan kejahatan kamu selama ini!" batin Widi.

Widi mengatur nafasnya yang berat dan kedua tangannya mengepal, karna sangat menjatuhkan harga dirinya di tempat umum.

"Baik, aku akan bersujud. Asal kamu tidak mempermainkan aku!" ucap Widi.

"Cepat!" Dela memajukan satu kakinya.

Dengan perlahannya Widi bersujud dan mencium kaki Dela. Ia tidak terima melakukannya, karna demi sebuah dokumen penting yang takut di robek Dela.

Cup!

Hahahaha!

Hahahaha!

Dela dan temannya pun ketawa bahagia melihat Widi menurut seperti anj*ng yang patuh pada majikannya, Widi bercengkrama menahan amarahnya dengan tingkah laku Dela yang sangat menjatuhkan harga diri Widi.

"Kembalikan berkas itu," ucap Widi sembari mengadakan tangannya.

"Ini," Dela menyerahkannya dengan baik lalu ia tarik kembali berkas Widi.

Widi terpelongo dengan ulah jahil Dela. Ia tidak menyangka Dela melakukan hal yang di luar nalarnya.

"Dela, aku mohon kembalikan berkas itu,"

"Kamu mau ini!"

"Aku sudah menuruti apa yang kamu mau, sekarang tolong kembalikan!"

"Ini!"

Srek!

Srek!

1 lembar kertas disobek oleh Dela menjadi 4 sobekan, Widi terpelongo dan kaget melihat aksi Dela yang semakin menjadi.

"Dela!"

Tiba-tiba saja bos perusahaan Dela datang dari belakangnya, sontak membuat Dela dan Sintia terkejut melihat kedatangan bosnya.

"P-Pak!" ucap kompak Dela dan Sintia dengan takut.

"Apa yang kamu lakukan barusan!" tanya Bapak berkumis tebal dengan tatapan mata yang tajam.

"Ini Pak, perempuan miskin ini mencari masalah di sini!" spontan Dela menunjuk kasar ke arah Widi.

Sebut saja Bapak Akmal yang memiliki kumis tebal, ia terkejut dan menatap tajam ke arah Dela. Sekilas ia melihat ke arah Widi.

Widi memberi kode dengan cara menempelkan jari telunjuknya ke bibir untuk tidak memperpanjangkan masalah itu, dengan cepat Widi langsung mengambil sobekan berkas yang dilakukan oleh Dela.

"Tunggu!" teriak Pak Akmal mencegah kepergian Widi. Namun, Widi tidak menggubrisnya.

"Kalian berdua nanti ke ruangan saya setelah meeting selesai!" perintah Pak Akmal sembari menunjuk ke arah mereka berdua dengan tatapan yang tajam membuat mereka berdua bergidik ngeri.

"Ada apa ya? Kenapa kita disuruh ke ruangan Pak Akmal?" tanya Sintia bingung dan gugup, Dela hanya menghardik kedua bahunya.

"Mungkin mau ngasih bonus kali," kekeh Dela.

Mereka berdua pun berlari dengan manja menuju ruangan masing-masing.

Sementara itu, Widi sedang menunggu kedatangan Pak Akmal di ruangannya dan di temani oleh asisten Pak Akmal.

Klek!

"Mohon maaf Bu Widi. Saya datang terlambat sedikit ada kendala di luar," ucap Pak Akmal dengan mengatupkan kedua tangannya.

"Tidak apa-apa Pak Akmal, santai saja. Saya juga tidak terlalu lama kok menunggunya," jawab Widi dengan tersenyum ramah.

"Bagaimana kabar Bu Widi? Apa baik-baik saja?" tanya Pak Akmal memastikan keadaan Widi dengan kejadian yang ia lihat tadi.

"Alhamdulillah kabar saya baik, Pak Akmal," jawab Widi dengan santai.

Setelah beberapa jam Widi berada di kantor kerja Dela. Widi melewati ruangan Dela dengan santai sembari melempar senyuman sinis ke arah Dela. Lantas membuat Dela darah tinggi melihat Widi berjalan dengan santai, ia pun menggebrak meja kerjanya dengan kuat sehingga menarik perhatian temannya Sintia.

Tak lama dari itu, asisten Pak Akmal masuk ke ruangan Dela.

Klek!

"Dela, Sintia! Kalian berdua di tunggu Pak Akmal di ruangannya," ucap Lili asisten Pak Akmal.

Dela dan Sintia pun terperanjat kaget begitu Lili datang memberi kabar bahwa dirinya di panggil oleh Pak Akmal. Mereka pun merasa ada yang tidak beres dari raut wajah asisten Pak Akmal.

"Ada apa ini, Del? Kok aku nggak enak ya lihat wajah Bu Lili." bisik Sintia dengan gugup.

"Sstt!" Dela berjalan dengan gontai ke arah Lili. Sintia pun mengekor di belakang Dela.

Begitu Dela dan Sintia sudah mendekat, Lili menatap tajam ke arah kedua karyawan yang sombong. Tanpa mengucapkan sepatah katapun ia berlalu keluar menuju ruangan bosnya.

Klek!

"Masuk!" ucap Lili

Dela dan Sintia masuk dengan perlahan, Sintia langsung merangkul lengan Dela saking gugupnya.

"Selamat siang, Pak Akmal," ucap Dela dengan gugup.

Pak Akmal berbalik badan menghadap ke arah Dela dan Sintia.

"Siang,"

.

.

.

Brak!

Bedentum!

Sesampainya di rumah, Dela membanting pintu rumah dengan kuat karena kesal dengan bos perusahaannya. Henti yang tengah asik bernyanyi pun tersentak mendengar suara pintu yang dibanting dengan keras, wajah Henti langsung memerah karena sudah membuat ia kaget setengah mati.

"Kurang ajar, Siapa sih yang berani banting pintu! Serasa mau copot Ini jantung aku!" gumam Henti dengan rahang mengeras, ia berjalan dengan buru-buru dan menghentakkan kaki dengan kuat.

Bugh!

Dela menghempaskan tubuhnya di atas sofa dengan keras, Henti membawa gagang sapu dari belakang.

"Siapa yang membanting pintu!" bentak Henti sembari melayangkan gagang sapu yang ia pegang.

"Apa sih Mah, berisik banget!" jawab Dela dengan ketus, ia membuang mukanya dengan tatapan sinis.

Henti pun menghentikan langkahnya begitu mendengar suara Dela. Dengan perlahan ia menoleh ke arah sumber suara Dela. Ia pun bingung melihat raut wajah Dela yang berbeda bahkan anaknya pulang kerja lebih cepat dari jadwal.

1
Nor Azlin
si Nia ini terlalu bagik banget deh orang udah terang2angan mempunyai niat enggak baik masih aja di ledanin aja ...jadi orang iru biar jangan mengandalkan kesabaran aja deh sekali2 itu dibalas aha omongan yang tidak bermutu itu deh ...sampai bila kalian harus bersabar kayak gitu hinan deni hinaan yang kalian dapat mujur kalian berdua suami isteri tidak tinggal di warung bubur sumsum itu deh kalau tidak bukan hanya warung yang terbakar berangkali kalian berdua mati di bakar api deh ...jadi manusia itu berpikiran lebih kedepan lagi janfan asik kena tindas aja kayak kalian ini mengemis pada mereka aja deh ....cukup sudah dari si widi iru masih kecil sampai widi udah menikah & kaya raya pun masih aja kalian kena tindas jangan demi menjaga nama baik & tali persudaraan membuat kalian madih menunduk kepala ...buat apa menhaga tali persaudaraan lagi denfan mereka ini enggak ada guna nya lho datang minta maaf katanya namun masih aja mulut pedas bagai cabe rawit aja ...semoga selepas ini tidak ada lagi penindasan yang keluarga mu dspat yah Nia wendi nya ..lanjutkan thor
Nor Azlin
sekaya apa di kamu & keluarga mu itu yah paling2 cuman cukup pakai cukup makan aja deh segitu nya masih belagu deh dasar orang kurang waras deh kalian ini yah ...bisa2 nya menghina orang miskin yah apa kalian udah benar ni kaya nya kayak apa yah ck ck ck ck dasar orang enggak waras ni ...semoga kalian nikmat aja keombongan kalian sementara keluarha widi sukses berniaga kalian masih ditempat yang sama menghina orang tampa melihat seperti apa kehidupan yang mereka jalani yah dasar orang iri ...lanjutkan thor
Nor Azlin
Kecewa
Nor Azlin
sangat bagus ceritanya aku suka penuh dengan pengajaran hidup yang ada di dunia nyata...author sangat pintar & bijak sana kerana udah menggabungkan kisah masyarakat yang ada di dunia nyata pada kenyatan nya memang ada pembully & juga wanita malam begitu juga tetangga yang julid ...semoga sukses selalu thor
Nor Azlin
Buruk
Nor Azlin
pebasaran juga ni bukan nya si Dela dipecat yah apa aku yang keliru disini yah heemmm...lanjutkan thor
Nor Azlin
betul tu nasih aja mengingatkan akan tali persaudaraan ibu nya itu deh ...terlalu lembut menghadspi manusia seperti mereka yang rugi kamu sama keluarga mu ...ingat nama baik keluarga mu itu udah di fitnah merata2 di sosmad deh yang buruk nama kedua orang tua mu juga kamu sendiri ...memaafkan orang biarlah setimpal dengan kelakuan nya tapi ini udah menyangkuti maruah diri mu sama orang tua mu lho ...semoga kedepan nya bisa lebih tegas baik Nia windi atau widi sendiri biar orang lain tidak mengambil kesempatan terhadap kalian lagi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
jangan kasih ampun ni orang udah lama mereka ini brrmain kotor deh ...saudara tidak saudara kerana kelakuan ini terlalu merugikan kamu sama keluarga mu & nama baik kalian semua yang menjadi buruk ...penjarakan aja biar kapok ni kerana udah mencemari nama baik keluarga mu lho...banyak sekali kamu & keluarga mu memaafkan kesalahan yang mereka perbuatkan pada keluarga mu kali ini jangan ada impati atau simpati & jangan berbelas kad8han kerana dia bude mu sekaligus kakak ibu mu kerana tidak ada keluarga yang memfitnah keluarga nya sendiri kalau mereka baik hati anggap aja mereka orang luar deh ...lalau ibu mu berbaik hati terhadsp nya jadi kamu jangan sesekali mengasihani nya kerana makin dibiarkan makin menjadi2 deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
tetangga kayak mereka seram banget kalau ada dekat2 rumah aku yah pada kepo semuanya bukan hanya itu tapi mereka juga ada ketua grupi nya sendiri deh ....dengan cepat aja berita yang dibawakan tersebar kemana2 yah...kenapa juga tidak ada yang benaran yah di persekitar tempat mereka tingggal yah...membahaskan tentang agama enggak papa lagi ini membincangkan tentang kehidupan orang lain lagi ...apa kehidupan mereka udah berkecukupan atau banyak uwang gitu yah fenhan seenak jidat mereka bergosip tentang orang lain tetangga kayak gini ni harus di jauhi agar kehidupan kita lebih aman tenteram yah ck ck ck bukan nya mendalamkan ilmu agama malah bergosip yang enggak benar tentang kehidupan orang lain ...lanjutkan thor
Lhya Amryhen Rahma Nurul
Luar biasa
Ahsin
dsr tolol gak ada pintar2nya pemeran wanita
Ahsin
bkin emosi bacanya pemeran wanita bego SDH direndahkn kok masih santai
Rea Ana
diluar Nurul
Luluk Maslahah
cerita nya GK jelas
Anonymous
keren
Heny
Penjara menanti mrk jng di beri ampun
Heny
Untuk x ini thor tdk ada kata maaf untuk orang yg berbuat jht hrs di hukum biar mrk gk semena2.
Heny
Kwkwkwkw
Heny
Jadi orang jng jahat nasib seseorang gk ada yg tau
Heny
Ternyata ada lg sepupu nya widi jauhi mrk widi ntar jd benalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!