Ditinggalkan beberapa jam setelah pernikahan?? pasti menyakitkan bukan?? Itulah yg dialami Melody. Dirinya menikah dengan kekasihnya setelah mempersiapkan semuanya. Tapi tepat setelah resepsi pernikahan suaminya menghilang, dan pada malam hari dirinya ditalak melalui pesan singkat.
Akankah Melody mampu melewati semua ini dan menemukan cinta sejatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.21 Penyerangan Sistem
Suatu pagi, Melody sedang santai menikmati sarapannya. Alarm komputernya pun berbunyi dan hal itu membuatnya bergegas mengeceknya. Ada beberapa hacker yg mencoba masuk ke sistem. Dan entah kali ini ulah siapa lagi.
Sepertinya penyerangan kemarin belum usai meski pelakunya sudah ditangkap dan menerima hukuman. Dan kali ini Melody sedang menghadapi peretasan yg dilakukan oleh seorang amatir karena nampak begitu mudah untuk dihentikan.
"Apa ini? Pekerjaan amatir??" gumam Melody sambil tersenyum.
Melody pun membalas perbuatan orang tersebut dengan memberinya hadiah kecil berupa virus. Sontak sang hacker tak bisa lagi mengganggunya dengan balasan itu.
Melody pun kembali bersantai menikmati sarapan paginya. Bian sempat menghubunginya, dan Melody berkata untuk selalu waspada. Karena bisa saja ini hanyalah pengalihan, karena terlalu mudah diatasi.
Tapi Melody merasa ada yg aneh hingga membuatnya waspada hari ini. Bahkan Melody menunda jadwal belanjanya hari ini. Dan untuk tetap di apartemen mengawasi sistem.
Setelah seharian ditunggu tak muncul masalah, kini pada malam hari serangan pun terjadi lagi. Dan baru saja Melody hendak tidur, alarm berbunyi menghilangkan rasa kantuknya. Melody pun langsung mengecek sistem dan melihat apa yg terjadi.
Serangan demi serangan pun dilancarkan, dan pertarungan Melody dengan sang hacker terasa begitu sengit. Mereka saling menunjukkan kemampuannya, yg satu kemampuan meretas yg satu lagi kemampuan memulihkan sistem dan memperkuatnya.
Berbagai masalah pun segera diatasi Melody dengan sangat cepat. Dan Melody sudah tahu cara menangani setiap masalah yg muncul. Tapi sang hacker nampaknya bukanlah orang sembarangan dan terus melancarkan serangannya secara liar.
Melody pun berusaha mengimbangi sang hacker dan hal ini memakan waktu berjam-jam hingga hampir mendekati dini hari. Serangan balasan Melody pun mampu ia hadapi, dan Melody tak menyerah begitu saja. Apalagi data perusahaan Zayn mungkin bernilai tinggi setara dengan gaji yg dibayarkan padanya.
Hingga akhirnya Melody mengirim sebuah virus mematikan dan membuat sang hacker tak lagi muncul. Kemungkinan sang hacker saat ini kesulitan memperbaiki sistemnya yg terkena virus.
"Akhirnya selesai juga pertarungan yg sengit ini.." ucap Melody menghela nafasnya.
Melody bahkan tak sempat minum air karena setiap detiknya sangat berharga demi keamanan data perusahaan. Melody pun sudah memastikan semua data-datanya aman.
Dan sembari berjaga-jaga Melody istirahat sejenak. Dirinya merasa haus dan lelah berjam-jam mengatasi peretasan ini. Dalam hatinya, siapa yg menginginkan perusahaan Zayn hancur?? Apa pesaingnya? Atau justru orang terdekatnya??
Melody pun tak ingin banyak bertanya pada Zayn dan tetap menginformasikan apa yg terjadi malam ini. Melody pun merasa lapar di tengah malam,hingga dirinya ke dapur untuk membuat camilan.
Bel pun berbunyi membuat Melody takut, siapa yg akan bertamu dini hari begini??
Dengan perlahan Melody mendekati pintu dan melihat di layar. Ternyata Zayn yg datang malam-malam begini. Melody pun membukakan pintunya.
"Ada apa? Ini sudah malam." ucap Melody.
"Kau baik-baik saja?" tanyanya.
"Hah.. Ya aku baik-baik saja." ucap Melody bingjng.
"Syukurlah, aku membawakan makanan." ucap Zayn.
"Terimakasih akan aku terima, kau bisa kembali dan lanjut tidur." ucap Melody.
"Aku langsung diusir?" tanya Zayn.
"Ini sudah malam, bukan waktunya untuk bertamu." ucap Melody.
"Tapi kita akan menikah." ucap Zayn.
"Lalu? Masalahnya?" balas Melody.
"Ya.. Pokoknya ijinkan aku masuk sebentar, nanti aku akan keluar sendiri." ucap Zayn.
"Baiklah." balas Melody mengalah.
Melody pun ke dapur untuk melanjutkan kegiatannya membuat roti panggang.
"Kau sedang membuat roti panggang.?" tanya Zayn.
"Benar sekali, pertarungan dengan hacker itu membuatku lapar." ucap Melody.
Setelah selesai, Melody juga memberikan Zayn roti panggang buatannya lalu membuka makanan pemberian Zayn yg berisi sekotak martabak. Melody pun menikmati makanannya, begitu juga dengan Zayn. Setelah selesai makan, Zayn pun mulai bertanya pada Melody seputar kehamilannya.
"Melody, apa ada kebiasaan khusus selama kau hamil?" tanya Zayn.
"Aku bahkan tak merasakan apapun, aku makan seperti biasa. Aku juga kadang begadang untuk bekerja dan tidur di pagi hari. Semuanya sama saja seperti biasa." jawab Melody.
"Beberapa wanita kadang mual dan menginginkan sesuatu, apa kau juga merasakannya.?" tanya Zayn.
"Kadang di pagi hari aku mual, tapi bukan hal besar sampai harus merepotkanmu." ucap Melody.
"Oke, tapi jika kau menginginkan sesuatu aku akan mengusahakan yg terbaik." ucap Zayn.
"Aku akan mengatakannya saat aku menginginkannya." ucap Melody.
Zayn pun tersenyum meski dalam hatinya dirinya merasa ada tembok besar yg sedang dibuat oleh Melody. Zayn berusaha untuk memakluminya dan pulang setelah memastikan keadaan Melody baik-baik saja.
Melody pun lanjut tidur setelah merasa cukup mengisi perutnya. Kini Melody bisa tidur nyenyak setelah membereskan penyerangan sistem dan juga makan.
...
Pagi harinya, Melody kembali mengecek sistem dan semuanya aman terkendali. Lalu Bian memintanya masuk ke kantor untuk melakukan pengecekan berkala setiap bulannya. Dan hari ini tepat satu bulan sejak terakhir kali Melody masuk ke kantornya.
Dengan menaiki sepeda motornya Melody pun menuju ke kantor dengan lancar. Setibanya di kantor, Melody langsung menuju ke ruangan IT. Dan Zayn melihatnya datang ke kantor hari ini. Ingin rasanya mendekat tapi pasti Melody tidak nyaman bekerja jika ada dirinya dan Zayn mengurungkan niatannya.
Kebetulan hari ini ada kunjungan dari kakak tirinya bernama Deva. Kakak pertamanya sang pemegang kekuasaan tertinggi di keluarganya setelah ayahnya. Zayn pun heran kenapa kakak tirinya itu datang ke kantornya.
"Selamat datang kak." sapa Zayn.
"Jadi ini perusahaanmu, kudengar dari ayah saat ini sedang kemajuan yg pesat." ucap Deva.
"Itu benar, karena aku sama sekali tak ingin terlibat pertarungan antar saudara demi perusahaan ayah." balas Zayn.
"Kau masih orang yg suka to the point. Aku kemari hanya ingin mengajukan kerjasama." ucap Deva.
"Kerjasama? Apa tak ada niatan terselubung lainnya?" tanya Zayn.
"Tentu tidak, aku hanya ingin menjalin kerjasam dengan perusahaan bagus." ucap Deva.
"Kuharap kali ini tidak terjadi masalah, dan aku akan melihat proposalnya dulu." ucap Zayn.
"Kau masih waspada seperti biasanya." ucap Deva.
"Tentu saja, aku tak mau terluka lagi." ucap Zayn.
Zayn pun mengajak kakak tirinya tersebut ke ruang rapat untuk membahas tujuan kakaknya bekerjasama dengannya. Dan Zayn sudah mencium niatan buruk Deva. Pasalnya orang itu sangat tak menyukainya sejak awal dan berusaha menyingkirkannya.
Setelah rapat usai, Deva ingin berjalan-jalan dan menikmati kantin kantor Zayn yg terkenal akan makanannya. Zayn pun menurutinya dan disana ada Melody beserta tim IT sedang istirahat.
Deva pun menatap pada wanita yg menjadu satu-satunya di tim IT. Dan berdasarkan tayangan cctv wanita itu juga datang ke rumahnya bersama Zayn sebagai calon istri Zayn.
Deva pun pura-pura tak tahu akan hal itu dan hanya mengamati perusahaan Zayn. Sementara Zayn sudah waspada dan berhati-hati pada kakak tirinya yg terkenal licik ini.