NovelToon NovelToon
Hey, Dad !!

Hey, Dad !!

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Office Romance
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Qinan

"Hey, Dad !!"

Tidak ada angin maupun hujan tiba-tiba Kaizar di panggil ayah oleh dua bocah kembar yang kebetulan ia temui di sebuah mall.

"Jangan panggil aku Daddy, aku belum menikah." Tolak pria itu dengan tegas.

Namun sejak saat itu hidup Kaizar selalu di ganggu oleh ke dua bocah nakal itu.

Siapa sebenarnya mereka dan ada hubungan apa mereka dengan Elle sekretaris sekaligus partner ranjangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~28

"Pertanyaan konyol, lagipula aku juga tidak menikah dalam waktu dekat." Tegas Kaizar lalu segera mengajak wanita itu keluar dari butik tersebut.

Elle tak lagi bertanya, ia akan mengikuti permainan pria itu meskipun hatinya menolak keras dan ada saatnya ia akan pergi menjauh.

"Apa kamu tidak ingin memintaku untuk mampir ?" Ucap Kaizar setelah menghentikan mobilnya tepat di basement apartemen asistennya itu.

"Maaf pak ini sudah malam dan bapak juga pasti butuh istirahat." Sahut Elle yang memang tidak ingin pria itu datang ke apartemennya.

Kaizar nampak mendesah kasar. "Baiklah." Ucapnya.

Sebenarnya ia sangat kesepian dan butuh teman, mungkin saja bermalam di rumah wanita itu akan membuatnya sedikit terhibur. Lagipula mereka sering bermalam bersama jadi berada di manapun itu sama saja pikirnya.

"Dan terima kasih untuk semua ini pak." Tukas Elle seraya mengangkat barang-barang pemberian pria itu.

"Hm, masuklah !!"

Elle mengangguk kecil lalu segera berlalu dari sana dan Kaizar pun kembali melajukan mobilnya. Pria itu nampak membelah jalanan malam itu dan menghentikan mobilnya di sebuah club malam untuk bertemu dengan kawan lamanya untuk mencari hiburan dari lelahnya rutinitas bekerja.

"Hai bro, lama sekali kamu tak datang ke sini? Apa sudah ada mainan baru ?" Tanya pria bernama Surya saat menyambut kedatangan Kaizar, pria itu nampak mempersilakan temannya itu duduk di sofa sebelahnya.

"Maksud kamu ?" Kaizar langsung menghempaskan bobot tubuhnya di sana.

"Ceweklah bro, apa kamu sudah memiliki kekasih ?" Surya kembali menegaskan pertanyaannya.

"Belum, tapi mungkin sebentar lagi." Sahut Kaizar sedikit acuh, ia memang jarang membicarakan masalah pribadinya dengan teman-temannya.

"Wanita yang kamu ceritakan waitu itu ?" Tanya Surya penasaran, ia dan Kaizar memang bersahabat sejak lama namun mereka jarang sekali bertemu mengingat kesibukan masing-masing.

"Mungkin." Sahut Kaizar singkat.

"Baiklah aku mengerti, tapi sebelum itu terjadi ayolah bermain-main di sini dulu apa kamu tak tertarik pada mereka ?" Surya nampak menunjuk beberapa wanita malam yang terlihat menggoda, mereka sedang duduk menunggu pelanggan memesannya.

Kaizar hanya menatapnya sekilas lalu menyesap minuman yang baru saja di hidangkan oleh pelayan dan tiba-tiba Surya mengangkat tangannya untuk memanggil manager bar tersebut.

Entah apa yang pria itu bicarakan namun tak berapa lama nampak seorang wanita cantik menghampiri meja mereka.

"Bagaimana menurutmu ?" Ujar pria itu kemudian.

Kaizar tak terkejut dengan sikap kawannya itu, pria pemilik club malam itu memang selalu menawarkan seorang wanita saat ia datang.

"Duduklah dan temani sahabatku ini !!" Surya memerintahkan wanita berwajah kalem itu untuk duduk di sebelah Kaizar.

"Dia baru beberapa hari bekerja di sini." Terang Surya.

"Benarkah ?" Kaizar melirik wanita di sebelahnya itu, terlihat seksi juga menggoda dan ia pikir wanita itu sangat berpengalaman meskipun baru bekerja.

"Ayolah bro aku tidak mungkin memberikan mu barang murahan." Surya meyakinkan, ia sangat tahu saat sahabatnya itu datang ke tempatnya pasti sedang banyak pikiran dan wanita adalah solusi menurutnya.

Kaizar mengangguk kecil, sejak di kantor ia memang sudah sangat berhasrat tapi sayang asistennya sedang berhalangan dan lebih baik ia melampiaskan dengan wanita itu saja daripada semakin pusing.

"Baiklah, kamar VVIP seperti biasa." Kaizar langsung beranjak dan tentu saja itu membuat sang sahabat sangat senang karena pria itu sangat royal dalam bertransaksi.

Kaizar segera melangkah menuju kamar VVIP yang ada di hotel tersebut dan di ikuti oleh wanita itu di belakangnya.

"Berapa umurmu ?" Tanya Kaizar setelah mereka masuk ke dalam kamarnya.

"20 tahun, tuan." Sahut wanita itu.

"Benarkah? Tapi kamu kelihatan seperti berumur 30 tahun." Ejek Kaizar mengingat makeup wanita itu yang teramat tebal.

"Maaf tuan, saya memang di tuntut untuk berpenampilan seperti ini." Terang wanita itu, menjadi seorang penggoda tentu saja ia harus berpenampilan menggoda.

"Apa tuan ingin langsung main ?" Imbuh wanita itu lagi.

Kaizar yang kini duduk di atas sofa nampak menatap wanita itu. "Lakukanlah !!" Perintahnya seraya melonggarkan ikat pinggangnya.

Wanita itu segera menanggalkan seluruh pakaiannya dan itu membuat seorang Kaizar langsung tercekat, seksi juga pikirnya.

"Apa tidak lebih baik di ranjang saja, tuan ?" Saran wanita itu, baginya ranjang tempat yang leluasa untuk mereka ber cinta.

"Kenapa kamu jadi memerintahku ?" Kaizar langsung mengeraskan rahangnya, ia tidak suka di perintah. Ia adalah pria dominan dan ia yang harus mengendalikan permainan.

"Maaf tuan, baiklah di sini saja." Wanita itu terpaksa menurut dan mengikuti keinginan pria itu, memiliki berbagai tipe pelanggan membuatnya tahu bagaimana memuaskan seorang lelaki.

Kemudian ia segera membuka resleting celana pria itu dan nampak benda pusaka yang tak sepenuhnya menegang.

Sial, padahal ia sudah telan jang bulat di depannya tapi pria itu tak begitu terpengaruh. Apa pria di hadapannya itu memiliki masalah kelelakian?

Kaizar langsung menyandarkan kepalanya di sandaran sofa saat miliknya mulai di sentuh oleh wanita itu, terasa lembut namun entah kenapa ia kurang bergairah. Sepertinya sentuhan wanita itu tak berarti apa-apa baginya.

"Cepatlah lakukan !!" Perintahnya dan wanita itu segera membuka mulutnya.

Tapi Kaizar tak kunjung merasakan kenikmatan meskipun wanita itu sudah berusaha keras, bahkan pria itu tak segan menjambak rambutnya agar ja lang nya itu lebih bekerja keras memuaskannya.

"Ah sial, pergilah aku sudah tidak mood !!" Kaizar langsung mendorong wajah wanita itu dan ia segera beranjak.

Bagaimana pun wanita itu berusaha tetap tak mampu membuatnya berhasrat, padahal sebelumnya ia benar-benar menginginkannya.

"Tapi anda belum selesai tuan ?" Wanita itu enggan pergi, sayangkan ia sudah mendapatkan pelanggan kaya dan juga tampan tapi tak dapat menikmati tubuhnya yang kekar itu.

"Pergilah sebelum aku memanggil security untuk mengusirmu !!" Kaizar yang telah kembali merapikan celananya langsung melangkah ke arah pintu.

"Baik tuan." Wanita itu segera mengenakan pakaiannya dengan cepat.

"Dasar pria impoten, badannya saja yang kekar tapi barangnya tak bertenaga." Umpat wanita itu setelah meninggalkan kamar tersebut.

"Ah sial." Kaizar nampak membanting pintu dengan kasar lalu segera mengambil ponselnya dan entah kenapa ia tiba-tiba menghubungi asistennya tersebut.

Namun tak kunjung di angkat dan saat ia hendak mematikannya tiba-tiba panggilannya tersambung. "Kamu kenapa lama sekali mengangkatnya ?" Tegurnya dengan emosi.

"Maaf pak saya baru selesai mandi." Elle yang masih mengenakan handuk terpaksa mengangkat panggilan pria itu, barang kali ada hal penting yang ingin di tanyakan.

Melihat wanita itu yang hanya mengenakan handuk membuat Kaizar nampak menelan ludahnya, bahkan pusakanya di bawa sana sudah ikutan menegang tanpa ia suruh.

Sial, ja lang tadi sudah melakukan berbagai cara untuk membuatnya bangun tapi selalu gagal. Namun hanya dengan melihat asistennya saja miliknya sudah meronta minta di lepaskan.

"Kamu sengaja ingin menggodaku ya ?" Sinis Kaizar, di saat seperti ini wanita itu pun sengaja menggodanya.

"Maaf pak, saya baru saja keluar dari kamar mandi. Kalau begitu saya akan ganti pakaian dahulu." Elle hendak meletakkan ponselnya namun pria itu langsung berteriak.

"Tidak usah, begitu saja." Ucapnya dan tentu saja itu membuat Elle langsung melotot.

"Tapi pak...."

"Aku sedang tersiksa saat ini bisakah kamu membantuku ?" Mohon pria itu, namun tiba-tiba sambungan telepon mereka terputus.

"Apa dia sengaja mematikannya ?" Kaizar langsung mengumpat, lalu mencoba menghubunginya kembali tapi tak kunjung tersambung.

Sementara itu Elle nampak mencoba menghidupkan ponselnya yang tiba-tiba mati, benda pipih miliknya itu memang keluaran lama dan sudah mulai lelet.

Semoga saja bosnya mau mengerti dan ngomong-ngomong tadi pria itu mengatakan apa? Ia tak begitu mendengarnya dengan jelas.

1
Ratna Dewi
Luar biasa
ria sufi
jgn2 ini ulah kai
Ruby Vee
ya allah mertua mbok ya jangan begitu to
Ruby Vee
pasti dah dipindah olh bapknya
Ruby Vee
aku tahu shela pasti yg akan menemukan anakmu kai
Ruby Vee
jangan jangan karin ini yg waktu itu melayani kai diclub itu
Luzi Refra
Luar biasa
Mazree Gati
malah jadi pelacurnya kaizar,,,end aja thorr
Mazree Gati
najis ma kaizar sok kuada seenaknya cok assu
Lia Yanna
Luar biasa
G** Bp
pantang di romantisin lgsg unjuk rasa anaconda nya 🤦parah banget kamu Kei 🤣
G** Bp
nyonya Ranti ngarep juga di sapa sama sang mantu🤣🤣
G** Bp
mlm pertama di rumah yg telah disiapkan oleh Kei..rmh yg pernah didatangi Elle dan Elle jg yg menemani saat membeli furniture rmh tsb.
G** Bp
pasti mereka sdh mlkukan tranplantasi tanpa sepengetahuan Elle
G** Bp
nyonya Ranti yg dipikirkan hanya kemauan nya aja,tanpa sedikitpun memikirkan nasib cucunya...
G** Bp
bagaikan petir disiang hari.....
G** Bp
makin nyesek aja..
kapan Elle akan bahagia dan hidup tenang bersama buah hatinya...
G** Bp
kenapa ga jujur aja sih El...
G** Bp
ikatan batin seorang anak,tp knpa sang Daddy tdk memiliki ikatan sedikitpun y...
G** Bp
hmmm ada ada aja tingkah duo bocil...tp saat semuanya terungkap ada rasa penyesalan di hati mu kau, karena kamu pernah menolak mereka saat mereka mengatakan kamu adalah Daddy nya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!