Sumur Ajaib
Di sore hari di musim gugur lisa sedang berjalan-jalan di kebun anggur milik keluarga manoban yang cukup luas. Sejauh mata memandang lisa bisa melihat hamparan tanaman anggur dengan daun berwarna hijau.
" Huuufff " Lisa menghembuskan nafas panjang " Ya Tuhaan mengapa harus ada perjodohan sialan itu sih, aku sangat membenci semuanya memangnya ini masih di jaman siti nur baya apa yang masih ngetrend dengan perjodohan dan soalnya mengapa aku tidak bisa menolak perjodohan ini... aaa arrrggghhh " Lisa merutuki dirinya sambil mengacak rambut bobnya yang masih terus berjalan menyusuri jalan dengan di apit oleh pohon anggur di sisi kanan dan kirinya.
" Bodohnya aku " Lisa masih merutuk
Tetapi langkahnya terhenti ketika tanpa sengaja tida telah menginjak sesuatu
Seketika lisa mengalihkan pandangannya pada kaki yang sedang menginjak sesuatu yang lisa belum ketahui bentuk dan wujud dari sesuatu yang dia injak
Alangkah terkejutnya lisa ketika melihat apa yang ada di bawah sandal jepit birunya
" Oh my god ya Tuhan " Pekik lisa spontan lantas kemudian mengalihkan kakinya ketempat lain kemudian lisa berjongkok
" Bagaimana kamu bisa ada di sini " Lisa meraih binatang kecil berbulu seukuran dengan anak kucing yang di milikinya
" Hai little rabbit " Lisa mengarahkan kepala kelinci di genggamannya mengarah pada wajah lisa " Maafkan aku, aku tidak sengaja telah menginjak mu, apakah itu sakit? " lisa bertanya pada kelinci tersebut yang hanya memandang wajah lisa dengan mata merah jernihnya
" Kau sangat menggemaskan " Lisa menggesekan hidungnya dengan kelinci putih di genggamannya
" Baiklah sebagai permintaan maaf ku aku akan membawa mu ke tempat praktek ku karena aku dokter hewan yg baik, aku akan memeriksa mu jika kau terluka maka aku akan mengobati mu " Lisa beranjak berdiri kemudian berjalan menuju ke arah mobil yang berada di parkiran area perkebunan anggur yang tidak terlalu jauh dari tempat lisa berdiri
Lisa kemudian merogoh saku celana jeans sebelah kirinya menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanannya masih menggendong kelinci putih dengan sangat hati-hati
" Tut... tut " Suara alarm mobil sport ferarri merah kesayangannya setelah lisa menekan tombol pada kunci mobil tersebut
Lisa pun mulai memasuki mobil dan duduk di belakang kemudi serta meletakan kelinci itu di atas pahanya
" Let's Go kita berangkat " Lisa berseu pada kelinci yang
ada di pangkuan lisa seolah kelinci tersebut mengetahui apa yang lisa katakan
Lisa mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menuju klinik hewan miliknya yang berada cukup jauh dari lokasi kebun anggur milik keluarga lisa
Perjalanan dari kebun anggur menuju klinik hewan lisa di tempuh dengan waktu tiga puluh menit
Tiga puluh menit sudah lisa mengendarai mobil kesayangannya untuk tiba di klinik hewan miliknya. Lisa memarkirkan mobilnya di tempat parkir mobil yang tersedia khusus untuk mobil lisa
Stelah di dalam ruang kliknya lisa segera memeriksa kondisi kelinci putih itu
Lisa meletakkan kelinci di meja tempat pemeriksaan hewan
" Hmm... kau baik-baik saja ternyata " Ucap lisa pada kelinci putih yang masih setia menatap mata bulat lisa " Tapi kenapa kau hanya diam saja sedari tadi apakah kau lapar? " Tanya lisa pada kelinci putih itu
" Ya aku sangat lapar "
Seketika lisa merasa telah mendengar perkataan seseorang di dalam ruang klinik lisa
Lisa memperhatikan sekitar namun tidak ada seorang manusia pun yang ada di ruangan tersebut karena klinik hewannya telah tutup dari dua jam yang lalu
" Ya benar aku memang sudah lapar "
Lisa mengedarkan pandangannya ketika mendengar suara di dalam ruang kliniknya namun tidak ada siapa pun lagi selain lisa dan juga kelinci berbulu putih di atas meja pemeriksaan
" Hey! Kau, aku sudah sangat lapar " Sekali lagi lisa mendengar suara di dalam ruang kliniknya
" Haloooww... siapa itu? " Lisa kemudian berjalan menelusuri sekitar ruangan untuk mencari dimana sumber suara berasal
" Aish dasar dokter bodoh, untuk apa kau berjalan keluar ruangan " Gerutu suara yang muncul kembali
Lisa seketika menghentikan langkahnya, ia mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan namun yang di temukan hanyalah kelinci berbulu putih di atas meja
" Apakah kelinci itu yang berbicara? " Batin lisa bertanya pada diri sendiri " Sepertinya itu tidak mungkin " Lisa menggelengkan kepalanya menepis pemikiran konyol yang baru saja terlintas di dalam otaknya. Pandangan lisa masih mencari cari di sekitar ruangan siapa tahu ada manusia yang sedang bersembunyi di dalam ruang prakteknya yang berniat berbuat jahat padanya
" Apa yang kau lakukan? " Kalimat pertanyaan kembali terdengar
" Mwo apakah ada hantu di ruangan ini? " Pekik lisa mengusap tengkuknya merasakan bulu kuduk nya berdiri " Hei! Siapa di sana? " Lisa kembali bertanya seraya matanya memindai seluruh ruangan dengan sesekali menolehkan kepala ke kiri dan ke kanan depan juga belakang dengan waspada lisa kembali ke meja tempat pemeriksaan hewan dimana ada seekor kelinci berbulu putih yang masih anteng memperhatikan lisa
" Hei, dokter bodoh " Kembali kalimat ejekan yang di tujukan pada lisa terdengar
" Haish... Siapa yang berbicara pada ku? Dimana kau sebenarnya berada? " Gerutu lisa kesal walau sebenarnya di dalam batinnya merasakan ketakutan karena suara tanpa wujud yang terus terdengar di dalam ruangan
" Aku ada di depan mu " Ujar suara itu lagi
Seketika lisa memperhatikan yang ada di hadapannya sesuai instruksi suara tersebut
" Kau " Lisa menunjuk kelinci berbulu putih dengan wajah herannya " Apa kau yang berbicara? " Lisa mengajukan pertanyaan pada kelinci tersebut
" Ya, ini aku yang berbicara dokter bodoh kenapa kau malah mencari ke lain tempat? " Protes kelinci berbulu putih dengan wajah datar
" " Tidak mungkin kau dapat berbicara " Elak lisa " Apakah ini khayalan ku saja atau aku sedang bermimpi " Gumam lisa yang masih merasa bingung dengan memasang wajah konyolnya
" Baiklah jika kau ingin membuktikan jika ini khayalan mu atau mimpi mu dekatkan tangan mu pada mulut ku " Perintah si kelinci berbulu putih yang menatap lisa dengan wajah kesal
Lisa menuruti perintah kelinci putih tersebut untuk mendekatkan tangannya ke arah mulut si kelinci putih yang masih berada di atas meja pemeriksaan untuk hewan tak lama kemudian kelinci putih itu mengigit jari lisa yang berada di depan mulut kelinci putih
" Aaarrrggghhh " Teriak lisa seraya menarik jari dari mulut kelinci putih " Wo.... Wo.... Wo... Jadi kau bisa berbicara " Seru lisa setelah menyadari apa yang telah terjadi
" Aish apa kau masih meragukan ku? " Tanya kelinci putih dengan penuh kekesalan
" Apakah aku punya kemampuan bisa berbicara bahasa binatang, mwo daebak!!! " Seru lisa tak percaya
" Tidak bodoh tetapi aku yang memang dapat berbicara dengan bahasa manusia "
" Ya! Sedari tadi kau mengatai ku bodoh " Protes lisa kesal menatap tajam pada kelinci putih
" Karena kau memang bodoh " Jawab kelinci putih simple
" Aku tidak bodoh " Elak lisa masih melakukan protes
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 menuju Hiatus
Yu gabung d BCM..
caranya follow akun saya maka saya akan undang kalian ke BCM
mksh
2024-09-07
0
Murni Dewita
👣
2024-08-06
1