NovelToon NovelToon
Queenzy Aurora Wolker

Queenzy Aurora Wolker

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: aili

Queenzy Aurora Wolker gadis yang memiliki wajah yang cantik itu sangat menggilai seorang Damian Putra Throdhor Putra.Pewaris utama Keluarga Throdhor yang memiki kekayaan.nomer satu di dunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Aurora dibawa pulang kembali ke rumah pamannya.pria yang bernama Hendra itu terlihat naik pitam menyeret Aurora tanpa peduli jika di sana masih ada pelayan yang tidak banyak tapi cukup untuk mengisi kekosongan rumah tersebut.

"P-paman!"

"Kau memang ingin ini"geram Tuan Hendra membawa Aurora ke kolam renang di samping rumahnya.

Aurora memberontak.ia tidak bisa berenang dan ada kenangan buruk yang membuat nya sangat takut pada genangan air yang dalam.

"Paman lepas!! Lepaskan tanganku!"

"Kenapa?? Kau takut?"tanya Tuan Hendra dengan wajah mengeras.

Aurora menggeleng.pipinya sudah bengkak karena sudah ditampar pria ini dan lagi pakaian nya sudah tidak bisa dikatakan baik. Ada sobekan bagian kerah seragam aurora akibat bertengkar dengan anak-anak sekolah.

"KAU TAKUT HAA??"

Mata Aurora berair ketika sudah sampai ditepi kolam. Genangan dalam yang menyimpan sebuah kisah tragis dimana ia nyaris mati kehabisan nafas.

"P-paman! Aku aku tidak akan menyusahkan mu lagi"

"Oh ya? Kau pikir aku akan percaya setelah sekian kalinya kau berbuat seperti ini??sebenarnya apa isi otakmu? Aurora!"frustasi Hendra menahan emosinya.

Aurora masih diam menatap was was pada kolom didepan nya.sementara tangan kanan Aurora sudah pucat karena pergelangan nya dicengkeram erat Tuan Hendra.

"Hidup ku bukan untuk mengurus mu saja sialan!! Tidak cukup kau membunuh anak ku haa!!"

"Aku tidak membunuh putrimu!! Beberapa kali aku katakan jika bukan aku yang melakukannya!!"

Plakkkk

Tuan Hendra menampar Aurora sampai tubuh gadis itu tersungkur ke lantai. Hidung nya berdarah bahkan pipi Aurora sudah bengkak parah.

Nafas Tuan Hendra memburu hebat. Sebenarnya hubungan mereka cukup baik saat Aurora masih berumur 5 tahun. Tapi tiba-tiba saja Aurora mendorong anak perempuan nya sampai tenggelam didalam kolam dan membusuk berhari-hari karena tidak ditemukan. Alhasil Tuan Hendra murka.istrinya meminta cerai karena muak dengan Aurora yang notabene nya adalah keponakan Tuan Hendra.

"Tidak cukup kau membunuh anak ku dan sekarang kau juga ingin mempermalukan ku.."

"Bukan aku.."lirih Aurora

Aurora menggigit keras bibir nya sampai terluka

Tubuhnya gemetar an karena kenangan buruk itu memang menyiksa nya selama bertahun-tahun

"Tidak ibu tidak anak kalian berdua sama-sama menyusahkan!! Ibumu menghilangkan dan membebanimu padaku. Aku sudah muak dengan semua yang ada pada dirimu Aurora!!AKU SUDAH MUAAK!!!"amuk Tuan Hendra menendang nendang tubuh Aurora hingga gadis itu hanya bisa meringuk membiarkan tubuhnya menjadi pelampiasan emosi sang Paman.

"Bajingan!! Kenapa bukan kau saja yang tenggelam, haa?? Kenapa harus putrikuuu??"

BUGHH

Tulang punggung Aurora menghantam dinding pembatas kolam.salah satu kepala pelayan yang melihat dari arah dalam hanya bisa diam menatap sendu ke arah sosok rapuh itu.

Setelah puas menyiksa Aurora barulah Tuan Hendra pergi.

"Jangan ada yang membantu nya. Biarkan dia membusuk disana!!"kecam Tuan Hendra sebelum benar-benar pergi dari rumah nya.

Aurora masih mendengar sayup-sayup bentakan pria kejam itu.ia tergeletak na'as dengan sekujur tubuh lebam bahkan wajah Aurora sendiri dipenuhi bengkak membiru.

Tulang punggung nya terasa mau patah. Aurora tidak mampu untuk sekedar mengerakkan tubuh nya dan dirinya hanya bisa menatap satu ke atap langit langit yang tengah mendung.

"N-non!!"lirih Sumi kepala pelayan di rumah paman nya itu.

Wanita yang sudah tidak bisa dikatakan muda lagi meringis ketika melihat semua luka di sekujur tubuh nya dan ini bukan yang pertama kali nya.

"Non! Nona mau kerumah sakit? Bibi akan antar"

Aurora hanya terdiam. Dirinya tidak peduli dengan semua lukanya ini karena sejatinya, Aurora sudah kebal.bahkan ia sangat menikmati setiap tendangan,pukulan bahkan tamparan siapapun padanya Aurora sudah merasakan semuanya sedari kecil saat dirinya dituduh melakukan pembunuhan kepada saudara nya sendiri. Nasib Aurora memang tidak seberuntung itu sudah ditinggalkan ibunya entah pergi kemana keluarga ibunya yang sangat tidak menyukai ditambah lagi kesalahan pahaman yang dirinya dituduh mendorong anak paman nya.Yang sebenarnya Aurora tidak melakukan sama sekali.

1
Nuzul'ea
damian ini cuek tapi perhatian,yaa walaupun aurora gak tau
بنتى بنتى
next
N Kim
terima kasih😊
Dewi hartika
next thor terus, berinspirasi selalu, semangat.
Nuzul'ea
kak semangat terus up nya aku tunggu,ceritamu kerenn/Ok//Good//Good//Good/
Dewi hartika
hem udahlah tinggalkan damian itu, karna tak menghargai perjuanganmu, lebih baik jalani hidup dengan kebahagiaan, dari pada kecewa dan rasa sakit, next thorr.
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Aisyah Azzahra
Saya sangat menyukai cara penulis menggambarkan suasana.
N Kim
terima kasih sudah mau membaca ceritaku/Smile/
Tsumugi Kotobuki
Ceritanya asik banget thor, jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!