Tak Di Sangka Sama sekali jika kebaikan yang di lakukan alin membawa dia ke dalam lingkaran permainan CEO yang tak lain adalah kakak dari sahabat nya sendiri
Akankan Pertemuan itu membuat alin bahagia atau malah justru sebaliknya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 Batal Makan Malam
Entah cara apalagi yang akan di gunakan oleh Dirga setelah semau nya usaha dia tidak ada hasil nya dan Alin pun juga masih tetap saja tidak mau melirik dia sama sekali bahkan seperti nya Alin tidak suka sama sekali dengan nya apalagi ketika Angel datang membuat suasana semakin kacau saja menurut Dirga hingga Alin kini sama sekali tidak bisa di gertak sedikit pun juga oleh nya
Sekarang ini Dirga sedang ada di markas nya , dia sedang duduk manis tanpa melakukan apapun di sana bahkan anak buah nya yang ada di sana merasa sangat was was sekali dengan Dirga yang seperti ini karena Dirga yang dalam mode diam ini bisa meledak kapanpun dan mereka juga akan kena akibat nya
"Bos mencari sesuatu?". Tanya anak buah nya
"Aku akan memanggil kalian jika butuh dan ingat jangan ganggu aku jika kalian masih ingin hidup damai ". Kata Dirga dengan penekanan
Mereka yang sudah mendapatkan ancaman pun kini hanya bisa diam saja dan menuruti ucapan Dirga tadi bahkan jika Sam atau Ben datang pun mereka tidak berani membiarkannya masuk karena itu akan membuat mereka dalam kesulitan nanti nya
"Cara yang akan aku lakukan itu adalah keinginan mu Alin karena kau selalu saja menolak ku bahkan aku sudah melakukan nya dengan lembut namun tetap saja kau selalu menghindari ku ". Kata Dirga dengan kepalan tangan nya yang merasakan emosi nya saat ini bahkan dia pun merasa marah sekali ketika tahu Alin berada di kediaman Jordan tadi lelaki yang mungkin saja akan menjadi saingan nya untuk mendapatkan hati Alin
Sementara di kediaman Jordan terlihat bunda Jordan Yaitu Jihan tengah menatap suami nya yang masih belum pergi ke kantor kembali setelah tadi makan siang di rumah
"Kenapa lagi bunda sayang ?". Tanya Max memeluk istri nya
"Kenapa ayah tidak ramah kepada Alin padahal dia orang pertama yang Jordan bawah ke rumah ini selain Boy dan juga Rendy ". Kesal Jihan yang menangkap ketidaksukaan suami nya kepada Alin tadi bahkan dia juga tahu jika Alin tidak nyaman sama sekali namun dia masih tetap tersenyum dan menutupi nya
"Ayah tidak melakukan apapun dan tadi ayah juga menerima dia kan Bun , bukti nya ayah tidak mengusir nya ". Kata Max
"Gak perlu bohong sama bunda karena kita sudah lama bersama ". Kata Jihan
"Sungguh ayah tidak bohong sama sekali dan apa yang bunda lihat juga tidak sama seperti yang terlihat , tadi ayah hanya mengetes dia saja apa dia takut dengan ayah atau tidak ". Kata Max
"Yah jangan seperti itu dong ayah , dia kan teman wanita pertama Jordan dan karena dia datang membuat bunda tidak khawatir jika anak kita itu memang bukan pecinta sesama jenis ". Kata Jihan
"Bunda bicara apa sih , anak kita tampan seperti itu kenapa malah di bilang suka dengan sesama jenis . Tentu saja Jo normal dan dia pasti akan mendapatkan wanita yang dia inginkan ". Kata Max percaya sekali dengan putranya itu
"Kan bunda hanya takut saja dan ketakutan ibu itu wajar loh yah karena bunda yang mengandung Jo ". Kata Jihan
"Iya ayah tahu dan ayah pun yakin jika Jordan juga suka wanita hanya saja dia mungkin saja tidak ingin memberi tahu kita karena dia malu ". Kata Max
"Lain kali jika Alin datang lagi jangan seperti itu ya agar dia betah dan tidak merasa terganggu jika di sini ". Kata Jihan
"Iya kalau dia mau datang ke sini lagi ". Goda Max
"Ayah begitu sekali sih ". Kata Jihan
"Jo mau kemana , kok kelihatan buru-buru sekali ?". Tanya Jihan melihat putranya tampak tergesa-gesa tadi setelah dari depan dan naik ke atas kemudian turun dengan cepat sambil membawa jaket nya
"Jo ada urusan Bun jadi kau keluar dulu ". Jawab Jordan
"Mau kemana , kenapa sangat buru-buru sekali. Apa urusan itu sangat penting hingga seperti itu ". Kata Max
"Sangat penting yah kalau tidak mana mungkin Jo seperti ini kan . Jo pergi dulu mungkin juga pulang nya agak malam ". Kata Jordan
"Jangan lewat dari jam sebelas Jo karena bunda tidak suka kamu pulang larut malam ". Kata Jihan
"Baik bunda ". Kata Jordan lalu segera pergi keluar dan dia pun segera mengambil mobil nya
Jordan tidak menggunakan mobil yang biasanya dia pakai ketika ke kampus dan ini mobil dia yang tak banyak orang tahu karena dia jarang menggunakan nya . Mobil ini adalah hadiah ulangtahun dia waktu itu dari papa nya yang hanya dia gunakan mungkin tujuh kali saja , bisa di hitung dia menggunakan nya berapa kali
Terlihat juga saat ini Jordan mengemudi dengan sangat cepat sekali , entah kenapa dia seperti itu bahkan setelah Alin pulang tadi bersama Dirga dia jadi sangat gelisah sekali
Di tempat lain nya , kini Ben tengah mengatur makan malam bos nya dengan sang kekasih bahkan dia kini terlihat sudah menyiapkan private room sesuai dengan permintaan sang bos tadi agar tidak bertemu dengan Alin secara tiba-tiba nanti nya
"Huft , bos ini memang agak lain tapi jika tidak di turuti nyawa ku yang akan hilang . Aku rasa ini sudah cukup baik jadi sudah tinggal nunggu bos dan nona Angel datang saja nanti ". Kata Ben sudah cukup yakin dengan kesiapan yang dia lakukan untuk kencan bos nya
"Kenapa ada di sini ?". Tanya Sam
"Gue di sini kenapa , Lo gak tahu apa jika bos dan kekasih nya akan makan malam jadi gue harus mempersiapkan semua nya dan gue pilih tempat ini untuk kencan bos malam ini di private room ". Jawab Ben
"Lalu, dimana tuan Dirga berada kenapa di apartemen nya tidak ada dan di rumah tuan Rizal juga tidak ada ". Kata Sam
"Soal itu gue tidak tahu Sammy karena gue juga sibuk mengurus persiapan ini jadi mana gue tahu bos kemana ". Kata Ben enteng
Dia sudah ada tugas jadi nya tidak perduli bos nya di mana dan lagi bos nya itu juga sangat hebat jadi tidak mungkin juga akan di culik orang , malam orang akan takut dengan dia nanti nya jika berani menculik nya
"Apa tuan Dirga di rumah nona Alin , tapi aku sudah lihat tadi dan tidak ada ". Kata Sam
"Bos ini memang agak lain , di satu sisi mau kencan dengan kekasih nya dan di sisi lain masih saja mengejar nona Alin . Sungguh membingungkan sekali bos kita ini ". Kata Ben
"Jangan pernah ikut campur tentang urusan pribadi tuan Dirga karena dia tidak suka ada yang ikut campur meskipun itu keluarga nya sendiri jadi Lo juga harus jaga bicara jika di depan tuan Dirga jangan asal jeplak saja ". Kata Sam mengingat kan
"Jika ingat gue tidak akan melakukan nya tapi kadang juga mulut gue gak bisa di rem sama sekali ". Kata Ben
Sam Tidak menanggapi nya lagi dan dia masih memikirkan dimana bos nya itu saat ini kenapa sangat sulit mencari nya bahkan dia sudah cek di markas namun tidak dapat menemukan keberadaan bos nya di sana tadi jadi dia pun mencari di tempat Iain nya
Terdengar dering ponsel Ben dan dia pun dengan cepat mengambil dari saku nya
"Panjang umur bos , ini dia menelfon ketika kita sedang membicarakan nya ". Kata Ben
"Jangan banyak bicara , cepat angkat saja agar tuan Dirga tidak marah karena Lo lambat ". Kata Sam
Segera Ben mengangkat panggilan tersebut karena dia juga tidak mau kena semprot Dirga lagi
"Iya bos ada apa ?". Tanya Ben
"Bilang kepada Angel jika aku tidak bisa pergi makan malam dengan nya dan akan di lakukan lain waktu saja karena aku ada urusan ". Kata Dirga
Tentu nya Ben yang sudah menyiapkan semua nya pun hanya bisa diam dan bengong saja saat ini karena dia sudah menyiapkan nya dengan sempurna tapi bos nya malah membatalkan semua nya tanpa perduli jika dia sudah bekerja keras
"Baik bos akan saya katakan kepada nona Angel nanti jika anda tidak bisa makan malam dengan nya hari ini ". Kata Ben
Tak ada tanggapan lain dari Dirga dan dia pun langsung memutuskan panggilan nya membuat Ben langsung kesal saat ini
"Tuan Dirga membatalkan nya ?". Tanya Ben
"Seperti yang di dengar tadi jadi jangan tanya hal itu karena hanya akan membuat kesal saja ". Jawab Ben
"Ingat lah untuk memberi tahu nona Angel agar dia tidak menunggu dan jangan sampai melupakan hal itu ". Kata Sam
"Diam lah dan jangan menggurui ". Kata Ben
Dia kini pergi mengatakan jika reservasi nya batal bahkan pihak restoran tidak akan marah karena itu milik Dirga sendiri dan kali ini Ben akan langsung menuju apartemen Angel untuk menyampaikan nya secara langsung bukan melalui panggilan
"Ben apa Lo tahu di mana tuan Dirga?". Teriak Same
"Cari saja sendiri ". Jawab Ben kesal lalu masuk kedalam mobil nya dan pergi meninggalkan Sam sendiri di sana karena dia masih kesal dengan bos nya itu yang sudah membatalkan sepihak dan se enak nya saja saat ini karena dia sudah bekerja keras tapi tidak di Perduli kan sama sekali dengan bos nya itu
"Tuan Dirga sebenarnya di mana , apa dia sedang bersama nona Alin di suatu tempat karena tidak mungkin juga dia membatalkan makan malam nya jika bukan dengan nona Alin saat ini ". Kata Sam masih bingung di mana bos nya itu dan alasan yang tepat untuk membatalkan makan malam nya ya cuma Alin saja tidak ada yang lain lagi
"Yakin pakai baju itu ?". Tanya Jizzy
"Yakin lah , kan baru beli juga dan baju nya pun bagus tidak terlalu terbuka . Sangat cocok sekali deh untuk di pakai malam ini ". Kata Angel
"Jadi jam berapa pergi nya , di jemput Dirga atau kita berangkat sendiri nanti ?". Tanya Jizzy
"Seperti nya akan di jemput Ben kita nanti tapi gak tahu lagi sih , coba aku telpon dulu Ben nya ". Kata Angel
Belum juga dia menelfon kini terdengar Bel apartemen itu dan dia pun segera melihat nya
"Loh Ben , kok sudah datang jam segini . Aku masih belum siap-siap loh , kenapa sangat cepat sekali ?". Tanya Angel kaget dengan kedatangan asisten kekasih nya saat ini di depan pintu apartemen dia
"Maaf nona tapi saya datang bukan untuk menjemput melakukan untuk memberikan informasi saja jika makan malam kali ini di batalkan sebab tuan Dirga ada urusan penting yang tidak bisa di tinggal dan tuan mengatakan jika akan menjadwalkan nya lain waktu ". Kata Ben merasa tidak enak juga karena dia sudah melihat jika Angel sangat antusias sekali saat tadi dia datang namun sayang nya dia datang untuk membawa kabar tidak enak saja
"Oh begitu ya . Tadi kenapa tidak menelfon saja malah datang ke sini , kan bisa by phone saja Ben tidak perlu terlalu jauh datang ke apartemen". Kata Angel
"Saya merasa tidak enak jika tidak menyampaikan secara langsung nona dan tadi saya juga masih di lokasi tempat yang akan di gunakan makan namun tuan Dirga mengabari secara mendadak tadi jadi saya buru-buru ke sini . Apa nona butuh makan di tempat lain, jika iya akan saya atur kan ". Kata Ben
"Tidak Ben , kamu pasti nya sangat sibuk jadi aku tidak akan merepotkan dan lagi aku akan pesan saja makanan karena males juga keluar". Kata Angel
"Akan saya pesankan nona dan anda bisa menunggu saja di sini ". Kata Ben
"Terima kasih Ben dan maaf ya merepotkan kamu lagi ". Kata Angel
"Tidak apa nona , itu memang tugas saya membuat anda dan nona Jizzy nyaman ketika di sini ". Kata Ben
Dia segera menelfon anak buah nya untuk membelikan makanan untuk kekasih bos mereka dan harus mereka sendiri yang mengantar kan untuk mengindari hal yang tidak di inginkan terjadi nanti nya
"Saya permisi dulu nona ". Kata Ben berpamitan kepada Angel dan pergi meninggalkan apartemen itu dengan langkah cepat nya
"Gak jadi ?". Tanya Jizzy
"Dirga sibuk , maklum sih jika dia sibuk karena dia kan memang selalu tidak suka pekerjaan tidak rapih dan akan turun tangan sendiri menyelesaikan nya ". Kata Angel memaklumi saja karena dia yakin jika kekasih nya itu memang benar sangat sibuk sekali bahkan dia juga tidak ingin mengganggu kekasih nya jika sedang bekerja
"Kenapa sih Jo , seperti di kejar hantu saja ". Kata Alin
"Ikut gue sekarang karena gue merasa ada yang tidak beres jadi kerja sama nya jangan bantah dan banyak tanya dulu ". Kata Jordan mengajak Alin pergi dari kontrakan nya segera dan dia akan membawa nya pergi sebab dia memiliki firasat tidak baik ketika melihat Dirga tadi jadi dia hanya ingin membantu Alin saja saat ini sebab sedikit banyak juga dia tahu tentang Dirga
"Mobil Lo ganti ?". Tanya Alin ketika sudah memasang sabuk pengaman nya
"Ini mobil gue yang asli dan pertama kali tapi tidak pernah gue pakai ". Kata Jordan kemudian melajukan mobil nya dan tak lupa sebelum hal itu dia lakukan dia lebih dulu meminta Alin untuk mematikan ponsel nya bahkan dia juga meminta Alin untuk membawa beberapa pakaian nya tadi dan beberapa hal yang dia butuhkan juga
