Tuan Arogan Takluk Pada Istri Kecilnya

Leticia jadi kikuk diperhatikan oleh pria tampan yang sekarang malah menemaninya makan, pria itu duduk disamping Leticia, sambil sesekali tersenyum melihat cara makan Leticia yang bersemangat.

"Oh iya, kita belum berkenalan..namaku Jerry" kata pria tampan tersebut memperkenalkan dirinya.

"Saya Leticia..Tuan" sahut Leticia memperkenalkan namanya.

"Jangan panggil aku Tuan, cukup panggil dengan namaku saja Jerry!" kata Jerry tersenyum melihat Leticia, dia merasa Leticia sangat polos dan rendah diri.

Entah kenapa dia sangat menyukai Leticia saat pandangan pertama.

Tiba-tiba Leticia mendengar beberapa wanita berseru.

"Eh, bukankah itu Jerry? Jerry Erickson..aktor yang lagi naik daun itu!"

"Tampannyaaa..!"

"Aku sangat mengidolakannya..!"

"Dia suami masa depanku..!"

"Siapa gadis yang disebelahnya itu..apakah itu pacar barunya?"

Leticia menoleh memandang pria tampan yang bernama Jerry, yang duduk disampingnya tersebut.

Dia aktor? pikir Leticia, pantas sangat tampan, ternyata seorang aktor.

"Jangan hiraukan mereka!" kata Jerry pada Leticia, kemudian pria itu menyendok makanan di piring Leticia menggunakan sendok yang baru di pakai Leticia.

Lalu menyuapkannya kedalam mulutnya.

Leticia terbelalak melihat apa yang dilakukan Jerry tersebut, pria itu memakai sendoknya.

Ditengah kerumunan para undangan diantara wanita cantik yang bergelayut manja di lengan seorang pria, Damian menyaksikan adegan yang dilakukan oleh Jerry tersebut pada Leticia.

Wajahnya terlihat tidak senang melihat adegan tersebut, dan Leticia tampak diam saja melihat pria itu memakan makanan yang ada di piring Leticia menggunakan sendok Leticia.

Tangan Jerry perlahan mengelap noda makanan disisi bibir Leticia.

Sontak membuat mata Damian terbelalak tidak percaya, lancang! pikirnya dengan emosi, wajahnya terlihat menggelap.

Damian menyingkirkan tangan para wanita yang bergelayut manja di lengannya, tidak memperdulikan suara manja para wanita yang tidak rela ditinggalkan Damian.

Damian bergegas dengan langkah panjang menghampiri Leticia dan pria yang dianggapnya telah lancang menyentuh istrinya itu.

Damian menarik Leticia berdiri, dan merangkul pinggangnya dengan posesif.

Wajahnya sangat gelap memandang Jerry.

"Anda sungguh lancang menyentuh istri orang!" katanya dengan sangat tajam.

"Damian..siapa wanita ini!" seru seorang wanita yang tadi bersama Damian ternyata mengekor mengikuti Damian.

Damian tidak menanggapi perkataan wanita itu, dia tengah menatap Jerry dengan tatapan yang sangat tajam.

"Hei kau! Jangan dekat dengan Damian, pergi!" wanita yang tidak ditanggapi Damian tersebut menarik Leticia dari pelukan Damian.

Leticia terkejut dengan tindakan wanita itu, dia sampai oleng dan piring yang dipegangnya hampir terjatuh.

Setelah Leticia terlepas dari tangan Damian, wanita tersebut mendorong Leticia hingga terjatuh ke lantai.

Dan piring yang dipegang Leticia pun jatuh ke lantai, lalu makanan dalam piring yang dipegang Leticia berhamburan dilantai dan mengenai gaun Leticia.

Damian terkejut dengan perbuatan wanita tersebut.

"Apa yang kau lakukan!" bentak Damian dengan suara lantang.

"Dia mencoba merayu mu, dia pantas mendapatkannya!" kata wanita itu sinis sambil menatap Leticia tidak suka.

"Kau sungguh lancang!" bentak Damian marah.

Damian kemudian berjongkok untuk menolong Leticia.

Tapi, Leticia dengan cepat menepis tangan Damian, dan tindakan Leticia itu dilihat Jerry.

Perasaannya semakin kuat, kalau pernikahan gadis imut didepannya ini tidak seperti umumnya sebagai suami istri.

Pasti ada sesuatu yang membuat mereka pura-pura menjadi suami istri.

Jerry berinisiatif membantu Leticia untuk berdiri, mengulurkan tangannya memegang tangan Leticia.

"Mari aku bantu!" kata Jerry dengan lembut pada Leticia.

Damian spontan menahan tangan Jerry.

"Dia istriku, anda tidak ada hak untuk ikut campur urusan rumah tangga kami!" kata Damian tajam.

"Oh, benarkah begitu? kalau Leticia adalah istri anda..kenapa anda malah menggandeng tangan wanita lain didepan istri sendiri? dan bermesraan dengan wanita lain didepan istri anda?" kata Jerry tersenyum mengejek.

"Dari tadi saya memperhatikan kelakuan anda pada wanita-wanita tersebut, anda tidak ada merasa risih sedikitpun dipeluk para wanita itu, jadi kesimpulan ku kalian sebenarnya bukan suami istri yang saling mencintai!" kata Jerry lagi.

Jerry kemudian membantu Leticia untuk berdiri.

"Jangan sentuh dia!" bentak Damian berusaha menyingkirkan tangan Jerry yang memegang tangan Leticia.

"Maaf Tuan, anda urus lah para kekasih anda, mereka tidak akan senang kalau anda menaruh perhatian pada saya!" kata Leticia menghindari tangan Damian yang mencoba untuk membantunya, "Aku pulang duluan, nikmatilah waktu anda bersama mereka, permisi!"

Leticia mendorong tubuh Damian yang mencoba meraih tangannya, dan berlalu dari sana.

"Mari ku antar pulang!" sahut Jerry mengikuti langkah Leticia.

Leticia dan Jerry kemudian meninggalkan aula pesta yang masih berlangsung.

Bersambung.....