Gadis Penakluk CEO
Malam Yang Sangat Sunyi , Hanya Terasa Tiupan Angin Yang Begitu Kencang Saja Saat Ini Dan Udara Memang Kini Sangat Dingin Terasa Di Kulit. Di Sebuah Kosan Yang Cukup Sederhana Terlihat Seorang Gadis Sedang Melakukan Pekerjaan Nya Tanpa Kenal Lelah
“Lo Begadang Lagi Malam Ini ?”. Tanya Dinda Sang Sahabat Sambil Memperhatikan Alin Yang Tampak sangat sibuk sekali saat ini , entah pekerjaan paruh waktu apa saja yang dia ambil hingga dia bisa se sibuk itu bahkan terlihat sekali kantung mata nya yang sudah besar namun dia masih tetap tersenyum dan semangat melakukan pekerjaan nya
Dinda Sungguh Kasihan Sekali Dengan Sahabat Nya Ini Yang Setiap Hari Harus Begadang Sebab Menerima Banyak Sekali Pekerjaan Untuk Biaya Hidup Nya Sehari-Hari Bahkan Tak Jarang Juga Dia Tertidur Di Kampus Sebab Dia Terlalu Lelah
“Ini Hanya Kurang Sedikit Lagi Setelah Itu Selesai “. Kata Alin Sambil Menyunggingkan Senyum Nya Saat Menatap Sang Sahabat Kali Ini
Dinda Yang Sangat Tahu Betul Bagaimana Alin Pun Hanya Mengangguk Paham Dengan Napa Yang Di Lakukan Sang Sahabat Saat Ini
“Kenapa Gak Ikut Kerja Saja Sama Gue Di Perusahaan , Mumpung Masih Ada Lowongan Di Sana Lin “. Kata Dinda Sambil Menatap Sahabat Nya Itu
“ Lo Akan Mendapatkan Penghasilan Tetap Jika Bekerja Di Sana Dan Tidak Perlu Setiap Hari Lembur Seperti Ini, Begadang Terus Setiap Malam “. Kata Dinda
Bukan Nya Alin Tidak Ingin Menerima Tawaran Sang Sahabat Hanya Saja Dia Sudah Banyak Sekali Merepotkan Dinda Sehingga Dia Pun Tidak Enak Sekali Dengan Dinda Yang Begitu Baik Kepada Nya
“ Sudah Kita Istirahat Saja , Gue Sudah Selesai Juga Kok. Lo Nginap Di Sini Sudah Kabari Orang Rumah Kan ?”. Tanya Alin
“Gue Sudah Bilang Jika Akan Menginap Di Tempat Lo Tadi “. Jawab Dinda
“Ya Sudah Sekarang Ayo Kita Tidur , Besok Ke Kampus Biar Gak Ngantuk Juga “. Kata Alin
Dinda Hanya Bisa Menghela Napas Kasar Saja Sambil Menggelengkan Kepalanya Saat Ini Melihat Bagaimana Perjuangan Sang Sahabat Dalam Bertahan Hidup . Bahkan Dinda Yang berkecukupan pun tidak pernah memberi tahu kepada sahabat nya itu siapa dia yang sebenarnya karena dia tidak ingin alin akan menjauhi nya sebab dia merasa berbeda level dengan Dinda maka dari itu Dinda menyembunyikan semua sejak awal mereka bersahabat
Udara Pagi Sungguh Sangat Menyejukkan Hati Dan Pikiran , Saat Ini Alin Dan Juga Dinda Sudah Bersiap Untuk Pergi Ke Kampus Dan Mereka Akan Menggunakan Angkutan Umum Saat Ini
“Gue Masih Lapar Lin , Tadi Kurang Banyak Lo Masak Nya Jadi Ayo Pergi Mampir Ke Kafe Itu Dulu Sebelum Masuk . Jam Pembelajaran Kan Masih Lama Juga “. Kata Dinda
Alin Pun Setuju Dan Mereka Saat Ini Pergi Menuju Kafe Yang Letak Nya Tidak Jauh Dari Kampus Untuk Sekedar Bersantai Sejenak Saat Ini . Terlihat Di Kafe Tersebut Seperti Biasanya Sangat Rame Sekali Dengan Pengunjung
Dari Kejauhan Ada Sosok Yang Membuat Para Wanita Di Kafe Itu Menatap Kagum Dan Terus Saja Memujinya Saat Ini
“Gila , Siapa Sih Yang Datang Kenapa Sangat Heboh Sekali “. Kata Alin Yang Sudah Mendudukkan Pantatnya Di Kursi
“Lo Gak Mau Ke Sana Juga Untuk Melihat Dia ?”. Tanya Dinda
“Ogah Banget Gue , Mending Duduk Saja Di Sini Karena Gue Juga Capek Dan Masih Mengantuk Sekali “. Kata Alin Yang Kini Sudah Menyandarkan Kepalanya Di Atas Meja
Dinda Pun Mengerti Akan Kondisi Sang Sahabat Dan Kini Dia Pun Memesankan Makanan Yang Biasa Alin Pesan Saja
Selesai Makan Mereka Pergi Menuju Kelasa Untuk Mengikuti Mata Kuliah Dari Dosen Dan Alin Pun Memang Terlihat Sangat Lelah Sekali
“Gue Sudah Bilang Kan , Mending Kerja Di Perusahaan Saja Bareng Gue Agar Lo Gak Terlalu Capek Seperti Ini “. Kata Dinda
“Ah Sudah Lah Dinda Jangan Di Bahas Lagi, Eh Iya , Katanya Lo Mau Pulang Ke Rumah Lo Hari Ini , Sudah Sana Pulang Saja “. Kata Alin
“Mengusir Gue Lo “. Kata Dinda
“ Ya Bukan Seperti Itu , Mungkin Saja Lo Di Tunggu Di Rumah Sama Orang Rumah Jadi Gue Mengingatkan Saja Agar Lo Segera Pulang “. Kata Alin
“Mau Ikut Gak Ke Rumah Gue Biar Nanti Sekalian Gue Kenalkan Sama Kakak Gue “. Kata Dinda
“Ah Tidak , Lain Kali Saja Deh Din. Gue Mau Pulang Saja Istirahat Karena Nanti Juga Harus Kerja Lagi “. Kara Alin
“ Ya Sudah Kalau Begitu Gue Pulang Duluan Dan Lo Harus Benar Beristirahat Jangan Malah Kerja Lagi “. Kata Dinda
Alin Hanya Mengangguk Kan Kepala Nya Saja Sambil Mengangkat Jempol Nya Kepada Sang Sahabat Yang Kini Sudah Pergi Menjauh Dari Hadapan Nya Saat Ini
Tak Butuh Waktu Lama Kini Dinda Sudah Sampai Di Kediamannya Yang Kini Terlihat Sangat Sibuk Sekali Sebab Sang Kakak Akan Pulang Setelah Lama Berada Di Luar Negeri Untuk Mengembangkan Bisnis Nya Di Sana
“Non Sudah Pulang, Mau Bibi Siapkan Makanan Untuk Non Dinda ?”. Tanya Sang Maid Di Sana
“Tidak Perlu Bik, Nanti Jika Dinda Lapar Akan Ambil Sendiri “. Jawab Dinda Sopan Sekali
Dia Pun Menaiki Anak Tangga Untuk Masuk Ke Dalam Kamar Nya Saat Ini Dan Merebahkan Tubuhnya Sejenak Ke Tempat Tidurnya Yang Empuk Itu.
Semalam Dia Tidak Bisa Tidur Dengan Nyenyak Karena Memang Tempat Tidur Alin Sungguh Sangat Tidak Layak Sekali Dan Jika Dia Membantu Untuk Membelikan Nya Yang Baru Pastinya Alin Akan Menolaknya
Saat Ini Terlihat Mobil Mewah Masuk Ke Dakam Halaman Rumah Keluarga Mawardi , Dan Sosok Pria Yang Gagah Dan Juga Tampan Saat Ini Telah Turun Dari Mobil Dan Berjalan Masuk Ke Dalam Kediaman Itu
Kedatangan Pria Itu Di Sambut Dengan Senyuman Oleh Sosok Wanita Cantik Yang Kini Tengah Berdiri Di Hadapannya Yang Memang Sudah Menantikan Kehadiran Sang Putra Yang Sudah Lama Tidak Pulang
Pelukan Hangat Pun Terlihat Saat Ini Dan Tak Lupa Sang Anak Mencium Wanita Yang Sudah Melahirkannya Itu
“Kenapa Mama Ku Ini Terlihat Sangat Cantik Sekali Dan Begitu Mempesona “. Goda Dirga Yang Masih Memeluk Mama Nya
“Berani Ya Menggoda Mama Mu Yang Sudah Lama Kau Tinggalkan Ini , Mungkin Saja Kau Lupa Jika Masih Memiliki Mama Di Sini Hingga Sangat Betah Sekali Di Negara Orang Lain “ Kata Rosa Sambil Memukul Pelan Lengan Sang Putra Yang Terlihat Semakin Tampan Saja Saat Ini
“Bukan Maksud Dirga Durhaka Karena Lama Tidak Pulang Namun Di Sana Dirga Banyak Sekali Urusan Yang Harus Di Kerjakan Ma Dan Dirga Pun Juga Sangat Merindukan Mama Dan Juga Dinda Ketika Di Sana “. Kata Dirga
Dirga Seorang Pengusaha Yang Kini Sedang Mengembangkan Bisnisnya Di Mata Keluarganya Tanpa Mereka Tahu Jika Dia Memilki Bisnis Persenjataan Illegal Dan Dia Adalah Salah Satu Mafia Yang Sangat Di Takuti Di Beberapa Negara.
Setelah Tadi Di Sambut Hangat Dengan Pelukan Sang Mama Akhirnya Dia Pun Pergi Menuju Kamarnya Untuk Membersihkan Diri Setelah Melakukan Perjalanan Yang Cukup Jauh Sekali Tadi Karena Jarak Dari Bandara Ke Rumah Nya Pun Membutuhkan Waktu Beberapa Jam .
Tubuh Atletis Dengan Perut Sixpack Terlihat Sungguh Sangat Menawan Sekali Dengan Di Padu Padankan Wajah Dirga Yang Sungguh Tampan Juga Namun Akan Terlihat Sangat Dingin Sekali Di Depan Orang Lain Tapi Sebenarnya Dia Adalah Sosok Yang Sangat Hangat Dan Penyayang Juga Apalagi Terhadap Adik Dan Mama Nya , Dia Akan Sangat Lembut Sekali Kepada Keuda Wanita Penting Dalam Hidupnya Itu
Malam Pun Tiba Dan Suasana Kediaman Mawardi Terlihat Sangat Tenang Sekali Karena Mereka Saat Ini Sedang Makan Malam Bersama Di Meja Makan
“Kakak Kapan Datang Nya ?”. Tanya Dinda
“Tadi , Mungkin Kamu Terlalu Sibuk Di Kamar Hingga Tidak Menyambut Kedatangan Kakak Mu Yang Tampan Ini “. Kata Dirga
“Gak Ada Oleh-Oleh Untuk Adik Mu Yang Cantik Ini Kak ?”. Tanya Dinda Sambil
Tersenyum Menunjukkan Deretan Gigi Nya Yang Putih Itu kepada kakak lelaki saudara dia satu-satunya itu
“Tentu Saja Ada Sayang “. Kata Dirga Sambil Mencubit Pipi Sang Adik Karena Dia Sangat Gemas Sekali
“Kak , Sakit Tahu . Bisa Lecet Ini Pipi Ku Nanti “.Kata Dinda Bercanda Dengan Sang Kakak
Dan Setelah Selesai Makan Kini Dirge Pun Melangkah Kan Kaki Nya Untuk Menaiki Anak Tangga Bersama Dengan Sang Adik Yang Ingin Mengambil Oleh-Oleh Yang Sudah Dia Pesan Sebelumnya Kepada Sang Kakak Ketika Dia Akan Kembali
“Kapan Kau Akan Mengenalkan Kekasihmu Kepada Kita Dirga ?”. Tanya Rizal Sang Papa
“Dirga Tidak Memiliki Kekasih Dan Memikirkan Nya Saja Tidak Pernah Sama Sekali “. Jawab Dirga Yang Tetap Saja Berlalu Pergi Membawa Sang Adik Mengambil Barang Titipannya
“Anak Itu Sudah Umur Berapa , Kenapa Masih Saja Sibuk Dengan Bisnisnya Saja “. Kata Rizal
“Sudahlah Pa Biarkan Saja , Nanti Jika Sudah Waktunya Pasti Dirga Akan Mengenalkan Kekasih Nya Kepada Kita Jadi Papa Tidak Perlu Cemas Atau Menjodohkan Dia Kepada Anak Rekan Bisnis Papa Karena Itu Akan Sangat Percuma Dan Hanya Akan Membuat Papa Malu Saja Bukan Karena Dirga Akan Menolak Nya “ Kata Rosa Mengingatkan
Dinda Sangat Senang Sebab Sang Kakak Tidak akan pernah melupakan Pesanan Nya Satupun Dan Dia Berterima Kasih Kepada Kakak Nya Itu Yang Sudah Menuruti Kemauan Nya
“ Tumben Sekali Beli Nya Banyak ,Biasanya Kamu Akan Takut Jika Gendut Nanti”. Kata Dirga
“ Gendut Pun Dinda Tetap Cantik Kan Kak “. Kata Dinda
“ Tentu Saja , Adik Seorang Dirgantara Memang Sangat Cantik Sekali Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkan Nya . Sudah Sana Istirahat Lah , Besok Kuliah Bukan jdi cepat beristirahat agar tidak lelah “. Kata Dirga
Dinda Pun Mengangguk Kan Kepala Dan Saat Ini Dia Pun Segera Pergi Menuju Kamar Nya Dengan Hati Senang Sekali. Dia Akan Memberikan Beberapa Oleh-Oleh Itu Untuk Alin Sahabatnya Karena Dia Sengaja Memesan Banyak Memang Untuk Di Bagikan Kepada Sang Sahabat
Sinar Matahari Menembus Jendela Kaca Kamar Dinda Dan Terlihat Juga Saat Ini Dinda Sudah Bersiap Untuk Pergi Ke Kampus Lagi Setelah Semalam Dia Tidur Cukup Nyenyak Sekali Namun Dia Juga Masih Memikirkan Sang Sahabat Pastinya
“Kuliah Kamu Bagaimana , Apa Ada Kendala Ketika Kamu Kuliah Sambil Bekerja Di Perusahaan Papa ?”. Tanya Rizal Kepada Sang Putri
“Tidak Ada Sama Sekali Pa Bahkan Dinda Sangat Senang Sekali Bisa Menghasilkan Uang Sendiri Tanpa Mengganggu Kuliah Dinda Juga “. Kata Dinda
“ Oh Ya , Tentang Teman Kamu Itu Apa Dia Jadi Bekerja Di Perusahaan Bersama Kamu ?”. Tanya Rizal
“Jangan Sembarangan Menerima Karyawan Pa Apalagi Jika Dia Tidak Berkompeten Sama Sekali “. Kata Dirga
“ Dia Adalah Sahabat Dinda Dan Alin Itu Sangat Pintar Kak , Jika Tidak Percaya Tanya Saja Kepada Mama “. Kata Dinda Kesal Dengan Sang Kakak Yang Meremehkan Sahabat Nya Itu
“Alin Yang Sering Kamu Ceritakan Dan Dia Teman Kamu Sejak Menengah Pertama Itu , Iya Dia Memang Sangat Pintar Sekali Dan Juga Mandiri “ Kata Rosa
“Tuh Dengar Kan Kata Mama . Soal Itu Nanti Dinda Akan Mencoba Bertanya Kepada Dia Lagi Pa Karena Kemarin Dia Menolak Tawaran Dinda Dengan Alasan Yang Begitu Banyak Sekali Sampai Dinda Pusing Dengan Alin .’ Kata Dinda
“Jika Dia Tidak Mau Maka Kamu Jangan Terlalu Memaksanya Sayang “. Kata Rosa
“Dinda Bukan Kak Dirga Ma Yang Suka Memaksa Orang “. Kata Dinda
“Untung Saja Kamu Adik Nya Kakak Din, Kalau Tidak Sudah Kakak Pukul Kamu Tadi “. Kata Dirga
“Ah Sudah Lah , Bicara Dengan Kak Dirga Hanya Akan Membuat Ku Kesal Saja , Sebaik Nya Dinda Berangkat Kuliah Sekarang Ma “. Kata Dinda
Tak Lupa Dia Berpamitan Kepada Kedua Orang Tua Nya Dan Juga Sang Kakak Yang Sudah Berada Di Kediaman Nya Setelah Beberapa Tahun Ini Melanglang Buana Entah Pergi Kemana Dengan Dalih Berbisnis Namun Memang Nama Dirga Sudah Cukup Terkenal Sekali Saat Ini Di Kalangan Pebisnis Baik Dalam Negeri Maupun Luar Negeri
Bukan Hanya Bisnis Saja Yang Membuat Nya Terkenal Tapi Persenjataan Illegal Yang Dia Geluti Sebagai Mafia Pun Membuat Nya Juga Sangat Di Segani Di Beberapa Belahan Negara Bahkan Saat Ini Dirga Mulai Menguasai Area Italia Di Mana Di Sana Adalah Tempat Mafia Besar Berada Namun Saat Ini Nama Dirgantara Lah Yang Sangat Di Takuti Dan Di Segani Di Sana
“Dirga Berangkat Ke Kantor Dulu Ma, Pa “. Kata Dirga Lalu Pergi Meninggalkan Meja Makan
Tadi Nya Dia Ingin Mengantarkan Sang Adik Ke Kampus Namun Seperti Sebelum Nya , Dinda Menolak Hal Itu Karena Dia Tidak Ingin Terlalu Mencolok Menjadi Orang Kaya Apalagi Dia Juga Bersikap Menjadi Orang Biasa Saja Ketika Bersama Dengan Sahabat Satu-Satunya Itu
Kediaman Mawardi Kini Tampak Kembali Sepi Setelah Satu Persatu Dari Mereka Meninggalkan Rumah Karena Harus Melakukan Aktivitas Seperti Biasanya Dengan Tepat Waktu Tanpa Ingin Membuang Waktu Secara Cuma-Cuma Saja
“Ini Alin Kemana Sih , Kok Malah Gak Bisa Di Hubungi Nomer Nya Dan Dia Juga Belum Sampai Pula Di Kampus . Apa Jangan-Jangan Dia Masih Tidur Lagi Karena Kelelahan Bekerja Di Restoran Semalam Dan Lagi Dia Pasti Juga Lembur “. Kata Dinda
Dia Hanya Sendiri Sebab Sejak Tadi Dia Sudah Mencoba Untuk Menghubungi Sahabat Nya Itu Namun Sama Sekali Tidak Ada Jawaban Membuat Nya Pun Kini Hanya Bisa Menerka Saja Apa Yang Terjadi Kepada Sahabat Nya Itu Saat Ini Hingga Dia Belum Juga Samapi Di Kampus Padahal Mereka Sudah Janjian Untuk Bertemu Di Kampus Karena Alin Tidak Mau Jika Dinda Menjemput Nya Sebab Itu Hanya Membuang Waktu Saja Karena Rumah Mereka Berbeda Arah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Anonymous
.
2024-07-06
0
Noeng Faiq
sakit mata ngliat huruf kapital
2024-06-21
3
Endah Lestary
maaf..tp rasanya ko kagok banget ya..knp selalu di awali dengan huruf kapital 😁
2024-05-15
1