Ibu kandung Amora menikah dengan seseorang yang usianya jauh lebih muda dibanding dirinya.Dari pernikahan tersebut membawa kebahagiaan baginya namun tidak dengan putri sematawayangnya.Amora merupakan putri tunggal dari pasangan Felicia dan Ferdian.Ferdian meninggal dalam kecelakaan tunggal saat pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.
Awal petaka dimulai saat Felicia pergi ke luar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.Athur ayah angkat Amora yang diam-diam mencintai Amora berusaha melecehkan Amora disaat dia dan Amora hanya hanya berdua saja dirumah.
Namun Berung kebusukan athur terbongkar dan seseorang datang menyelamatkan Amora dari kebejadan ayah tirinya.
Dari kejadian tersebut Amora berakhir dipersunting oleh laki-laki yang menyelamatkan yang notabennya adalah bos Amora di kantor.
bagaimana kelanjutan ceritanya?
Ikuti kisah Amora, disini akan ada ketegangan,air mata, pengorbanan dan menguras banyak emosi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11 datang tepat waktu
" Lepaskan aku brengsek!" teriak Amora saat athur lagi-lagi berhasil mendekapnya.
Athur bahkan sudah membuat pakaian Amora sedikit sobek dibagian dadanya hingga membuat belahan dadanya sedikit terbuka.
" Sssttttt! Diamlah,nanti kalau sudah merasakan pasti kamu akan memintanya lagi.Ayah janji tidak akan membuatmu merasakan sakit.Tolong bersikaplah tenang sayangku." ucap athur.
Jemarinya mulai bergerak membelai setiap inci dari wajah Amora.
" Tolong! Hiks hiks."
" Percuma kamu berteriak karena tidak akan ada yang akan menolong kamu.Kamu hanya akan kelelahan dan nanti tenagamu habis dan tidak akan maksimal dalam melayaniku." ucap athur.
" Jangan mimpi bajingan." geram Amora.
" Oh sayang,tak pantas wanita secantik kamu mengatakan kata-kata kasar." Ucap athur membuat Amora semakin ingin membinasakan suami dari ibu kandungnya.
" Lepaskan aku!" teriak Amora namun athur sama sekali tak menggubris justru athur semakin menggila dengan mengikat Amora ke sebuah kursi besar yang ada diruang tamu dengan tali yang sudah dia siapkan sebelumnya untuk berjaga-jaga.
Amora terus berontak dan berusaha melepaskan ikatan itu namun rupanya athur mengikatnya dengan kuat.
Sementara athur sudah mulai melepas pakaiannya satu persatu hingga menyisakan celana boxer yang terlihat sesak dibagian depannya lantaran kejantanannya sudah mengacung sempurna.
" Kamu liat sayang,dia bahkan selalu hormat meskipun hanya berada di dekatmu." ucap athur sembari menunjukkan kejantanannya.
Amora membuang wajah saat athur berusaha mengeluarkan sijalu dari dalam celananya.
" Ya Tuhan datangkan siapapun untuk menolongku.Aku tak ingin masa depanku dihancurkan oleh laki-laki bajingan ini." batin Amora.
Sementara Felicia kini baru saja tiba di bandara, penerbangannya ditunda karena cuaca buruk.
" Kenapa hatiku begitu gelisah.Amora, astaga apa dia baik-baik saja.Selama ini aku tidak pernah bertengkar dengannya.Aku takut dia nekat pergi dari rumah atau.." Felicia membekap mulutnya sendiri.
Ia teringat berita di televisi yang sedang viral tentang seorang anak yang nekat menghabisi nyawanya sendiri karena tertekan.
" Amora,aku hanya punya dia.Aku harus bisa mengambil hatinya.Persetan dengan pekerjaan itu,aku hanya mau anakku baik-baik saja." gumam Felicia,wanita itu lantas cepat-cepat keluar dari bandara dan menuju kemobilnya.
Secepat kilat Felicia memutar arah dan kembali ke rumahnya karena takut terjadi sesuatu dengan putri sematawayangnya.
Ditempat lain damar tengah kebingungan mencari alamat Amora,yang dia tau hanya komplek tempat tinggalnya namun tidak dengan letak rumahnya.
" Ck,bodoh! Kenapa aku tidak kepikiran tanya ke dia,mana ditelfon gak diangkat-angkat." gumam damar.
Damar lantas berhenti sejenak sembari berfikir.
" Coba ponsel Amora ada GPS." gumam damar.
Lalu laki-laki dengan bola mata coklat itu mencoba mengotak Atik ponselnya sejenak,matanya berbinar kala melihat GPS Amora dalam keadaan aktif.
Damar lantas memutar arah dan mengikuti arah GPS.
" Disini titiknya." Gumam damar,damar lantas turun dari mobilnya dan mengedarkan pandangannya.
Matanya tertuju pada pohon anggrek yang tergantung dihalaman rumah.
Damar ingat betul pernah melihat wallpaper pada ponsel Amora adalah foto bunga anggrek.
" Iya betul itu anggreknya,di rumah lain tidak ada yang menanam bunga anggrek." gumam damar.
Damar lantas gegas menuju kerumah Amora.
Namun damar sedikit terkejut saat mendapati rumah tersebut dalam gelap dan tidak ada suara appun.
" Ternyata saya sudah salah.Ck,damar damar Lo terlalu menghawatirkan Amora." gumam damar.
Namun saat damar baru saja membalikkan badan telinganya mendengar suara isakan yang ia faham betul siapa pemilik dari suara tersebu.
"Amora".Gumam damar.
Damar lantas kembali berjalan menuju ke teras rumah Amora dan berusaha untuk memastikan jika apa yang dia dengar adalah benar-benar suara Amora.
" Lepaskan aku brengsek!" teriak Amora.
Athur sudah gelap mata,dia sudah melepas semua pakaiannya dan sedang berusaha melepas pakaiannya Amora namun Amora masih punya sisa tenaga untuk melawan athur.
" Cukup Amora! Saya tidak segan-segan bersikap kasar kalau kamu tidak bisa diam.Saya hanya akan memberikan kamu kenikmatan surga dunia jadi jangan bersikap seolah kamu mau disakiti dan disiksa." terdengar suara athur yang mulai hilang kesabaran.
Griyuuut
Damar mengepalkan kedua tangannya dengan erat.
Rahangnya mengeras dan matanya merah,dadanya terlihat naik turun dengan deru nafas yang terdengar begitu memburu.
" Bajingan!" berang damar.
Damar tau pintu rumah Amora pasti dalam keadaan terkunci,hingga damar memikirkan cara untuk bisa membuka pintu tersebut dengan cepat.
Saat damar tengah berusaha membuka kunci dengan sesuatu tiba-tiba sorot mobil lain membuatnya berhenti dan menoleh kearah belakang.
" Heii maling kamu ya!" teriak Felicia.
" Ssstttttt! Diamlah,kamu harus tau apa yang sedang dilakukan oleh suamimu pada anakmu di dalam sana." ucap damar sedikit berbisik agar tidak terdengar hingga ke dalam.
plaaak
Felicia justru menghadiahkan sebuah tamparan dipipi kanan damar.
" Jangan asal bicara kamu!" sentak Felicia dengan suara bergetar.
Felicia yang hawatir akan keadaan Amora berusaha menyangkal dan berusaha untuk tidak percaya begitu saja dengan damar.Apa lagi dia sama sekali tidak mengenal damar.
" Diamlah,aku tidak punya banyak waktu.Anda boleh menampar ataupun memukul saya tapi setelah saya berhasil membuka pintu dan menunjukkan pada anda wajah asli suami anda." ucap damar.
" Tunggu! Apa pintunya dikunci dari dalam?" tanya Felicia.
Damar tak menjawab namun damar menuntun Felicia untuk mendekat kearah pintu namun tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
Felicia yang kebingungan lantas mendadak melotot kala mendengar suara teriakan putrinya.
" Tolong putri saya,ini kuncinya." ucap Felicia yang rupanya membawa kunci cadangan didalam tasnya.
Dengan gerakan cepat damar berhasil membuka kunci pintu rumah tersebut tanpa mengeluarkan suara.
Cklek
" Bajingan! Lepaskan putriku bangsat!" teriak Felicia.
" Bunda hiks!" rintih Amora yang sudah terlihat lemas dan keadaannya tampak kacau.Pakaian yang ia kenakan banyak yang robek dan sudut bibirnya sedikit mengeluarkan darah.
sreeeet
Bugh
Bugh
Dengan gerakan memutar damar berhasil membuat atur tersungkur kebelakang dengan sekali tendangan dari damar.
" Memalukan! Inikah sikap seorang ayah? Ayah itu melindungi putrinya bukan malah merusaknya demi menuruti nafsu bejad kamu brengsek!" geram damar.
Athur tertunduk malu tanpa ada perlawanan apa lagi ia tak mengenakan apapun yang menutupi semua bagian tubuhnya.Kejantannya yang sudah tegak sempurna menggelantung bagaikan belalai gajah saat tengah berjalan.
Saat damar lengah Athur dengan gesit memungut celananya dan memakainya namun saat baru saja memasukan satu kaki Felicia datang mengajarnya dengan membabi buta,bahkan Felica menarik kejantanan athur dengan keras hingga membuat athur merintih kesakitan.
" Rasakan ini bajingan,aku memungutmu dijalan dan aku jadikan kamu sebagai seorang raja.Kamu hidup berkecukupan tanpa harus banting tulang.Aku hanya ingin kamu setia dan menjadi pelindung untukku dan anakku.Tapi kamu justru ingin membuat masa depan anakku hancur dengan menuruti nafsu binatangmu itu." teriak Felicia dengan suara bergetar.
Plaaak
Plaaak
Felicia menampar athur dengan keras dikedua pipinya hingga sudut bibirnya berdarah.
" Bunda jangan hanya menyalahkan aku tanpa tau dulu duduk perkaranya.Bunda tau setiap hari dia menggodaku dengan berpakaian sexy didepanku,membusungkan dadanya seolah memintaku untuk menyentuhnya,dia bilang dia lebih pandai dan muda dibanding bunda.Saat ada kesempatan dia selalu merayuku dan dia me..."
Plaaak
Plaaak
" Tutup mulut busukmu dan simpan bualanmu karna aku tidak percaya dengan omong kosongmu itu bedebah." geram Felicia.
Sementara damar mendekati Amora yang terlihat sangat ketakutan.
" Pakai ini." damar mengulurkan jaketnya karena pakaian Amora banyak yang sobek dibagian depannya.
Damar membuang wajah saat memberikan itu karna dia tidak mau membuat Amora merasa semakin malu dan merasa dilecehkan karena bagian dadanya terlihat sangat jelas menyembul dari pakaian yang sobek.
" Terimakasih hiks hiks."
bersambung....
Abang Daren Amora udah ada yang punya kamu sabar ya 🤭🤭
semoga lancar unboxing ya pak damar 🤭🤭🤭