Sekretaris Kesayangan Bos Mafia

Setelah selesai bersiap nyonya Yuli dan Dev pun segera menuju ke rumah Karin.

" Dev singgah di langganan buah ibu dulu yah, Ibu pengen beliin buah untuk Karin, " ucap nyonya Yuli yang di angguki oleh Dev.

Setelah membeli beberapa buah untuk Karin mobil pun kembali jalan.

" Apa ibu sangat menyukai Karin," tanya Dev.

" tentu saja, Dia adalah anak yang baik,

" bagaimana kalau misal nya nanti dia mengkhianati kita juga," lirih Dev.

" Tidak mungkin Dev, Ibu sangat yakin dia adalah anak yang baik Tidak seperti mantan mu itu Yang keluyuran menggunakan baju seksi dan memamerkan keindahan tubuhnya"ucap Yuli geram.

Benar yang di katakan ibu nya dulu sang kekasih begitu senang memakai pakaian yang sangat seksi bahkan tak jarang dia menggunakan pakaian yang sangat terbuka di depan umum.

Sedangkan Karin wanita itu sangat tertutup bahkan saat dia mencium nya untuk pertama kali wanita itu begitu sangat marah pada nya, Padahal di luar sana begitu banyak wanita yang ingin menghabiskan satu malam dengan nya.

" Jika kau tidak suka dengan Karin ibu akan mencari kan nya pria yang lebih baik untuk nya,Ibu tidak mau dia mendapatkan pria yang tidak mencintai nya dan hanya ingin menyakiti nya," ucap nyonya Yuli membuat Dev tersadar dari lamunan nya.

" Tidak Bu jngan begitu, Aku sangat mencintai nya Aku sekarang sadar bahwa aku benar benar mencintai nya,tapi aku sangat sulit untuk mengungkapkan nya"

" aku perlu bantuan ibu untuk mendekat kan aku dengan nya " ucap Dev lagi.

" ibu akan berusaha,Asal kamu benar benar mencintai nya," ucap Yuli.

" aku benar benar mencintai nya "

....

Setelah 30 menit perjalanan akhir nya mereka sampai di kediaman Karin.

Nyonya Yuli turun terlebih dahulu dan melangkahkan ke arah Pintu rumah kontrakan itu.

Tok

Tok

tok

" iya tunggu sebentar" ucap seseorang dari dalam

sedangkan meli yang mendengar orang mengetuk pintu rumah nya segera berjalan ke arah pintu dan membuka pintu nya.

Deg

Deg

Meli begitu terkejut melihat wanita paruh baya yang ada di hadapan nya sekarang,Dia bahkan sampai diam membisu menatap wanita tua itu.

" meli siapa yang datang" ucap Karin dari arah belakang.

" Nak Karin" ucap Yuli.

" Tante,Tante kok datang ke sini," ucap Karin mencium punggung tangan wanita itu, Tak lupa juga meli Melakukan hal yang sama.

" Mari Tante masuk dulu," ucap Karin.

Yuli pun masuk di susul oleh Dev yang ada di belakang nya" nak, Dev bilang kamu sakit, Kamu sakit apa sayang," ucap Yuli.

" Eh itu Tante,aku hanya kurang enak badan saja" lirih nya.

" hHmm apa Dev memberikan mu pekerjaan yang sangat banyak, Apa dia tidak mengizinkan mu untuk istirahat " ucap Yuli.

" Eh tidak kok Tante"

" Nak kenapa kamu berdiri saja ayo duduk" ucap Yuli yang melihat meli hanya berdiri saja .

" Ah iya Tante maaf, Saya buat kan minum untuk Tante dulu" ucap meli dan segera masuk ke dalam dapur nya.

" Maaf karena mengganggu waktu istirahat mu karin, ibu sangat ingin bertemu dengan mu jadi aku ke sini bersama nya," ucap Dev.

" Eh tidak apa-apa kok tuan,Ini juga sudah agak mendingan "

" sayang kamu harus banyak istirahat dulu, Kalau perlu kamu tidak usah masuk kerja"

" eh tidak usah Tante,Aku sudah baik baik saja" ucap Karin.