NovelToon NovelToon
Cinta Kedua Setelah Penghianatan Suamiku

Cinta Kedua Setelah Penghianatan Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Janda / Selingkuh / Pelakor / Trauma masa lalu
Popularitas:282.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ara julyana

Dania adalah wanita yang lemah lembut dan keibuan. Rasa cintanya pada keluarganya begitu besar.


Begitupun rasa cintanya pada sang suami, sampai pada akhirnya, kemelut rumah tangganya datang. Dengan kedua matanya sendiri Dania menyaksikan penghianatan yang di lakukan oleh suami dan kakaknya sendiri.


Penghianatan yang telah di lakukan orang-orang yang di kasihinya, telah merubah segalanya dalam hidup Dania.

Hingga akhirnya dia menemukan cinta kedua setelah kehancurannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ara julyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Demi Dania

Seorang wanita cantik dengan rambut panjang bergelombang, mengenakan celana panjang dan blouse berwarna hitam, gayanya sederhana namun tampak elegant.

Dialah Dania Putri Ardian. Wanita cantik yang malang itu sedang menunggu di lobi sebuah kantor.

Kantor milik seseorang yang akan membantunya merubah kehidupannya.

Dialah Arjuna, pria macho yang berwibawa dan kaya raya.

Arjuna tampak berjalan dengan tergesa-gesa begitu ia keluar dari mobilnya. Ia ingin secepatnya masuk ke dalam kantornya. Karena sejak tadi pikirannya telah di penuhi oleh sebuah nama, Dania.

Saat melintasi lobi, ia melihat seorang wanita cantik yang duduk termenung dan pandangannya lurus ke depan.

Wania yang dia kagumi karena tekat dan keberaniannya.

Arjun tiba-tiba saja duduk di samping Dania.

"Kamu sudah lama menungguku Dania?" lirihnya.

Dania tersentak melihat Arjun tiba-tiba telah berada di sampingnya.

"Eh, mas Arjun!" pekiknya.

"Ayo...!" Arjun menarik tangan Dania, hingga membuat Dania bangkit dan mengikuti langkahnya.

Mereka masuk ke dalam lift. Tanpa dia sadari Arjun masih dalam posisi menggandeng tangan Dania.

Hanya ada mereka berdua di dalam lift itu. Sesaat pandangan mereka beradu. Arjun tersenyum.

Dania merasa ada yang aneh dengan sikap Arjun. Hari ini Arjun kelihatan berbeda sikapnya dan perlakuannya begitu lembut pada Dania.

"Maaf," ucap Arjun, ketika ia menyadari tangannya yang terus menggandeng tangan Dania. Ia melepaskan pegangan tangannya dari tangan Dania.

Dania hanya menanggapi dengan senyuman. Arjun kembali menatapnya, ada debaran aneh dalam dadanya.

"Kamu cantik sekali," Arjun memujinya.

Pintu lift telah terbuka. Arjun kembali menggandeng tangan Dania menuju ke ruangannya.

Semua mata menatap mereka. Para staf dan karyawan kantor yang mereka lalui masih menatap heran pada keduanya.

Vita sang sekretaris berpapasan dengan mereka. Saat bertatapan dengan Arjun Vita tunduk dan memberi salam. Tapi ketika pandangannya bertemu dengan Dania, tatapannya berubah jelous.

Dania tak perduli. Masalahnya lebih besar untuk sekedar kerikil kecil di jalanan.

Mereka masuk ke ruangan Arjun.

"Duduk!" tegas Arjun.

Dania duduk di sofa yang berada di sudut ruang kantor.

"Hari ini kita tidak belajar!" ucap Arjun.

"Loh, kenapa mas? aku susah-susah kesini mengorbankan waktuku yang seharusnya ku habiskan bersama anak-anakku! tidak bisa!! pokoknya kamu harus mengajariku!!" ucap Dania, memaksa.

Arjun menggeser sofa kecil lalu duduk di hadapan Dania.

Dania menjadi salah tingkah dan curiga karena dari tadi ia merasa ada yang aneh dengan sikap Arjun.

"Jangan macam-macam kamu mas!" ucap Dania.

"Ha ha ha, Arjun tertawa. Jangan berpikir yang tidak-tidak Dania, Jangan menyama ratakan semua laki-laki, tidak semua laki-laki itu jahat. Akibat rasa sakitmu wajar kalau kamu jadi curigaan, tapi perlu kamu ketahui aku bukan laki-laki murahan seperti suamimu!"

Dania heran. Ia menautkan kedua alisnya dan berpikir sejenak.

"Tau apa kamu tentang keluargaku mas! aku meminta kamu mengajariku berbisnis bukan mencampuri urusan pribadiku."

"Aku tahu semuanya Dania. Temanmu menceritakan semuanya dan ia memintaku membantumu dalam segala hal." ucap Arjun, sebenarnya sudah ada keinginannya sendiri untuk membantu Dania, namun karena gengsi ia mengatakan alasan yang lain.

Dania berpikir pasti Mitha yang sudah melakukan ini semua untuknya.

Arjun berjalan ke meja kerjanya. Ia duduk disana meninggalkan Dania sendiri dalam ke gundahan hatinya.

Di ambilnya telepon di meja ia menghubungi Vita, sekretarisnya.

"Vit, tolong kamu hubungi Bian dan suruh ke ruangan saya."

"Baik pak," jawab Vita.

Tak lama kemudian, pintu di ketuk lalu masuk lelaki muda yang mungkin saja usianya masih di bawah Arjuna. Namanya Abian, Arjun biasa memanggilnya Bian.

Bian adalah orang yang di percaya Arjun. Apabila tidak ada Arjun di kantor maka Bian lah yang akan menghandle semuanya.

"Bapak memanggil saya?" tanya Bian.

"Iya, eh..., Bian hari ini saya ada urusan. Mungkin seharian ini saya tidak ada di kantor, kamu selesaikan semua di kantor jika ada yang sangat penting kamu bisa menghubungi saya!" ucap Arjun, begitu berwibawa pada bawahannya.

"Baik pak, siap laksanakan!" jawab Bian sambil mengangguk-angguk dan tersenyum pada Dania.

"Kamu boleh pergi!"

Setelan Bian keluar, Dania berdiri menghampiri Arjun.

"Mas, kenapa...?" pertanyaan Dania langsung di potong oleh Arjun.

"Jangan banyak bertanya, sebutkan di mana rumah sakit tempat papa mu di rawat dulu?"

Tentu saja Dania semakin heran dengan pertanyaan Arjun. Keningnya mengerut memikirkan sesuatu.

"Oke aku jelaskan pada mu sekarang, Mitha sudah menceritakan semua masalah mu pada ku, dan ia meminta ku untuk membantumu!" ketus Arjun.

"Tidak usah kalau terpaksa! aku bisa sendiri!!" balas Dania dengan ketus juga, karena merasa Arjun terpaksa membantunya karena Mitha.

Dania akan pergi, ia membalikkan badannya dan berjalan menuju pintu. Wajahnya terlihat kesal karena merasa kecewa pada Arjun.

Dania kecewa karena ia sudah susah-susah meninggalkan kedua anaknya demi ke kantor Arjun untuk belajar tapi Arjun malah tidak ingin mengajarinya.

Tiba-tiba Arjun menarik tangannya, karena tarikan yang spontan Arjun lakukan itu sedikit kuat, Dania hampir saja terjatuh, ia kehilangan keseimbangan badannya. Sepatu yang di kenakannya meleset ke lantai.

Dengan sigap Arjun menangkap tubuh Dania. Arjun memeluk erat tubuh wanita itu agar tidak terjatuh. Tatapan mereka beradu. Untuk waktu beberapa detik mereka sama-sama terpaku, terdiam dalam getaran di dada masing-masing.

Arjun melepaskan tubuh Dania dengan hati-hati, agar tubuh Dania kembali seimbang.

"Maaf," ucap Arjun.

"Tidak apa-apa, terimakasih sudah menahanku agar tidak jatuh."

"Jangan pergi Dania, ayo kita ke rumah sakit, aku akan membantumu menyelesaikan semua masalahmu satu persatu, aku melakukan semuanya demi kamu, kamu bisa menganggapku temanmu. Aku tidak terpaksa juga bukan karena permintaan Mitha."

Dania menatap mata Arjun, ia mencari kebenaran disana. Dan ia menemukan ketulusan di raut wajah lelaki di hadapannya itu.

"Tapi mas, biarkan aku belajar bisnis dulu dan bisa mengelola perusahaanku, baru aku akan mencari bukti dan menendang laki-laki itu serta kakak tiriku."

"Kamu salah Dania, bukti-bukti yang kamu miliki sekarang sudah lebih dari cukup untuk menceraikannya dan mengeluarkan mereka dari rumahmu."

"Aku belum bisa melakukan itu, saat ini aku masih bersandiwara dan berpura-pura baik pada nya karena aku masih butuh dia di perusahaan itu, tapi setelah aku bisa mengurus sendiri perusahaanku maka akan ku pastikan mereka membusuk di penjara!"

Arjun menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Itu terlalu lama Dania, saat ini juga kita bisa mencari bukti kejahatan mereka terhadap papamu, lalu sekarang juga kamu bisa menggugat cerai bajingan itu dan menjebloskannya ke penjara." ucap Arjun bersemangat.

Dania menggeleng.

"Kecuali kamu masih sangat mencintai suamimu itu, maka kamu tetap bertahan menjadi boneka bodoh yang di permainkan nya," lirih Arjun.

Bersambung....

1
SiFa
Luar biasa
Meliana Siregar
Sebenarnya lihat istri trlalu baik begitu tidak suka aja, trlalu dibuat lemah dan terkesan bodoh
Yusz K
Luar biasa
Tirta Atmaja
bagus cerita nya
Ira
Saya perna ke Tahti tahanan perumahan dan laki beda sel walaupun satu tempat
Ara Julyana: dan itu juga bukan di tahanan itu masih baru proses kan baru di tangkap blm lg masuk penjara
Ara Julyana: sudahlah ini hanya fiksi karangan othor baca klu suka klu gk skip aja
total 2 replies
angel
kog rumah sakit gk pakai baju pasien ??
Lia Wafiroh
ipar adalah maut.kakaknya biadab suaminya durjana
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ara Julyana: Terimakasih kak
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
semoga berjodoh mereka sama dikhianati oleh perselingkuhan
Ririn Nursisminingsih
emang benerr yaa iparku adah mautku....ktak film yg lagi viral ini...tidak dinovel atau di dunia nyata pelakor itu bener jahat....
Ilham Dwi Putra
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
Ilham Dwi Putra
semakin seru nih ceritanya
Ara Julyana: terimakasih kak atas dukunganmu🙏
total 1 replies
Mei Mei
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
Julik Rini
Thor untuk tahanan laki laki dan perempuan beda 🫢🫣
Elok Pratiwi
buruk
Ara Julyana: saya tidak memaksa anda untuk membaca karya saya apalagi menilai dengan tidak menghargai karya orang.
total 1 replies
Elok Pratiwi
kok cerita nya lelet muter muter n pemeran wanita nya kok bego amat ... pada suka ya bikin cerita pemeran wanita nya bego amat ... cerita yg sangat tidak mengasyikkan
Ara Julyana: tidak memaksa anda untuk membaca apalagi untuk berkomentar, silahkan anda buat cerita sendiri dan baca sendiri🤣🤣
total 1 replies
Surati
bagus
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
IKA UMY
apik apik.... sy syuka sy syuka
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
arniya
bagus kak
Ara Julyana: terimakasih...
total 1 replies
Nur Halima
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih dukunganmu kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!