Alana Maureen seorang perempuan Genius di umur nya yang masih dua puluh dua tahun Alana sudah berhasil menyelesaikan kuliah S3 nya Dengan gelar profesor, tidak hanya Genius Alana juga jago beladiri dan menggunakan senjata tajam
kehidupan Alana Maureen terlihat sangat sempurna Cantik, pintar, kaya raya memiliki bisnis sendiri di luar profesi nya Alana juga seorang CEO dari perusahaan peninggalan kedua orang tuanya M Grup
hingga suatu hari Alana terjatuh dari tangga karena terpeleset, bukan nya pergi ke alam baka tapi setelah membuka matanya jiwa Alana ada di dunia antah berantah yang masih menggunakan sistem kerajaan
"transmigrasi? konyol sih ini tapi ini benar-benar nyata " ucap Ivara Zelda Geraldine Raymond yang jiwanya sudah di ganti oleh jiwa Alana Maureen
"Ivara Zelda Geraldine Raymond putri seorang Duke dari kerajaan Wallace dan tunangan dari kaisar muda Wallace, cukup menarik" ucap Alana tersenyum miring
let's start this game dunia antah berantah " ucap Alana menyeringa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BARAK PRAJURIT
Dua bulan kemudian.............
tidak terasa Alana sudah dua bulan ada di dunia barunya, dan sekarang kondisi Alana sudah kembali pulih bahkan tubuh Ivara sudah tidak se lemah dulu karena selama dua bulan ini tanpa satu pun orang yang tahu Ivara mengasah kembali kemampuan nya sewaktu menjadi Alana dulu
Alana bertekad akan membuat tubuh barunya ini menjadi wanita tangguh seperti waktu Alana di dunia nya dulu, tidak akan Alana biara kan satu orang pun menginjak harga dirinya
Ivara sudah mendengar dari pelayanan pribadinya tentang banyak rumor di luaran sana yang beredar tentang dirinya yang penyakitan dan lemah bahkan ada juga rumor yang mengatakan putri Duke Albert selain penyakitan juga buruk rupa
Ivara akan tunjukkan pada mereka semua bahkan pada dunia siapa itu Ivara Zelda Geraldine Raymond
Ivara sengaja membiarkan rumor itu, walaupun sebenarnya ayah dan ketiga kakak nya bahkan bundanya tidak terima dengan rumor yang beredar di luar sana tentang kesayangan mereka, tapi Ivara meminta mereka untuk membiarkan saja toh lagian rumor itu tidak benar, terpaksa Duke, Duches dan ketiga putranya membiarkan karena kemauan Ivara walupun sedikit berat
"nona apa anda akan ke perpustakaan membaca buku seperti biasanya? " tanya Rose pelayan pribadi Ivara
Huuffffff
Ivara menghela nafasnya panjang, selama dua bulan ini Ivara sering ke perpustakaan untuk membaca buku seputar dunia barunya dan juga sejarah kerajaan Wallace
"Rose hari ini aku ingin keluar mengelilingi mansion ini, sudah lama aku tidak melihat-lihat sekitar mansion ini " ucap Ivara
"baik nona, apa ada yang perlu saya siapkan?" tanya Rose sopan
"tidak perlu " jawab Ivara menggeleng kan kepalanya
"ayo kita pergi" ucap Ivara beranjak dan berjalan kearah pintu kamar nya
Ivara berjalan keluar dari dalam kamar nya di ikuti Oleh Rose, banyak para pelayan yang menyapa Ivara di sepanjang jalan, Ivara hanya menjawab dengan mengangguk kan kepalanya dan tersenyum kecil
Ivara terus berjalan melihat-lihat mansion yang sudah dua bulan ini dia tinggali sampai mata Ivara tidak sengaja melihat sosok pria yang sangat Ivara kenali
”KAKAK "
Ivara berteriak memanggil seorang pria yang dia lihat, Ivara berlari kecil kearah pria itu
"Ivara " ucap Edmund tersenyum kecil melihat adik nya
"kakak mau kemana?" tanya Ivara pada Edmund kakak kedua Ivara
Ternyata orang yang di panggil Ivara itu adalah Edmund Gario Raymond kakak kedua Ivara
"mau ke barak, kenapa Hem? " ucap Edmund
Ivara berbinar Mendengar perkataan kakak nya, ini kesempatan bagus, Ivara ingin kembali mengasah kemampuan nya, mungkin nanti Ivara bisa duel bersama kakak nya pasti sangat menyenangkan pikir Ivara
"Ivara iku" ucap Ivara semangat
"kamu yakin mau ikut?" tanya Edmund mengernyit kan alisnya heran
"iya" jawab Ivara mengangguk kan kepalanya
"tapi kakak mungkin akan lama karena kakak akan melihat para prajurit yang sedang berlatih, apa aku tidak apa-apa?" tanya Edmund lagi
Edmund akan pergi ke Barak untuk melihat para prajurit yang sedang berlatih di sana juga sudah ada Garfield yang berangkat lebih dulu, tadi Edmund masih ada urusan sedikit maka nya Edmund sedikit terlambat, tidak menyangka di pertengahan jalan Edmund bertemu dengan adik nya, Ivara
Duke Albert mempercayakan Edmund dan Garfield untuk melatih para prajurit, sedang kan untuk Alfred Pria itu lebih Fokus membantu Duke Albert dalam masalah internal dan mengurus wilayah kekuasaan Duke Albert
Keluarga Raymond memiliki sekitar 80.000 prajurit yang ada di bawah kepemimpinan Duke Albert, tidak heran Keluarga Raymond adalah keluarga yang menjadi benteng pertahanan kerajaan Wallace
wilayah kekuasaan Duke Albert sendiri merupakan wilayah yang paling subur dan pemasok bahan pangan terbanyak pada setiap tahunnya di kerajaan Wallace
Keluarga Raymond juga adalah keluarga Bangsawan paling kaya di kerajaan Wallace, Duke Albert memiliki beberapa bisnis tambang mas dan berlian yang di ekspor ke berbagai kerajaan
Sedang kan Duches Seina juga merupakan anak dari keluarga Geraldine, kelurga Bangsawan dari kerajaan tetangga yaitu kerajaan Rozie, Duches Seina adik dari Grand Duke kerajaan Rozie yaitu Barnard Emilio Geraldine
"iya tidak apa-apa" jawab Ivara menganggukkan kepalanya semangat
"boleh iya Ivara ikut, please" ucap Ivara dengan muka imut nya
Edmund sangat gemas melihat wajah adik nya, Ivara sudah tidak sekurus dua bulan lalu, pipi yang awalnya tirus itu sekarang sudah berisi dan sedikit Cubi, membuat wajah cantik Ivara bertambah berkali-kali lipat dari sebelum nya
Cup
"ayo" ucap Edmund mencium gemas pipi adik nya
"yeyyy, sayang kakak Ed banyak-banyak" ucap Ivara memeluk tubuh Edmund
"ayo" ucap Edmund menggandeng adik nya menuju barak prajurit yang ada di bagian Utara mansion Duke Albert
Edmund dan Ivara berjalan bergandengan tangan, dua kakak beradik itu terlihat sekali saling menyayangi,di belakang mereka ada Rose pelayan pribadi Ivara yang sedari tadi Setia mendampingi nona muda nya
Tidak sampai Sepuluh menit akhirnya mereka sampai di barak prajurit keluarga Raymond, di sana Ivara bisa melihat para prajurit sudah mulai latihan di sana juga ada Garfield kakak ketiga Ivara
"kamu duduk di sini ya, kakak mau kesana". Ucap Edmund mendudukkan Ivara di sebuah kursi yang tidak jauh dari lapangan pelatihan
"iya" jawab Ivara menganggukkan kepalanya patuh
Cup
Edmund mencium kening adiknya sebelum berjalan menghampiri Garfield yang sedang melihat para prajurit berlatih
"salam tuan muda ke-dua" ucap para prajurit membungkuk kan badannya melihat kedatangan Edmund
"Hem, lanjutkan latihan kalian" jawab Edmund dingin melipat kedua tangannya
"baik tuan muda" ucap mereka serempak kembali melanjutkan latihan mereka
Ivara duduk dengan tenang di samping nya ada Rose yang setia mendampingi nona mudanya
"Rose duduklah" ucap Ivara melihat pelayan pribadinya hanya berdiri di samping nya
"tidak nona, saya tidak pantas" jawab Rose menundukkan kepalanya
"ck, cepat duduk" ucap Ivara kesal
"tapi-"
"saya tidak menerima penolakan" ucap Ivara datar
Rose dengan takut-takut akhirnya duduk di samping nona muda nya, walau sebenarnya Rose merasa tidak pantas duduk di samping nona muda nya karena dirinya hanya seorang pelayan, sedangkan nona muda nya ini adalah putri dari Duke Albert dan tunangan dari kaisar Wallace yang artinya calon ratu Kerajaan Wallace
"tidak usah tegang begitu" ucap Ivara melihat pelayan pribadi nya nampak tegang dan canggung
"maaf nona" ucap Rose pelan
"ck, sudahlah" ucap Ivara malas
Ivara kembali fokus melihat para prajurit yang sedang berlatih, mulut Ivara rasanya sangat gatal melihat cara prajurit itu berlatih, ingin rasa nya Ivara menghampiri para prajurit itu sungguh cara latihan mereka membuat Ivara sakit mata, apa apaan pikir Ivara
baru baca udah di suguhin yg sedih" thor