siapa yang tidak kenal dengan kenzo putra aditama,putra pertama dari empat bersaudara yang di nobatkan sebagai keluarga kaya nomor satu di kota itu yang mendirikan berbagai cabang perusahaan dan juga bisnis putra dari pasangan bagas aditama dan juga rina marcelia ,kenzo di kenal sebagai mafia berdarah dingin yang memiliki sisi gelap yang kejam tanpa ampun,pria berusia 29 tahun itu juga di kenal anti pada wanita,bahkan wanita yang berani mendekati nya akan berakhir di rumah sakit,karena itulah sampai saat ini ia masih bertahan sendiri,namun pertemuan nya dengan seorang gadis yang di datang kan oleh seorang asisten kepercayaan nya membuat sosok jiwa iblis kenzo terpatahkan karena keberanian gadis itu dalam menghadapi kenzo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27 mansion baru (pindah rumah)
Nara melangkah kan kaki nya menuju ruang makan,yang ternyata semua nya sudah menunggu diri nya,namun ia hanya melihat mama kenzo,shiren,kenzo dan juga sang papa yang seperti nya pulang larut malam tadi tapi dia tidak melihat keberadaan radit di sana,mungkin kah adik ipar nya itu masih marah batin nara,namun nara mencoba untuk tidak memikirkan radit karena hari ia harus bersorak gembira karena akan pindah rumah
"selamat pagi mom"sapa shiren menatap nara dengan senyuman hangat nya
"pagi sayang!"jawab nara sambil membelai rambut shiren dan duduk di sebelah nya
"kamu sudah sehat sayang"
Nara langsung menoleh ke arah sang mama mertua nya yang menanyakan keadaan nya,bagaiman bisa mama mertua nya tau jika ia sedang sakit
"hahhhh?"
jawab nara tersenyum canggung
"ken mengatakan kalau radit tadi malam menolak makan malam yang kamu antar,dan berakhir melukai kamu hingga kamu jatuh sakit"
Nara langsung menatap kenzo,namun yang di tatap malah sibuk dengan ponsel milik nya
"radit sifat nya memang susah di atur nara,jadi kamu jangan terlalu memikirkan sifat keras kepala radit itu"
Tiba-tiba papa radit angkat bicara,nara mengangguk tersenyum
"iya pah"
"ya sudah sekarang kita langsung sarapan,setelah itu mama dan papa akan ikut kalian ke rumah baru kalian"
Beberapa jam kemudian
Akhir nya tiba lah mereka di mansion pribadi milik kenzo,nara melebarkan mata nya ketika melihat mansion besar itu yang luasnya mungkin satu kampung milik nya di desa,bahkan bangunan nya yang tinggi dan juga besar semakin membuat nara ternganga,bangunan itu bahkan hampir setara dengan rumah mertua nya itu bahkan dari pintu gerbang menuju pintu utama mereka harus menggunakan mobil karena jarak nya yang sedikit jauh
"kamu tau sayang,mansion ini kenzo yang membangun nya sendiri dengan hasil jerih payah nya sendiri tanpa campur tangan mama dan papa"
Mendengar bisikan sang mama mertua nya itu membuat nara semakin terperangah,ia sampai memikirkan apa pekerjaan seorang kenzo selain yang nara tau sebagai CEO di perusahaan,mungkin kah kenzo seorang pebisnis yang menjual organ-organ dalam manusia untuk menghasilkan uang,oh tuhan memikirkan nya saja sudah membuat nara bergidik ngeri,ia bahkan menggeleng-geleng kan kepala nya untuk menyangkal pikiran bodoh nya itu
"ada apa sayang?"tanya sang mama mertua yang melihat gelagat nara yang aneh,nara tersenyum canggung
"tidak mah,nara hanya kaget saja karena rumah besar ini"
Mama kenzo tersenyum lembut dan kembali mengalih kan tatapan nya ke arah depan
tak lama setelah itu mobil yang di kendarai oleh jo itu berhenti di depan pintu utama
"turunlah sayang,kita sudah sampai"
"ia mah"
Nara menapakkan kaki nya di atas lantai yang bernuansa klasik itu,ia semakin terperangah ketika melihat isi dalam mansion itu yang mulai di buka oleh kenzo,semua barang-barang mahal yang dapat nara perkirakan seharga jutaan bahkan puluhan juta itu berjejer rapi di setiap sudut rumah itu di mulai dari guci-guci mahal berkilau,barang-barang antik,lukisan,sofa bahkan hiasan lampu yang mewah,nara bahkan belum puas menyaksikan pemandangan yang seumur hidup nya baru kali ini ia melihat nya
"sayang,maaf ya mama dan papa tidak bisa berlama di sini karena mama dan papa harus berangkat ke luar negri karena papa ada pertemuan mendadak"
"iya mah"
"sayang,oma dan opa pergi dulu ya,lain kali oma akan datang lagi"
"iya oma,hati-hati"
Kenzo melangkah mengantar mama dan papa nya di depan pintu,sedangkan nara masih berdiri terdiam menatap setiap sudut mansion nan megah itu
"tuan jo,rumah sebesar ini apakah hanya tuan saja yang tinggal?"
Tanya nara yang akhir nya mulai kepo
"tidak nona,tuan tidak pernah datang ke sini,tuan hanya menyuruh para maid membersihkan mansion ini setiap hari"
"lalu di mana mereka?,aku tidak melihat mereka sama sekali di rumah ini"
"hari ini mereka di liburkan nona,karena itu perintah tuan"
"ah begitu,tuan jo akan tinggal di sini juga?"
"ia nona,kebetulan kamar saya ada di belakang"
"tuan,apakah tuan kenzo juga bekerja di dunia bisnis gelap,menjual organ tubuh manusia misal nya"bisik nara mendekati jo,jo langsung membulatkan mata nya ketika mendengar pertanyaan dari nara itu
"apa yang nona katakan?"
"bukankah itu bisa saja,tuan tidak lihat rumah semewah ini dari mana tuan bisa mendapatkan uang untuk membangun nya,bukan kah itu sedikit aneh,jika bukan karena menjual organ tubuh manusia"
"setelah ini organ kamu yang akan saya jual"tiba-tiba kenzo sudah berdiri di belakang jo dengan tatapan tajam nya yang membuat nara terperanjat kaget
"tu tuan bercanda kan?"tanya nara yang mendadak bergetar mendengar ucapan kenzo itu
"sayang,ayo daddy antar ke kamar biar shiren bisa istirahat"
Kenzo mengabaikan nara dan langsung membawa tubuh shiren dalam gendongan nya
"oke daddy,mom
shiren tidur dulu ya"
"iya sayang"jawab nara yang masih terasa gugup itu
"nona jangan takut,tuan hanya bercanda"
"benarkah?"tanya nara dengan perasaan lega nya
"iya nona,tuan tidak mungkin melakukan pekerjaan itu"
"ah syukurlah kalau begitu saya jadi lega mendengar nya"
Nara menghela nafas lega nya dan langsung menghempaskan tubuh nya di atas sofa
"tuan,apakah sudah ada persediaan bahan makanan?"
"hahh?"
"saya akan memasak untuk makan siang kita"
"ah tidak usah nona,tuan sudah memesan nya di luar"
"baiklah"
"oa nona,bagaimana keadaan nona akhir-akhir ini?"tanya jo yang entah mengapa ia kembali teringat akan keadaan nara yang akhir-akhir ini masih trauma akan kejadian saat itu,mendadak wajah nara menjadi sendu dengan tatapan lurus nya
"saya belum bisa melupakan kejadian itu tuan,bahkan seperti nya saya akan trauma dengan pelukan laki-laki,entah mengapa setelah kejadian itu setiap sentuhan dengan laki-laki tubuh saya menolak nya dengan keras,jiwa ketakutan itu muncul secara tiba-tiba dan bahkan saya merasakan sesak,kejadian itu masih membekas dalam ingatan saya tuan,tapi saya bersyukur karena tuan jo tidak membuat saya takut,saya bisa dekat dengan tuan jo karena tuan jo yang selalu ada di saat saya rapuh,terima kasih banyak tuan atas selama ini"
"tidak nona,sudah seharus nya saya melakukan itu karena saya yang membawa nona ke kota ini,jadi saya akan menjaga nona sebaik mungkin,apakah nona tidak ingin ke psikiater?"
nara menggeleng dengan tersenyum
"tidak tuan,mungkin sedikit demi sedikit saya akan melupakan kejadian itu,apalagi kita sudah pindah dari sana,dan saya harap tidak bertemu lagi dengan laki-laki itu
aq dukung 10000%
ksian nara 😭😭