Cinta Kedua Setelah Penghianatan Suamiku

Cinta Kedua Setelah Penghianatan Suamiku

1. Dania

Wanita cantik itu masuk ke dalam kamar hotel berdua dengan lelaki yang menjadi pasangannya. Mereka masuk ke kamar yang telah mereka pesan.

Pria itu segera mengunci pintu dan masuk ke dalam kamar mandi.

Sementara sang wanita, ia mulai membuka baju nya satu persatu. Sambil mengusap leher, dada, dan bagian tubuh lainnya dengan tangannya sendiri.

Kini wanita itu semakin menggila dengan rasa panas yang menjalar di sekujur tubuhnya.

Lenguhan-lenguhan terdengar keluar dari bibir manisnya yang begitu sensual.

"Aaaagghhh....Mmmmhhh," desahnya sambil menggigit bibir bagian bawahnya.

"Oohh...euummh...ahh aku ingin sekali di sentuh, sayang cepatlah," racaunya sembari tangannya terus menggosok bagian intinya.

Mendengar suara-suara erotis dari pasangan wanitanya, pria yang berada di kamar mandi itu buru-buru keluar.

"Iya sayangku, aku datang, aku akan memberimu kenikmatan yang tak bisa kamu lupakan," seru pria itu.

Lalu ia melucuti semua pakaiannya, dan mendekatkan tubuhnya di sisi ranjang. Sang wanita yang sudah kehausan itu dengan posisi menungging langsung melahap pisang milik pria itu.

"Ahhh....hhhhmmm," desah pria itu.

Ia mengangkat tubuh wanitanya. Membalikkan badannya dan mulai memasukkan senjata miliknya ke dalam liang surga milik sang wanita.

Desahan-desahan kenikmatan keluar dari mulut keduanya. Hingga akhirnya kedua pasangan selingkuh itu klimaks untuk kesekian kalinya.

🌼🌼🌼

Malam sudah semakin larut. Jam di dinding menunjukkan pukul sebelas malam. Dania tampak gelisah. Dia duduk dan sesekali menatap ke arah jam dinding yang terus berputar.

Dania masih menunggu Bobby, suaminya. Bobby akhir-akhir ini ia memang sering pulang terlambat.

Jenuh terus menunggu orang yang tak kunjung pulang, Dania pun bangkit dari duduknya.

Ia melangkah menghampiri kamar kedua buah hatinya, sunyi. Si kembar Marteen dan Marleen tampak tertidur lelap.

"Pasti mereka sangat lelah, siang tadi sengaja ku biarkan mereka bermain-main sampai puas," batin Dania.

Ia mendekat pada kedua anaknya. Mengusap lembut kepala mereka. Bibirnya tersenyum kecil. Hatinya getir.

Belakangan ini, suasana di rumah itu begitu sunyi dan terasa hampa. Bobby selalu pulang larut malam. Bahkan terkadang dia tidak pulang sama sekali.

Dania tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya pada sang suami. Begitupun rasa curiga pada suaminya, ia berpikir kalau sang suami telah berselingkuh.

Tapi Bobby selalu mengatakan banyak pekerjaan di kantor yang harus di selesaikan dan membuatnya terpaksa pulang larut malam.

Usai melihat kamar anak kembarnya, dan memastikan mereka telah tertidur nyenyak, Dania segera keluar.

Ia melirik ke arah kamar Sinta kakaknya. Kamar itu tertutup rapat.

"Kak Sinta pasti lembur, sebentar lagi pasti ku dengar langkah kakinya yang lembut, semoga Engkau selalu menjaga kakakku Tuhan, hanya dia satu-satunya keluargaku setelah suami dan kedua anakku," Lirih Dania.

Sudah lima bulan Sinta tinggal di rumahnya. Setelah kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya, dan membuatnya lumpuh tiga bulan lamanya.

Dania membawa kakaknya untuk tinggal bersamanya. Karena sang kakak sudah tidak memiliki siapa-siapa selain dirinya. Dan juga tidak lagi memiliki tempat tinggal.

Karena selama ini Sinta dan suaminya hanya mengontrak sepetak rumah untuk mereka tinggali. Sinta belum memiliki anak selama empat tahun pernikahannya.

Tiga bulan lamanya Dania merawat sang kakak dengan penuh kasih sayang. Hingga Sinta di nyatakan sembuh total.

Dengan alasan jenuh di rumah dan tidak mau menjadi beban keluarga sang adik, Sinta pun melamar kerja di sebuah perusahaan tekstil. Dia di terima dan mulai bekerja sejak hari itu.

Sejak Sinta bekerja rumah terasa sunyi. Hanya ada bik Titin, asisten rumah tangga yang datang pagi dan pulang saat hari sudah sore.

Dania merasa kesepian, apalagi akhir-akhir ini Bobby dan juga Sinta sering pulang larut malam.

Tentu saja setelah si kembar tidur rumah itu terasa begitu sunyi. Dania hanya seoarang diri dan sepi menyelimuti rumah dan juga hatinya.

Dania melangkah ke kamarnya. Sekali lagi ia menatap ke arah jam dinding yang terus berputar.

Seharusnya di jam segini Bobby sudah ada di rumah, bahkan dulu di jam segini biasanya mereka berdua akan meneguk nikmatnya percintaan suami istri.

Pukul lima biasanya Bobby sudah ada di rumah. Dan Dania akan menyaksikan suaminya itu di kelilingi si kembar Marleen dan Marteen.

Bocah tiga tahun itu akan berceloteh sambil menungguinya melepaskan sepatu. Lalu bocah-bocah itu akan mengambilkannya handuk kemudian Bobby segera mandi.

Namun pemandangan seperti itu sudah tidak pernah ia saksikan lagi sekarang.

Jarum jam terus berdetak. Dania menghela nafasnya. Dia sebenarnya bukanlah seorang istri yang mudah terbakar api cemburu.

Tetapi perubahan sikap Bobby yang acuh tak acuh padanya bahkan sering pulang larut malam atau bahkan tidak pulang sama sekali membuatnya merasa khawatir ada orang ketida dalam rumah tanggannya.

Apalagi temannya Mita pernah memberitahunya kalau dia pernah melihat Bobby sedang makan malam romantis dengan seorang wanita.

Saat Dania menanyakan semua itu Bobby tidak mau mengakuinya dan malah marah-marah padanya. Bobby menuduhnya curigaan dan tidak segan-segan menamparnya.

Belakangan ini suaminya itu memang kerap main tangan padanya. Bahkan Bobby terang-terangan menunjukkan sikap kalau ia seperti sudah tidak mencintainya.

Dania mengambil benda pipih di atas nakas di kamarnya. Ia mengusap layar benda itu. Ingin ia menghubungi suaminya tapi rasanya tak ada gunanya. Panggilannya pasti di abaikan oleh Bobby.

Dania kembali melangkah keluar kamar. Ia menidurkan tubuhnya di sofa. Tak berselang lama kemudian, ia mendengar langkah sepatu kakaknya memasuki rumah.

Dania segera bangkit dan hendak membuka pintu. Namun rupanya dengan pelan Sinta sudah memasukkan kunci dan memutar knop pintu dengan sangat hati-hati. Dia berpikir kalau Dania dan si kembar pasti sudah tidur.

Dania berdiri di dekat saklar lampu. Dan saat pintu terbuka dia langsung menyalakan lampu dan membuat Sinta terkejut.

"Eh Nia belum tidur?" sapa Sinta.

"Belum kak, nggak bisa tidur mas Bobby belum pulang," jawab Dania.

"Kok lama banget pulangnya?"

"Nggak tahu kak, mungkin mas Bobby sedang sibuk di kantor, apalagi akhir pekan begini mungkin dia sedang menyelesaikan laporannya," Dania mencoba berprasangka baik pada suaminya, walaupun sebenarnya hatinya sangat gundah.

"Oh iya juga ya Nia."

"Kakak kenapa pulangnya malam sekali, biasanya kalau lembur juga paling lama pukul sepuluh kakak sudah pulang?"

"Maaf kan kakak Dania, tadi ada acara ulang tahun teman sekantor kakak dan kakak di paksa ikut mereka, kakak ingin mengabarimu tapi handphone kakak kehabisan baterai, Sebenarnya kakak juga tidak menikmati pesta itu, kakak terus teringat mas Doni, biasanya kalau weekend gini dia selalu membawa kakak jalan-jalan keluar, sekarang kakak hanya bisa mengingatnya saja, hik hik hik," Sinta sengaja menekankan nama almarhum suaminya di hadapan Dania dan diapun menangis tersedu-sedu.

Dania meraih tubuh kakaknya dan memeluknya. Ia mengusap punggung sang kakak.

"Sudah kak, jangan bersedih kakak berhak bahagia, ada baiknya juga kalau kakak pergi dengan teman-teman kakak, setidaknya bisa membuat kakak tidak selalu memikirkan mas Doni, kasihan mas Doni dia sudah tenang disana kakak harus mengiklaskan nya."

Dania melepas pelukannya. Ada yang aneh, dia seperti mencium aroma parfum yang sangat di kenalinya. Tapi dia lupa itu aroma parfum siapa.

"Kak, aku panaskan sayur dulu ya." Dania mengalihkan pikirannya.

"Tidak usah Nia, kakak sudah makan."

"Oh iya, bukannya kakak dari pesta pasti kakak sudah makan."

"Eh, kakak masuk kamar dulu ya, sebaiknya kamu tidur saja enggak usah nunggu Bobby sepertinya dia gak pulang," ucap Sinta sambil berlalu meninggalkan Dania.

Deg.

Dania masih berdiri mematung menatap punggung Sinta. Jantungnya berdetak kencang dan terasa sakit.

Dia berpikir sejenak kenapa Sinta bisa berkata kalau Bobby tidak pulang, apa dia tahu sesuatu? pikir Dania.

"Oh, mungkin karena kak Sinta juga tahu kalau mas Bobby sering terlambat pulang dan bahkan nggak pulang, namanya juga kita serumah kak Sinta pasti tahu tentang kami saat ini," Dania bergumam dalam hati.

Bersambung....

♥️♥️♥️

Hai, jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya..

Silahkan like, komen, dan beri bintang lima jika suka dengan cerita ini.

Terimakasih...

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

awal kisah yang bagus.
lanjut kak.

2024-04-03

1

Tri Haryani

Tri Haryani

aku mampir kak..

2024-03-13

1

R.F

R.F

lanjut semangat, mampir iya

2024-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 1. Dania
2 2.Bill Hotel
3 3.Jatuh Cinta
4 4.Curiga
5 5.Bertingkah Sama
6 6.Lingerie Sexy
7 7.Bercinta
8 8.Bik Titin
9 9. Kasihan Anak-Anak
10 10. Kau Canduku
11 11. Ucapan Widya
12 12. kenangan
13 13. Flashback Sinta
14 14. Flashback Sinta 2
15 15. Pulang
16 16. Perubahan Bobby
17 17. Keraguan
18 18. Bobby
19 19. Terbongkarnya Rahasia
20 20. Ulah Dania
21 21. Membungkam Dengan Air Mata
22 22. Penyamaran Dania
23 23.Penyamaran Dania 2
24 24. Pertemuan
25 25. Datang Bulan
26 26. Bersandiwara
27 27. Puncak Kesakitan
28 28. Pertemuan Kedua
29 29. Arjuna Dwi Anggara
30 30. Tekat
31 31. Please bantu dia
32 32. Demi Dania
33 33. Apakah Kamu Sangat Mencintai Suamimu?
34 34. Aku Selalu Ada Untukmu
35 35. Si Kembar Sakit
36 36. Ke Rumah Sakit
37 37. Bertemu Pengacara
38 38. Surat Gugatan Cerai
39 39. Terusir
40 40. Mereka Pantas Mendapatkanmya
41 41. Pemimpin perusahaan
42 42. Mama Tidak Setuju!!
43 43. Sidang Pertama
44 44. Permainan Dania
45 45. Digerebek Warga
46 46. Papa Kemana
47 47. Om Tampan
48 48. Memalukan
49 49. Rumahku
50 50. Terusir Kembali
51 51. Flasback on 'Wasiat' 1
52 52. Flashback on 'Wasiat' 2
53 53. Sidang Putusan
54 54. Butuh Ketenangan
55 55. Dania di Culik
56 56. Siapa Pelakunya
57 57. Lepaskan Aku
58 58. Flashback Bobby & Sinta
59 59. Titik Terang
60 60. Rekaman Cctv
61 61. Penyiksaan Dan Penyelamatan Dania
62 62. Penangkapan
63 63. Cinta Kedua
64 64. Maukah Menikah Denganku?
65 65. Dimana Widya
66 66. Viral
67 67. Sebuah Ancaman
68 68. Bandar Narkoba
69 69. Ragu Tapi Ingin Maju
70 70. Penyesalan Widya
71 71. Histeris
72 72. Dendam
73 73. Berita penting
74 74. Tawanan
75 75. Mengelabuhi Musuh
76 76. Ke kantor Polisi
77 77. Melaporkan semua
78 78. Tertangkap
79 79. Hukuman Yang Setimpal
80 80. Ulang tahun si kembar
81 81. Sah...
82 82. Melepas Pengantin dan novel baru
83 83. Malam Pertama (happy ending)
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Dania
2
2.Bill Hotel
3
3.Jatuh Cinta
4
4.Curiga
5
5.Bertingkah Sama
6
6.Lingerie Sexy
7
7.Bercinta
8
8.Bik Titin
9
9. Kasihan Anak-Anak
10
10. Kau Canduku
11
11. Ucapan Widya
12
12. kenangan
13
13. Flashback Sinta
14
14. Flashback Sinta 2
15
15. Pulang
16
16. Perubahan Bobby
17
17. Keraguan
18
18. Bobby
19
19. Terbongkarnya Rahasia
20
20. Ulah Dania
21
21. Membungkam Dengan Air Mata
22
22. Penyamaran Dania
23
23.Penyamaran Dania 2
24
24. Pertemuan
25
25. Datang Bulan
26
26. Bersandiwara
27
27. Puncak Kesakitan
28
28. Pertemuan Kedua
29
29. Arjuna Dwi Anggara
30
30. Tekat
31
31. Please bantu dia
32
32. Demi Dania
33
33. Apakah Kamu Sangat Mencintai Suamimu?
34
34. Aku Selalu Ada Untukmu
35
35. Si Kembar Sakit
36
36. Ke Rumah Sakit
37
37. Bertemu Pengacara
38
38. Surat Gugatan Cerai
39
39. Terusir
40
40. Mereka Pantas Mendapatkanmya
41
41. Pemimpin perusahaan
42
42. Mama Tidak Setuju!!
43
43. Sidang Pertama
44
44. Permainan Dania
45
45. Digerebek Warga
46
46. Papa Kemana
47
47. Om Tampan
48
48. Memalukan
49
49. Rumahku
50
50. Terusir Kembali
51
51. Flasback on 'Wasiat' 1
52
52. Flashback on 'Wasiat' 2
53
53. Sidang Putusan
54
54. Butuh Ketenangan
55
55. Dania di Culik
56
56. Siapa Pelakunya
57
57. Lepaskan Aku
58
58. Flashback Bobby & Sinta
59
59. Titik Terang
60
60. Rekaman Cctv
61
61. Penyiksaan Dan Penyelamatan Dania
62
62. Penangkapan
63
63. Cinta Kedua
64
64. Maukah Menikah Denganku?
65
65. Dimana Widya
66
66. Viral
67
67. Sebuah Ancaman
68
68. Bandar Narkoba
69
69. Ragu Tapi Ingin Maju
70
70. Penyesalan Widya
71
71. Histeris
72
72. Dendam
73
73. Berita penting
74
74. Tawanan
75
75. Mengelabuhi Musuh
76
76. Ke kantor Polisi
77
77. Melaporkan semua
78
78. Tertangkap
79
79. Hukuman Yang Setimpal
80
80. Ulang tahun si kembar
81
81. Sah...
82
82. Melepas Pengantin dan novel baru
83
83. Malam Pertama (happy ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!