Pengasuh Anakku Istri Keduaku

“Kau kenapa Anya ?” tanya Lisa manager Anya, saat ia baru datang menemui Anya di kamar hotel yang Anya tempati. Ia melihat Anya tengah melamun melihat pemandangan dari jendela.

“Tidak apa-apa !” jawab Anya.

“Apa Kau rindu suami mu ?” tanya Lisa, ia tentu tahu kalau Anya sudah menikah dan punya anak.

Anya terdiam, tentu saja ia merindukan Kaisar dan Kanaya. Namun ia masih kesal dan marah pada Kaisar, setelah mereka bertengkar dua bulan lalu. Anya berpikir untuk menghukum Kaisar dengan mengabaikannya tak pernah memberikan atau membalas pesan darinya.

“Kau benar-benar tidak mau pulang ?” tanya Lisa, ia sendiri pun bingung mengapa Anya tidak mau menemui anak dan suaminya.

“Aku ingin fokus dengan konserku, Lisa ! Jika semuanya sudah selesai, Aku akan pulang !” jawab Anya dengan santainya.

“Anya, Kau bukan lagi wanita single, Kau punya suami bahkan punya anak ! Aku hanya menasehati mu karena Aku peduli dengan mu.” Kata Lisa lagi.

“Apa maksudmu ?” Anya menatap Lisa. Lisa bukan hanya managernya tapi juga sahabat baiknya sejak mereka sama-sama masih sekolah.

Lisa menghela nafasnya, ia memang belum menikah, tapi ia memiliki seorang Kakak laki-laki yang sudah menikah. Dari kehidupan rumah tangga Kakaknya ia bisa belajar jika seorang pria yang sudah menikah akan memiliki sebuah kebutuhan, terutama biologisnya.

“Suami mu pria normal Anya, bagaimana jika dia berpaling dari mu ?” ucap Lisa

Anya tertawa mendengarnya, ucapan Lisa barusan terasa lucu di telinganya. Dan Lisa hanya diam mendengar tawa Anya.

“Maksudmu Kaisar berpaling dari ku ?” Anya kembali tertawa.

“Lisa ! Kaisar sangat mencintaiku, tidak mungkin Dia berpaling dari Ku ! Dia sangat tergila-gila padaku !” kata Anya dengan ketus, tak terima Lisa mengatakan jika Kaisar bisa berpaling darinya.

“Aku hanya mengatakannya saja ! Sebab yang Ku tahu seorang suami yang normal juga memiliki kebutuhan biologis yang tercukupi !” jawab Lisa apa adanya, dan Anya semakin kesal mendengarnya.

“Dia sangat mencintaiku, dia hanya tergila-gila padaku dan tubuh Ku !” kata Anya dengan percaya diri.

“Kau terlalu jumawa Anya !” lirih Lisa dan Anya kemudian marah padanya.

“Sudahlah, Lisa ! Kau urus saja acara konserku dengan baik ! Tidak perlu mencampuri urusan rumah tangga ku ! Memangnya Kau tahu apa tentang pernikahan ? Kau sendiri saja belum menikah !” kata Anya menatap tajam Lisa.

Lisa hanya bisa menghela nafasnya, sebagai seorang sahabat ia hanya ingin yang terbaik untuk Anya. Ia tak ingin Anya menyesal dalam hidupnya. Sebab ia sudah menganggap Anya sebagai saudaranya.

Lisa kemudian memilih keluar dari kamar Anya. Saat ia membuka pintu kamar, ia mendapati dua orang pria yang berdiri di depan kamar Anya. Ia tahu dua orang tersebut adalah suruhan Tuan Alex seorang CEO Pratama Music.

“Ada apa Kalian kemari ?” tanya Lisa ia melihat salah satu orang tersebut membawa paper bag bewarna orange yang tentu saja itu adalah barang mahal dan mewah serta buket bunga mawar merah.

“Kami datang atas suruhan Tuan Kami. Untuk Nona Lisa !” kata salah satu orang tersebut menyerahkan paper bag dan buket bunga pada Lisa.

“Tuan Alex, menantikan kedatangan Nona Lisa di restoran XXX" ucap salah satu orang tersebut.

Lisa diam.

“Beliau sudah mengirimkan pesan melalui email, apa anda tidak mengeceknya ?” tanyanya.

Lisa pun membuka ponselnya dan melihat memang terdapat pesan undangan makan malam dari Tuan Alex dua hari lalu.

“Tuan Alex sangat menantikan kedatangan Nona Lisa, mohon kerjasamanya.” Ucap mereka lagi, sebelum mereka pergi dari hadapan Lisa.

Lisa kemudian menutup pintu dan kembali menghampiri Anya di kamarnya. Dimana Anya tengah memainkan ponselnya.

Anya melihat Lisa yang datang lagi dengan membawa paper bag dan juga buket bunga mawar.

“Dari siapa ?” tanya Anya

“Tuan Alexander, CEO Pratama Music !” jawab Lisa yang membuat Anya langsung mengerutkan keningnya.

“Alexander ?”

...****************...

Bisa gak dikomen atau dikasih hadiah yang banyak gitu gaes ? Sama di like ? 🤣 makasih yaa udah like komen dan kasih hadiah 🫶